Anda di halaman 1dari 5

Tugas Resume 2

Irwandani (IDS 02)


Rabu, 2 November 2022

PEMBELAJARAN LITERASI SAINS

Model Pembelajaran untuk Literasi Sains

model pembelajaran dalam literasi sains adalah untuk menciptakan langkah-langkah


pembelajaran yang dapat mewadahi aktivitas literasi sains peserta didik serta mendorong
terwujudnya peningkatan tingkat kemahiran peserta didik dalam literasi sains.

Macam – macam Model Pembelajaran untuk Literasi Sains

Beberapa model pembelajaran yang direkomendasikan untuk mewujudkan pembelajaran literasi


sains diantaranya: Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Learning (PBL), Model
Pembelajaran Lingkungan, Literasi Orientasi Kolaborasi-Refleksi (LOK-R), Pembelajaran
Kontekstual, Pendekatan Saintifik, Discovery Learning, dan Project Based Learning (PjBL).

No Nama Model Langkah - langkah


1 Model Pembelajaran Fase 1: Mengorientasikan peserta didik pada masalah
Berbasis Masalah Fase 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
atau Problem Based Fase 3: Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok
Learning (PBL) Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan artifak (hasil karya) dan
memamerkan nya
Fase 5: Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah
2 Model Pembelajaran Fase literasi: guru mengarahkan peserta didik agar melakukan
Literasi Orientasi aktivitas secara mandiri untuk memahami isi teks fenomena sains,
Kolaborasi-Refleksi mengidentifikasi fenomena, sikap baik, serta menentukan konsep-
(LOK-R) konsep pokok (essentials concept) yang terkait dengan fenomena
sains beserta penjelasannya dan rencana tindakan setelah memahami
konsep-konsep sains.

Fase Orientasi: guru lebih fokus pada aktivitas yang mengarahkan


peserta didik pada capaian kompetensi yang telah ditetapkan. Dalam
aktivitas tersebut, guru dapat mengembangkan berbagai teknik
pembelajaran (tanya-jawab, penjelasan, dan sebagainya) untuk
membahas perihal pokok yang terdapat dalam teks fenomena sains
yang
digunakan sebagai materi dan media belajar.
Fase Kolaborasi: guru dan peserta didik untuk memperluas dan
memperdalam wawasan terkait dengan materi yang diajarkan
melalui kerjasama yang melibatkan seluruh peserta didik dan guru.
Aktivitas pembelajaran pada tahap ini diarahkan pada penyelesaian
permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran dan capaian
kompetensi yang telah ditetapkan.

Fase Refleksi, tahapan ini merupakan tahap akhir dalam


pembelajaran. Pada tahap refleksi ini, guru dan peserta didik
berusaha mengenali kembali proses pembelajaran yang telah
dilakukan, kendala yang dihadapi, kesan yang diperoleh peserta
didik dalam pembelajaran, dan sebagainya. Pada tahap ini, guru
dapat memanfaatkan untuk melakukan
penguatan/pengulangan/simpulan atau sintesis terkait dengan
aktivitas pembelajaran yang sudah dilakukan.
3 Model Pembelajaran (1) Penentuan Objek Pengamatan,
Berbasis (2) Pembentukan Kelompok Kerja Peserta didik,
Lingkungan (MPL) (3) Pembagian Tugas Pengamatan,
(4) Penjelasan tentang Hal Diamati,
(5) Penugasan Pengamatan,
(6) Penyempurnaan Catatan Hasil Pengamatan,
(7)Pelaporan Hasil Pengamatan dan Diskusi Kelompok,
(8) Penulisan Teks Deskripsi Hasil Pengamatan,
(9) Pameran Hasil Kerja,
(10) Pengamatan dan Komentar Kelas,
(11)Pelaksanaan Refleksi.
4 Pembelajaran Fase 1: Inquiry;
Kontekstual Fase 2: Questioning (Bertanya)
Fase 3: Learning Community (Masyarakat Belajar)
Fase 4: Modeling (Pemodelan)
Fase 5: Reflection ( Refleksi)
Fase 6: Authentic Assessment (Penilaian Yang Sebenarnya)
5 Pendekatan Saintifik Fase Mengamati (observasi)
Fase Menanya
Fase Mengumpulkan Informasi
Fase Mengasosiasikan/ Mengolah Informasi/Menalar
Fase Menarik kesimpulan
Fase Mengomunikasikan
6 Model Discovery Fase Stimulasi
Learning Fase identifikasi masalah
Fase pengumpulan data
Fase pengolahan data
Fase pembuktian
Fase generalisasi
Fase penutup
7 Model Project Based Fase 1 : Pertanyaan Mendasar
Learning (PJBL)
Fase 2 :Mendesain Perencanaan Produk
Fase 3 :Menyusun Jadwal Pembuatan
Fase 4 :Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek
Fase 5 :Menguji Hasil
Fase 6 :Evaluasi Pengalaman Belajar
DESKRIPSI KOMPETENSI TINGKAT KEMAHIRAN PERLU PENDAMPINGAN

Pada tingkat kemahiran Perlu Pendampingan peserta didik mampu menerapkan pengetahuan
ilmiah dan mengidentifikasi, menggunakan serta menggagas penjelasan tentang pengetahuan
faktual dan konseptual pada konteks personal dan lokal-nasional. Guru perlu mencermati
deskripsi kompetensi pembelajaran pada tingkat kemahiran. Perlu Pendampingan secara
sungguh-sungguh agar memperoleh wawasan yang benar sehingga dapat melakukan dan
memandu pembelajaran secara lebih efektif dan inovatif dengan harapan dapat meningkatkan
tingkat kemahiran peserta didik.

INDIKATOR KOMPETENSI PEMBELAJARAN TINGKAT KEMAHIRAN PERLU


PENDAMPINGAN

Indikator kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki dan dikuasai oleh guru adalah guru dapat
merancang dan melaksanakan pembelajaran inovatif yang mengarahkan peserta didik mampu
misalnya:

a. Mengenali berbagai fenomena alam dan teknologi berkaitan dengan pengendalian


penyakit, kualitas hidup, pembuangan sampah, gaya hidup, dan material baru
b. Menggagas berbagai fenomena alam dan teknologi berkaitan dengan pengendalian
penyakit, kualitas hidup, pembuangan sampah, gaya hidup, dan material baru
c. Mengevaluasi berbagai fenomena alam dan teknologi berkaitan dengan pengendalian
penyakit, kualitas hidup, pembuangan sampah, gaya hidup, dan material baru
d. Mendeskripsikan cara-cara untuk menjawab pertanyaan secara ilmiah berkaitan dengan
berkaitan dengan pengendalian penyakit, kualitas hidup, pembuangan sampah, gaya
hidup, dan material baru
e. Menilai penyelidikan ilmiah untuk menjawab pertanyaan secara ilmiah berkaitan dengan
pengendalian penyakit, kualitas hidup, pembuangan sampah, gaya hidup, dan material
baru
f. Mengusulkan cara-penyelidikan ilmiah cara untuk menjawab pertanyaan secara ilmiah
berkaitan dengan pengendalian penyakit, kualitas hidup, pembuangan sampah, gaya
hidup, dan material baru
g. Menganalisis data ilmiah dalam berbagai representasi dan menarik simpulan yang sesuai
berbagai fenomena alam dan teknologi berkaitan dengan pengendalian penyakit, kualitas
hidup, pembuangan sampah, gaya hidup, dan material baru.
h. Mengevaluasi data ilmiah dalam berbagai representasi dan menarik simpulan yang sesuai
berbagai fenomena alam dan teknologi berkaitan dengan pengendalian penyakit, kualitas
hidup, pembuangan sampah, gaya hidup, dan material baru.
i. Mengklaim data ilmiah dan argumen dalam berbagai representasi dari fenomena alam
dan teknologi berkaitan dengan pengendalian penyakit, kualitas hidup, pembuangan
sampah, gaya hidup, dan material baru.
j. Menyimpulkan data ilmiah dan argumen dalam berbagai representasi fenomena alam dan
teknologi berkaitan dengan pengendalian penyakit, kualitas hidup, pembuangan sampah,
gaya hidup, dan material baru.

CONTOH SKENARIO PEMBELAJARAN PENGUATAN LITERASI SAINS TINGKAT


KEMAHIRAN PERLU PENDAMPINGAN

Skenario Keragaman Sumber Daya Alam

Jenjang Kemahiran Perlu Pendampingan


Capaian Kompetensi Mampu menjelaskan fenomena secara ilmiah, mengevaluasi dan
merancang penyelidikan ilmiah serta menafsirkan data dan bukti
ilmiah pengetahuan factual dan konseptual atau prosedural pada
konteks lokal- nasional dengan kedalaman pengetahuan sains
sangat sederhana dan tuntutan proses berpikir saintifik rendah.
Sub Kompetensi Mampu menjelaskan, mengevaluasi, dan merancang penyelidikan
ilmiah, serta menafsirkan data dan bukti ilmiah pengetahuan
faktual, konseptual, dan procedural tentang salah satu fenomena
kualitas lingkungan pada konteks personal dan lokal-nasional
dengan kedalaman pengetahuan sains kompleks dan tuntutan
proses berpikir saintifik rendah.
Konten Keragaman Sumber Daya Alam (Keragaman Sumber Daya Alam)
Konteks Lokal-Nasional
Model Pembelajaran Pembelajaran Berbasis Lingkungan MPL (Setengah Hari)
Alokasi Waktu 2 JP (2 X 50 Menit)

A. Materi
B. Media Pembelajaran
Media pembelajaran dalam skenario materi Keragaman Sumber Daya Alam,
C. Tahapan Pelaksanaan
1. Tahapan Awal Pembelajaran
- Memberikan apersepsi tentang keragaman sumber daya alam.
- Menjelaskan tujuan pembelajaran.
2. Tahapan Inti Pembelajaran
- Membagi kelompok dan penugasan untuk mengamati objek yang ada dalam
lingkungan selama 10-15 menit.
- Mencatat hasil pengamatan hal yang perlu dicatat (jenis, karakter bentuk dan
lainnya)
- Kembali kelas dan menyempurnakan catatan, peserta didik dibimbing untuk
melihat literature lihat vidio sumber daya alam dan leteratur lain (majalah atau
buku)
- Diskusi menyusun laporan tertulis hasil pengamatan dan melaporkan hasil
- Menulis kesimpulan dalam paragraf deduktif, bagan materi atau yang lainnya.
3. Tahap Akhir Pembelajaran
- Menampilkan hasil karya di papan tulis

Anda mungkin juga menyukai