Anda di halaman 1dari 2

MASALAH OBESITAS DEWASA USIA 45 TAHUN

DI WILAYAH DEPOK

Fenomena obesitas menjadi masalah kesehatan besar di dunia sejak abad 21. Seiring
dengan perubahan zaman, gaya hidup atau life style manusia ikut berubah sehingga
mempengaruhi kondisi Kesehatan. Menurut data dari World Health Organization (WHO), pada
tahun 2016 terdapat 650 miliyar di usia dewasa mengalami obesitas dengan tingkat prevalensi
13% (11% pada laki-laki dan 15% pada petempuan ). 1 Obesitas sendiri ialah kondisi tubuh kronis
yang diakibatkan oleh penumpukan lemak di dalam tubuh yang sangat tinggi. Obesitas terjadi
diakibatkan karena jumlah kalori yang terlalu banyak dibandingkan dengan aktivitas yang
mampu membakar kalori, sehingga jumlah kalori yang terlalu banyak menjadi menumpuk dan
berubah menjadi tumpukan lemak. Jika kondisi tumpukan lemak tersebut terjadi di
dalam kurun waktu yang lama, hal tersebut akan berpengaruh kepada penambahan berat
badan sehingga mengalami kondisi obesitas.

Sebagai negara berkembang, Indonesia memeiliki resiko peningkatan obesitas yang


lumayan tinggi. Prevalensi obesitas pada orang dewasa di Indonesia dari tahun ke tahun
semakin meningkat. Menurut data secara nasional, terjadi peningka angka prevelansi obesitas
dari tahun 2004 sampai dengan 2007. Hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada tahun
2004 angka prevalensi obesitas menembus angka sebesar 3,40%. Angka prevalensi ini
mengalami peningkatan pada tahun 2007 menjadi 10,30%. 2 Berdasarkan pada Riskesdas 2018,
prevalensi obesitas pada dewasa usia lebih dari 18 tahun secara nasional yaitu menembus
angka 21,8%.3 Dalam situasi secara nasional, tingkat prevelansi obesitas sentral pada usia lebih
dari 15 tahun ialah mencapai angka 31,0%, yang mana lebih tinggi dari tingkat prevelensi pada
tahun 2013 (26,6%) . Berdasar kepada kelompok usia dewasa, kondisi mengenai kelebihan
1
Poltekes Kemenkes Yohyakarta, di akses dari http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/992/3/3.%20Chapter
%201.doc.pdf
2
Nurzakiah, 2010, “Faktor Risiko Obesitas pada Orang Dewasa Urban dan Rural”, KESMAS, Jurnal Kesehatan
Masyarakat Nasional Vol. 5, No. 1, diakses dari http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=269492&val=7113&title=Faktor%20Risiko%20Obesitas%20pada%20Orang%20Dewasa%20Urban%20dan
%20Rural
3
Ibid
berat badan atau kondisi obesitas memiliki resiko lebih tinggi terjadi pada kaum perempuan
dibandingkan dengan laki-laki. Faktanya, terdapat lebih dari 1 milyar usia dewasa berada dalam
situasi kelebihan berat badan. Setidaknya, sejumlah 300 juta orang usia dewasa tergolong
mengalami obesitas yang memiliki pengaruh utama terhadap munculnya berbagai penyakit
yang dapat mengganggu Kesehatan tubuh. Berat badan berlebih merupakan kondisi yang sulit
dan komplek yang dapat terjadi pada semua usia dan semua bidang sosial ekonomi. 4

Daerah Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu dari 12 provinsi yang memiliki tingkat
prevalensi obesitas di atas angka nasional yaitu 12,80%. 5 Sebagai salah satu kota terpadat di
Jawa Barat, Depok menjadi wilayah yang memiliki tingkat fenomena obesitas yang tinggi
dibandingkan dengan kota lain. Dalam hasil survei pada pemantauan Indeks Massa Tubuh
(IMT) Kota Depok menghasilkan angka prevalensi Berat Badan lebih (IMT lebih dari 25,01-
27,00) dan obesitas (IMT lebih dari 27) pada tahun 2004 yaitu menjadi angka 11,39% dan pada
angka 11,40% mengalami peningkatan menjadi angka 15,35% dan menembus angka 15,87%
6
pada tahun 2007. Sedangkan, pada tahun 2008, angka tersebut mengalami perubahan
menjadi angka 10,20% dan 19,30%.8 Salah satu faktor meningkatkan kondisi gizi obesitas pada
orang usia dewasa, khususnya masyarakat usia dewasa Kota Depok ialah life style atau
kebiasaan gaya hidup yang tidak sehat dan harus segera dirubah ke kebiasaan yang lebih baik
dan tentunya lebih sehat.

Berdasarkan pada data diatas, penelitian ini akan berfokus kepada Analisa
permasalahan obesitas yang terjadi secara terus meningkat diwilayah kota Depok. Mengingat,
Depok merupakan wilayah Jabodetabek yang secara geografis berdekatan dengan kota
metropolitan Jakarta, sehingga secara tidak langsung masyarakatnya memiliki gaya hidup yang
terpengaruh dari kota besar seperti Jakarta. Fokus penelitian akan bertujuan kepada, faktor-
faktor gaya hidup yang akan mempengaruhi terhadap peningkatan obesitas yang dapat
menganggu Kesehatan dan menjadi sumber penyakit pada manusia.

4
Tijin Wily, 2018, “Obesitas”, diakses dari https://www.alodokter.com/obesitas
5
Ibid
6
Ibid

Anda mungkin juga menyukai