Disusun Oleh :
SAINDANG KUSWANDARI
NPM. 2026040432.P
b. Kejang Demam
Gangguan kesehatan yang menyerang bayi kerap membuat orangtua
panik, apalagi jika masalah yang terjadi tergolong berbahaya, misalnya
kejang. Nyatanya, bayi berusia 3 bulan hingga 5 tahun rentan mengalami
kejang, yang biasanya muncul karena demam tinggi. Meski begitu,
orangtua disarankan untuk tidak panik saat menghadapi kondisi ini.
Kejang pada bayi dan anak memang merupakan hal yang harus
diwaspadai, tapi ada baiknya orangtua tetap tenang dalam menghadapinya.
Ibu dan ayah perlu tahu apa saja pertolongan pertama yang bisa dilakukan
saat Si Kecil mengalami demam hingga kejang. Lantas, bagaimana
pertolongan pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi kondisi ini?
Kejang rentan menyerang anak yang mengalami demam tinggi, hingga
lebih dari 39 derajat Celsius. Meski begitu, hingga kini masih belum
diketahui secara pasti apa yang menyebabkan demam pada anak bisa
memicu kejang. Namun, kejang pada anak diduga berkaitan dengan
naiknya suhu tubuh yang terjadi secara mendadak dan terlalu cepat. Hal ini
membuat tubuh anak tidak dapat beradaptasi dan menyebabkan kejang
sebagai respon. Ada beberapa gejala yang sering muncul sebagai tanda
kejang pada anak. Kondisi ini umumnya menyebabkan suhu tubuh Si
Kecil meningkat hingga lebih dari 39 derajat Celsius, gemetar yang terjadi
pada seluruh tubuh terutama tungkai dan lengan, serta tubuh terlihat kaku
dan menyentak-nyentak tidak terkontrol. Kejang pada anak juga ditandai
dengan erangan dan bayi memutar bola mata ke atas, mengeluarkan urine
atau mengompol, dan Si Kecil menggigit keras lidahnya.
Kejang biasanya menyebabkan bayi tidak merespon panggilan atau
sentuhan yang dilakukan. Pada kondisi yang buruk, demam kejang bisa
menyebabkan Si Kecil kehilangan kesadaran alias pingsan setelah kejang-
kejang. Saat menemukan anak mengalami kejang atau menunjukkan gejala
akan mengalami kejang, orangtua disarankan untuk tidak panik. Saat anak
mengalami demam hingga kejang, pastikan untuk membaringkannya pada
tempat yang aman. Letakkan anak di tempat yang datar dan
memungkinkan untuk melakukan pertolongan pertama.
Penanganan Kejang Demam
- Hindari menempatkan anak yang kejang di tempat yang terlalu sempit
dan penuh dengan barang atau pembatas. Hal ini bertujuan untuk
mencegah Si Kecil terbentur atau tertimpa barang tertentu saat kejang
menyerang.
- Posisi yang tepat. Saat kejang, pastikan untuk memposisikan anak
tidur menyamping. Hal itu penting untuk menghindari Si Kecil
mengalami tersedak saat kejang.
- Buka jalan pernapasan agar anak tetap aman. Caranya adalah dengan
melonggarkan pakaian yang tengah dikenakan, terutama pada bagian
leher.
- Ibu perlu menahan tubuh bayi untuk mencegah hal yang tak
diinginkan, tetapijangan terlalu memaksa. Alih-alih memaksa dan
menahan tubuh anak, ibu hanya perlu memastikan posisi tubuh tetap
aman.
- Hindari memasukkan sesuatu ke dalam mulut anak yang tengah
kejang. Jangan memasukkan sendok ke antara gigi atau memaksakan
air putih dan obat-obatan masuk ke dalam mulut.