Anda di halaman 1dari 47

ANALISIS KEBERHASILAN PENERAPAN

SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI


KEPENDUDUKAN PADA DINAS
KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
KOTA MALANG

HALAMAN JUDUL

TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :
Yusnia Eka Putri
151131015

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER INDONESIA


MALANG
2020

i
ANALISIS KEBERHASILAN PENERAPAN SISTEM
INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN PADA
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA
MALANG

TUGAS AKHIR
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer pada
Program Studi SISTEM INFORMASI

Disusun Oleh :
Yusnia Eka Putri
151131015

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER INDONESIA


MALANG
2020

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan karena atas segala

rahmat dan nikmat-Nya, penulis dapat meyusun dan menyelesaikan tugas akhir

dengan judul “Analisis Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang”.

Tugas akhir ini merupakan salah satu prasyarat untuk memperoleh gelar sarjana

program studi Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer

Indonesia. Dalam penyusunannya penulis mendapatkan banyak bimbingan,

dorongan, bantuan serta saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin

mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. Ibu Dr. Eva Handriyantini, S.Kom., M.MT selaku Ketua Sekolah

Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (STIKI) Malang.

2. Bapak Koko Wahyu Prasetyo, S.Kom., M.T.I selaku pembimbing

tugas akhir yang bersedia memberikan waktu dan pemikiran untuk

membimbing penulis dalam mengerjakan tugas akhir.

3. Bapak Sudarmanto, MM. selaku Kabid. PIAK dan Pemanfaatan Data

Dispendukcapil Kota Malang atas bantuan dan waktu yang diberikan

untuk penulis dalam melakukan penelitian.

4. Bapak M. Wahyu Hidayat, S.Kom., MM selaku Kasi. Sistem

Informasi Adminduk (SIAK) beserta staff Dispendukcapil Kota

Malang atas dukungan yang diberikan selama penulis melakukan

penelitian.

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................I
KATA PENGANTAR.........................................................................................III
DAFTAR ISI........................................................................................................IV
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1. 1 LATAR BELAKANG.................................................................................1
1. 2 RUMUSAN MASALAH.............................................................................3
1. 3 TUJUAN PENELITIAN.............................................................................4
1. 4 BATASAN MASALAH..............................................................................4
1. 5 MANFAAT PENELITIAN........................................................................4
1. 6 SISTEMATIKA PEMBAHASAN.............................................................5
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................7
2. 1 PENELITIAN TERDAHULU...................................................................7
2. 2 KONSEP DASAR.......................................................................................9
2.2.1 Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)............................9

2.2.2 DeLone and McLean.................................................................................9

2. 3 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN......................................11


2.3.1 Visi dan Misi...........................................................................................11

2.3.2 Struktur Organisasi..................................................................................12

2.3.3 Gambaran Sistem....................................................................................12

2. 4 JENIS PENELITIAN...............................................................................16
2. 5 POPULASI DAN SAMPLE.....................................................................17
2. 6 SKALA PENGUKURAN.........................................................................17
2. 7 UJI VALIDITAS.......................................................................................19
2. 8 UJI RELIABILITAS................................................................................20
2. 9 TEKNIK ANALISIS DATA....................................................................20

iv
2.10.1 Analisis Statistika Deskriptif...................................................................21

2.10.2 Analisis Statistik Inferensial....................................................................21

BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................22


3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN...............................................22
3.2 PENGUMPULAN DATA.........................................................................22
3.2.1 Wawancara..............................................................................................22

3.2.2 Kuesioner.................................................................................................22

3.2.3 Dokumentasi............................................................................................23

3.3 HIPOTESIS PENELITIAN.....................................................................23


3.4 JENIS PENELITIAN...............................................................................24
3.5 POPULASI DAN SAMPEL.....................................................................25
3.6 TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL....................................................26
3.7 SKALA PENGUKURAN.........................................................................26
3.8 VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL.....................................27
3.9 UJI VALIDITAS.......................................................................................29
3.10 UJI RELIABILITAS................................................................................30
3.11 TEKNIK ANALISA DATA.....................................................................30
3.11.1 Analisis Statistik Deskriptif.....................................................................30

3.11.2 Analisa Statistik Inferensial.....................................................................30

3.12 ILUSTRASI MODEL...............................................................................31


DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................32

v
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Perkembangan dan penggunaan sistem informasi dari waktu ke waktu

semakin pesat. Sistem informasi mempermudah berbagai pihak dalam proses

penggunaanya karena proses yang dahulu manual, sekarang dapat dilakukan

secara online. Hal ini menyebakan perubahan sistem dan proses pada suatu

organisasi.

Sistem informasi merupakan kebutuhan yang penting dalam suatu

organisasi baik swasta maupun pemerintahan untuk mendukung operasional

organisasi tersebut. Dengan kebutuhan yang terus meningkat tentunya dibutuhkan

dukungan sistem informasi yang bisa menghasilkan informasi yang cepat, tepat,

dan akurat. Banyak aktivitas manusia yang berhubungan dengan sistem informasi,

tidak hanya di negara maju, di Indonesia sistem informasi telah banyak

diterapkan; di sekolah-sekolah, universitas, pasar swalayan, perusahaan, bandara,

bahkan kantor-kantor pemerintahan.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang

merupakan dinas yang melaksanakan tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah di bidang kependudukan, pencatatan sipil dan transmigrasi.

Dispendukcapil Kota Malang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA)

Nomor 6 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, dan

1
Peraturan Walikota Malang Nomor 57 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok,

Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) adalah suatu sistem

informasi berbasis web yang disusun berdasarkan prosedur dan memakai

standarisasi khusus yang bertujuan menata sistem adminstrasi di bidang

kependudukan, sehingga tercapai tertib administrasi dan juga membantu petugas

di jajaran pemerintah daerah, khususnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan

Sipil di dalam menyelenggarakan layanan kependudukan. SIAK yang di

implementasikan oleh Dispendukcapil Kota Malang, berdasarkan Peraturan

Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 yang memuat tentang pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang administrasi kependudukan. Dengan

diterapkannya SIAK diharapkan dapat meningkatkan pelayanan di

Dispendukcapil Kota Malang.

Dispendukcapil Kota Malang memanfaatkan SIAK dalam melakukan

seluruh kegiatan terkait administrasi kependudukan seperti penerbitan e-KTP,

KK, Surat Keterangan Pindah, SKTT (Surat Keterangan Tempat Tinggal), SKOT

(Surat Keterangan Orang Terlantar), dan KIA, juga pelayanan pencatatan sipil

seperti akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan dan lain-lain. SIAK yang

diterapkan di Disependukcapil Kota Malang juga terhubung dengan kecamatan

dan kelurahan yang ada di Kota Malang. SIAK diterapkan di Dispendukcapil Kota

Malang sejak tahun 2007 sejak diberlakukannya Peraturan Pemerintah Tahun

2007.

2
Setelah menerapkan sebuah sistem informasi, menjadi hal yang penting

bagi suatu organisasi untuk mengetahui keberhasilan penerapan sistem informasi

tersebut. Keberhasilan penerapan sistem informasi perlu diukur dengan melihat

keberhasilan dari sistem informasi dalam mendukung strategi bisnis organisasi,

meningkatkan struktur dan budaya organisasi, serta bagaimana sistem informasi

dapat meningkatkan nilai bisnis dari pelanggan terhadap organisasi tersebut.

Untuk mengukur keberhasilan penerapan sistem informasi, penulis

menggunakan model evaluasi sistem DeLone and Mclean (Nugroho, 2008) dan

teknik analisis data menggunakan metode analisis jalur (path analysis) yang

digunakan untuk mengetahui pengaruh secara langsung atau tidak langsung..

Hasil dari analisis tersebut diharapkan dapat memberikan masukan apakah sistem

yang digunakan di Dispendukcapil Kota Malang sudah berhasil dalam

penerapannya atau sebaliknya.

Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Analisis Keberhasilan Penerapan Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang”.

Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pengelola SIAK

saat mengambil keputusan dalam perencanaan pengembangan sehingga tercapai

tingkat keberhasilan sistem informasi tersebut.

1. 2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka

permasalahan yang akan dibahas adalah bagaimana analisis keberhasilan SIAK

3
dengan menggunakan variabel kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas

pelayanan, intensi penggunaan, kepuasan pemakai dan manfaat bersih?

1. 3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan di atas, maka tujuan

penelitian adalah mengetahui dan menganalisis keberhasilan SIAK dengan

menggunakan variabel kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas pelayanan,

intensi penggunaan, kepuasan pemakai dan manfaat bersih.

1. 4 Batasan Masalah

1. Penelitian dilakukan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota

Malang.

2. Data dari penelitian ini diambil dari pegawai Dispendukcapil, kecamatan

dan kelurahan yang menggunakan SIAK.

3. Obyek penelitian ini adalah Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

yang digunakan di Dispendukcapil Kota Malang.

1. 5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi tambahan bagi

peneliti selanjutnya maupun pihak lain ketika melakukan penelitian tentang

keberhasilan SIAK di Dispendukcapil Kota Malang.

2. Manfaat Praktis

4
Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui tingkat efektivitas sistem

sehingga dapat menjadi acuan bagi pengelola SIAK saat mengambil keputusan

dalam perencanaan pengembangan sehingga tercapai tingkat keberhasilan sistem

informasi tersebut.

1. 6 Sistematika Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

batasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan mengenai teori dasar yang diambil dari penelitian

terdahulu yang bekaitan dengan penelitian ini dan membahas tentang tinjauan

pustaka dari buku referensi, konsep penelitian, gambaran objek penelitian serta

kerangka konseptual..

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan tentang tempat dan waktu penelitian, alat dan bahan,

pengumpulan data, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, skala

penelitian, skala pengukuran, definisi operasional variable, teknik analisis data.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

5
Bab ini berisi tentang hasil dan pembahasan yang meliputi analisis

statistika deskriptif, analisis statistic inferensial, hasil penelitian dan keterbatasan

penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang didapat dari penelitian

tugas akhir.

6
BAB II

LANDASAN TEORI

2. 1 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian terdahulu telah dilakukan berkaitan dengan variabel –

variabel DeLone and McLean menjadi acuan dalam peneitian ini. Penelitian-

penelitian tersebut adalah sebagai berikut:

(Prayudi & Oktapiani, 2020) melakukan penelitian dengan judul

“Pengukuran Kualitas Sistem Informasi Pendaftaran Pasien dengan Model

DeLone McLean (Studi Kasus pada Aplikasi Mobile RS Hermina)”. Penelitian ini

bertujuan untuk menguji tingkat keberhasilan pasien menggunakan Aplikasi

Mobile Hermina di Rumah Sakit Hermina Sukabumi unruk melakukan

pendaftaran. Penelitian ini menggunakan model DeLone McLean dengan

mengujikan 5 variabel yaitu Kemudahan Pengguna, Kualitas Sistem, Kualitas

Layanan, Kepuasan Pengguna, dan Manfaat. Hasil dari penelitian ini

menunjukkkan bahwa kepuasan pengguna aplikasi pendaftaran pada model ini

dapat dijelaskan oleh kemudahan penggunaan, kualitas sistem, kualitas layanan

sebesar 61% dan manfaat dari implementasi aplikasi pendaftaran pasien sebesar

82%.

(Megawati dan Maftukhah, 2017) melakukan penelitian dengan judul

“Analisis Kesuksesan Penerapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

menggunakan Model Delone and McLean”. Penelitian ini dilakukan pada

7
Disdukcapil Kota Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan model DeLone and

McLean dengan teknik analisis statistik Regresi Linear Berganda. Penelitian ini

bertujuan untuk mengukur tingkat kesuksesan SIAK, dan untuk mengetahui

variabel mana yang paling berpengaruh dalam kesuksesan SIAK. Hasil dari

penelitian ini menunjukkan bahwa variable kualitas sistem, kulitas informasi, dan

kepuasan pengguna berpengaruh terhadap variabel manfaat-manfaat bersih.

(Nugroho dan Auliana, 2014) melakukan penelitian ini dengan judul

“Analisis Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Online Universitas Kristen Duta

Wacana menggunakan Model Kesuksesan Sistem Informasi DeLone and McLean

(D&M)”. tujuan dari penelitian ini nutuk menganaisis kualitas sistem PMB Online

Universitas Kristen Duta Wacana dan juga mengukur pengaruh System Quality,

Information Quality dan Service Quality terhadap User Satisfaction. Penelitian ini

dilakukan pada Universitas Kristen Duta Wacana dengan menggunakan model

kesuksesan sistem informasi DeLone & McLean yang diperbaharui. Dari hasil

penelitian ini diperoleh dalam tiap-tiap variabel berpengaruh terhadap kepuasan

pengguna, variabel kualitas informasi berpengaruh paling dominan terhadap User

Satisfaction. Berdasarkan penilaian responden PMB Online dirasa sudah baik dari

model kesuksesan Sistem Informasi DeLone and McLean.

Berdasarkan penelitian terdahulu dengan menggunakan variabel dari

model penelitian DeLone and McLean, maka dilakukan penelitian untuk

mengukur keberhasilan SIAK melalui enam karakteristik yang akan dibahas lebih

mendalam. Penelitian ini menggunakan kuisioner dan dilakukan di pada

Dispendukcapil Kota Malang.

8
2. 2 Konsep Dasar

2.2.1 Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

Sistem Informasi Administrasi Akademik (SIAK) adalah suatu sistem

informasi yang disusun berdasarkan prosedur-prosedur dan berbasis teknologi

infomasi dan komunikasi yang bertujuan untuk menata sistem administrasi

kependudukan di Indonesia (Mulyanto, 2009).

2.2.2 DeLone and McLean

Menurut DeLone dan McLean dalam Nugroho (2008:192) agar SIM

sukses dan mempunyai dampak positif terhadap organisasi maka terlebih dahulu

sistem informasi harus mempunyai dampak pada individual. Agar

mempunyai dampak terhadap individual maka kepuasan pemakai haruslah

tercapai, di samping bahwa sistem sudah mulai digunakan secara rutin

operasional. Selanjutnya, agar kedua hal ini tercapai maka kualitas sistem

dan kualitas informasi haruslah bagus terlebih dahulu.

Gambar 2.1 Model keberhasilan DeLone and McLean yang diperbarui

(Jogiyanto, 2009).

9
Dalam perkembangannya DeLone dan McLean menyempurnakan

modelnya. Ditambahkan pula tahapan kualitas pelayanan, selain kualitas

sistem dan kualitas informasi. Tahapan “penggunaan” diubah menjadi

“intensi penggunaan (intensi memakai), lalu manfaat pada individual dan

manfaat organisasi disempurnakan menjadi dampak keberhasilan secara bersih

(netto), yang terdiri atas manfaat terhadap individual, organisasi, kelompok,

masyarakat bahkan negara.

Berdasarkan penjelasan di atas, DeLone dan McLean (2003)

menguraikan indikator dari model kesuksesan sistem informasi yang diperbaharui,

diantaranya:

1. Kualitas Sistem dapat mengukur karakteristik dalam SIAK seperti

kemudahan untuk digunakan, keandalan sistem, kecepatan akses,

fleksibilitas sistem, serta keamanan.

2. Kualitas Informasi mengukur kualitas keluaran dari sistem informasi yang

lengkap, relevan akurat, dan tepat waktu.

3. Kualitas Pelayanan berfokus pada kualitas layanan sistem yang diberikan

pada pengguna.

4. Intensi Penggunaan berfokus pada penggunaan suatu sistem oleh user.

5. Kepuasan Pengguna meliputi cara mencari informasi tentang data

pengguna melalui sistem, informasi, dan layanan.

6. Manfaat Bersih (Netto) merupakan penggabungan dari manfaat individual,

manfaat organisasi, manfaat masyarakat.

10
2. 3 Gambaran Umum Objek Penelitian

Kota Malang secara geografis terletak pada posisi 112,06 - 112,07° Bujur

Timur dan 7,06°-8,02° Lintang Selatan sehingga membentuk wilayah dengan luas

sebesar 11.006 ha atau 110,06 km2. Meskipun hanya memiliki wilayah yang

relatif kecil, namun Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa

Timur setelah Surabaya dan kota terbesar ke-12 di Indonesia.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang

merupakan dinas yang melaksanakan tugas pokok penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah di bidang kependudukan, pencatatan sipil, dan transmigrasi.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Malang beralamat di Jl. Mayjen

Sungkono (Perkantoran Terpadu) Arjowinangun, Kedungkandang, Kota Malang.

2.3.1 Visi dan Misi

Visi : “Terwujudnya pusat database kependudukan yang akurat dan aktual

berbasis Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)”.

Misi :

1. Meningkatkan profesionalitas, efisiensi dan efektifitas organisasi.

2. Mengoptimalkan dan meningkatkan pengelolaan administrasi

kependudukan.

3. Meningkatkan kualitas kinerja pelayanan administrasi kependudukan

secara prima.

11
2.3.2 Struktur Organisasi

Gam

bar 2.2 Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Kota Malang

2.3.3 Gambaran Sistem

SIAK Dispendukcapil Kota Malang berbentuk aplikasi yang sudah

terintegrasi langsung antara Dispendukcapil dan Kemendagri untuk memberikan

kemudahan, efisiensi dan transparansi pelayanan terutama di bidang pendataan

penduduk, penerbitan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil dengan

memanfaatkan teknologi informasi seperti e-government sehingga proses

pelayanannya berbasis internet (online).

12
Gambar 2.3 Menu Index

Pada menu index terdapat form login nama pengguna dan kata kunci.

Gambar 2.4 Menu Utama


Setelah berhasil login muncul tampilan menu utama SIAK Dispendukcapil
Kota Malang. Pada halaman ini terdapat informasi detail pengguna.

13
Gambar 2.5 Menu Pendaftaran Penduduk-Kartu Keluarga

Pada menu ini terdapat fitur untuk melakukan pendaftaran kartu keluarga
dan KTP.

Gambar 2.6 Menu Pendaftaran Penduduk-Mutasi Penduduk


Pada menu ini terdapat fitur untuk mendaftarkan perpindahan dan
kedatangan penduduk.

14
Gambar 2.7 Menu Pencatatan Sipil Kelahiran
Pada menu pencatatan sipil kelahiran terdapat fitur untuk melakukan
pencatatan kelahiran WNI, orang asing, orang tanpa asal-usul dan daftar
permintaan akta kelahiran.

Gambar 2.8 Menu Pencatatan Sipil Kematian


Pada menu pencatatan sipil kematian terdapat fitur untuk melakukan
pencatatan kematian dan daftar permintaan akta kematian.

15
Gambar 2.9 Menu Pencatatan Sipil Perkawinan
Pada menu pencatatan sipil perkawinan terdapat fitur untuk melakukan
pencatatan perkawinan, pembatalan perkawinan dan daftar permintaan akta
perkawinan.

Gambar 2.10 Menu Pencatatan Sipil Perceraian


Pada menu pencatatan sipil perceraian terdapat fitur untuk melakukan
pencatatan perceraian dan pembatalan perceraian.

16
Gambar 2.11 Menu Pencatatan Sipil Perubahan Status Anak
Pada menu pencatatan sipil perubahan status anak terdapat fitur untuk
melakukan pencatatan pengesahan, pengangkatan, dan pengakuan anak.

2. 4 Jenis Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe

explanatory research. Singarimbun dan Effendi (2006:4) menjelaskan

explanatory research yaitu penelitian yang digunakan untuk menjelaskan

hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa yang

dirumuskan atau sering kali disebut sebagai penelitian penjelas. Penelitian ini

memiliki tingkat yang tinggi karena tidak hanya mempunyai nilai mandiri maupun

membandingkan tetapi juga berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan juga

mengontrol suatu gejala dengan pendekatan kuantitatif.

Penelitian merupakan suatu investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris

dan kritis dari suatu proposisi hipotesis mengenai hubungan tertentu antar

fenomena (Wibowo, n.d.). Menurut Sugiono (2012:14) metode penelitian

kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada sifat positivisme,

17
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sample tertentu yang memiliki

tujuan menguji hipotesis yang telah di tetapkan dan di generaisasikan.

Fokus penelitian kuantitatif diidentifikasikan sebagai proses kerja yang

berlangsung secara ringkas, terbatas dan memilah-milah permasalahan menjadi

bagian yang dapat diukur atau dinyatakan dalam angka -angka. Penelitian ini

dilaksanakan untuk menjelaskan, menguji hubungan antar variabel, menentukan

kasualitas dari variabel, menguji teori dan mencari generalisasi yang mempunyai

nilai prediktif (untuk meramalkan suatu gejala).

2. 5 Populasi dan Sample

1. Populasi

Populasi menurut Sugiyono (2012:90), adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas : objek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.

Populasi juga merupakan keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2003: 108).

2. Sample

Menurut Sugiyono (2001:61) sampling jenuh adalah  teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi  digunakan sebagai sampel. Hal ini sering

dilakukan bila  jumlah populasi relatif kecil.

2. 6 Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan

untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga

alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data

kuantitatif.

18
Dalam skala pengukuran ini terdapat 4 macam yaitu :

1. Skala Likert

Digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial. Skala Likert dalam penelitian

biasanya menggunakan lima kategori yaitu “sangat setuju”, “setuju”, “ragu-ragu”,

“tidak setuju” dan “sangat tidak setuju”.

2. Skala Guttman

Penelitian menggunakan skala guttman dilakukan bila ingin mendapatkan

jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang dinyatakan. Maka dalam

skala guttman terdapat dua interval yaitu “setuju” dan “tidak setuju”.

3. Semantic Defferensial

Skala untuk mengukur sikap, data yang diperoleh adalah data interval, dan

biasanya skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu

yang dipunyai oleh seseorang.

4. Rating Scale

Rating scale adalah data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian

ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Dalam skala model rating scale, responden

tidak menjawab salah satu dari jawaban kualitatif yang telah disediakan, tetapi

menjawab salah satu jawaban kuantitatif yang telah disediakan. Oleh karena itu

rating scale ini lebih fleksibel, tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja tetapi

untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya, seperti skala

19
untuk mengukur status sosial ekonomi, kelembagaan, pengetahuan dan lainnya.

[ CITATION Pro18 \l 1057 ]

2. 7 Uji Validitas

Uji Validitas adalah uji yang digunakan untuk menunjukan sejauh mana

alat ukur yang digunakan dalam mengukur apa yang diukur. (Ghozali, 2009)

menyatakan bahwa uji validitas digunakan untuk mengukur sah, atau valid

tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pernyataan pada

kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner

tersebut.

Untuk menguji validitas dalam penelitian ini adalah dengan menghitung

korelasi diantara masing-masing pertanyaan dengan skor total yang menggunakan

korelasi product moment (rhitung) dengan nilai kritisnya , dimana rhitung dapat

diperoleh dari persamaan sebagai berikut

r hitung =n ∑ XY −¿ ¿

Keterangan :

r hitung = koefisien korelasi

n = banyak sampel

X = skor item X

Y = skor item Y

Pengujian validitas instrumen penelitian, dilakukan dengan cara

memasukkan item-item hasil jawaban responden masing-masing variabel ke

dalam perhitungan bivariate correlation program SPSS. Nilai koefisien korelasi (r)

20
antar item pertanyaan memiliki taraf signifikan di bawah atau sama dengan 0,05

(α=5%) atau (≥ 0,30), dikatakan item pernyataan yang digunkan dalam instrumen

penelitian adalah valid, sebaliknya bila nilai koefisien korelasi (r).

2. 8 Uji Reliabilitas

Sugiharto dan Situnjak (2006) menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk

pada suatu pengertian bahwa instrument yang digunakan dalam penelitian untuk

memperoleh informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan

data dan mampu mengungkap informasi yang sebenarnya dilapangan. Untuk

menguji reliabilitas suatu instrument penelitian digunakan persamaan sebagai

berikut:

2
k ∑ σb
r 11 = ( )(
k −1
1−
σ 12 )

Keterangan:
r 11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan soal
σ b2 = jumlah varians butir
σ 12 = varian total

Uji reliabilitas yang digunakan dengan Alpha Cronbach, apabila alpha

lebih kecil dari 0,6 makan dinyatakan tidak reliabel dan sebaliknya jika alpha

lebih besar dari 0,6 maka dinyatakan reliabel.

2. 9 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan ada dua macam yaitu analisis statistika

deskriptif dan analisis statistika inferensial.

21
2.10.1 Analisis Statistika Deskriptif

Menurut (Sujarweni, 2014) Analisis statistik deskrptif menjelaskan tentang

ciri-ciri atau karakteristik responden penelitian. Analisis deskriptif digunakan

untuk memberikan gambaran atau deskripsi empiris data yang dikumpulkan

dalam penelitian. Analisis ini dipakai untuk mendeskripsikan penelitian dengan

menggambarkan obyek penelitian berdasarkan karakteristik responden yang

terdiri dari tempat penelitian, keadaan responden yang diteliti, serta item yang

didistribusikan dari masing-masing variabel dengan kuisioner.

2.10.2 Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial menurut (Jaya, 2010) menjelaskan tentang

hubungan atau korelasi antara variabel penelitian. Analisis statistik inferensial

memfokuskan bidang kajiannya pada masalah hipotesis data untuk menarik

kesimpulan. Analisis statistik ini digunakan untuk menganalisa data sampel dan

hasilnya diberlakukan untuk populasi.

22
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota

Malang. Responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini merupakan pegawai

Dispenduk, Kecamatan dan Kelurahan yang menggunakan SIAK. Waktu

penelitian berlangsung dari bulan Juli sampai dengan Agustus 2020.

3.2 Pengumpulan Data

3.2.1 Wawancara

Teknik pengumpulan data yang pertama dilakukan adalah wawancara

untuk memperoleh informasi langsung mengenai permasalahan yang akan diteliti

pada perusahaan. Wawancara dilakukan kepada Kepala Bidang Pengelolaan

Informasi Administrasi Kependudukan dan Pemanfaatan Data Dispendukcapil

Kota Malang. Berikut rancangan instrumen wawancara yang diajukan

No Pertanyaan

.
1. Sejak kapan mulai diberlakukan SIAK di Dispendukcapil Kota

Malang?
2. Apa saja peran SIAK dalam proses kependudukan
3. Hambatan-hambatan apa saja yang dialami dalam pengoperasian

SIAK?

23
3.2.2 Kuesioner

Kuesioner atau angket merupakan cara pengumpulan data dengan

memberikan daftar pernyataankepada responden untuk diisi (Soeratno dan

Lincolin dalam Danang Sunyoto 2013 : 132).

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden

untuk dijawab. Menurut Sugiyono dalam Asnawi dan Masyhuri, (2011 : 162)

Menurut Malhotra dalam Asnawi dan Masyhuri, (2011 : 162) sebuah

kuisioner, baik disebut formulir atau skedul, bentuk wawancara atau instrument

pengukuran, merupakan serangkaian pertanyaan yang diformulirkan untuk

mendapatkan informasi dari responden secara lengkap. Dalam melakukan metode

kuesioner penulis menggunakan google form. Berikut rancangan instrumen

kuesioner.

Butir Kuisioner 1 2 3 4 5
STS TS RR S SS
Kualitas Sistem (X.1)
1 Pengguna membutuhkan pelatihan khusus
untuk dapat mengoperasikan SIAK
2. Sistem dapat diakses dengan cepat ketika
melakukan penelusuran data penduduk
3. Sering mengalami kesalahan sistem (mis,
identitas ganda, data tidak tersimpan atau
hilang)
4. Sistem dapat diakses 24 jam
5. Data penduduk tersimpan dalam database
tidak hilang ketika terjadi kerusakan sistem
6. SIAK memiliki tingkat keamanan tinggi
dimana hanya pengawai yang diberi
wewenang yang dapat mengakses database
kependudukan

24
Kualitas Informasi (X.2)
7. Database penduduk lengkap sehingga
memudahkan penelusuran saat peng-entry-an
data
8. Petugas harus memasukkan data secara
lengkap sesuai dengan kolom yang disediakan
9. Informasi yang dihasilkan dari pengelolaan
data dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya
10. Data penduduk yang terdapat dalam database
kependudukan sesuai dengan hasil pendaftaran
penduduk dan pencatatan sipil
11. Petugas melakukan sinkronisasi data secara
berkala dengan instansi lain
Kualitas Pelayanan (X.3)
12. Perangkat komputer yang digunakan sudah
terstandarisasi dengan baik
13. Software pendukung SIAK sudah sesuai
dengan standar sistem
14. Dengan SIAK, pelayanan adminduk dapat
dilakukan dengan cepat
15. Adanya jaminan penggantian alat ketika
terjadinya kerusakan pada salah satu perangkat
16. Minim keluhan negatif dari operator mengenai
layanan SIAK
Intensi Penggunaan (X.4)
17. Seluruh administrasi kependudukan diproses
melalui SIAK
18. Frekuensi penggunaan SIAK tinggi
Kepuasan Pemakai (X.5)
19. Penggunaan SIAK mampu menghemat
pengeluaran anggaran
20. SIAK merupakan solusi yang tepat dalam
menjawab segala permasalahan pengelolaan
data adminduk
21. SIAK dapat diakses menggunakan gadget
apapun (Android, iPhone, dll)
22. Penggunaan SIAK menumbuhkan semangat
pegawai dalam melaksanakan pekerjaan
Manfaat Bersih (Y.1)
23. Adanya peningkatan produktifitas kinerja
pegawai sehingga SIAK dianggap efektif
24. Tercapai kemudahan bagi operator untuk
menjalankan pelayanan adminduk
25. Adanya pembangunan sistem jaringan
kependudukan yang terpadu

25
3.2.3 Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang

berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,

lengger, agenda dan sebagainya (Arikunto dalam Asnawi dan Masyhuri, 2011 :

163). Dalam melaksanakan metode dokumentasi, penulis menyelidiki benda-

benda tertulis, seperti buku-buku, artikel online, jurnal dan sebagainya. Teknik ini

digunakan untuk mengambil data interal perusahaan seperti sejarah perusahaan,

profil perusahaan, dan struktur organisasi.

3.3 Hipotesis Penelitian

Untuk menggambarkan secara lebih jelas hipotesis dalam penelitian ini, dapat

dilihat pada Gambar 3.1

Gambar 3.1 Model Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kajian teoritis maka hipotesis yang akan diuji dalam

penelitian ini sebagai berikut:

H1 : Adanya pengaruh antara kualitas informasi dengan intensi penggunaan

26
H2 : Adanya pengaruh antara kualitas informasi dengan kepuasan pemakai

H3 : Adanya pengaruh antara kualitas sistem dengan intensi penggunaan

H4 : Adanya pengaruh antara kualitas sistem dengan kepuasan pemakai

H5 : Adanya pengaruh antara kualitas pelayanan dengan intensi penggunaan

H6 : Adanya pengaruh antara kualitas pelayanan dengan kepuasan pemakai

H7 : Adanya pengaruh antara intensi penggunaan dengan manfaat bersih

H8 : Adanya pengaruh antara kepuasan pemakai dengan manfaat bersih

3.4 Jenis Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai, yaitu untuk menganalisa

dan menjelaskan hubungan beberapa variabel penelitian serta menguji hipotesis

yang telah ditetapkan sebelumnya, maka jenis penelitian yang digunakan adalah

explanatory research (penelitian penjelasan).

Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk menganalisis

faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasiln SIAK di Dispendukcapil Kota

Malang.

3.5 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna SIAK di

dispendukcapil dan kelurahan.

2. Sample

27
Teknik sampling yang digunakan dalam pengambilan sampel pada

penelitian ini menggunakaan teknik nonprobability sampling. Teknik

nonprobability sampling artinya dalam setiap elemen dari populasi tidak

memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Teknik

nonprobability sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

judgement sampling, yaitu pemilihan sampel yang sesuai dengan beberapa

kriteria yang ditentukan oleh peneliti, yaitu:

1. Memiliki hak akses untuk mengoperasikan SIAK Kota Malang.

2. Pengguna berdomisili di Malang.

3. Berusia diatas 17 tahun.

Untuk mendapatkan data yang valid dan dapat dipercaya, data diambil

langsung dari responden yaitu pegawai Dispenduk dan Kelurahan yang

memiliki akses mengoperasikan SIAK yang berjumlah 21 orang pegawai di

Dispenduk dan 57 orang dari masing-masing kelurahan di Kota Malang dengan

total keseluruhan responden 78 orang.

Dalam pengisian kuesioner, responden diminta untuk mengisi indentitas

diri guna menunjang penelitian. Identitas yang diminta meliputi jenis kelamin,

usia, pendidikan terakhir, masa kerja dan frekuensi penggunaan sistem dalam 1

minggu.

3.6 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan pengambilan sampel jenuh, dikarenakan populasi yang tersedia

jumlahnya tidak mencukupi untuk menggunakan metode pengambilan sampel

28
lain. Seluruh pegawai yang memiliki akses mengoperasikan SIAK di

Dispendukcapil akan dijadikan sampel dalam pengujian ini.

3.7 Skala Pengukuran

Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Skala

Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang terhadap suatu kejadian atau keadaan sosial, dimana variabel

yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel kemudian indikator tersebut

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item pertanyaan. Skala Likert

dalam penelitian biasanya menggunakan lima kategori yaitu “sangat setuju”,

“setuju”, “ragu-ragu”, “tidak setuju” dan “sangat tidak setuju”. Skala Likert dalam

penelitian ini menggunkaan lima kategori, untuk keperluan analisis kuantitatif

maka jawaban dari responden dapat diberi skor seperti yang ditunjukkan pada

Tabel

Tabel 3.1 Tabel Skala Pengukuran

No Pilihan Jawaban Skor


.
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Netral (N) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

3.8 Variabel dan Definisi Operasional

Sugiyono mengungkapkan bahwa instrumen penelitian adalah suatu alat

yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara

spesifik semua fenomena ini dosebut penelitian (2009:102). Adapun variabel yang

29
digunakan dalam penelitian ini adalah variabel evaluasi sistem DeLone and

McLean.

Tabel 3.2 Tabel Variabel dan Definisi Operasional

Variabel Indikator Item


Konsep

1. Kualitas Kemudahan untuk 1. Pengguna membutuhkan


Sistem (X1) digunakan (ease of pelatihan khusus untuk dapat
use) mengoperasikan SIAK

Kecepatan akses 2. Sistem dapat diakses dengan


(response time) cepat ketika melakukan
penelusuran data penduduk

Keandalan sistem 3. Sering mengalami kesalahan


(reliability) sistem

Fleksiblitas sistem 4. Sistem dapat diakses 24 jam


(flexibility)

Keamanan sistem 5. Data penduduk tersimpan dalam


(security) database tidak hilang ketika
terjadi kerusakan sistem
6. SIAK memiliki tingkat keamanan
tinggi dimana hanya pengawai
yang diberi wewenang yang dapat
mengakses database
kependudukan

2. Kualitas Kelengkapan 7. Database penduduk lengkap


Informasi (X2) (completeness) sehingga memudahkan
penelusuran saat peng-entry-an
data
8. Petugas harus memasukkan data
secara lengkap sesuai dengan
kolom yang disediakan

Relevan (relevance) 9. Informasi yang dihasilkan dari


pengelolaan data dapat
dipertanggungjawabkan
kebenarannya

Akurat (accurate) 10. Data penduduk yang terdapat


dalam database kependudukan
sesuai dengan hasil pendaftaran

30
penduduk dan pencatatan sipil

Ketepatan waktu 11. Petugas melakukan sinkronisasi


(timeliness) data secara berkala dengan
instansi lain

3. Kualitas Hardware dan 12. Perangkat komputer yang


Pelayanan software yang up to digunakan sudah terstandarisasi
date (tangible) dengan baik
13. Software pendukung SIAK sudah
sesuai dengan standar sistem

Kecepatan respon 14. Dengan SIAK, pelayanan


(responsiveness) adminduk dapat dilakukan
dengan cepat

Jaminan (assurance) 15. Adanya jaminan penggantian alat


ketika terjadinya kerusakan pada
salah satu perangkat

Empati (empathy) 16. Minim keluhan negatif yang


diterima petugas mengenai
pelayanan yang diberikan SIAK

4. Intensi Frequency of use 17. Seluruh administrasi


Penggunaan kependudukan diproses melalui
SIAK
18. Pegawai merasa nyaman
menggunakan SIAK yang ada

5. Kepuasan Efisiensi 19. Penggunaan SIAK mampu


Pemakai menghemat pengeluaran anggaran

Keefektifan 20. SIAK merupakan solusi yang


tepat dalam menjawab segala
permasalahan pengelolaan
adminduk

Kepuasan 21. Pegawai merasa puas dengan


hasil pekerjaannya
22. Penggunaan SIAK menumbuhkan
semangat pegawai dalam
melaksanakan pekerjaan

6. Manfaat Manfaat individual 23. Adanya peningkatan produktifitas


Bersih kinerja pegawai

Manfaat organisasi 24. Tercapai kemudahan pelayanan

31
adminduk

Manfaat masyarakat 25. Adanya pembangunan sistem


jaringan kependudukan yang
terpadu

3.9 Uji Validitas

Uji coba instrumen penelitian akan dilakukan terhadap responden yang

dianggap relevan dengan penelitian sebelum instrumen dalam penelitian

digunakan sebagai media dalam pengumpulan data di lapangan. Untuk menguji

validitas dalam penelitian ini adalah dengan menghitung korelasi diantara masing-

masing pernyataan dengan skor total yang menggunakan korelasi product

moment.

Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan dengan cara

memasukkan item-item (butir-butir) hasil jawaban responden masing-masing

variabel kedalam perhitungan bivariate correlation program SPSS. Nilai koefisien

korelasi (r) antar item pertanyaan memiliki taraf signifikan di bawah atau sama

dengan 0,05 (α = 5%) atau (≥ 0,30), dikatakan item pertanyaan yang digunakan

dalam instrumen penelitian ini adalah valid, sebaliknya bila nilai koefisien

korelasi (r).

Variabel Indikator Item Rhitung Rtabel Keterangan


Konsep

Pengguna
Kualitas Kemudahan membutuhkan
Sistem untuk pelatihan khusus
(X1) digunakan untuk dapat
(ease of use) mengoperasikan
SIAK

32
(X.1.1)

Sistem dapat
Kecepatan diakses dengan
akses cepat ketika
(response melakukan
time) (X.1.2) penelusuran data
penduduk

Sering
Keandalan mengalami
sistem kesalahan sistem
(reliability) -
(X.1.3)

Sistem dapat
Fleksiblitas diakses 24 jam
sistem
(flexibility)
(X.1.4)

Data penduduk
Keamanan tersimpan dalam
sistem database tidak
(security) hilang ketika
(X.1.5) terjadi
kerusakan
sistem

SIAK memiliki
tingkat
keamanan tinggi
dimana hanya
pengawai yang
diberi
wewenang yang
dapat
mengakses
database
kependudukan

2. Kelengkapan Database
Kualitas (completenes penduduk
Informasi s) (X.2.1) lengkap
(X2) sehingga
memudahkan
penelusuran saat
peng-entry-an

33
data

Petugas harus
memasukkan
data secara
lengkap sesuai
dengan kolom
yang disediakan

Relevan Informasi yang


(relevance) dihasilkan dari
(X.2.2) pengelolaan data
dapat
dipertanggungja
wabkan
kebenarannya

Akurat Data penduduk


(accurate) yang terdapat
(X.2.3) dalam database
kependudukan
sesuai dengan
hasil pendaftaran
penduduk dan
pencatatan sipil

Ketepatan Petugas
waktu melakukan
(timeliness) sinkronisasi data
(X.2.4) secara berkala
dengan instansi
lain

3. Hardware dan Perangkat


Kualitas software yang komputer yang
Pelayanan up to date digunakan sudah
(X3) (tangible) terstandarisasi
(X.3.1) dengan baik

Software
pendukung
SIAK sudah
sesuai dengan
standar sistem

Kecepatan Dengan SIAK,


respon pelayanan
(responsivene adminduk dapat
ss) (X.3.2) dilakukan

34
dengan cepat

Jaminan Adanya jaminan


(assurance) penggantian alat
(X.3.3) ketika terjadinya
kerusakan pada
salah satu
perangkat

Empati Minim keluhan


(empathy) negatif yang
(X.3.4) diterima petugas
mengenai
pelayanan yang
diberikan SIAK

4. Intensi Frequency of Seluruh


Pengguna use (X.4.1) administrasi
an (X4) kependudukan
diproses melalui
SIAK

Pegawai merasa
nyaman
menggunakan
SIAK yang ada

5. Efisiensi Penggunaan
Kepuasan (X.5.1) SIAK mampu
Pemakai menghemat
(X5) pengeluaran
anggaran

Keefektifan SIAK
(X.5.2) merupakan
solusi yang tepat
dalam menjawab
segala
permasalahan
pengelolaan
adminduk

Kepuasan Pegawai merasa


(X.5.3) puas dengan
hasil
pekerjaannya

Penggunaan
SIAK

35
menumbuhkan
semangat
pegawai dalam
melaksanakan
pekerjaan

6. Manfaat Adanya
Manfaat individual peningkatan
Bersih (Y) (Y.1.1) produktifitas
kinerja pegawai

Manfaat Tercapai
organisasi kemudahan
(Y.1.2) pelayanan
adminduk

Manfaat Adanya
masyarakat pembangunan
(Y.1.3) sistem jaringan
kependudukan
yang terpadu

3.10 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas yang digunakan dengan Alpha Cronbach. Apabila Alpha

lebih kecil dari 0,6 maka dinyatakan tidak reliabel dan sebaliknyajika Alpha lebih

besar dari 0,6 maka dinyatakan reliabel. Uji reliabilitas dilakukan pada 78 sample

yang sudah mengisi kuisioner dan hasilnya seperti berikut

3.11 Teknik Analisa Data

3.11.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskrptif dilakukan dengan cara menginterpretasikan hasil

pengolahan data melalui tabel distribusi frekuensi dari jawaban responden untuk

36
mengungkapkan data empiris, yaitu nilai rata-rata (mean) dan presentase dari

masing-masing jawaban responden.

3.11.2 Analisa Statistik Inferensial

Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis regresi jalur.

Digunakan untuk menganalisis pola hubungan antar variabel. Beberapa asumsi

dan prinsip-prinsip dasar dalam analisis regresi jalur adalah :

1. Hubungan antar variabel bersifat linear, aditif dan kausal.

2. Variabel intervening dan dependen diukur dalam skala interval.

3. Observed variabel yang diukur tanpa kesalahan (instrument pengukuran

valid dan reliable).

4. Spesifikasi model yang tepat untuk menginterpretasikan koefisien jalur.

3.12 Ilustrasi Model

Ilustrasi model penelitian digunakan untuk mendapatkan suatu gambaran

yang lebih konkrit, maka diberikan visualisasi model yang disajikan pada gambar

3.2

37
Gambar 3.2 Ilustrasi Model

Pada model ini menjelaskan lebih detail tentang indikator-indikator dari

setiap variabel yang ada pada kerangka konsep pada bab 2. Dari setiap indikator-

indikator yang ada akan menghasilkan item dari masing-masing indikator yang

nantinya dijadikan kuisioner dan dibagikan menjadi instrumen penelitian.

38
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Responden

Penelitian ini dilakukan di Dispendukcapil Kota Malang, pembahasan ini

dilakukan untuk menggambarkan serta menjelaskan profil reponden secara

keseluruhan berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, masa kerja, dan

frekuensi penggunaan sistem dalam 1 minggu. Pengumpulan data dilakukan pada

bulan a – z 2020 dengan menyebar kuisioner kepada 78 responden.

4.1.1 Usia Responden

4.1.2 Jenis Kelamin Responden

4.1.3 Pendidikan Terakhir

4.1.4 Masa kerja

4.1.5 Frekuensi Penggunaan sistem dalam 1 minggu

4.2 Hasil Analisis Deskriptif

4.3 Hasil Analisis Inferensial

4.4 Hasil Analisis Jalur

39
4.5 Hasil Pengujian Validasi Model

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

4.7 Pengaruh Antar Variabel

4.8 Keterbatasan Penelitian

40
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

Anita, & Widodo, S. (2014). Sistem Informasi RT/RW sebagai media komunikasi
warga berbasis web. Smatika Jurnal, 4(1), 20-26.

H.M, J. (2008). Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: C.V. Andi


Offset.

HM., J. (2008). Methodologi Penelitian Sistem Informasi : Pedoman dan Contoh


Melakukan Penelitiandi Bidang Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta:
C.V. Andi Offset.

Jogiyanto. (2008). Methodologi Penelitian Sistem Informasi : Pedoman dan


Contoh Melakukan Penelitiandi Bidang Sistem Teknologi Informasi.
Yogyakarta: C.V. Andi Offset. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Jogiyanto. (2009). Analisis dan Desain. Yogyakarta: Andi.


https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Mulyanto, A. (2009). Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar. https://doi.org/10.1007/s13398-014-0173-7.2
Prayudi, D., & Oktapiani, R. (2020). PENGUKURANKUALITAS SISTEM
INFORMASIPENDAFTARAN PASIEN DENGAN MODEL DELONE
MCLEAN (Studi Kasus padaAplikasi Mobile RS Hermina). Jurnal Ilmiah
Ilmu Ekonomi.

41
Sujarweni, V. W. (2014). METODOLOGI PENELITIAN Lengkap, Praktis dan
Mudah Dipahami. In PT.PUSTAKA BARU.
Wibowo, F. W. (n.d.). Metodologi Penelitian Klasifikasi Ilmu Komputer.

Rewah. (2017). Analisis Efektivitas Sistem Informasi E-KTP di Dinas


Kependududkan dan Pencatatan Sipil (Dispendcapil) Minahasa Utara.

Megawati, & Maftukhah, N. (2017). Analisis Kesuksesan Penerapan Sistem


Informasi Administrasi Kependudukan Menggunakan model DeLone and
McLean.

42

Anda mungkin juga menyukai