Surface Grinding
Surface Grinding
SURFACE GRINDING
“Menggerinda Permukaan Datar (Balok)”
Disusun Oleh:
Melkis Sedek S.
211050
Drafting
Soroako 2012-2013
“menggerinda Blok” 1
GERINDA DATAR
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui
Prodi
Doddy A.
“menggerinda Blok” 2
GERINDA DATAR
KATA PENGANTAR
Laporan ini berisi materi-materi yang telah penulis dapatkan baik dalam
proses pembelajaran maupun dalam proses praktikum.
Penulis
Melkis sedek.S
“menggerinda Blok” 3
GERINDA DATAR
ABSTRAK
Untuk melengkapi karya tulis ini, di perlukan beberapa referensi baik dari
buku, internet dan diskusi maupun beberapa media lain seperti studi lapangan
yang pernah di kerjakan penulis. Berikut beberapa referensinya : Internet yaitu
dengan mendownload berbagai referensi dalam bentuk PDF maupun browser
mengenai proses penggerindaan. Studi lapangan yaitu langsung ikut serta
melakukan praktik mengenai proses pengerindaan balok pada gerinda datar.
Diskusi yaitu salah satu cara penulis memperoleh data dengan bertukar
pendapat dengan teman praktikum atau teman yang sudah praktik gerinda
datar.
“menggerinda Blok” 4
GERINDA DATAR
DAFTAR ISI
“menggerinda Blok” 5
GERINDA DATAR
3.3.1 Kendala .......................................................................................................... 40
3.3.2 Solusi.............................................................................................................. 40
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................................... 41
4.1 Kesimpulan ............................................................................................................ 41
4.2 Saran...................................................................................................................... 42
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 43
Daftar Gambar ........................................................................................................................ 44
“menggerinda Blok” 6
GERINDA DATAR
BAB I PENDAHULUAN
“menggerinda Blok” 7
GERINDA DATAR
1.2 Rumusan Masalah
“menggerinda Blok” 8
GERINDA DATAR
Dalam laporan ini penulis akan membahas proses penggerindaan
bagian muka benda kerja (balok). Adapun tujuan penulisaan dari
laporan ini yaitu:
“menggerinda Blok” 9
GERINDA DATAR
1.6 Sistematika Penulisan
Laporan karya tulis ini dibagi menjadi empat bab dengan maksud
untuk mempermudah pembahasan, bab-bab tersebut adalah
sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Yaitu berisi tentang pendahuluan yang akan di bahas
mengenai latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan
penulisan, cara memperoleh data dan sistematika pembahasan.
BAB II Teori Dasar
Yaitu berisi tentang landasan teori atau pengertian umum
mengenai gerinda datar dan bagain bagian penyusundari roda
gerinda.
BAB III Pembahasan
Yaitu berisi tentang pembahasan mengenai proses
penggerindaan balok pada gerinda datar serta kendala dan solusi
yang telah penulis dapatkan
BAB IV Penutup
Yaitu berisi tentang kesimpulan dan saran yang di kutip
berdasarkan proses penggerindaan pada bab-bab sebelumnya
“menggerinda Blok” 10
GERINDA DATAR
BAB II TEORI DASAR
“menggerinda Blok” 11
GERINDA DATAR
Sumber: http://www.docstoc.com/Docs/DownloadFile.ashx?docId=117149254&key=&pass=
2. Mesin gerinda datar horizontal dengan gerak meja berputar. Mesin jenis
ini dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata pada benda kerja
silindris. Tepatnya dibagian sisi permukaan rata benda kerja tersebut
dengan gerakan berputarnya meja mesin surface grinding.
Sumber: http://www.docstoc.com/Docs/DownloadFile.ashx?docId=117149254&key=&pass=
3. Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja bolak-balik. Mesin jenis
ini digunakan untuk menggerinda benda-benda berpermukaan rata,
lebar, dan menyudut. Penggerindaan berlangsung pada sisi samping
roda gerinda sehingga ketika proses harus berhati-hati dalam
pemakanan (DOC) dengan cara lebih sedikit-sedikit. Cara ini dilakukan
“menggerinda Blok” 12
GERINDA DATAR
agar benda kerja tidak gosong ketika menerima beban dan luas
penampang yang terlalu besar pada sisi potong batu gerinda.
Sumber: http://www.docstoc.com/Docs/DownloadFile.ashx?docId=117149254&key=&pass=
4. Mesin gerinda datar vertical dengan gerak meja berputar. Mesin jenis ini
dipergunakan untuk menggerinda permukaan rata poros dan lubang.
Bisa juga untuk membuat lubang yang presisi bila memang tidak ada
mesin universal grinding dalam bengkel Anda saat diperlukannya
penggerindaan lubang dalam seperti gambar disebaliknya.
“menggerinda Blok” 13
GERINDA DATAR
2.1.1 Proses Penggerindaan
Sumber: http://masdodod.files.wordpress.com/2009/03/bab-10.pdf
“menggerinda Blok” 14
GERINDA DATAR
Konstruksi mesin.
Kecepatan potong benda kerja.
Kecepatan potong adalah faktor yang
berubah-ubah dan mempengaruhi dalam pemilihan
tingkat kekerasan batu gerinda.
Kecepatan putar batu gerinda.
Secara teoritis kecepatan putar batu gerinda
dapat dihitung menggunakan rumus:
Vc × 1000
n=
π×d
Di mana:
“menggerinda Blok” 15
GERINDA DATAR
2.1.2 Roda gerinda
Sumber: http://www.docstoc.com/Docs/DownloadFile.ashx?docId=117149254&key=&pass=
Si li co n ca r b i d e , a l u mu n i u m o xi d e , b o r o n
nitride, dan intan ya n g d i h a n cu r ka n adalah
bahan-bahan a sa h ya n g digunakan sa mp a i
se ka r a n g . Ba h a n - b a h a n t e r se b u t b e r a n e ka
ragam dalam ke ke r a sa n dan ke r a p u h a n
, me mp u n ya i si f a t dan bentuk ya n g berbeda-
beda.(Sumber: http://www.scribd.com/doc/30899829/gerinda)
“menggerinda Blok” 16
GERINDA DATAR
Paling banyak di aplikasi sebagai
bahan pembuatan batu gerinda. Digunakan
untuk menggerinda material dengan
tegangan tarik tinggi.seperti baja karbon, baja
paduan, HSS. Aluminium oksida mula-mula
berasal dari Bauksit, juga dibuat dalam
temperatur ±2100℃. Batangan-batangan
dipatahkan, dihancurkan dan digiling menjadi
butiran-butiran kecil.
Sumber: http://www.scribd.com/doc/30899829/gerinda
“menggerinda Blok” 17
GERINDA DATAR
kristal yang banyak. Silicon carbide
berwarna hitam kehijau-hijauan.
“menggerinda Blok” 18
GERINDA DATAR
Gambar.2.9 Intan
Sumber: http://www.scribd.com/doc/30899829/gerinda
“menggerinda Blok” 19
GERINDA DATAR
Sumber: http://www.scribd.com/doc/30899829/gerinda
2. Macam-Macam Perekat
a) Perekat Tembikar/Vitrified-bond
“menggerinda Blok” 20
GERINDA DATAR
maka banyak digunakan untuk pembuatan batu gerinda
tipis sampai ketebalan 0.8 mm. Perekat ini diberi kode
huruf B.
“menggerinda Blok” 21
GERINDA DATAR
a) Roda Gerinda Lunak
Sumber: http://masdodod.files.wordpress.com/2009/03/bab-10.pdf
“menggerinda Blok” 22
GERINDA DATAR
Sumber: http://masdodod.files.wordpress.com/2009/03/bab-10.pdf
Lunak H,I,J
Sedang L,M,N,O
Keras P,Q,R,S
“menggerinda Blok” 23
GERINDA DATAR
Dilihat dari perbandingan tersebut, terdapat 2 jenis batu
gerinda, yaitu:
“menggerinda Blok” 24
GERINDA DATAR
benda kerja yang lunak, maka mata asah dapat
lebih awet karena partikel benda kerja akan terkikis
terlebih dahulu dari pada terlepasnya butiran asah.
Percikan bunga api yang dihasilkan oleh
penggerindaan sedikit.
“menggerinda Blok” 25
GERINDA DATAR
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Prinsip Kerja Mesin
“menggerinda Blok” 26
GERINDA DATAR
Gerakan meja memanjang dan melintang.
Gerakan pemakanan.
Sumber: http://www.docstoc.com/Docs/DownloadFile.ashx?docId=117149254&key=&pass=
Sumber: http://www.docstoc.com/Docs/DownloadFile.ashx?docId=117149254&key=&pass=
“menggerinda Blok” 27
GERINDA DATAR
Berdasarkan prinsip pendingin (coolant) dari mesin surface
grinding dibagi menjadi dua macam, yaitu:
1. Penggerindaan kering.
2. Penggerindaan basah.
“menggerinda Blok” 28
GERINDA DATAR
2.2.2 Bagian-bagian utama mesin gerinda datar
Sumber: http://masdodod.files.wordpress.com/2009/03/bab-10.pdf
Keterangan gambar :
“menggerinda Blok” 29
GERINDA DATAR
2.2.3 Perlengkapan yang Digunakan
“menggerinda Blok” 30
GERINDA DATAR
Sumber: http://masdodod.files.wordpress.com/2009/03/bab-10.pdf
2. Blok V
Gambar.2.20 Blok V
Sumber: http://masdodod.files.wordpress.com/2009/03/bab-10.pdf
“menggerinda Blok” 31
GERINDA DATAR
3. Ragum mesin presisi
Gambar.2.21 Ragum
Sumber: http://masdodod.files.wordpress.com/2009/03/bab-10.pdf
“menggerinda Blok” 32
GERINDA DATAR
4. Pengasah batu gerinda (dresser)
Dresser digunakan untuk mengasah batu gerinda. Adapun cara
penggunaan dresser untuk mengasah batu gerinda sebagai berikut.
Dresser diletakkan di atas meja magnet tepat di bawah batu
gerinda, sesuai tempat batu gerinda yang akan diasah.
Sentuhkan batu gerinda pada dresser dengan menaikkan meja
mesin sedikit saja.
Saat menggerinda jangan lupa hidupkan pendingin agar batu
gerinda tidak terjadi panas berlebih.
Dressing dilakukan satu kali langkah sudah cukup untuk
membersihkan batu gerinda dan menajamkanya.
Gambar.2.22 Dressing
Sumber: http://masdodod.files.wordpress.com/2009/03/bab-10.pdf
“menggerinda Blok” 33
GERINDA DATAR
BAB III PEMBAHASAN
“menggerinda Blok” 34
GERINDA DATAR
Cekam benda kerja pada meja magnet.
“menggerinda Blok” 35
GERINDA DATAR
Hidupkan roda gerinda dan hidupkan Pompa pengingin.
Atur gerakkan meja kearah memanjang dan melintang
Turunkan Roda gerinda perlahan-lahan hingga menyentuh bagian
benda kerja yang paling tinggi
“menggerinda Blok” 36
GERINDA DATAR
Gambar.3.5 menghilangkan sisi tajam
Sumber: modul ATS, 1990.
“menggerinda Blok” 37
GERINDA DATAR
Periksa Material
Gerinda bidang A yang sejajar dengan bidang B.
“menggerinda Blok” 38
GERINDA DATAR
Periksa kesejajarannya dan periksa ukurannya dengan
micrometer.
Cekam benda kerja pada blok siku dan klem C, bidang A atau B
sebagai patokan
Bidang C dan E harus keluar ±10 𝑚𝑚 dari sisi blok siku.
“menggerinda Blok” 39
GERINDA DATAR
Periksa kesikuan dan ketegak lurusanbidang C terhadap bidang
E.
3.3 Analisis
3.3.1 Kendala
Ukuran Jebol
Permukaan tidak rata ( ketebalan berbeda)
Benda kerja tidak siku (sukar mncari kesikuan)
3.3.2 Solusi
“menggerinda Blok” 40
GERINDA DATAR
Periksa kerataan roda gerinda dan kebersiha meja dari
beram
Pada saat memasang benda kerja, pastikan pemukaan
meja magnet dan permukaan landasan dan rahang ragum
bersih dari beram. Dan dresing roda gerinda
Untuk mencari kesikuan, kita terlebih dahulu mengambil
bidang patokan untuk kesikuaan. Gunakan penyiku pada
salah satu bidang yang merupakan basic kita untuk
mencari kesikuan.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
“menggerinda Blok” 41
GERINDA DATAR
Untuk mendapatkan ukuran yang diinginkan di perlukan ketelitian dan
pengetahuan mengenai divisi penambahan kedalaman, serta kesabaran
dalam penggerindaan
Kecepatan putar roda gerinda dan pergerakan gerak meja secara
memanjang dan melintang mempengaruhi estetika benda kerja.
Untuk mendapatkan kesikuan benda kerja, pemilihan bidang besic pada
benda kerja sangat menetukan untuk mendapatkan kesikuan.
Jeleknya permukaan dan tidak ratanya ketebalan benda kerja, itu
disebabkan karena:
Permukaan roda gerinda yang tidak rata
Kotoran/ beram yang ada pada meja magnet dan
permukaan rahang ragum
4.2 Saran
“menggerinda Blok” 42
GERINDA DATAR
terjadi hal – halyang tidak diinginkan pada saat melakukan praktikum.
Adapun saran yang dapat penulis sampaukan yakni:
DAFTAR PUSTAKA
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/(PPt)%20Materi%206.%20Proses%20Ger
inda%20(Grinding).pdf)
“menggerinda Blok” 43
GERINDA DATAR
http://www.docstoc.com/Docs/DownloadFile.ashx?docId=117149254&key=&pa
ss=
http://masdodod.files.wordpress.com/2009/03/bab-10.pdf
http://www.scribd.com/doc/30899829/gerinda)
http://www2.jogjabelajar.org/modul/bse/04_SMK-
MAK/Teknik%20Pemesinan%20Jilid%202.pdf
http://www.scribd.com/doc/51475555/BAB-IV-MESIN-GERINDA
DAFTAR GAMBAR
“menggerinda Blok” 44
GERINDA DATAR
2.5 Busur singgung besar dan kecil
2.9 Intan
2.20 Blok V
2.22 dressing
“menggerinda Blok” 45
GERINDA DATAR
3.8 Menentukan bidang patokan
“menggerinda Blok” 46