Anda di halaman 1dari 7

TP PERUNDANG - UNDANGAN

PIPIH LUDIA KARSA, S.H., M.H.

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SULTAN AGENG
TIRTAYASA
2021
FUNGSI PERUNDANG-UNDANGAN
(LEGISLATIF)

FUNGSI NEGARA FUNGSI PEMERINTAHAN


DI BAGI DLM (EKSEKUTIF)
3 BIDANG
FUNGSI PERADILAN
(YUDIKATIF)
DEFINISI Ilmu adalah kumpulan pengetahuan yang tersusun
secara sistematis, telah teruji kebenarannya dan
mempunyai teori-teori serta metode tersendiri.
ILMU PERUNDANG-
UNDANGAN Perundang-undangan adalah sekumpulan peraturan
ADALAH ILMU dan proses pembuatan peraturan negara di Indonesia
YANG
BERKEMBANG DI
1. Ilmu Peraturan Perundang-undangan adalah ilmu
NEGARA-NEGARA
tentang pembentukan peraturan negara yang
YANG MENGANUT
bersifat multidisipliner, terkait dengan bidang ilmu
SISTEM HUKUM
lainnya (IN, PIH, HTN, HAN, Soshuk, Polhuk, dll).
CIVIL LAW,
2. Secara konsepsional Ilmu Perundang-Undangan
TERUTAMA DI
menurut BURKHARDT KREMS adalah ilmu
NEGARA JERMAN.
pengetahuan yang interdisipliner tentang
pembentukan hukum negara (die interdisziplinare
wissenschaft vonder staatlichen rechtssetzung).
Belanda : Wetgeving
ISTILAH ILPER Inggris : Legislation
Jerman : Gesetzgebung

1. ISTILAH LAIN YG SERING DIGUNAKAN ADALAH WETGEVINGSWETENSCHAP,


ATAU SCIENCE OF LEGISLIATION
2. TOKOH2 YG MENCETUSKAN BIDANG ILMU INI ANTARA LAIN:
➢ PETER NOLL dan JURGEN RODING dengan istilah GESETZGEBUNGSLEHRE;
➢ BURKHARDT KREMS dan WERNER MAIHOFER dengan istilah
GESETZGEBUNGSWISSENSCHAFT
➢ S.O. VAN POELJE dengan istilah WETGEVINGSLEER ATAU
WETGEVINGSKUNDE
➢ W.G. VAN DER VELDEN dengan istilah WETGEVINGSTHEORIE
3. SEDANGKAN DI INDONESIA DIAJUKAN OLEH A. HAMID S. ATTAMIMI dengan
istilah ILMU PENGETAHUAN PERUNDANG-UNDANGAN.
RUANG
LINGKUP

PROSES PERUNDANG-UNDANGAN

BURKHARDT KREMS membagi


Ilmu Perundang-Undangan METODE PERUNDANG-UNDANGAN
dalam tiga wilayah:

TEKNIK PERUNDANG-UNDANGAN
Menurut
1. Teori perundang-undangan yang berorientasi pada
BURKHARDT
mencari kejelasan dan kejernihan makna atau
KREMS, ILPER
pengertian-pengertian dan bersifat kognitif.
dalam arti luas
(Gesetzgebung
wissenschaft) 2. Ilmu perundang-undangan dalam arti sempit yang
meliputi: berorientasi melakukan perbuatan dalam hal
pembentukan peraturan perundang-undangan dan
bersifat normatif (memberi kriteria, patokan dan
petunjuk pelaksana dalam proses penyiapan
peraturan negara, memberi bentuk luar dan dalam
yang baik bagi peraturan negara)

Anda mungkin juga menyukai