Anda di halaman 1dari 9

RISET & JURNAL AKUNTANSI

Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224


https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.175 p–ISSN : 2548-7507

Pengaruh Enterprise Resource Planning terhadap


Kinerja Keuangan Perusahaan
Dyas Putri Hapsari
Magister Akuntansi, Universitas Airlangga
dyashapsari@gmail.com

Abstrak
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sebuah sistem yang dapat membantu
perusahaan dalam meningkatkan inovasi dan kualitas bisnis mereka. Penelitian ini bertujuan
untuk membuktikan secara empiris dampak dari implementasi ERP terhadap kinerja keuangan
perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 163 perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2012 sampai dengan 2016. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ERP berpengaruh positif terhadap profitabilitas yang
diproksikan dengan ROA (Return on Assets). Namun, berbanding terbalik dengan ERP yang
berpengaruh negatif terhadap solvabilitas yang diproksikan dengan DAR (Debt to Total Asset
Ratio). Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menggunakan ERP memiliki kinerja yang
lebih baik daripada perusahaan yang tidak menggunakan ERP.

Kata Kunci: DAR, Enterprise Resource Planning, ERP, ROA, Size

adalah dengan mengimplementasikan


I. Pendahuluan Enterprise Resource Planning guna membantu
Semakin ketatnya persaingan dalam meningkatkan daya saing dan nilai perusahaan.
lingkungan bisnis mendorong peruasahaan Enterprise Resource Planning (ERP)
untuk selalu berinovasi dan meningkatkan merupakan sebuah sistem terintegritas
kinerjanya. Hal ini disebabkan karena berbasiskan komputer yang didesain untuk
perusahaan dengan inovasi yang tinggi akan memproses transaksi-transaksi perusahaan dan
meningkatkan keunggulan daya bersaingnya. memfasilitasi perencanaan yang terintegritas
Berbagai cara inovatif yang dapat ditempuh dan real time, produksi, dan respon konsumen
perusahaan, salah satunya dengan (Wibisono, 2005). Perusahaan yang
mengembangkan teknologi informasi mengimplementasikan ERP dapat
perusahaan. Di era globalisasi, kecanggihan meningkatkan kinerja inovasi dan kualitas
teknologi dalam lingkungan bisnis terus kinerjanya yang akan berdampak langsung
berkembang dari tahun ke tahun. Perkembangan terhadap kinerja perusahaan, terutama dalam
teknologi ini tidak lepas dari bagaimana sebuah peningkatan akurasi informasi antar departemen
sistem informasi digunakan sebagai alat untuk di perusahaan, respon terhadap pelanggan yang
membantu pengambilan keputusan manajemen lebih cepat, serta membantu perusahaan dalam
dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan pengambilan keputusan dan penggunaan sumber
(Hsu, 2013). Salah satu inovasi berbasis daya yang baik. Selain itu, adanya ERP akan
teknologi yang dapat digunakan perusahaan meminimalkan biaya-biaya yang dikeluarkan

108
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.175 p–ISSN : 2548-7507

oleh perusahaan, seperti biaya pengawasan dan perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur.
pemeliharaa, sehingga akan meningkatkan Pasalnya sektor manufaktur merupakan industri
efisiensi perusahaan. Namun, sistem ERP yang kompleksitasnya tinggi dibanding dengan
membutuhkan koordinasi dan infrastruktur sektor lainnya, sehingga dengan adanya ERP
teknologi yang rumit dalam perusahaan (Galy & dapat membantu dalam meningkatkan
Sauceda, 2014). Kegagalan sistem ERP dapat efektivitas dan efisiensi perusahaan.
terjadi ketika implementasi, adanya masalah Berdasarkan hal yang sudah dijelaskan, maka
integrasi, kekurangan dana, ketidaksesuaian peneliti akan menguji apakah implementasi ERP
penjadwalan proyek, dan resistensi pengguna akan meningkatkan kinerja keuangan
terhadap perubahan (Katerattanakul dkk. , perusahaan pada sektor manufaktur, khususnya
2014). pada kemampuan perusahaan dalam mengolah
Penelitian yang dilakukan oleh Hsu asetnya dan kemampuan perusahaan memenuhi
(2013) mengenai IT Resource (ERP) pada 150 kewajibannya.
perusahaan manufaktur di Amerika,
menemukan hasil bahwa adanya Enterprise II. Kajian Pustaka
Resource Planning dalam perusahaan dapat
meningkatkan integrasi bisnis perusahaan. Enterprise Resource Planning (ERP)
Selaras dengan penelitian Daoud dan Triki Menurut Monk dan Wagner (2001),
(2013) yang menemukan bahwa Enterprise sistem Enterprise Resource Planning adalah
Resource Planning memberikan pengaruh program perangkat lunak inti yang digunakan
terhadap peningkatan kinerja perusahaan di perusahaan-perusahaan untuk mengintegrasikan
Tunisia. Hal ini juga ditunjukkan oleh Park dan dan mengoordinasikan informasi pada setiap
Park (2015) pada penelitian mereka. Park dan area proses bisnis. Program ERP membantu
Park (2015) meniliti mengenai Enterprise organisasi untuk mengelola perusahaan yang
Resource Planning dan profitabilitas. Hasil memiliki ruang lingkup proses bisnis yang luas,
menyatakan bahwa Enterprise Resource menggunakan basis yang terintegrasi dan
Planning berpengaruh terhadap profitabilitas. digunakan sebagai alat pelaporan manajemen
Hal ini disebabkan karena dengan yang efektif untuk mendukung pengambilan
mengimplementasi Enterprise Resource keputusan pengguna laporan keuangan. Proses
Planning pada perusahaan dapat membantu bisnis merupakan sekumpulan aktivitas di mana
dalam mengolah sumber daya perusahaan, berawal dari input tertentu untuk menghasilkan
sehingga perusahaan mendapatkan laba yang output tertentu seperti sebuah laporan ataupun
besar. Akan tetapi, adapun hasil penelitian yang prediksi yang mempunyai nilai tambah untuk
menunjukkan ERP tidak mempengaruhi Hsu pelanggan (Daoud & Triki, 2013). Perangkat
(2013) juga menemukan bahwa implementasi lunak ERP mendorong efisiensi operasi dari
ERP tidak mempengaruhi keuntung kompetitif proses bisnis dengan mengintegrasikan tugas
bagi perusahaan. Hal ini juga ditunjukkan dalam yang saling berhubungan seperti penjualan,
hasil penelitian Kristianti dan Achjari (2017), akuntansi, dan pengelolaan sumber daya
bahwa ERP tidak berpengaruh terhadap kinerja manusia yang ada di dalam perusahaan.
keuangan perusahaan. Acar dkk. (2017) juga
Adapun modul-modul ERP yang
menemukan bahwa ERP tidak mempengaruhi
dijelaskan oleh Romney dan Steinbart (2012)
kinerja operasional perusahaan.
dan Wibisono (2005) sebagai berikut:
Di Indonesia, Enterprise Resource 1. Modul Operasi
Planning sendiri sudah banyak digunankan pada Modul ini berfokus pada aktivitas
perusahaan-perusahaan dengan kompleksitas manajemen sehari-hari, seperti pengaturan
yang tinggi. Salah satu sektor industri di logistik, strategi penjualan, perencanaan
Indonesia yang banyak menerapkan ERP adalah produksi, pemeliharaan dan perawatan.

109
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.175 p–ISSN : 2548-7507

2. Modul Finansial dan Akuntansi rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan


Modul ini digunakan sebagai parameter untuk membayar seluruh kewajibannya. Baik
untuk perhitungan keuntungan, mengukur kewajiban jangka pendek maupun jangka
kinerja keuangan dengan berbasis pada panjang. Menurut Hanafi dan Halim (2009) rasio
data transaksi. Modul ini juga solvabilitas mengukur kemampuan perusahaan
menyediakan data yang dapat digunakan dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya,
sebagai alat audit dalam laporan keuangan. sertta rasio ini juga megukur likuiditas jangka
3. Modul Sumber Daya Manusia panjang perusahaan dan dengan demikian
Modul ini untuk mengelola sumber daya memfokuskan pada sisi kanan neraca. Rasio
manusia, penggajian, tunjangan karyawan, solvabilitas yang digunakan dalam penelitian ini
pelatihan, waktu dan kehadiran, tunjangan, adalah Debt to Asset Ratio, rasio ini
dan laporan untuk mereka yang menunjukkan nilai relatif antara nilai total
membutuhkan. hutang terhdap total aktiva. Rasionya dihitung
dengan membagi nilai total hutang dengan total
Kinerja Keuangan Perusahaan aktiva.

1. Profitabiltas III. Pengembangan Hipotesis


Daya tarik utama bagi pemegang
saham sebagai pemilik perusahaan adalah Sistem ERP adalah alat penting untuk
profitabilitas. Profitabilitas didefinisikan perencanaan proses bisnis, aliran informasi, dan
sebagai hasil yang diperoleh melalui usaha sistem yang membantu dalam mengendalikan
manajemen atas modal yang diinvestasikan sumber daya dari perusahaan (keuangan,
pemilik perusahaan. Menurut Kasmir (2015), material, peralatan, tenaga kerja) di tempat yang
rasio profitabilitas merupakan rasio untuk berbeda. Keberhasilan penerapan ERP pada
menilai kemampuan perusahaan dalam mencari perusahaan memberikan keuntungan dalam
keuntungan atau laba dalam suatu periode perencanaan dan pengambilan keputusan dan
tertentu, dengan menunjukkan tingkat dapat meningkatkan kinerja perusahaan (Ince
efektivitas manajemen suatu perusahaan yang dkk. , 2013). Nicolaou dan Bhattacharya (2006)
ditunjukkan dari laba yang dihasilkan dari juga menyatakan bahwa ada efek keuntungan
penjualan atau dari pendapatan investasi. Tujuan kinerja organisasi dan kerugian sebagai akibat
penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan, re-disain proses bisbis yang ditimbulkan oleh
maupun bagi pihak luar perusahaan, yaitu untuk penerapan ERP. Selain itu ERP yang didukung
mengukur dan menghitung laba yang diperoleh oleh E-bisnis akan menciptakan business value
perusahaan dalam satu periode tertentu dan (Hsu, 2013). Keberhasilan perusahaan dalam
mengukur produktivitas dari seluruh dana mengimplementasikan ERP diyakini dapat
perusahaan. Dalam penelitian ini, rasio meningkatkan kinerja perusahaan, khususnya
profitabilitas yang digunakan adalah Return on kinerja keuangan. Menurut Kasmir (2015),
Asset (ROA), yaitu perbandingan diantara laba kinerja keuangan perusahaan merupakan suatu
bersih total aset keseluruhan perusahaan gambaran tentang kondisi keuangan suatu
(Hunton dkk. , 2003). Semakin besar ROA suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat
perusahaan, semakin besar pula tingkat analisis keuangan, sehingga dapat mengetahui
keuntungan yang dicapai perusahaan tersebut keadaan keuangan perusahaan yang
dan semakin baik pula posisi perusahaan mencerminkan pencapaian kinerja perusahaan
tersebut dalam mengelola sumber dayanya. dalam periode tertentu.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh
2. Solvabilitas Acar dkk. (2017) menunjukkan bahwa adanya
Selain profitabilitas, daya tarik kemampuan sistem ERP dalam perusahaan
perusahaan lainnya adalah solvabilitas, dimana dapat membantu dan mengevaluasi pengelolaan

110
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.175 p–ISSN : 2548-7507

kinerja supply chain mereka. Melalui studi menemukan dan menjelaskan adanya hubungan
empiris, menyimpulkan bahwa perlu adanya kausal antar aspek yang berbeda dalam variabel-
pengembangan kerangka kerja untuk permintaan variabel yang akan diteliti (Sugiyono, 2014).
pengadaan dari rantai pasokan supply chain. Sementara, untuk jenis data dalam penelitian ini
Adapun sistem yang mendukung kemampuan adalah data kuantitatif, yang merupakan data
rantai pasokan yang baik untuk pengelolaan dalam bentuk angka atau bilangan. Sumber data
kinerja supply chain adalah Oracle. Dengan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
meningkatnya kinerja hal ini akan meningkatkan sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah
pendapatan dan menjadi acuan bagi perusahaan perusahaan manufaktur yang telah terdaftar di
untuk meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode
dibuktikan kembali oleh Hsu (2013) dan Park 2012 sampai dengan 2016. Sebanyak 163
dan Park (2015) yang menyatakan penerapan perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel
sistem ERP memiliki pengaruh yang signifikan penelitian.
terhadap komponen kinerja pengguna laporan
keuangan. Mereka menyatakan adanya sistem Definisi Operasional
ERP pada perusahaan akan meningkatkan
Enterprise Resource Planning
efisiensi yang optimal sehingga mempengaruhi
kinerja manajemen yang berdampak langsung Dalam penelitian ini Enterprise
terhadap kinerja keuangan perusahaan. Resource Planning (ERP) dilihat dari
perusahaan sampel yang menerapkan ERP atau
H1: Enterprise Resource Planning berpengaruh tidak. Variabel ini diukur dengan menggunakan
terhadap profitabilitas perusahaan variabel dummy. Perusahaan yang menggunakan
ERP akan diberi nilai “1”, dan akan diberi nilai
H2: Enterprise Resource Planning berpengaruh “0” jika perusahaan tersebut tidak menggunakan
terhadap solvabilitas perusahaan ERP (Hsu, 2013).

Kinerja Keuangan Perusahaan


Variabel dependen dalam penelitian ini
Enterprise adalah kinerja keuangan perusahaan yang
Resource Kinerja diproksikan dengan ROA (Profitabilitas) dan
Planning Keuangan DAR (Solvabilitas). Return on asset (ROA)
Perusahaan digunakan untuk mengukur efektivitas
perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan
 Profitabilitas dengan memanfaatkan aset yang dimilikinya.
Variabel Kontrol:  Solvabilitas Rasio ini dihitung dengan cara membandingkan
Ukuran laba bersih setelah dikurangi beban bunga dan
Perusahaan pajak yang dihasilkan dari kegiatan pokok
perusahaan dengan total aktiva (asset) yang
Gambar 1. Kerangka Konseptual dimiliki perusahaan untuk melakukan aktivitas
perusahaan secara keseluruhan dan dinyatakan
dalam presentase.
IV. Metode Penelitian
𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥
ROA = 𝑥 100%
Pendekatan dan Sampel Penelitian 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡
Penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan pendekatan eksplanatori. Sedangkan, Debt to Asset Ratio
Penelitian eksplanatori adalah penelitian yang (Abdullatif & Kawuq, 2015) digunakan untuk
mengukur seberapa besar jumlah aktiva

111
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.175 p–ISSN : 2548-7507

perusahaan dibiayai dengan total hutang. Rasio ukuran perusahaan terhadap profitabilitas dan
ini bertujuan untuk mengukur sampai sejauh solvabilitas dalam penelitian ini adalah:
mana aktiva perusahaan dibiayai oleh hutang, Model persamaan (1) yang digunakan
juga indikasi tingkat keamanan dari pemberi adalah:
pinjaman. Rasio ini melihat perbandingan antara
hutang lancar dan hutang jangka panjang dan ROA = α + β1 ERP+ β2 Size + ε1
jumlah seluruh aktiva perusahaan (Abdullatif & Model persamaan (2) yang digunakan
Kawuq, 2015). Rumus Debt to Asset Ratio adalah:
adalah sebagai berikut:
DAR = α + β1 ERP+ β2 Size + ε
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 Keterangan:
DAR = 𝑥 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 ROA = Return on Assets
Variabel Kontrol - Ukuran Perusahaan DAR = Debt to Total Asset Ratio
Besar (ukuran) perusahaan dapat ERP = Enterprise Resource Planning
dinyatakan dengan total aktiva perusahaan, SIZE = Ukuran Perusahaan
penjualan dan kapitalisasi pasar (Prayoga &
Almilia, 2013). Biasanya ukuran perusahaan α = Konstanta dari persamaan regresi
yang besar memiliki kompleksitas yang tinggi, β (1,2) = Koefisien
sehingga mendorong perusahaan untuk
ε = Residual atau kesalahan prediksi
menerapkan sistem yang dapat membantu
menjalankan bisnis. Selain itu, stabilitas
perusahaan juga dapat menarik investor untuk V. Hasil Dan Pembahasan
menanamkan modalnya di perusahaan tersebut, Analisis Deskriptif
dan akan berdampak pada meningkatnya kinerja
perusahaan. Ukuran perusahaan dalam Tabel 1
penelitian ini dihitung dengan rumus (Prayoga & Analisis Deskriptif
Almilia, 2013): Minimum Maximum Mean Std.
𝑆𝐼𝑍𝐸 = 𝑙𝑛(𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡) Deviation
ERP 0 1 .51 .501
Uji Hipotesis ROA -.1129 .3000 .074536 .0723794
DAR .0005 .9045 .375673 .1922338
Metode analisis yang digunakan dalam SIZE 1.1768 1.2376 1.209439 .0149407
penelitian ini adalah analisis regresi linier Sumber: Data Diolah, 2019
berganda. Analisis regresi linier berganda Keterangan: * = signifikan pada level 0,05, **
bertujuan untuk memperoleh gambaran yang = signifikan pada level 0,01. ERP = Enterprise
menyeluruh mengenai hubungan antara variabel Resource Planning, ROA = Return on Assets,
independen dan variabel dependen (Ghozali, DAR = Debt to Total Asset Ratio, SIZE =
2013). Pengujian hipotesis menggunakan Ukuran Perusahaan (Variabel Kontrol)
analisis linier berganda untuk mengukur
kekuatan hubungan antara beberapa variabel Berdasarkan table 1 analisis deskriptif,
bebas dan menujukkan arah hubungan antara variabel Enterprise Resource Planning (ERP)
variabel terikat dengan variabel bebas. Uji memiliki nilai rata-rata 0,5100 dan nilai standar
hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan deviasi sebesar 0,5010. Hal ini menunjukkan
program SPSS 20.0. Model persamaan yang bahwa tingkat sebaran data ERP mempunyai
digunakan dalam regresi berganda untuk melihat tingkat variasi sebesar 100,2%. Tingkat variasi
pengaruh Enterprise Resource Planning dan tersebut dapat diartikan bahwa penggunaan ERP
pada perusahaan manufaktur di Indonesia yang

112
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.175 p–ISSN : 2548-7507

dijadikan sampel relatif berbeda. Variabel ROA Sig. (2-


.907 .000 .124
memiliki nilai rata-rata 0,074536 dan nilai tailed)
standar deviasi sebesar 0,0723794. Hal ini Sumber: Data Diolah, 2019
menunjukkan bahwa tingkat variasi variabel Keterangan: * = signifikan pada level 0,05, **
ROA sebesar 97,1%, dapat diartikan bahwa = signifikan pada level 0,01. ERP = Enterprise
besaran data profitabilitas perusahaan Resource Planning, ROA = Return on Assets,
manufaktur yang dijadikan sampel relatif sama. DAR = Debt to Total Asset Ratio, SIZE =
Variabel DAR memiliki nilai rata-rata 0,375673 Ukuran Perusahaan (Variabel Kontrol)
dan nilai standar deviasi 0,1922338. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat variasi DAR Berdasarkan tabel 3 diatas dapat
sebesar 51,12%, disimpulkan bahwa besaran dilihat bahwa terdapat korelasi yang kuat antara
data DAR perusahaan manufaktur yang variabel ROA dan DAR yang ditunjukkan dari
dijadikan sampel bersifat homogen. Sedangkan, nilai pearson correlation > 0,40, tetapi
variabel kontrol ukuran perusahaan (SIZE) penelitian ini tidak meneliti mengenai hubungan
memiliki rata-rata 1,209439 dan nilai standar antara ROA dan DAR sehingga variabel tetap
deviasi sebesar 0,0149407. Hal ini menujukkan dipertahankan. Sedangkan, korelasi antar
bahwa tingkat variasi data SIZE sebesar 1,24%. variabel yang lain ditunjukkan dari nilai Pearson
Tingkat variasi tersebut dapat diartikan bahwa Correlation < 0,04 yang menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan yang dijadikan sampel relatif tidak ada korelasi yang kuat antar variabel.
sama.
Pengujian Hipotesis
Uji Pearson Correlation
Tabel 4
Penelitian ini menggunakan uji Hasil Uji Regresi
Pearson Correlation dalam melihat korelasi Model 1 Model 2
antar variabel yang digunakan dalam penelitian. Coefficient 0,168 -0,231
Korelasi antar variabel dinyatakan tinggi apabila ERP
p-value 0,025* 0,003**
nilai Pearson Correlation > 0,40 atau nilai Coefficient 0,295 -0,123
Sig.(2-tailed) < 0,05 (Ghozali, 2013). Hasil uji SIZE
p-value 0,000** 0,109
korelasi antar variabel disajikan pada tabel 3 Adjusted R2 0,115 0,088
sebagai berikut. Sumber: Data Diolah, 2019
Tabel 3 Keterangan: * = p-value < 0,05; ** = p-value <
Hasil Uji Pearson Correlation 0,01. ERP = Enterprise Resource Planning,
ERP ROA DAR SIZE ROA = Return on Assets, DAR = Debt to Total
Pearson - Asset Ratio, SIZE = Ukuran Perusahaan
1 .166* -.009 (Variabel Kontrol)
Correlation .230**
ERP
Sig. (2-
.035 .003 .907 Hipotesis 1. Enterprise Resource Planning
tailed)
berpengaruh terhadap profitabilitas
Pearson -
.166* 1 .294** perusahaan
Correlation .440**
ROA Model 1 merupakan model untuk
Sig. (2-
.035 .000 .000 melihat pengaruh Enterprise Resource Planning
tailed)
Pearson - - dan ukuran perusahaan terhadap profitabilitas
1 -.121 perusahaan yang diproksikan dengan Return on
Correlation .230** .440**
DAR Assets. Berdasarkan tabel 4 hasil uji regresi,
Sig. (2-
.003 .000 .124 model persamaan regresi pada model 1 adalah
tailed)
Pearson sebagai berikut:
SIZE -.009 .294** -.121 1
Correlation ROA = 0,168 ERP + 0,295 SIZE + ε

113
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.175 p–ISSN : 2548-7507

Temuan hasil dapat disimpulkan bahwa Planning dapat mempengaruhi kinerja


Enterprise Resource Planning berpengaruh keuangan, karena dengan adanya Enterprise
positif terhadap profitabilitas perusahaan. Resource Planning pada perusahaan dapat
Sementara untuk varibel kontrol ukuran menghasilkan kualitas kinerja yang lebih baik
perusahaan berpengaruh positif terhadap dalam satu periode. Hasil penelitian ini selaras
profitabilitas perusahaan. Hal ini ditunjukkan dengan temuan Acar dkk. (2017); Hsu (2013);
dari nilai p-value ROA dan SIZE < α dan nilai Hunton dkk. (2003); Ince dkk. (2013);
koefisien bertanda positif. Nilai adjusted R2 Nicolaou dan Bhattacharya (2006); Galy dan
model 1 sebesar 0,115 atau 11,5% dapat Sauceda (2014). Hal ini menunjukkan bahwa
diartikan bahwa sebesar 11,5% profitabilitas keberhasilan perusahaan dalam
perusahaan dipengaruhi oleh Enterprise mengimplementasikan ERP dapat
Resource Planning dan ukuran perusahaan, meningkatkan kinerja perusahaan. Peningkatan
sedangkan sisanya sebesar 0,885 atau 88,5% tersebut selaras dengan meningkatnya tingkat
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak efisiensi bisnis perusahaan. Adanya sistem
digunakan dalam penelitian ini. Enterprise Resource Planning dalam sebuah
perusahaan sebagai bentuk pengawasan
Hipotesis 2. Enterprise Resource Planning operasional dan pemeliharaan sumber daya
berpengaruh terhadap solvabilitas perusashaan. Selain itu, ERP membentuk sebuah
perusahaan standar pekerjaan yang lebih terintegritas,
sehingga mampu meningkatkan tanggung jawab
Model 2 merupakan model untuk
terkait standar pekerjaan. Dengan adanya
melihat pengaruh Enterprise Resource Planning
peningkatan pengaruh atas implementasi
dan ukuran perusahaan terhadap solvabilitas
Enterprise Resource Planning terhadap
perusahaan. Berdasarkan tabel 4 hasil uji
efektivitas perusahaan, hal ini akan memberikan
regresi, model persamaan regresi pada model 2
dampak terhadap kinerja keuangan perusahaan.
adalah sebagai berikut:
Kinerja perusahaan sendiri dapat
DAR = -0,231 ERP – 0,0123 SIZE + ε
diukur dengan menganalisa dan mengavaluasi
Temuan hasil dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan. Informasi posisi keuangan
Enterprise Resource Planning berpengaruh dan kinerja keuangan dari masa lalu seringkali
negatif terhadap solvabilitas perusahaan. Hal ini digunakan sebagai dasar untuk memprediksi
ditunjukkan dari nilai p-value < α dan nilai posisi keuangan dan kinerja di masa depan dan
koefisien bertanda negatif. Sedangkan, variabel membantu dalam pengambilan keputusan.
kontrol ukuran perusahaan tidak berpengaruh Profitabilitas merupakan salah satu indikator
terhadap solvabilitas perusahaan. Hal ini dalam menilai kinerja keuangan perusahaan.
ditunjukkan dengan nilai p-value > α. Nilai Adanya peningkatan profitabilitas perusahaan
koefisien ukuran perusahaan bertanda negatif. menggambarkan bahwa perusahaan tersebut
Nilai adjusted R2 model 2 sebesar 0,088 atau memiliki peningkatan yang nyata pada nilai
8,8% dapat diartikan bahwa sebesar 8,8% perusahaan, karena dengan profibiltas yang
solvabilitas perusahaan dipengaruhi oleh tinggi menandakan masa depan yang baik.
Enterprise Resource Planning dan ukuran Peningkatan atas profitabilitas menunjukkan
perusahaan, sedangkan sisanya sebesar 0,912 kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
atau 91,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang keuntungan bersih dari hasil operasionalnya.
tidak digunakan dalam penelitian ini. Begitu pula dengan solvabilitas, yang
menggambarkan bahwa dengan adanya sistem
VI. Kesimpulan Enterprise Resource Planning, perusahaan
dapat mengurangi ketidakpastian membayar
Berdasarkan hasil uji regresi dapat kewajibannya. Hal ini dikarenakan dengan
disimpulkan bahwa Enterprise Resource

114
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.175 p–ISSN : 2548-7507

Enterprise Resource Planning dapat mengolah akan mampu membantu meningkatkan kinerja
sumber daya dengan baik. mereka. Hal ini akan berdampak pada kenaikan
Adanya ERP dapat memberikan profitabilitas perusahaan.
informasi secara akurat dan real time kepada Sehubungan dengan hasil penelitian,
perusahaan (Galy & Sauceda, 2014). ERP adapun keterbatasan yang masih ada pada
mendukung proses bisnis yang efisien dari penelitian ini. Penelitian selanjutnya dapat
proses bisnis dengan mengintegritaskan seluruh memodifikasi model dengan menambahkan
unit tugas yang berhubungan dengan penjualan, variabel lainnya, atau menambahkan indikator
produksi, pencatatan akuntansi, pengelolaan untuk kinerja keuangan. Penelitian selanjutnya
sumber daya, dan investasi dalam satu basis data dapat menggunakan data primer, dimana dapat
yang tersentralisasi. Hal ini memudahkan menggunakan data kuesioner atau wawancara
perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. langsung, sehingga diharapkan akan
Selain itu, ERP mempunyai manfaat dalam mendapatkan hasil yang jelas dari penelitian ini.
mengurangi waktu tunggu sehingga transaksi Sampel perusahaan dalam penelitian ini juga
bisnis menjadi lebih tepat waktu, sehingga masih terbatas, diharapkan untuk penelitian
meningkatkan kepuasan konsumen yang jauh selanjutnya menambahkan sampel penelitian.
lebih baik, pengurangan dalam biaya-biaya
produksi serta penggunaan sumber daya yang References
lebih baik serta dengan meningkatkan akurasi
Abdullatif, M., & Kawuq, S. (2015). The Role
informasi dan kemampuan pembuatan
of Internal Auditing in Risk
keputusan (Hsu, 2013).
Management: Evidence from Banks in
Dapat disimpulkan bahwa di era Jordan. Journal of Economic and
globalisasi saat ini Enterprise Resource Administrative Sciences, 31(1), 30-50.
Planning sangat diperlukan oleh perusahaan- doi:10.1108/JEAS-08-2013-0025
perusahaan guna meningkatkan daya saing serta
Acar, M. F., Zaim, S., Isik, M., & Calisir, F.
meningkatkan nilai perusahaan dimata publik
(2017). Relationships among ERP,
dan pemilik. Adanya ERP mempengaruhi
supply chain orientation and
perusahaan akan meningkatnya kualitas mereka
operational performance: An analysis
serta produktivitas pada area penting yang ada di of structural equation modeling.
dalam perusahaan seperti pelayanan konsumen, Benchmarking: An International
kualitas produk, serta mengurangi biaya dengan
Journal, 24(5). doi:10.1108/BIJ-11-
peningkatan efisiensi sistem yang
2015-0116
terkomputerisasi dan memudahkan manajemen
dalam proses pembuatan dan pengambilan Daoud, H., & Triki, M. (2013). Accounting
keputusan. Seiring dengan meningkatnya Information Systems in an ERP
efisiensi dan efektivitas perusahaan maka juga Environment and Tunisian Firm
akan meningkatkan kinerja manajemen. Performance. The International
Meningkatnya kinerja manajemen akan sejalan Journal of Digital Accounting
dengan meningkatnya dampak pada kenaikan Research, 13, 1-35. doi:10.4192/1577-
profitabilitas. Selain itu, adanya ERP dapat 8517-v13_1
menaikkan kinerja perusahaan dilihat dari Galy, E., & Sauceda, M. J. (2014). Post-
berkurangnya ketidakpastian perusahaan dalam Implementation Practices of ERP
membayar kewajibannya yang dilihat dari tanda Systems and Their Relationship to
negatif pada solvabilitas perusahaan. Ukuran Financial Performance. Information &
perusahaan juga dapat menunjukkan bahwa Management, 51, 310-319.
semakin besar perusahaan maka kompleksitas doi:10.1016/j.im.2014.02.002
bisnis akan semakin besar, sehingga adanya ERP

115
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 3 Nomor 2, Agustus 2019 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v3i2.175 p–ISSN : 2548-7507

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Nicolaou, A. I., & Bhattacharya, S. (2006).


Multivariate dengan Program SPSS Organizational performance effects of
(7th ed.). Semarang: Badan Penerbit ERP systems usage: The impact of
Universitas Diponegoro. post-implementation changes.
Hanafi, M. M., & Halim, A. (2009). Analisis International Journal of Accounting
Laporan Keuangan. Yogyakarta: Information Systems, 7(1), 18-35.
Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu doi:10.1016/j.accinf.2005.12.002
Manajemen YKPN. Park, J., & Park, J. (2015). Enterprise resource
Hsu, P.-F. (2013). Commodity or competitive planning and efficiency: Evidence from
advantage? Analysis of the ERP value the Korean Property/Casualty
paradox. Electronic Commerce insurance companies. Managerial
Research and Applications. Finance, 41(4), 405-415.
doi:10.1016/j.elerap.2013.06.004 doi:10.1108/MF-07-2014-0182

Hunton, J. E., Lippincott, B., & Reck, J. L. Prayoga, E. B., & Almilia, L. S. (2013).
(2003). Enterprise resource planning Pengaruh Struktur Kepemilikan dan
systems: comparing firm performance Ukuran Perusahaan terhadap
of adopters and nonadopters. Pengungkapan Manajemen Risiko.
International Journal of Accounting JURNAL Akuntansi & Keuangan, 4(1),
Information Systems, 4, 165-184. 1-19.

Ince, H., Imamoglu, S. Z., Keskin, H., Akgun, Romney, M. B., & Steinbart, P. J. (2012).
A., & Efe, M. N. (2013). The Impact of Accounting Information Systems (12th
ERP Systems and Supply Chain ed.). London: Prentice Hall.
Management Practices on Firm Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Performance: Case of Turkish Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Companies. Procedia - Social and Kualitatif dan R&D. Bandung:
Behavioral Sciences, 99, 1124-1133. Alfabeta.
doi:10.1016/j.sbspro.2013.10.586 Wibisono, S. (2005). Enterprise Resource
Kasmir. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Planning (ERP) Solusi Sistem
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Informasi Terintegrasi Jurnal
Katerattanakul, P., Lee, J. J., & Hong, S. (2014). Teknologi Informasi DINAMIK, X(3),
Effect of business characteristics and 150-159.
ERP implementation on business
outcomes. Management Research
Review, 37(2), 186-206.
doi:10.1108/MRR-10-2012-0218
Kristianti, C. E., & Achjari, D. (2017).
Penerapan Sistem Enterprise Resource
Planning: Dampak terhadap Kinerja
Keuangan Perusahaan. Jurnal
Akuntansi & Auditing Indonesia, 21(1).
doi:10.20885/jaai.vol21.iss1.art1
Monk, E. F., & Wagner, B. J. (2001). Concepts
in enterprise resource planning (4th
ed.). Australia: Course Technology,
Thomson Learning.

116

Anda mungkin juga menyukai