TEORI DASAR
Fasa merupakan bagian dari zat yang mempunyai sifat jasmani yang nyata,
yaitu memiliki sifat-sifat fisika dan kimia secara seragam dalam keseluruhan.
Diagram fasa adalah diagram tekanan dan temperature yang merupakan fungsi
tiga kategori, yaitu dry gas reservoir, wet gas reservoir dan condensate gas
reservoir dalam hubungannya dengan letaknya didaerah dua fasa (gas atau liquid)
Reservoir dimana hanya terdapat fasa gas saja. Istilah “dry” menunjukkan
Gas jenis ini umumnya terdiri dari sebagian besar methana dengan
11
12
Gambar 3.1 menunjukan diagram fasa untuk reservoir gas kering, dimana
baik pada kondisi reservoir maupun pada kondisi permukaan fasa tetap dalam
keadaan gas.
Gambar 3.1
Reservoir ini memiliki komponen fraksi berat lebih besar dari reservoir
dry gas. Fluida pada kondisi reservoir berupa fasa gas dan tetap dalam fasa gas
Gambar 3.2
cricondenterm dan temperature kritis. Pada kondisi awal, seperti dalam diagram
fasa terletak diantara titik kritik dan cricondenterm, fluida reservoir hanya terdiri
dari satu fasa, dengan turunnya tekanan selama proses produksi, terjadi
Pada saat tekanan mencapai titik embun (dew point), cairan mulai
Separator
Gambar 3.3
dimana volume reservoir gas tersebut tetap dan biasanya merupakan suatu unit
reservoir yang tertutup. Karena itu reservoir jenis ini sering juga disebut sebagai
reservoir volumetric. Pada reservoir jenis ini, gas mengalir (terproduksi) hanya
- Produksi air hampir tidak ada atau relatif kecil dan dapat diabaikan
- Recovery factor nya relatif lebih besar jika dibandingkan dengan mekanisme
𝐵𝑔𝑖
RF = 100 (1 − )...............................................................................(3.1)
𝐵𝑔𝑎
Keterangan :
air. Apabila suatu reservoir water drive diproduksikan, maka akan terjadi
penurunan tekanan reservoir, sehingga air dari dalam aquifer akan merembes ke
dalam reservoir. Air yang merembes masuk ke dalam reservoir tersebut mendesak
- Penurunan tekanan reservoir sangat lamban. Hal tersebut disebabkan oleh air
oleh gas.
- Selama produksi, jumlah saturasi air yang terproduksi akan terus meningkat
semakin banyak jumlah air yang terproduksi, maka kemungkinan gas yang
berkurang.
Recovery factor untuk reservoir bertenaga dorong water drive ini adalah:
Keterangan :
tekanan formasi yang nilainya lebih besar dari gradient tekanan hidrostatiknya,
pada air tawar (0,433 psi/ft) dan pada air asin (0.465 psi/ft). Defenisi lain dari
kompaksi batuan oleh sedimen yang ada diatasnya sedemikian rupa sehingga
Gambar 3.4
burial dan fluida tidak dapat keluar maka tekanan akan ditopang oleh butir dan
fluida di dalam batuan, namun fluida akan menopang tekanan lebih besar.
Terbatasnya waktu fluida untuk membebaskan diri dari ruang pori ini karena
pengendapan sedimen yang sangat cepat dan dalam jumlah banyak dengan waktu
yang sangat lama sehingga batuan mengalami kompaksi yang tidak normal atau
undercompaction.
18
Salah satu akibat dari terjadinya overpressured ini adalah subsidence yaitu
tersebut runtuh atau amblas sehingga mengalami penurunan level dari permukaan
tanah.
konsolidasi dan mengakibatkan fluida yang ada dalam batuan tersebut akan
mengalami (pengurasan fluida) sebagai akibat ruang pori di dalam batuan tersebut
pada butir-butir batuan, pori-pori, dan volume bulk batuan reservoir. Menurut
1 𝛿 𝑉𝑃
𝐶𝑓 = − ……………………………………..….…............(3.3)
𝑉𝑃 𝛿𝑃 𝑇
19
Dimana :
Seiring dengan tekanan yang berkurang, volume pori pun ikut berkurang
meskipun formasi merupakan material yang padat. Hilangnya tekanan pori akibat
produksi dari reservoir minyak dan gas menyebabkan materi yang terkompresi
yang terjadi terlalu tak seperti pada reservoir bertekanan normal yang seharusnya
tekanan ditopang oleh butir dan fluida di dalam batuan namun disini fluida akan
karena itu, pengaruh dari kompresibilitas butir batuan ini biasanya diabaikan
sebagai berikut :
1 δv r
Cr = − ( ) 𝜏………………………………………….…(3.4)
Vr δP
Dimana :
berikut :
1 δCb
Cb = − V 𝜏……………….…………...........…………………..(3.5)
b δP
Dimana :
tiga reaksi akan terjadi untuk menggantikan ruang pori hidrokarbon yaitu
C w S wi +C f
Ce = .....................................................................................(3.6)
(1−S wi )
Dimana :
merupakan faktor yang penting dalam mengevaluasi tekanan. Maka dari itu,
normal dan bertenaga dorong depletion- drive kompresibilitas efektif ini tidak
22
Fluida yang umumnya terdapat dalam reservoir terbagi tiga fasa yaitu gas,
minyak dan air, dan secara normal dan material-material yang terkandung dalam
fluida dapat diperkirakan bentuk suatu fasa fluida apakah minyak, gas atau
cairan. Minyak bumi terbentuk dan berbagai macam sifat-sifat gabungan senyawa
hidrokarbon yang rumit, serta gas-gas yang terlarut di dalamnya. Minyak bumi
berlainan satu terhadap lainnya. Sifat-sifat fluida gas diantaranya adalah Densitas,
Spesific Gravity Gas, Faktor Volume Formasi Gas (Bg), Faktor kompresibilitas
rapatan gas tersebut dengan rapatan suatu gas standar. Kedua rapatan diukur pada
tekanan dan temperatur yang sama. Biasanya yang digunakan sebagai gas standar
m P×M
𝜌= = ......................................................................................(3.7)
v R×T
23
dengan densitas standar yang diukur pada tekanan dan temperatur yang sama.
𝜌
Sg = ........................................................................................................... (3.8)
𝜌 𝑠𝑡𝑑
m P×M 28,97×P×SG
ρg = =Z× = .......................................................(3.9)
v R×T Z×R×T
Dimana :
M = Massa, gram
V = Volume, cc
volume sebenarnya yang ditempati suatu massa gas terhadap volume ideal pada
V actual
Z= ……………….……………………………...….…….... (3.10)
V ideal
24
perubahan komposisi gas, temperatur, dan tekanan. Untuk gas ideal, faktor
Untuk kasus-kasus komposisi gas tidak tersedia, maka Ppc dan Tpc
gas pada tekanan dan temperatur tertentu dengan densitas gas pada tekanan dan
temperatur kritisnya. Faktor kompresibilitas gas kritis adalah sekitar 0.27, dimana
0.27 𝑃𝑝𝑟
𝑧= ..........................................................................................(3.13)
𝜌 𝑔 𝑇𝑝𝑟
25
Berikut ini merupakan gambar grafik persamaan untuk Tpc dan Ppc
Gambar 3.5
𝑇 𝑃
𝑇𝑝𝑟 = dan 𝑃𝑝𝑟 = 𝑃 ................................................................. (3.14)
𝑇𝑝𝑐 𝑝𝑐
26
Dimana :
Setelah harga dari Tpr dan Ppr diperoleh, maka faktor kompresibilitas (Z)
campuran dapat ditentukan dengan menggunakan Gambar 3.2 (Tpr dan Ppr vs Z).
Gambar 3.6
perbandingan volume gas pada kondisi tekanan dan temperatur reservoir dengan
volume gas pada kondisi standar (60 °F, 14,7 psia), atau sebagai volume dalam
barrel yang ditempati oleh satu SCF gas pada tekanan dan temperatur standar bila
Bila satu standar cubic feet ditempatkan dalam reservoir dengan tekanan
P 1 ×V 1 P r ×V r
= ..................................................................................(3.15)
Z r ×T r Z r ×T r
Z r ×T r
Bg = 0,0283 ..............................................................................(3.16)
Pr
gas hidrokarbon umumnya lebih rendah daripada viskositas gas non hidrokarbon.
Jadi bila berat molekulnya bertambah besar maka nilai dan viskositasnya akan
semakin besar.
antar molekul juga bertambah besar. Dalam viskositas sifat-sifat gas akan
28
menjadi gas tidak sempurna dan sifat-sifatnya akan mendekati sifat-sifat cairan.
Bila komposisi campuran gas alam diketahui, maka viskositasnya dapat diketahui
μ gi ×Y i ×M i 0.5
μg = ............................................................................(3.18)
Y i ×M i 0.5
dimana :
fluida terdiri dari kompresibilitas minyak (Co), Kompresibilitas Air (Cw), dan
oleh adanya perubahan tekanan. Menurut Craft & Hawkins8 kompresibilitas gas
1 1 ∆𝑧
𝐶𝑔 = − ....................................................................................(3.19)
𝑃 𝑍 ∆𝑝
Total kompresibilitas pada reservoir yang terdiri dari minyak, air dan gas
Dimana :
dari kompresibilitas dan saturasi gas, minyak dan air begitu pula kompresibilitas
formasinya. Perlu diketahui bahwa saturasi gas memberikan efek yang signifikan
dalam kompresibilitas total dikarenakan harga kompresibilitas gas lebih besar dari
kompresibilitas minyak maupun air. Oleh karena itu, kehadiran gas dalam suatu
30
total biasanya merujuk pada angka 1 Micropsi atau senilai 10-6 psi-1
Penentuan cadangan minyak dan gas bumi merupakan suatu hal yang
operasi produksi yang mengurangi cadangan tersebut. Pada tugas akhir ini,
teknologi, kondisi ekonomi dan peraturan-peraturan yang ada pada saat itu
dengan jumlah gas mula-mula di dalam suatu reservoir. Dengan kata lain,
analysis. Pada penentuan cadangan kali ini, metode yang digunakan adalah
cadangan reservoir pada suatu lapangan minyak atau gas yang telah
diperkenalkan oleh Schiltuis pada tahun 1936, yang berdasarkan hukum kekekalan
massa, dimana jumlah massa dalam sistem adalah tetap atau terjadinya
reservoir.
balance, yaitu :
tangki yang homogen dengan sifat fisik batuan dan fluida yang seragam. Hal ini
sistem. Berikut ini merupakan persamaan umum metode material balance yang
C w S wi C f
G( B g B gi ) GBgi p We G p B g W p Bw ..................(3.20)
1 S wi
Dimana:
Gambar 3.7 berikut ini menunjukan hasil dari metode material balance
dengan metode plot P/Z terhadap kumulatif produksi sebagai fungsi dari
Gambar 3.7
Pada volumetrik atau reservoir, reservoir hanya terdiri dari gas dan tidak
𝐺𝑝
𝐺= 𝑃 /𝑍 .......................................................................................(3.21)
1−
𝑃 𝑖 /𝑍 𝑖
34
Keterangan :
Hasil plot P/Z terhadap kumulatif produksi gas (Gp) akan menghasilkan
garis lurus dimana garis yang memotong Gp merupakan harga volume awal gas di
tempat. Persamaan ini memiliki batasan yaitu, temperatur reservoir konstan, tidak
tekanan secara cepat atau lambat yang disebut dengan reaksi dari aquifer untuk
mengimbangi tekanan yang turun. Reaksi ini datang dalam bentuk water influx.
𝐺𝑝 𝑃𝑖 /𝑍𝑖
𝑊𝑒 = 𝑊𝑝 𝐵𝑤 + 𝐺𝐵𝑔𝑖 [1 − (1 − ) ].......................................(3.23)
𝐺 𝑃/𝑍
35
jika menggunakan plot P/Z, garis lurus yang dihasilkan plot akan mengarahkan
kepada estimasi yang salah dikarenakan ekspansi air lebih kecil dibandingkan
dengan ekspansi gas. Oleh karena itu, dapat digunakan metode cole plot yang
𝐺𝑝 𝐵𝑔 𝑊𝑒 −𝑊𝑝 𝐵𝑤
=𝐺+ ....................................................................(3.24)
𝐵𝑔 −𝐵𝑔𝑖 𝐵𝑔 −𝐵𝑔𝑖
Keterangan :
mengakibatkan over-prediksi pada volume awal gas di tempat. Pada Gambar 3.8
p/z
Gas expansion
Overestimate of G
Gp
Gambar 3.8
batuan dan ekspansi air. Pada reservoir dengan gradien tekanan normal, kompaksi
batuan yang terjadi ini sempurna dan karakteristik ekspansi gas tersebut adalah
𝐺𝑝 𝐵𝑔
𝐺= ∆𝑃(𝐶𝑤𝑆𝑤𝑖 +𝐶𝑓 ) .............................................(3.25)
𝐵𝑔 −𝐵𝑔𝑖 + (1−𝑆𝑤𝑖 )
𝑃 𝑃𝑖 𝐺𝑝
1 − 𝐶𝑒 ∆𝑃 = [1 − ] .............................................(3.26)
𝑍 𝑍𝑖 𝐺
Dimana :
𝐶𝑤 𝑆𝑤𝑖 +𝐶𝑓
Ce = .................................................................(3.27)
1−𝑆𝑤𝑖
Keterangan :
dan ekspansi gas. Metode ini dapat digunakan untuk reservoir gas
overpressured.
C w S wi C f
G( B g B gi ) GBgi p We G p B g W p Bw .......(3.28)
1 S wi
39
Jika,
𝐸𝑔 = 𝐵𝑔 − 𝐵𝑔𝑖 .....................................................................(3.29)
𝐹 = 𝐺𝑝 𝐵𝑔 + 𝑊𝑝 𝐵𝑤 ..............................................................(3.30)
𝐹 𝑃𝑖−𝑃
= 𝐺 + (𝐺𝐵𝑔𝑖 𝐶𝑒 + 𝑊𝑒 ) ........................................(3.31)
𝐸𝑔 𝐸𝑔
Keterangan :
Eg = Ekspansi Gas
F = Underground withdrawal
persamaan metode ini sebagai garis lurus, hasil dari plot yang
terbentuk akan memiliki salah satu dari tiga bentuk yang digambarkan
Gambar 3.9
1 Pi Z 1 Gp Pi Z S wi c w c f
1
Pi P PZ i G Pi P PZ i 1 S wi
.................(3.32)
Gambar 3.10