Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : XXXIV
Nama Mata Pelatihan : Wawasan Kebangsaan
Nama Peserta : Roland Bachtera Abiono R, A.Md
Nomor Daftar Hadir : 32
Lembaga Penyelenggara
Pelatihan : BPSDM KALTIM

A. Pokok Pikiran
Wawasan kebangsaan adalah adalah sudut pandang seseorang atau kelompok dalam
memahami keberadaan jati dirinya sebagai suatu bangsa, dan bertingkah laku sesuai falsafah
hidup bangsa dalam lingkungan.

Falsafah adalah suatu pemikiran yang dalam mengenai sesuatu atau dapat juga di artikan
sebagai suatu pemikiran untuk dijadikan sebagai pandangan hidup.
Pancasila sebagai falsafah adalah Pancasila berperan sebagai pandangan, nilai, dan isi
pembentukan ideologi Indonesia. Pancasila sebagai filsafat mempunyai fungsi pengendalian dan
pegangan dalam sikap, tingkah laku serta perbuatan dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Pancasila mengandung nilai-nilai serta norma yang diyakini paling benar, adil, dan bijaksana.
Pancasila merupakan sarana yang sangat ampuh untuk mempersatukan bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila memiliki lima elemen yang menjadi karakter dan
kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan cita-cita
dan tujuan bangsa Indonesia.

Dasar negara merupakan tonggak berdirinya sebuah negara, ibarat bangunan tanpa tiang akan
roboh, sama halnya dengan negara. Pancasila sebagai pandangan hidup merupakan sebuah
petunjuk atau pedoman untuk mengatur kehidupan bernegara, Pancasila di jadikan pedoman
hidup karena mengandung nilai-nilai yang memuat cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia. Empat
tujuan negara yaitu :
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejahteraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial.

 Makna dan Nilai wawasan kebangsaan


Wawasan kebangsaan bagi bangsa Indonesia memiliki makna sebagai berikut:
1.   Wawasan kebangsaan mengamanatkan kepada seluruh bangsa agar menempatkan
persatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan Negara diatas kepentingan
pribadi atau golongan.
2.   Wawasan kebangsaan mengembangkan persatuan Indonesia sedemikian rupa sehingga
asas Bhineka Tunggal Ika dipertahankan.
3.   Wawasan kebangsaan tidak memberi tempat pada patriotism yang licik.
4.   Dengan wawasan kebangsaan yang dilandasi oleh pandangan hidup Pancasila, bangsa
Indonesia telah berhasil merintis jalan menjalani, misalnya ditengah-tengah tata kehidupan
di dunia.
5.   NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur bertekad untuk mewujudkan
bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera lahir dan batin, sejajar dengan bangsa lain
yang sudah maju.

Nilai wawasan kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki
enam dimensi yang bersifat mendasar dan fundamental, yaitu:
1.   Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai mahluk ciptaan tuhan.
2.   Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan yang bebas, merdeka dan bersatu.
3.   Cinta akan tanah air dan bangsa.
4.   Demokrasi atau kedaulatan rakyat.
5.   Kesetiakawanan sosial.
6.   Masyarakat adil dan makmur.

 Integrasi Nasional
Integrasi Nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan-perbedaan
yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keseraian dan keselarasan secara
nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik
dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi
bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau
mengelola budaya-budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain
menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang baru.
Istilah integrasi nasional terdiri dari dua unsur kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”.

Dalam Kamus Besar Indonesia Edisi Ketiga Tahun 2002, dikemukakan bahwa istilah
integrasi mempunyai pengertian “pembauran atau penyatuan hingga menjadi kesatuan
yang utuh atau bulat”. Sedangkan istilah “nasional” mempunyai pengertian :
1) Bersifat kebangsaan.
2) Berkenaan atau berasal dari bangsa sendiri.
3) Meliputi suatu bangsa, misalnya cita-cita nasional, tarian nasional, perusahaan nasional dan
sebagainya.

B. Penerapan
IntegrasI nasional sangat dapat diterapkan diingkungan kerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Mahakam Ulu dengan penerapannya yaitu contohnya Bagaimana cara menghargai
kemerdekaan dalam intergrasi nasional seperti melayani masyarakat bukan sebaliknya untuk
dilayani, bekerja dengan profesionalitas dan integritas saat ada pemeimpin maupun saat tidak
ada pemimpin, dan memberikan pelayanan yang tulus tanpa pungli sehingga proses kerja bisa
maksimal. Disamping itu, kita juga dapat memberikan pelayanan cepat dalam proses
administrasi seperti legalisir online ijazah saat masa pandemic.

Anda mungkin juga menyukai