(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA _______________
Kelas/ Semester : X IPS/1
Mata Pelajaran : Sejarah
Materi Pokok : Penelitian Sejarah
Alokasi waktu : 2 X 45 menit
Jumlah Pertemuan :1x
A. Kompetensi Inti :
KI.1. Dan KI.2 Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari solusi
permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha Kuasa serta
menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.
KI.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
No Uraian No Uraian
3.7 Memahami langkah-langkah penelitian 4.7 Menerapkan langkah-langkah penelitian
sejarah (heuristik, sejarah (heuristik,
kritik/verifikasi, kritik/verifikasi, interpretasi/ eksplanasi
interpretasi/eksplanasi, dan penulisan dan penulisan sejarah) dalam
sejarah) mempelajari sumber sejarah yang ada di
sekitarnya
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Poblem Based Learning, peserta didik mampu mendefinisikan heuristic, verifikasi, dan
interpretasi, mampu menentukan langkah-langkah penelitian sejarah, mampu membedakan jenis-jenis penelitian
sejarah, mampu berpikir kritis dan penyelesaian masalah, kreatif dan inovatif dalam melakukan langkah-langkah
penelitian sejarah secara berkelompok, mampu mengemukakan hasil penelitian sejarah, dan mampu
menghasilkan sebuah penulisan sejarah situs dan atau peristiwa sejarah di DIY dengan mengembangkan sikap
integritas, disiplin, rasa ingin tahu, kerja keras dan gemar membaca memanfaatkan berbagai sumber sejarah
yang ada disekitar.
D. Materi Pembelajaran
1. Heuristik dalam penelitian sejarah
2. Verifikasi dalam penelitian sejarah
3. Interpretasi dalam penelitian sejarah
4. Historiografi / Penulisan Sejarah
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran : Scientific
2. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
3. Model pembelajaran : Project Based Learning
F. Kegiatan Pembelajaran
Motivasi
Memotivasi
siswa untuk memperluas wawasan dengan
informasi mengenai langkahsumber,
mencari
minima dari 3 buku dan situs internet. langkah penelitian sejarah dari berbagai
1
2
PENENTUAN 3
MENYUSUN
PERTANYAAN MENYUSUN JADWAL
PERECANAAN PROYEK
MENDASAR
6
5 4
EVALUASI
MENGUJI HASIL MONITORING
PENGALAMAN
Yogyakarta, __________
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
____________________ ____________________
NIP NIP
Lampiran-Lampiran:
1. Materi Pembelajaran
Metode penelitian sejarah adalah metode atau cara yang digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan penelitian peristiwa sejarah dan permasalahannya. Dengan kata lain, metode penelitian sejarah
adalah instrumen untuk merekonstruksi peristiwa sejarah (history as past actuality) menjadi sejarah sebagai
kisah (history as written). Dalam ruang lingkup Ilmu Sejarah, metode penelitian itu disebut metode sejarah.
Metode sejarah digunakan sebagai metode penelitian, pada prinsipnya bertujuan untuk menjawab
enam pertanyaan (5 W dan 1 H) yang merupakan elemen dasar penulisan sejarah,
yaitu what (apa), when (kapan), where (dimana), who(siapa), why (mengapa), dan how (bagaimana).
Pertanyaanpertanyaan itu konkretnya adalah: Apa (peristiwa apa) yang terjadi? Kapan terjadinya? Di mana
terjadinya? Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu? Mengapa peristiwa itu terjadi? Bagaimana proses
terjadinya peristiwa itu?
Dalam proses penulisan sejarah sebagai kisah, pertanyaan-pertanyaan dasar itu dikembangkan sesuai
dengan permasalahan yang perlu diungkap dan dibahas. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itulah yang
harus menjadi sasaran penelitian sejarah, karena penulisan sejarah dituntut untuk menghasilkan eksplanasi
(kejelasan) mengenai signifikansi (arti penting) dan makna peristiwa.
2.3.1 Heuristik
Heuristik adalah kegiatan mencari dan menemukan sumber yang diperlukan. Berhasil-tidaknya
pencarian sumber, pada dasarnya tergantung dari wawasan peneliti mengenai sumber yang diperlukan dan
keterampilan teknis penelusuran sumber. Berdasarkan bentuk penyajiannya, sumber-sumber sejarah terdiri
atas arsip, dokumen, buku, majalah/jurnal, surat kabar, dan lain-lain. Berdasarkan sifatnya, sumber sejarah
terdiri atas sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber yang waktu pembuatannya
tidak jauh dari waktu peristiwa terjadi. Sumber sekunder adalah sumber yang waktu pembuatannya jauh dari
waktu terjadinya peristiwa. Peneliti harus mengetahui benar, mana sumber primer dan mana sumber
sekunder. Dalam pencarian sumber sejarah, sumber primer harus ditemukan, karena penulisan sejarah ilmiah
tidak ukup hanya menggunakan sumber sekunder. Agar pencarian sumber berlangsung secara efektif, dua
unsur penunjang heuristik harus diperhatikan.
a) Pencarian sumber harus berpedoman pada bibliografi kerja dan kerangka tulisan. Dengan
memperhatikan permasalahan-permasalahan yang tersirat dalam kerangka tulisan (bab dan subbab), peneliti
akan mengetahui sumbersumber yang belum ditemukan.
a) Dalam mencari sumber di perpustakaan, peneliti wajib memahami sistem katalog perpustakaan yang
bersangkutan.
2.3.3 Interpretasi
Setelah fakta untuk mengungkap dan membahas masalah yang diteliti cukup memadai, kemudian
dilakukan interpretasi, yaitu penafsiran akan makna fakta dan hubungan antara satu fakta dengan fakta lain.
Penafsiran atas fakta harus dilandasi oleh sikap obyektif. Kalaupun dalam hal tertentu bersikap subyektif,
harus subyektif rasional, jangan subyektif emosional. Rekonstruksi peristiwa sejarah harus menghasilkan
sejarah yang benar atau mendekati kebenaran.
2.3.4 Historiografi
Kegiatan terakhir dari penelitian sejarah (metode sejarah) adalah merangkaikan fakta berikut
maknanya secara kronologis/diakronis dan sistematis, menjadi tulisan sejarah sebagai kisah. Kedua sifat
uraian itu harus benar-benar tampak, karena kedua hal itu merupakan bagian dari ciri karya sejarah ilmiah,
sekaligus ciri sejarah sebagai ilmu.
Selain kedua hal tersebut, penulisan sejarah, khususnya sejarah yang bersifat ilmiah, juga harus
memperhatikan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah umumnya.
a) Bahasa yang digunakan harus bahasa yang baik dan benar menurut kaidah bahasa yang bersangkutan.
Kaya ilmiah dituntut untuk menggunakan kalimat efektif.
a) Merperhatikan konsistensi, antara lain dalam penempatan tanda baca, penggunaan istilah, dan
penujukan sumber.
c) Format penulisan harus sesuai dengan kaidah atau pedoman yang berlaku, termasuk format penulisan
bibliografi/daftar pustaka/daftar sumber.
Kaidah-kaidah tersebut harus benar-benar dipahami dan diterapkan, karena kualitas karya ilmiah
bukan hanya terletak pada masalah yang dibahas, tetapi ditunjukkan pula oleh format penyajiannya.
Kesimpulan
Penelitian sejarah harus dilandasi atau berpedoman pada kaidah-kaidah metode sejarah. Jika tidak,
penelitian itu hanya akan menghasilkan tulisan sejarah semi ilmiah atau bahkan sejarah populer. Oleh karena
itu calon peneliti sejarah harus memahami kaidah-kaidah metode sejarah dan mampu
mengimplementasikannya, agar penelitian itu menghasilkan karya sejarah ilmiah.
Penulisan sejarah ilmiah dituntut untuk menghasilkan eksplanasi mengenai permasalahan yang
dibahas. Eksplanasi itu diperoleh melalui analisis. Untuk mempertajam analisis, dalam proses penulisan
sejarah, aplikasi metode dan teori sejarah perlu ditunjang oleh teori dan/atau konsep ilmu-ilmu sosial yang
relevan (sosiologi, antropologi, ekonomi, politik, dll.). Dengan kata lain, penulisan sejarah yang dituntut
memberikan eksplanasi mengenai masalah yang dibahas, perlu dilakukan secara interdisipliner dengan
menggunakan pendekatan multidimensional (multidimensional approach). Hal itu sesuai dengan ciri-ciri dan
karakteristik sejarah sebagai ilmu.
Oleh karena itu, penelitian sejarah dan hasilnya dapat membantu penelitian dan pengembangan
kebudayaan. Sejarah mengkaji aspek-aspek kehidupan manusia di masa lampau, termasuk kebudayaan.
2. Penilaian Sikap
CATATAN
PENTING
SISWA Tindak
TANGGAL NO. NAMA
(Bisa positif Lanjut
atau negatif)
1.
2.
3.
4.
Dst
Cat. Akhir semester setelah dirangkum ,diserahkan kepada walas, guru agama dan PKN
2. Penilaian Pengetahuan
1. Teknik : tes dan non tes
2. Bentuk ; Pilihan Ganda dan Uraian
3. Instrumen : soal dan kunci jawaban
Jumlah Skor 1
2 Ketika sejarawan melakukan penelitian sebuah dokumen B 1
sejarah masa colonial Belanda maka akan memperhatikan
jenis kertas. jenis tinta, stempel dan apabila kertas masih
bagus maka sejararawan perlu meragukan.
Berdasarkan pernyataan di atas yang sedang dilakukan
sejarawan dalam langkah penelitian adalah …..
A. Heruistik
B. Kritik ekstern
C. Kritik intern D. Interpretasi
E. Hitoriografi
Jumlah Skor 1
3 Ketika sejarawan melakukan penelitian tentang kerajaan C 1
Singasari kemudian meragukan tokoh Ken
No Pertanyaan Kunci Jawaban Skor
Arok yang ada dalam kitab Pararaton ,tetapi setelah
menemukan nama Ken Arok di dalam Prasasti Mula Manurung
menjadi tidak ragu lagi dengan keberadaan Ken Arok maka
sejararawan telah melakukan tahapan penelitian yaitu …..
A. Heruistik
A. Kritik ekstern
B. Kritik intern
C. Interpretasi
D. Historiografi
Jumlah Skor 1
4 Proses akhir dari langkah-langkah penelitian sejarah E 1
adalah ... .
A. Heruistik
A. Kritik ekstern
B. Kritik intern
C. Interpretasi
D. Historiografi
Skor Penilaian :
Skor Perolehan X
Skor Maksimal 100%
Pedoman penilaian
1) Setiap soal PG apabila benar mendapat nilai 1
2) Setiap soal esai apabila dijawab benar diberi nilai 5
3) Setiap soal esai apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 3 4) Setiap soal apabila yang tidak
dijawab diberi nilai 0
3. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian keterampilan (Presentasi Kelompok)
a. Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok
Skor Perolehan
X 100%
Skor maksimal
Keterangan ;
a. Menkomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau
gagasan dengan bahasa lisan yang efektif
a. Mendengarkan dipahamin sebagai kemampuan pesertadidik untuk tidak menyela, memotong,
menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasanya
b. Berargumentasi menunjukan kemampuan peserta didik dalam melakukan argumentasi logis ketika ada
pihak yang bertanya atau memtantakan gagasannya
c. Berkontribusi kemampuan peserta didik memberi masukan gagasa-gagasan yang mendukung atau
mengarah pada penarikan kesimpulan termasuk didalamnya menghargai perbedaan pendapat
Yogyakarta, __________
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
____________________ ____________________
NIP NIP
KISI–KISI PENULISAN SOAL
PENILAIAN HARIAN 2018
Nama Sekolah : SMA______________ Alokasi Waktu : 15 Menit
Mata Pelajaran : Sejarah Bentuk Soal : PG dan Uraian Kelas / Jurusan : X /IPS
Jumlah Soal : PG 5 soal, Uraian 1 soal
Bentuk
KEL/ NO.
NO. KOMPETENSI DASAR LINGKUP MATERI INDIKATOR SOAL Soal
SEM SOAL
01. 3.7 Memahami langkah-langkah X/1 Heuristic dalam penelitian Disajikan data, Peserta didik mampu mendefinisikan 01 PG
penelitian sejarah (heuristik, kritik / verifikasi, sejarah heuristik dalam penelitian sejarah
interpretasi / eksplanasi, dan penulisan
sejarah)
02. X/1 Kritik ekstern dalam penelitian Disajikan data, Peserta didik mampu mendefinisikan 02 PG
sejarah kritik ekstern dalam penelitian sejarah
03. X/1 Kritik intern dalam penelitian Disajikan data, Peserta didik mampu mendefinisikan 03 PG
sejarah kritik intern dalam penelitian sejarah
04. X/1 Tahap akhir langkahlangkah Peserta didik dapat menentukan proses akhir dari 04 PG
penelitian sejarah langkah-langkah penelitian sejarah
93
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi, penugasan dan presentasi peserta didik
dapat membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk teks
caption, dengan memberi dan meminta informasi terkait gambar /foto /tabel/grafik/ bagan, sesuai dengan
konteks penggunaannya, terampil dalam menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks khusus dalam bentuk caption terkait gambar/foto/tabel/grafik/bagan menyusun
teks khusus dalam bentuk teks caption terkait gambar/foto/tabel/ grafik/bagan, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks dengan penuh tanggung jawab dan
kerja keras.
1
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta :
- Frasa nominal untuk benda, orang, binatang, lokasi, dsb. yang menjadi fokus, dengan
atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
- Frasa verbal terkait gambar/foto/tabel/grafik dalam tense yang sesuai
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model pembelajaran : Problem Based learning.
3. Metode pembelajaran : Diskusi, presentasi, penugasan (portofolio).
G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Buku siswa Bahasa Inggris Kelas
XII
SMA/MA/SMK/MAK
Langkah Alokasi
Pembelajaran Deskripsi Waktu
2
Kegiatan Inti Mengorientasi peserta didik pada masalah. 70’
1. membaca beberapa caption terkait gambar/foto yang relevan
dengan kehidupan nyata siswa
1. bertanya jawab tentang fungsi sosial masing-masing caption
(tujuan, aspek yang ditonjolkan, pembaca sasaran, dan manfaat)
2. bertanya jawab tentang struktur masing-masing caption
(keadaan/tindakan/rasa; orang/benda/ binatang yang disebutkan;
keadaan yang melingkupi keadaan/tindakan/rasa)
Kegiatan 1. guru dan siswa menyimpulkan fungsi social, struktur teks dan 10’
Penutup unsur kebahasaan dalam caption.
1. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
2. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas
individu untuk membaca sebanyak-banyaknya caption di surat kabar
baik cetak maupun elektronik.
3. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya yaitu membuat kalimat penyerta disesuaikan
dengan gambar.
Langkah Alokasi
Pembelajaran Deskripsi Waktu
3
Kegiatan 1. Guru meminta siswa mengecek, serta membersihkan lingkungan 10’
Pendahuluan disekitar tempat duduk siswa, merapikan pakaian, mengucapkan
salam, meminta ketua kelas memimpin doa sebelum belajar,
mengucap syukur setelah memeriksa kehadiran siswa.
2. Mengondisikan suasana belajar agar menyenangkan.
3. Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah diajarkan yang
terkait dengan materi yang akan dipelajari.
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai tentang kalimat penyerta.
5. Menyampaikan cakupan materi caption dan penjelasan uraian
kegiatan yang akan dilakukan.
Kegiatan Penutup 1. guru dan siswa menyimpulkan kelebihan dan kekurangan caption 10’
yang telah dipresentasikan.
1. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
2. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas
individu untuk membaca sebanyakbanyaknya caption di surat kabar
baik cetak maupun elektronik.
3. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya yaitu mempelajari materi baru tentang teks
news item.
I. Penilaian
Rancangan penilaian
No Aspek IPK Teknik Bentuk Penilaian
Penilaian
4
1 Kognitif 3.3.1. mengidentifikasi fungsi sosial, struktur Tes Lisan Unjuk kerja
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
teks khusus dalam bentuk teks
caption.
3.3.2. membedakan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan beberapa teks
khusus dalam bentuk teks caption.
Yogyakarta, ………
……………….. ……………….
Lampiran RPP
Materi:
1. Caption copy must match the tone of the running text (the general written content, as opposed to
display type such as headlines and captions). Determine whether captions should be formal or
informal, or serious or humorous, or whether the tone can vary depending on circumstances.
1. Caption format will depend on various factors. Portraits (often referred to as headshots), or images of
places or products can simply be captioned with a name: “John Smith,” for example, or “Deluxe Dual-
Purpose Widget,” without terminal punctuation. (If the product caption is a description rather than an
official product name, capitalize only the first word and proper names.)
2. Captions for photos or other images showing events or occurrences can consist of incomplete
sentences (“Taking the Inchworm personal-transportation device for a test drive”), but it’s generally
better to use one or more complete sentences. (“John Smith takes the Inchworm personal-
transportation device for a test drive.”) Avoid eliding words, as in “John Smith takes Inchworm
personal-transportation device for test drive”; write the caption as if you were speaking it aloud, not as
if you were writing a headline or dictating a telegram.
3. Some publications use a lead-in phrase to establish the caption; these are either straightforward or may
be conceptual and might be humorous and/or alliterative as well. They are often formatted in boldface
and followed by a colon, and they generally are capitalized like headlines. (“Wiggle Wagon: John
Smith takes the Inchworm personal-transportation device for a test drive.”)
4. A brief article can be formatted as a caption; it’s best to distinguish such special features with a box
around the photo and caption and/or a different font treatment. (A headline is optional.) The extent of
the block of type shouldn’t be less than the space taken up by the photo, and the caption should be
broken up into paragraphs if it’s more than a few lines long, and perhaps divided into columns if the
image is more than one column wide.
5. Use context to determine how thoroughly to identify photographic subjects. Because a person, place,
or thing shown in a photo is almost invariably identified in accompanying running text, titles,
affiliations, and other additional information, for example, are rarely required in captions. Subsequent
photos of the same subject can be simplified (as when a person’s full name is used only in the first of
several captions for photos featuring that person).
6. Avoid replicating content from the running text in a caption. The caption should allude to the running
text’s topic, but the specific wording should at most paraphrase the running text.
5
7. Captions should not use judgmental or facetious language or make assumptions about, for example, a
subject’s state of mind. (Of course, a publication that features humorous or satirical content is an
exception.)
8. Avoid replicating content from the running text in a caption. The caption should allude to the running
text’s topic, but the specific wording should at most paraphrase the running text.
9. Captions should not use judgmental or facetious language or make assumptions about, for example, a
subject’s state of mind. (Of course, a publication that features humorous or satirical content is an
exception.)
10. If more than one person is featured in the photo, use directional or other targeting terms (for example,
“left,” “standing,” or “holding aardvark”) only if the distinction between the photo’s subjects is not
obvious. If you must use such wording, be consistent about style and format. Here are some
alternatives (the first of which trusts readers to assume left-to-right orientation):
11. “Security guards Winken, Blinken, and Nod stand watch.”
“Security guards Winken (left), Blinken, and Nod stand watch.”
“Security guards Winken, left, Blinken, and Nod stand watch.”
“Security guards (from left) Winken, Blinken, and Nod stand watch.” “Security guards (left to right)
Winken, Blinken, and Nod stand watch.”
12. Avoid tired terminology. If, in a photo accompanying an article about a cash donation, a person is
pictured pointing at an oversized mockup of a check, don’t write, “Charity Goodheart gestures at a
giant check as Greedco chairman Rich Moneybags looks on.” (And ask yourself why your company or
organization is publishing such a tired visual cliché in the first place.) Simply write, “Charity
Goodheart acknowledges a donation from Greedco chairman Rich Moneybags.”
13. Fact-check all quantitative information such as spelling, names (of people, places, and things) and
titles, and data, and double-check that you describe action or procedures accurately.
14. Don’t forget to include credits, and be consistent in style and format. Acknowledge the photographer
or stock-photography source with the name alone; there’s no need to write “photo by” or the like.
(However, if a photo is provided without charge by another source, credit, for example, “Courtesy
Lookatthis.com.”) Distinguish the credit from the caption by using another font or point size and/or
placing it vertically along the right-hand edge of the image.
http://www.dailywritingtips.com/10-tips-about-how-to-write-a-caption/
6
Worksheet
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________ Lampiran 1.
Instrumen Penilaian
7
4.3.2 Disajikan gambar dan kata kunci, peserta Write 50 word captions based on the key HOTS
didik dapat menyusun teks khusus dalam words given.
bentuk teks caption terkait 1. 1
gambar/foto/tabel/ grafik/bagan, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks.
Lampiran 2.
Pedoman Penyekoran
No Rumusan Soal Jawaban Skor
8
Write 50 word captions based on the key words
given. 50
1 Possible answers:
• The governor is planting
the tree on the mountain
slope.
• The planting is being done
by the governor on the slope.
• Etc.