Nama : RODIYATI
Tim Dosen : Prof. Dr. Agus Pahrudin, M.Pd & Dr. Erlina, M.A
Jawabannya:
a. Jelaskan orientasi dari masing-masing landasan tersebut disertai contoh !
dari konsekuensi positif dan menghindari dari yang negatif. Selama ini guru
hanya terpaku pada pedoman kurikulum yang telah ditetapkan oleh
pengambil kebijakan (formal kurikulum), dan kurang memanfaatkan faktor
lain diluar yang telah ditetapkan (hidden curriculum). Kebanyakan guru tidak
mengetahui bahwa hidden curriculum sangat penting dilaksanakan di dalam
pembelajaran, mereka hanya memperhatikan core curriculum (kurikulum
inti) saja, padahal pada kenyataannya hidden curriculum mempunyai dampak
postif di dalam pembelajaran.4
Jawabannya:
5
Wina Sanjaya, 2010. Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta : Kencana,
menuntut adanya isi, metode, dan sistem evaluasi tersendiri. Ketidakseuaian
dalam komponen-komponen ini akan menyebabkan kurikulum tidak akan bisa
mencapai tujuan secara optimal. Implikasi dari prinsip ini adalah para
pengembang kurikulum harus memahami betul tentang jenis dan hakikat dari
tujuan kurikulum, isi kurikulum, metode pembelajaran, dan sistem evaluasi.26
Contohnya: antara isi, metode, dan sistem evaluasi harus memiliki
kesinambungan/keterkaitan antar mata pelajaran Al-Qur’an Hadist, Akidah
Akhlak, Fiqh dan SKI.
6
Tim Pengembang MKDK Kurikulum dan Pembelajaran, Kurikulum dan Pembelajaran (Bandung :
Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI, 2011. Lihat Juga,Tyler R.W., Basic
Principles of Curriculum and Instruction (London : Lowe andBrydone, 1973).
dipandang telah memiliki kesesuaian dengan situasi dan kondisi pada waktu
itu dan memiliki tujuan-tujuan ideal yang telah dipertimbangkan dengan
matang. Namun Menurut saya kurikulum PAI di sekolah sekarang belum
menjadi kurikulum yang relevan dengan kondisi sekarang dan belum mampu
menyelesaikan permasalahan pendidikan karena didalam tahap peng
implementasiannya, kurikulum berbasis PAI masih sangat jauh dari konsep
yang ada yaitu adanya beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya,
Contohnya: yaitu dalam hal keterlibatan guru dalam penyusunan Kurikulum
PAI sendiri, silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
5. Ada empat model konsep kurikulum, yaitu: Kurikulum Subyek Akademik,
Kurikulum Humanistik, Kurikulum Rekonstruksi Sosial dan Kurikulum Berbasis
Kompetensi.
a. Jelaskan orientasi keempat model konsep kurikulum tersebut !
b. Jelaskan perbedaan dari keempat model konsep kurikulum tersebut !
c. Model konsep kurikulum yang manakah yang saat ini digunakan di Indonesia?
Jelaskan !
Jawabannya:
c. Model konsep kurikulum yang manakah yang saat ini digunakan di Indonesia?
Jelaskan !
Menurut penulis jika melihat dan meninjau kembali apa yang sudah dipaparkan
diatas maka penulis berkesimpulan bahwa kurikulum yang digunakan saat ini
yaitu, Kurikulum 2013 (K13) menggunakan perpaduan dari seluruh model
konsep yang ada mulai dari subjek akademik, humanistik,
teknologi/kompetensi, dan rekonstruksi sosial. Sebagaimana yang dipaparkan
Omar Hamalik dalam bukunya:
Model konsep kurikulum subjek akademik bertujuan mengajak peserta didik
untuk masuk ke dunia pengetahuan, dengan konsep dasar dan metode untuk
mengamati, hubungan antar sesama, analisis data dan penarikan kesimpulan.
Selanjutnya, tujuan pendidikan menurut kurikulum humanistik adalah suatu
proses atas diri individu yang dinamis yang berkaitan dengan pemikiran,
integritas, dan otonomnya. Model kurikulum rekonstruksi sosial juga turut
mewarnai pengembangan kurikulum 2013. Oemar Hamalik dalam bukunya
memaparkan bahwa, kurikulum rekonstruksi sosial sangat memerhatikan
hubungan kurikulum dengan sosial masyarakat dan politik serta perkembangan
ekonomi.
7
Muhammad Ali, Pengembangan Kurikulum di Sekolah (Jakarta: Depdikbud, 1992).
ialah perspektif teknologi sebagai kurikulum ditekankan pada efektivitas
program metode dan material untuk mencapai manfaat dan keberhasilan.
Teknologi juga dapat meningkatkan kualitas kurikulum dengan berkontribusi
pada keefektifan instruksional, tahapan instruksional dan memantau
perkembangan peserta didik. Intinya dari kurikulum teknologi adalah keyakinan
bahwa materi kurikulum yang digunakan peserta didik seharusnya dapat
menghasilkan kompetensi khusus bagi mereka.8
Oleh karenanya jika ditinjau dari pemaparan diatas dapat ditarik
kesimpulan bahwa Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional di kembangkan
melalui penentuan struktur kurikulum, Standar Kemampuan (SK) dan
Kemampuan Dasar (KD) serta silabus. Kepentingan daerah dikembangkan
untuk membangun manusia yang tidak tercabut dari akar budayanya dan mampu
berkontribusi langsung kepada masyarakat di sekitarnya. Kedua kepentingan ini
saling mengisi dan memberdayakan keragaman dan kebersatuan yang
dinyatakan dalam Bhinneka Tunggal Ika untuk membangun Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
6. Model desain kurikulum diklasifikasikan ke dalam dua hal penting, yaitu (1) Fokus
dan (2) Organisasi isi kurikulum.
a. Meliputi apa saja terkait fokus ? jelaskan disertai contoh masing masing !
b. Meliputi apa saja terkait organisasi isi kurikulum ? Jelaskan disertai contoh !
Jawabannya:
a. Meliputi apa saja terkait focus ? jelaskan disertai contoh masing masing !
Fokus kurikulum dalam model desain kurikulum, namun demikian secara garis
besar focus kurikulum dapat dikelompokan menjadi tiga macam, yaitu:
Subject Centered Design atau yang lebih dikenal dengan desain kurikulum yang
berpusat pada mata pelajaran yang terpisah-pisah, yang mana mata pelajaran
tersebut tidak berhubungan satu sama lain. merupakan bentuk desain kurikulum
yang paling populer, paling tua dan paling banyak digunakan. Dalam subject
centered design, kurikulum dipusatkan pada sejumlah isi atau materi yang akan
diajarkan. Kurikulum ini dibagi menjadi: (a). Subjec matter design (b).
Disciplines design (c). Broad-field design. Contohnya: misalnya mata pelajaran
berhitung, aljabar dan ilmu ukur disajikan secara terpisah.
Correlated Centered Curriculum pada model ini tidak disajikan terpisah, akan
tetapi mata pelajaran yang memiliki kedekatan/sejenis dikelompokkan sehingga
menjadisuatu bidang studi (broadfield). Contohnya: mata pelajaran geografi,
sejarah, ekonomi dikelompokkan menjadi bidang studi
IPS. Demikian juga dengan mata pelajaran biologi, kimia, fisika dikelompokkan
8
Oemar Hamalik, Oemar Hamalik, Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum (Bandung: Remaja
RosdaKarya, 2013), h.146-149.
menjadi bidang studi IPA. pelajaran berhitung, ilmu ukur dan aljabar
dikorelasikan menjadi matematika dan lain sebagainya.
Integrated Centered Curriculum, pada pengorganisasiannya kurikulum ini tidak
lagi menampakkan nama-nama mata pelajaran atau bidang studi, akan tetapi
proses pembejalarannya berangkat dari suatu pokok masalah yang harus
dipecahkan.Masalah tersebut kemudian dinamakan unit. Belajar berdasarkan
unit bukan hanya menghafal sejumlah fakta, akan tetapi juga mencari dan
menganalisis fakta sebagai bahan untuk memecahkan masalah. Belajar melalui
pemecahan masalah itu diharapkan perkembangan siswa tidak hanya terjadi
pada segi intelektual saja akan tetapi seluruh aspek seperti sikap, emosi, atau
keterampilan. Contohnya: mata pelajaran dalam kurikulum ini sudah
dirumuskan dalam bentuk masalah atau unit, sehingga menjadi kebulatan yang
utuh.
b. Meliputi apa saja terkait organisasi isi kurikulum ? Jelaskan disertai contoh !
7. Menurut R.W. Tyler, ada 4 langkah yang harus diperhatikan dalam Pengembangan
Kurikulum. Empat langkah tersebut bertolak pada pertanyaan- pertanyaan
filosofs/mendasar dan harus dijawab oleh siapapun yang melakukan
pengembangan kurikulum dari berbagai jenjang pendidikan, yaitu:
(1) What educational purposes should the school seek to attain? (2) What
educational experiences can be provided that are likely to attain these purposes?
(3) How can these educational experiences be effectively organized?
(4) How can we determine wether these purposes are being attained?
Jawabannya:
Oleh karena itu menurut Tyler ada empat tahap yang harus dilakukan
dalam pengembangan kurikulum yang meliputi:
Merumuskan/Menentukan tujuan pendidikan, Tujuan pendidikan merupakan
arah atau sasaran akhir yang harus dicapai dalam program pendidikan dan
pembelajaran. Tujuan pendidikan harus menggambarkan perilaku akhir setelah
peserta didik mengikuti program pendidikan, sehingga tujuan tersebut harus
dirumuskan secara jelas sampai pada rumusan tujuan khusus guna
mempermudah pencapaian tujuan tersebut.
Memilih Pengalaman Belajar. Pengalaman belajar adalah segala aktivitas
siswa dalam berinteraksi dengan lingkungan. Pengalaman belajar menunjuk
pada aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, yang harus
dipertanyakan dalam pengalaman ini adalah “apa yang akan atau telah
dikerjakan oleh siswa” bukan “apa yang akan atau telah dikerjakan oleh guru”.
Salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam penentuan proses
pembelajaran adalah presepsi dan latar belakang kemampuan peserta didik.
Artinya, pengalaman yang sudah dimiliki siswa harus menjadi bahan
pertimbangan dalam menentukan proses pembelajaran selanjutnya.
Menentukan Organisasi Pengalaman Belajar, Pengalaman belajar di dalamnya
mencakup tahapan-tahapan belajar dan isi atau materi. Bahan yang harus
dipelajari peserta didik dan pengalaman belajar apa yang harus dilakukan,
diorganisasi sedemikianrupa sehingga dapat memudahkan dalam pencapaian
tujuan. Kejelasan tujuan, materi belajar dan proses pembelajaran serta urutan-
urutan, akan mempermudah untuk memperoleh gambaran tentang evaluasi
pembelajaran apa yang sebaiknya digunakan.
Menentukan Evaluasi Pembelajaran. Menentukan jenis evaluasi apa yang
cocok digunakan, merupakan kagiatan akhir dalam model Tyler. Jenis
penilaian yang akan digunakan, harus disesuaikan dengan jenis dan sifat dari
tujuan pendidikan atau pembelajaran, materi pembelajaran, dan proses belajar
yang telah ditetapkan sebelumnya. Agar penetapan jenis evaluasi bisa tepat,
maka para pengembang kurikulum disamping harus memerhatikan komponen-
komponen kurikulum lainnya, juga harus memerhatikan prinsip-prinsip
evaluasi yang ada.11
Pertanyaan pertama pada hakikatnya merupakan arah dari suatu program atau
tujuan kurikulum, pertanyaan kedua berkenaan dengan isi/bahan ajar yang harus
diberikan untuk mencapai tujuan, pertanyaan ketiga berkenaan dengan strategi
pelaksanaan, dan pertanyaan keempat berkenaan dengan penilaian (evaluasi)
pencapaian tujuan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut menjadi komponen utama
yang harus dipenuhi dalam suatu kegiatan pengembangan kurikulum.
Komponen-komponen yang dipaparkan diatas tidaklah berdiri sendiri, tetapi
saling pengaruh-mempengaruhi, berinteraksi, berinterelasi satu sama lain dan
membentuk suatu sistem (system).
sebagai kubus. Selain itu dapat lagi kurikulum ditinjau dari segi historis,
yakni bagaimanakah kurikulum sebelumnya yang dipandang oleh
anteseden.12
Jawabannya:
Jawabannya:
a. Pengertian K13:
Pengertian kurikulum 2013 atau K13 secara umum adalah langkah lanjutan
pengembangan yang berdasarkan kompetensi yang sudah dirintis tahun 2004
dan KTSP 2006 yang mengandung kompetensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan terpadu. Pengertian kurikulum 2013 adalah kurikulum yang
mengintegrasikan kemampuan,tema, konsep, dan topic yang di bentuk dalam
disiplin tunggal, mengandung beberapa disiplin dan mengandung beberapa
13
Saiful Sagala, Engembangan Dan Implementasi Kurikulum Penting Untuk Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran, Jurnal UNIMED, 2019.
pembelajaran. Menurut Mulyasa pengertian kurikulum 2013 adalah lebih
menekan pendidikan karakter, terutama tingkat dasa, yang menjadi pondasi
bagi tingkat berikutnya. Pengertian kurikulum Menurut penulis benar bahwa
kurikulum 2013 merupakan inovasi kurikulum dalam pembelajaran karena jika
ditinjau dari karakteristiknya maka kurikulum 2013 termasuk dalam inovasi
kurikulum, adapun cirri- cirinya sebagai berkut:
Karakteristik :
1) peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja;
2) adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik;
3) peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas
permasalahan atau tantangan yang diajukan;
4) peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan
mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan;
5) Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;
6) Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang sudah
dijalankan;
7) Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan
8) Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.
2013 adalah pedoman mengajar terdiri 4 aspek penilaian yaitu pengetahuan,
keterampilan, sosial dan spiritual.
Karakteristik K13:
i. peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja;
ii. adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta
didik;
iii.peserta didik mendesain proses untuk
menentukan solusi atas permasalahan atau tantangan yang
diajukan;
iv. peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk
mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan
permasalahan;
v. Proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;
vi. Peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang
sudah dijalankan;
vii. Produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif; dan
viii. Situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan
perubahan.
b. Prinsip K13
Pembelajaran berdasarkan Kurikulum 13 mengacu pada sejumlah prinsip-
prinsip pembelajaran seperti yang tertulis pada Permendikbud Nomor 22 Tahun
2016. Berikut adalah prinsip-prinsip pembelajaran yang tertulis dalam
Permendikbud tersebut: (1). Peserta didik mencari tahu; (2). Pembelajaran
berbasis aneka sumber belajar; (3). Pembelajaran berbasis proses untuk penguatan
pendekatan ilmiah; (4) Pembelajaran berbasis kompetensi; (5) Pembelajaran
terpadu; (6). Pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
(7). Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan keterampilan aplikatif;
(8). Pembelajaran yang menjaga pada keseimbangan antara keterampilan fsikal
(hardskills) dan keterampilan mental (sofskills); (9). Pembelajaran yang
mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai
pembelajar sepanjang hayat; (10). Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai
dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan
(ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam
proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11). Pembelajaran yang berlangsung
di rumah di sekolah, dan di masyarakat; (12). Pembelajaran yang menerapkan
prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah peserta didik, dan di mana
saja adalah kelas; (13). Pembelajaran yang memanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi untuk meningkatkan efsiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
(14) Pembelajaran yang mengakomodasi perbedaan individual dan latar
belakang budaya peserta didik.
Tujuan K13:
Tujuan Kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa,bernegara, dan peradaban dunia. Tujuan dan alasan
utama pengembangan kurikulum 2013 oleh pemerintah adalah sebagai berikut.
1) Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan berkomunikasi
2) Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan berpikir kritis dan
jernih
3) Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan mempertimbangkan
segi moral suatu permasalahan
4) Menciptakan lulusan yang mampu menjadi warga negara yang
bertanggung jawab
5) Menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan mengerti dan toleran
terhadap pandangan yang berbeda
6) Menciptakan lulusan yang memiliki
kemampuanhidup dalam masyarakat yang mengglobal
7) Menciptakan lulusan yang memiliki minat luas dalam kehidupan
8) Menciptakan lulusan yang memiliki kesiapan untuk bekerja
9) Menciptakan lulusan yang memilik
kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
10) Menciptakan lulusan yang memiliki rasa tanggung jawab terhadap
lingkungan..14
a. Jelaskan pandangan dan arah kedua pakar kurikulum (taner dan tanner dan marsh
Stafford) tentang guru sebagi pengembang kurikulum ?
Jawab:
Colin Marsh dan Ken Stafford (1984:22-23) menyatakan bahwa: Granted that theory
building in the field of curriculum is very difficult, it is worth considering wheather
succesful theories have been produced in other fields of endeavor Scientific theories,
such as in the physical and biological sciences, have been developed over many
decades. Such theories usually contain wriable which systematize or unify research
findings from seemingly unrelated phenomena, to generate research hypotheses, to
make prediction and to provide explanation to Danniel Tanner and Laurel N. Tanner in
Oliva, 1991: 7 menyatakan bahwa The curriculum is a reconstruction of the
knowledge and experience systematically developed by schools (or universities), so
that students can improve their knowledge and experience
Jawab:
Kurikulum memiliki dua sisi yang sama pentingnya yakni kurikulum sebagai dokumen
dan kurikulum sebagai implementasinya. Sebagai sebuah dokumen kurikulum
berfungsi sebagai pedoman bagi guru dan kurikulum sebagai implementasi adalah
realisasi dari pedoman tersebut dalam kegiatan pembelajaran. Guru merupakan salah
satu faktor penting dalam implementasi kurikulum. Bagaimanapun idealnya suatu
kurikulum tanpa ditunjang oleh kemampuan guru untuk mengimplementasikannya,
maka kurikulum itu tidak akan bermakna sebagai suatu alat pendidikan, dan sebaliknya
pembelajaran tanpa kurikulum sebagai pedoman tidak akan efektif.
Dengan demikian peran guru dalam hal ini adalah sebagai posisi kunci dan dalam
pengembangnnya guru lebih berperan banyak dalam tataran kelas. Oleh karena itu saya
sependapat dengan Marsh dan Ken Stafford bahwa guru bertugas sebagi receiver
(penerima), modifier(pengubah) and developer (pengembang) kurikulum.
Daftar pustaka
Hilda Taba, Curriculum Development Theorry and Practices. New York: Harcour,
1962..
Ika Maryani, Fitria Dewi, Pelaksanaan Hidden Curriculum Pada Mata Pelajaran
Pendidikan Al-Islam Di Sekolah Dasar, Jurnal EduHumaniora, Vol. 10 No. 1,
Januari, Universitas Ahmad Dahlan, 2018..