Askep Anak
Askep Anak
A DENGAN
IRMAWANTI
A1C120009
CI INSTITUSI CI LAHAN
Nim : A1C120009
No RM : 36 86 74
PENGKAJIAN
I. Biodata
A. Identitas Klien
4. Agama : islam
5. Pendidikan :-
1. Ayah
a. Nama : Tn. A
b. Usia : 19 tahun
c. Pendidikan : SMK
d. Pekerjaan/sumber penghasialan : -
e. Agama : islam
a. Nama : Ny. A
b. Usia : 19 tahun
c. Pendidikan : SMK
e. Agama : islam
2 Riwayat Keluhan Utama/Alasan Masuk Rumah Sakit : klien masuk dengan keluhan
sesak napas ± 1 hari, batuk berlendir, muntah 1 kali dan BAB 1 kali dengan distensi
cair berampas.
A. Riwayat Kesehatan sekarang : saat dilakukan pengkajian ibu klien mengatakan batuk
sudah berkurang namun masih agak sesak da nada lendir ketika habis minum susu.
1. Prenatal care
selama kehamilan
b. Keluhan selama hamil : Ny.A mengatakan selama kehamilan tidak pernah
selama hamil, namun mengalami mual muntah dari awal kehamilan sampai
lahiran.
2. Natal
d. Cara untuk memudahkan persalinan : tidak ada drips, dan obat perangsang
3. Post natal
Penyakit anggota keluarga : ibu klien / Ny.A pernah mengalami sesak napas,
dan keluarga tidak ada yang mengalami riwayat penyakit Asma, TBC,
IV.Riwayat Imunisasi
1. Nutrisi
a Pemberian ASI
3. Lama pemberian : -
1. Alasan pemberian : ya
2. Jumlah pemberian : 60 cc
c Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Genogram
Keterangan :
: Laki -laki
: perempuan
: garis keturunan
: garis perkawinan
: klien
Komentar :
Generasi III : klien yang sedang dirawat di ruang parkit 1 rumah sakit bayangkara
Makassar
1 Pola pikir dan persepsi klien/keluarga : ibu klien mengatakan kesehatan itu sangat
penting
2 Hubungan/komunikasi
5 Reaksi Hospitalisasi
anaknya
d) Bagaimana perasaan orang tua saat ini : ibu khawatir dan cemas dengan
B. Eliminasi BAK
BAK (buang air kecil) : Lancar Lancar
7 Tempat pembuangan Popok Popok
5 Frekuensi Sering Sering
4 Warna dan Bau
5 Volume
4 Kesulitan Tidak ada Tidak ada
C. Istirahat tidur
No Kondisi Sebelum sakit Saat sakit
1 Jam tidur Baik Baik
- Siang
- Malam
2 Pola tidur
3 Kebiasaan sebelum tidur
4 Kesulitan tidur Tidak ada Tidak ada
X. Pengkajian Fisik
A. Kesadaran : composmentis
C. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,8 ºC
Nadi : 140x/menit
Respirasi : 52x/menit
Tekanan darah :-
D. Antropometri
Tinggi badan : 52 cm
Lingkar dada : 38 cm
Lingkar perut : 38 cm
E. System pernapasan
Dada
G. Sistem Pencernaan
I. Sistem Integument
2 Kulit : Warna putih kemerahan dan tidak ada ruam, teksture lembut
J. Sistem Endokrin
2 Foto Rotgen
Tanggal : 07-06-2021
d Tulang-tulang intake
indikasi
1 Dextrose 5 % 10 Memenuhi Pencegahan Menyebabkan Nyeri dan
tubuh hipoosmotik,
hiponatremia,
serta refeeding
syndrome pada
pasien dengan
malnutrisi
berat serta
hiperglikemia
2 Cefotaxim 200 mg / Menangani Untuk Tidak dapat Gangguan
infeksi intara
abdomen,
infeksi kulit
3 Gentamicin 10 mg / Mengobati Untuk 1.Hindari Gangguan
gentamcin
2. aplikasi
topical ke
dalam telinga
untuk pasien
yang diketahui
perforasi
gendang
telinga
4 Susu 8 x 60 cc
formula
DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1 Ibu klien mengatakan anaknya sesak 1 Klien Nampak sesak
anaknya N : 140x/m
P : 52x/m
S : 36,8 ºC
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : Bakteri stafilokokus aureus Inflamasi
1 Ibu klien mengatakan
Saluran pernapasan atas
anaknya sesak
Kuman berlebih di bronkus
2 Ibu klien mengatakan
Proses peradangan
batuk sudah berkurang
Mucus bronkus meningkat
3 Ibu klien mengatakan
Bersihan jalan napas tidak
banyak lendir setelah efektif
minum susu
DO :
efektik
4 TTV :
N : 140x/m
P : 52x/m
S : 36,8 ºC
Edema paru
Pergeseran dinding
Hipoksia
Defisit pengetahuan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1 Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan inflamasi
2 Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
keperawatan
1. Bersihan jalan Setelah a Monitor status a Monitoring yang
napas tidak dilakukan pernapasan anak dan terus menerus
efektif tindakan tanda-tanda vital secara adalah mondatori
berhubungan keperawatan terus menerus hingga
sebab peningkatan
dengan selama 1x24 jam jalan napas paten.
inflamasi Diharapkan : Tempatkan alat intubasi edema dapat
Jalan napas emergensi disebelah menyebabkan
kembali efektif. tempat tidur. obstruksi lengkap
Dengan Kriteria b Auskultasi bunyi paru- pada beberapa
Hasil : paru anak untuk tanda- waktu memerlukan
a Pernapasan tanda peningkatan intubasi emergensi.
dan denyut pembengkakan jalan
jantung napas dan obstruksi b Keluhan segera
sesuai usia lanjut termasuk terhadap tanda-
b Anak dapat dyspnea, takipnea, dan
tanda ini penting
bernapas wheezing.
dengan c Biarkan anak karena
mudah. mengasumsikan posisi peningkatan
yang nyaman kecuali bengkak dengan
psisis horizontal. cepat dapat
d Hindari rangsangan menjadi fatal.
pada jalan napas
dengan depresor lidah, c Posisi horizontal
kultur asupan, kateter mungkin
suction, atau menyebabkan
laringoskopi.
e Kolaborasi pemberian jaringan pada jalan
obat napas menjadi
buruk yang
mungkin mengarah
ke obstruksi.
d Beberapa
manipulasi
jaringan jalan
napas mungkin
menyebabkan
spasme laring dan
pembengkakan
yang mungkin
mengarah pada
pembengkakan
lengkap
2. Defisit Setelah 1 Identifikasi kesiapan 1 Mengetahui
pengetahuan dilakukan dan kemampuan kesiapan keluarga
berhubungan tindakan menerima informasi klien menerima
dengan kurang keperawatan 2 Identifikasi faktor-
informasi
terpaparnya selama 1x24 jam faktor yang dapat
informasi Diharapkan : meningkatkan dan 2 Mengetahui
Kecemasan menurunkan motivasi
faktor-faktor yang
berkurang perilaku hidup bersih
sampai dengan dan sehat dapat
hilang dengan 3 Sediakan materi dan meningkatkan
kriteria hasil : media pendidikan dan menurunkan
1 Perilaku kesehatan motivasi perilaku
sesuai 4 Jadwalkan pendidikan hidup bersih dan
dengan kesehatan sesuai sehat
pengetahua kesepakatan
n meningkat 5 Berikan kesempatan 3 Media
2 Pertanyaan untuk bertanya mempermudah
tentang 6 Jelaskan faktor risiko
memahami
masalah yang dapat
yang mempengaruhi informasi yang
dihadapi kesehatan diberikan
menurun
3 Persepsi 4 memberikan
yang keliru informasi yang
terhadap benar agar tidak
masalah timbul pertanyaan
menurun yang akan
meningkatkan
kecemasan
IMPLEMENTASI
Perawatan hari 1
No Diagnosa Hari/tgl/jam Implementasi
keperawatan
1. Bersihan jalan napas Senin / 14-06- a Memonitor status pernapasan anak dan
2021
tidak efektif tanda-tanda vital secara terus menerus
12.30
berhubungan dengan hingga jalan napas paten. Tempatkan alat
Teraphy :
Cefataxim 200 mg / 12 j
Gentamicin 10 mg / 12 j
pendidikan kesehatan
Hasil : menggunakan leaflet sebagai media
sesuai kesepakatan
mempengaruhi kesehatan
Perawatan hari 2
No Diagnosa Hari/tgl/jam Implementasi
keperawatan
1. Bersihan jalan napas Selasa / 15- a Memonitor status pernapasan anak dan
tidak efektif 06-2021 tanda-tanda vital secara terus menerus
berhubungan dengan 09.30 hingga jalan napas paten. Tempatkan alat
inflamasi intubasi emergensi disebelah tempat tidur.
Hasil : ibu klien mengatakan berlendir
setelah minum susu
09.35 b Mengaskultasi bunyi paru-paru anak untuk
tanda-tanda peningkatan pembengkakan
jalan napas dan obstruksi lanjut termasuk
dyspnea, takipnea, dan wheezing.
Hasil : terdengar bunyi ronkhi
09.40 c Membiarkan anak mengasumsikan posisi
yang nyaman kecuali posisis horizontal.
09.45 d Menghindari rangsangan pada jalan napas
dengan depresor lidah, kultur asupan,
kateter suction, atau laringoskopi.
09.50 e Kolaborasi pemberian obat
Hasil :
Teraphy :
Cefataxim 200 mg / 12 j
Gentamicin 10 mg / 12 j
EVALUASI
NO Diagnosa keperawatan Hari/tgl/jam Evaluasi
1. Bersihan jalan napas tidak Selasa/15-06- S : Ibu klien mengatakan masih ada lendir
P : pertahankan intervensi
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi