Anda di halaman 1dari 2

Tugas Bahasa Indonesia

ARO LEPRINDO
Kelas 1 C
Aditya Harnanto Pratama
NIM 20044

Hasil Kongres Pemuda


Kongres Pemuda

Kongres pemuda diadakan pertama kali dijakarta tahun 1926 yang dikenal dengan kongres
pemuda 1, yang dimana kongres ini merupakan kongres untuk menentukan arah dan tujuan pemuda
Indonesia di masa depan, kongres ini menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kegiatan pemuda
pada segi sosial, ekonomi, dan budaya. Kongres ini diikuti oleh seluruh organisasi pemuda saat itu
seperti Jong Java, Jong Sumatra, Jong Betawi, dan organisasi pemuda lainnya

Kongres pemuda 1.

Kongres Pemuda yang pertama ini dilaksanakan di Batavia (Jakarta). Kongres Pemuda I
dilaksanakan dari tanggal 30 April - 2 Mei 1926. Kongres Pemuda I diketuai oleh Muhammad Tabrani,
dengan menggunakan bahasa Belanda. Kongres ini bertujuan untuk membangkitkan semangat kerja
sama antara berbagai perhimpunan pemuda dan mencari dasar persatuan bagi Indonesia. Selain itu,
dibahas pula hal-hal, seperti kemungkinan pembentukan badan terpusat, memajukan gagasan
persatuan, peran wanita, peran agama, serta peran bahasa. Walaupun belum menghasilkan suatu
kesepakatan, Kongres Pemuda Pertama menunjukkan usaha ke arah persatuan para pemuda

Kongres Pemuda 2.

Kongres kedua ini diselenggarakan selama dua hari. Ketua Kongres Pemuda II dipimpin oleh
Sugondo Joyopuspito (PPPI) dan wakilnya Joko Marsaid (Jong Java). Kongres pemuda hari pertama
diselenggarakan di gedung Katholikee Jongelingen Bond (Gedung Pemuda Katolik). Hari kedua di gedung
Oost Java (sekarang di Medan Merdeka Utara Nomor 14).

Ada pun tujuan kongres pemuda II (yang kemudian dikenal dengan tujuan Sumpah Pemuda)
sebagai berikut
1. Melahirkan cita cita semua perkumpulan pemuda pemuda Indonesia
2. Membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia

3. Memperkuat kesadaran kebangsaan indonesia dan memperteguh persatuan Indonesia

Kongres pemuda 2 juga melahirkan naska – naskah yang akan melahirkan sumpah pemuda di
kemudian hari dan terus dirayakan oleh pemuda bangsa Indonesia sampai sekarang.

Anda mungkin juga menyukai