- Airway normal: paten dan bisa dilalui oleh sejumlah volume udara
- Airway disease: jalan napas menyempit, bisa karena inflamasi, mucous, konstriksi otot polos (asma). Karena jalan napas
menjadi obstruksi, maka airway disease dikenal sebagai penyakit paru OBSTRUKSI
- Pada pasien ini tantangannya bukan pada saat memasukkan volume ke dalam paru, tetapi pada saat mengeluarkan udara.
Ibaratnya kita minum pakai sedotan, pas nyedot (inhalasi) itu gampang, yang sulit adalah ketika mengeluarkannya
(ekshalasi).
- Karena pada saat ekspirasi butuh waktu lebih lama, pasien dengan airway disease akan berisiko terjadi AIR TRAPPING
- Ketika terjadi air trapping → akumulasi volume didalam paru (yang harusnya dikeluarkan jadi belum keluar semua,
karena kesulitan pada saat ekshalasi). Artinya CO2 menjadi tidak terventilasi dengan baik, karena ada yang masih
terjebak didalam paru
- Tanda airway disease
○ ↑ PaCO2
○ Ukuran paru lebih besar (foto thoraks)
Pada airway disease, terjadi ↓ kecepatan ekshalasi, sehingga pasien kesulitan membuang CO2 keluar dari paru, akibat dapat
terjadi ↑ PaCO2 diikuti dengan AIR TRAPPING
Tujuan dari tatalaksana airway disease: jaga supaya airway tidak obstruksi dan tidak terjadi air trapping
↑ PIP → airway compromise atau air trapping* DAN ↑ PIP → tingkat keparahan dari air trapping
* harus dikonfirmasi dengan foto thoraks
Selama grafik ekspirasi selalu kembali ke titik nol, artinya Apabila grafik ekspirasi tidak kembali ke titik nol → air
paru kempes dan pasien tidak Air Trapping trapping (dynamic hyperinflation)