PEMENUHAN OBAT-OBATAN

UNTUK KASUS COVID-19 DI FKTP

Direktorat Tata Kelola Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan

JAKARTA, 28 JUNI 2021

 PENYEDIAAN OBAT COVID-19

Kementerian Kesehatan terus berusaha memenuhi kebutuhan obat untuk menghadapi pandemi Covid-19
dengan tingkat ketersediaan yang optimal.

Penyediaan obat untuk penanganan Covid-19 mengacu kepada Protokol Tatalaksana Covid-19, dan
dilakukan dengan memperhatikan perkembangan penanganan kasus saat ini.
Sumber anggaran bagi penyediaan obat untuk penanganan Covid-19 yaitu APBN, APBD, dan sumber lain
yang sah menurut ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pendistribusian obat Covid-19 dilakukan ke 34 Dinas Kesehatan Provinsi, BNPB/TNI/POLRI,

RS Penanganan Covid-19, Satker di Kemenkes dan K/L lain.
 Mekanisme Pendistribusian Obat untuk Penanganan Covid-19
Industri Farmasi/PBF
mendistribusikan obat untuk
Kementerian penanganan Covid-19 ke Kemkes
(sebagai buffer stok), Dinkes Prov,
Kesehatan
Dinkes Kab/Kota, Rumah Sakit
sesuai kontrak.

Distribusi obat untuk penanganan

Dinkes Provinsi Covid-19 yang berasal dari Kemkes
(buffer stok pusat) ke Dinkes
Provinsi dilakukan oleh Instalasi
Farmasi Pusat berdasarkan
permintaan dari Dinkes Provinsi.
Keterangan : Dinkes Demikian juga dengan distribusi
Kab/Kota obat yang berasal dari Dinkes
Alur Pendistribusian Provinsi ke Dinkes Kab/Kota
dilakukan atas permintaan dari
Alur Permintaan Dinkes Kab/Kota.
Fasyankes Distribusi obat dari Dinkes Kab/Kota
ke Fasyankes (termasuk FKTP)
dilakukan berdasarkan permintaan
dari Fasyankes bila terjadi
kekurangan di Fasyankes.
 DATA KETERSEDIAAN LOGISTIK OBAT
UNTUK COVID-19*
TINGKAT
STOK YANG DISTRIBUSI
NO OBAT KECUKUPAN
TERSEDIA RATA-RATA/HARI
(HARI)
1 Oseltamivir kaps 562.050 5.665 99

2 Favipiravir tab 4.336.550 21.703 200

3 Remdesivir Injeksi 7.810 2.087 4

4 Azythromycin tab 468.350 6.410 73

5 Azythromycin injeksi 6.235 45 139

6 Vitamin C injeksi 15.425 161 96

7 Vitamin C tablet 3.883.600 968 4.012

8 Multivitamin 4.801.600 34.419 140

9 Tocilizumab 345 10 35

*) Data ketersediaan di Instalasi Farmasi Pusat per tanggal 28 Juni 2021

 DATA KETERSEDIAAN LOGISTIK OBAT
UNTUK COVID-19 DI DINKES PROVINSI
STOK YANG TERSEDIA STOK YANG TERSEDIA
NO PROVINSI Remdesivir Injeksi NO PROVINSI Remdesivir Injeksi
Oseltamivir kaps Favipiravir tab Azythromycin tab Tocilizumab Inj Oseltamivir kaps Favipiravir tab Azythromycin tab Tocilizumab Inj
vial vial
1 DKI Jakarta 360.749 199.854 17.350 96.977 59 18 Lampung 7.600 48.000 623 12.280 -

2 Jawa Barat 44.330 129.800 2.071 61.680 16 19 Sumatera Selatan 26.150 120.960 5.205 21.445 -

3 Jawa Tengah 29.480 138.980 7.640 37.230 32 20 Kep. Bangka Belitung 3.500 159.600 5.250 25.700 -

4 Jawa Timur 73.510 243.300 1.504 46.120 14 21 Kepulauan Riau 12.000 85.400 360 12.900 -

5 Sumatera Utara 11.100 65.340 14.610 10.390 6 22 Gorontalo 8.000 7.800 276 4.580 -

6 Sulawesi Selatan 1) 3.586 14.810 564 50.180 - 23 Sulawesi Tengah 17.930 17.200 600 15.020 -

7 Kalimantan Selatan 12.700 103.900 12.236 9.500 5 24 Kalimantan Barat 24.600 74.600 2.640 800 3

8 Papua 58.580 71.732 1.594 1.165.940 - 25 Sulawesi Utara 10.180 100 186 6.521 -

9 Aceh 11.620 98.920 3.262 13.166 - 26 Sulawesi Tenggara 16.980 7.882 720 8.460 -

10 Riau 166.620 442.400 12.649 121.610 17 27 Kalimantan Utara 25.000 50.400 2.458 14.400 -

11 Sumatera Barat 49.800 229.800 7.242 39.270 - 28 Sulawesi Barat 5.000 29.100 836 8.100 -

12 Kalimantan Timur 13.500 92.800 2.011 17.700 2 29 Kalimantan Tengah 21.000 61.700 2.102 5.460 -

13 Bali 19.800 65.800 2.056 13.140 8 30 Maluku Utara 2.400 5.400 780 33.420 -

14 Banten 2) 24.980 31.600 1.019 34.320 14 31 Nusa Tenggara Timur 12.100 61.800 1.382 210.020 -

15 Jambi 12.100 62.600 3.055 11.990 - 32 Maluku 2.000 9.000 1.116 7.340 -

16 Bengkulu 12.675 45.010 2.355 9.805 - 33 Nusa Tenggara Barat 21.700 40.300 778 6.480 -

17 D.I. Yogyakarta 8.390 114.700 200 13.440 - 34 Papua Barat 1.000 40.000 869 18.064 -
Jumlah 913.520 2.151.346 91.418 1.752.458 173 Jumlah 217.140 819.242 26.181 410.990 3

*) Tanggal update data: 28 Juni 2021

TERIMA KASIH

@KemenkesRI Kementerian kemenkes_ri

Kesehatan RI