Deksametason Dalam Pengobatan Pneumonia Yang Didapat Pada Anak
Deksametason Dalam Pengobatan Pneumonia Yang Didapat Pada Anak
Metode: Dalam uji coba prospektif kontrol kasus ini, 100 anak berusia 1
hingga 14 tahun didaftarkan secara acak dengan pneumonia yang
didapat dari masyarakat, yang dipresentasikan ke unit gawat darurat
pediatrik PMCH Patna. Kami secara acak mengalokasikan pasien pada
basis satu-ke-satu untuk deksametason ajuvan dengan antibiotik dan
kelompok antibiotik saja dengan menggambar banyak.
METODE
Dalam uji coba prospektif kontrol kasus ini, 100 anak berusia 1 hingga
14 tahun didaftarkan secara acak dengan pneumonia yang didapat dari
masyarakat, yang dipresentasikan ke unit gawat darurat pediatrik
PMCH Patna selama periode 2 tahun dari September 2014 hingga
September 2016. Kami mengalokasikan secara acak pasien secara satu-
ke-satu untuk deksametason ajuvan dengan antibiotik dan kelompok
antibiotik saja dengan menggambar banyak. Kontrol adalah anak-anak
yang tidak menerima DDS deksametason 4 hari (0,3 mg / kg / dosis).
Kriteria inklusi
Produksi dahak
Batuk
Kriteria pengecualian
Protein C-reaktif> 15 mg / l (tiga kali lipat lebih tinggi dari batas atas
normal)
Lama tinggal di rumah sakit ditentukan oleh kerangka waktu dari masuk
rumah sakit (= hari 1 = titik waktu di mana pasien hadir di rumah sakit)
sampai keluar rumah sakit, hari tinggal di rumah sakit berdasarkan
indikasi sosial dikeluarkan. dari rata-rata lama tinggal di studi CAP
sebelumnya dilakukan di Rumah Sakit St. Antonius di Nieuwegein
adalah 6,5 hari, sehingga pasien diikuti selama rata-rata 1 minggu yang
diharapkan.5 Pasien dengan fitur klinis CAP didaftar setelah
mendapatkan informasi / persetujuan tertulis dari orang tua / wali.
Pemeriksaan klinis lengkap telah dilakukan dan penyelidikan yang
relevan dilakukan dan didokumentasikan dalam kinerja pada hari
masuk. Para pasien diikuti selama periode 1 minggu atau lebih.
Pemeriksaan klinis lengkap dan investigasi yang relevan dilakukan pada
hari 3 dan 5 hari juga dan didokumentasikan dalam kinerja.
HASIL
Ada korelasi positif antara lama rawat inap dan CRP pada saat masuk di
deksametason ajuvan dan kelompok antibiotik saja dengan nilai R =
0,0261 (nilai P 0,857) dan 0,3541 (nilai P 0,011). Ada juga ada korelasi
positif antara lama rawat inap dan PSI saat masuk di deksametason
ajuvan dan kelompok antibiotik saja dengan nilai R = 0,3555 (nilai P
0,0112) dan 0,1196 (nilai P 0,408) masing-masing (Tabel 2).
CRP rata-rata pada hari 1, 3 dan 5 adalah 7,734 (SEM 0,664), 3,974
(SEM 0,412) dan 1,440 (SEM 0,133) masing-masing.
DISKUSI
Jumlah pasien dengan CRP tinggi hampir sama dengan pasien dengan
kelas PSI (PSI4-5) tinggi (Gambar 1-4). Ada juga tren hubungan antara
tingkat CRP saat masuk dan kelas PSI tinggi (PSI 4-5) dengan nilai R
0,5418. Dengan demikian CRP mungkin berharga untuk menilai
keparahan penyakit, dan dapat dianggap sebagai pelengkap untuk
penilaian PSI, yang konsisten dengan tinjauan catatan kasus
retrospektif yang dilakukan oleh Smith RP, Lipworth BJ, di mana mereka
juga menemukan Serum CRP mungkin tes tambahan yang berguna
pada pneumonia, baik dalam hal membedakan parenkim dari infeksi
endobronkial, maupun sebagai penanda respons pengobatan.
CRP rata-rata pada hari 1, 3 dan 5 adalah 7,734 (SEM 0,664), 3,974
(SEM 0,412) dan 1,440 (SEM 0,133) masing-masing. Ada hubungan
decremental yang pasti antara CRP dan resolusi CAP. Jadi CRP dapat
digunakan sebagai alat untuk memantau resolusi pneumonia.7,9
KESIMPULAN
Juga terbukti dari penelitian ini bahwa CRP mungkin berharga untuk
menilai tingkat keparahan penyakit, dan dapat dianggap sebagai
pelengkap untuk penilaian PSI. Terlebih lagi ada hubungan decremental
yang pasti antara CRP dan resolusi CAP. Jadi penggunaan deksametason
ajuvan pada mereka yang mengalami PSI tinggi dan CRP tinggi dapat
dipertimbangkan. Karena ukuran sampel penelitian ini kecil, evaluasi
lebih lanjut diperlukan.
UCAPAN TERIMA KASIH