Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Satuan Pendidikan : SMA _______________
Kelas/ Semester : X IPS/1
Mata Pelajaran : Sejarah
Materi Pokok : Penelitian Sejarah
Alokasi waktu : 2 X 45 menit
Jumlah Pertemuan :1x

A. Kompetensi Inti :
KI.1. Dan KI.2 Memiliki sikap jujur, disiplin, kerjasama, responsif, dan proaktif dalam mencari solusi
permasalahan, sehingga dapat menyadari dirinya sebagai mahluk ciptaan yang Maha Kuasa serta
menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang dianutnya.
KI.3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI.4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :

Kompetensi Dasar
Pengetahuan Keterampilan
No Uraian No Uraian
3.7 Memahami langkah-langkah penelitian 4.7 Menerapkan langkah-langkah penelitian
sejarah (heuristik, sejarah (heuristik,
kritik/verifikasi, kritik/verifikasi, interpretasi/ eksplanasi
interpretasi/eksplanasi, dan penulisan dan penulisan sejarah) dalam
sejarah) mempelajari sumber sejarah yang ada di
sekitarnya

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.7.1 Mendefinisikan heuristik 4.7.1 Mengemukakan hasi penelitian sejarah

3.7.2 Mendefinisikan verifikasi 4.7.2 Menghasilkan sebuah penelitian sejarah

3.7.3 Mendefinisikan interpresasi

3.7.4 Menentukan langkah-langkah penelitian


sejarah

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Poblem Based Learning, peserta didik mampu mendefinisikan heuristic, verifikasi, dan
interpretasi, mampu menentukan langkah-langkah penelitian sejarah, mampu membedakan jenis-jenis penelitian
sejarah, mampu berpikir kritis dan penyelesaian masalah, kreatif dan inovatif dalam melakukan langkah-langkah
penelitian sejarah secara berkelompok, mampu mengemukakan hasil penelitian sejarah, dan mampu
menghasilkan sebuah penulisan sejarah situs dan atau peristiwa sejarah di DIY dengan mengembangkan sikap
integritas, disiplin, rasa ingin tahu, kerja keras dan gemar membaca memanfaatkan berbagai sumber sejarah
yang ada disekitar.

D. Materi Pembelajaran
1. Heuristik dalam penelitian sejarah
2. Verifikasi dalam penelitian sejarah
3. Interpretasi dalam penelitian sejarah
4. Historiografi / Penulisan Sejarah

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan pembelajaran : Scientific
2. Metode Pembelajaran : Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan penugasan
3. Model pembelajaran : Project Based Learning

F. Kegiatan Pembelajaran

KEGI- URAIAN KEGIATAN ALOKASI


ATAN WAKTU
Kegiatan Peserta Didik
Penda  Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam 20 menit
-  Guru mempresensi kehadiran peserta didik
huluan  Menyiapkan peserta didik untuk menerima pelajaran
 Berdoa
 Menyanyikan lagu wajib nasional
 Melakukan senam otak
Apersepsi
 Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan menfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari tentang penelitian sejarah.
 Guru Menyampaikan cakupan materi yang akan dibahas dan kegiatan yang
akan dilakukan.
 Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
 Guru membagi siswa kedalam kelompok, masing-masing kelompok
beranggotakan 5 orang siswa putra dan putri.
 Guru menayangkan 1 atau 2 gambar tentang langkah-langkah penelitian sejarah.

Motivasi
Memotivasi
siswa untuk memperluas wawasan dengan
informasi mengenai langkahsumber,
mencari
minima dari 3 buku dan situs internet. langkah penelitian sejarah dari berbagai

KEGI- URAIAN KEGIATAN ALOKASI


ATAN WAKTU
Kegiatan Peserta Didik
Inti Sintak Project Based Learning: 85 menit

1. Peserta didik membaca dan mengamatiliteratur untuk bisa mendefinisikan


heuristic, verifikasi, dan interpretasi, mampu menentukan langkah-langkah penelitian
sejarah, dan mampu membedakan jenis-jenis penelitian sejarah.
1. Diskusi kelompok, masing-masing kelompok mendiskusikan materi
:
a. Kelompok 1 : Materi heuristic
b. Kelompok 2 : Materi verifikasi
c. Kelompok 3 : Materi interpretasi
d. Kelompok 4 : Materi penulisan sejarah (historiografi) 3. Kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
4. Guru dan siswa merumuskan kesimpulan materi.
4. Project Based Learning
a. Peta konsep

1
2
PENENTUAN 3
MENYUSUN
PERTANYAAN MENYUSUN JADWAL
PERECANAAN PROYEK
MENDASAR

6
5 4
EVALUASI
MENGUJI HASIL MONITORING
PENGALAMAN

b. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Proyek sebagai berikut.


1. Penentuan Pertanyaan Mendasar (Start With the Essential Question).
Peserta didik dengan bimbingan guru, mengidentifikasi masalah-masalah
sejarah yang ada di sekitar lingkungan siswa.
2. Mendesain Perencanaan Proyek Penelitian Sejarah
(Design a Plan for the Project Historical Research)
Perencanaan penelitian sejarah dilakukan secara kolaboratif antara pengajar
dan peserta didik. Dengan demikian peserta didik diharapkan akan merasa
“memiliki” atas proyek tersebut. Perencanaan berisi tentang aturan main,
pemilihan aktivitas yang dapat mendukung dalam menjawab pertanyaan
esensial, dengan cara
mengintegrasikan berbagai subjek yang mungkin, serta mengetahui sumber-
sumber sejarah yang dapat diakses untuk membantu penyelesaian proyek.

KEGI- URAIAN KEGIATAN ALOKASI


ATAN WAKTU
Kegiatan Peserta Didik
3. Menyusun Jadwal (Create a Schedule)
Pengajar dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam
menyelesaikan proyek penelitian sejarah. Aktivitas pada tahap ini antara lain: (1)
membuat timeline untuk menyelesaikan proyek, (2) membuat deadline
penyelesaian proyek, (3) membawa peserta didik agar merencanakan cara yang
baru, (4) membimbing peserta didik ketika mereka membuat cara yang tidak
berhubungan dengan proyek, dan (5) meminta peserta didik untuk membuat
penjelasan (alasan) tentang pemilihan suatu cara. (studi pustaka, wawancara,
survey lapangan dan atau pengkajian bukti-bukti otentik di lapangan).
3. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the
Progress of the Project)
Pengajar bertanggungjawab untuk melakukan monitor terhadap aktivitas peserta
didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara
menfasilitasi peserta didik pada setiap proses. Dengan kata lain pengajar berperan
menjadi mentor bagi aktivitas peserta didik. Agar mempermudah proses
monitoring, dibuat sebuah rubrik yang dapat merekam keseluruhan aktivitas yang
penting. Pengajar menyusun jadwal konsultasi utk setiap kelompok.
4. Menguji Hasil (Assess the Outcome)
Penilaian dilakukan untuk membantu pengajar dalam mengukur ketercapaian
standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing-masing peserta didik,
memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman yang sudah dicapai peserta
didik.
5. Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience)
Pada akhir proses pembelajaran, pengajar dan peserta didik melakukan refleksi
terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan. Proses refleksi
dilakukan baik secara individu maupun kelompok. Pada tahap ini peserta didik
diminta untuk mengungkapkan perasaan dan pengalamanya selama
menyelesaikan proyek. Pengajar dan peserta didik mengembangkan diskusi
dalam rangka memperbaiki kinerja selama proses pembelajaran, sehingga pada
akhirnya ditemukan suatu temuan baru (new inquiry) untuk menjawab
permasalahan yang diajukan pada tahap pertama pembelajaran. Masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil penelitannya dalam bentul laporan tertulis

KEGI- URAIAN KEGIATAN ALOKASI


ATAN WAKTU
Kegiatan Peserta Didik
Penu- 1. Menyimak penguatan konsep yang disampaikan guru, dan mencatatnya di buku 20 menit
tup catatan harian
1. Menjawab secara cepat pertanyaan guru berkaitan dengan konsep-konsep penting
yang telah dipahami dalam kegiatan pembelajara ini (postes)
2. Peserta didik menyimak evaluasi dan kesimpulan yang dijelaskan guru
3. Mendengarkan dan mencatat tugas riset sejarah tentang situs dan atau peristiwa
sejarah di DIY yang akan dikaji pada kegiatan pembelajaran yang akan datang.
4. Secara jujur peserta didik menyampaikan nilai karakter apa saja yang diperoleh
setelah proses pembelajaran hari ini.

G. Alat dan Sumber Belajar


1. Alat: LCD, Slide power point, Lembar Soal dan Lembar observasi, Lembar intrumen tugas
1. Sumber Belajar: Buku Sejarah kelas XI, Sejarah Kelompok peminatan ilmu-ilmu sosial untuk SMA/MA Kelas
XI, Ratna Hapsari, Erlangga, PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta .2013
2. Referensi Lain; internet, lingkungan, museum, situs-situs sejarah di DIY

H. Instrumen Penilaian hasil Belajar


1. Penilaian Sikap : Jurnal
1. Penilaian Pengetahuan : Tes dan Penugasan
2. Penilaian Keterampilan : Presentasi

Yogyakarta, __________
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

____________________ ____________________
NIP NIP

Lampiran-Lampiran:
1. Materi Pembelajaran
Metode penelitian sejarah adalah metode atau cara yang digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan penelitian peristiwa sejarah dan permasalahannya. Dengan kata lain, metode penelitian sejarah
adalah instrumen untuk merekonstruksi peristiwa sejarah (history as past actuality) menjadi sejarah sebagai
kisah (history as written). Dalam ruang lingkup Ilmu Sejarah, metode penelitian itu disebut metode sejarah.
Metode sejarah digunakan sebagai metode penelitian, pada prinsipnya bertujuan untuk menjawab
enam pertanyaan (5 W dan 1 H) yang merupakan elemen dasar penulisan sejarah,
yaitu what (apa), when (kapan), where (dimana), who(siapa), why (mengapa), dan how (bagaimana).
Pertanyaanpertanyaan itu konkretnya adalah: Apa (peristiwa apa) yang terjadi? Kapan terjadinya? Di mana
terjadinya? Siapa yang terlibat dalam peristiwa itu? Mengapa peristiwa itu terjadi? Bagaimana proses
terjadinya peristiwa itu?
Dalam proses penulisan sejarah sebagai kisah, pertanyaan-pertanyaan dasar itu dikembangkan sesuai
dengan permasalahan yang perlu diungkap dan dibahas. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itulah yang
harus menjadi sasaran penelitian sejarah, karena penulisan sejarah dituntut untuk menghasilkan eksplanasi
(kejelasan) mengenai signifikansi (arti penting) dan makna peristiwa.

PROSES PENELITIAN SEJARAH


2.1 Pemilihan Topik Penelitian
Suatu penelitian ilmiah tentu berawal dari pemilihan topik yang akan diteliti. Dalam bidang sejarah, topik
penelitian harus memenuhi beberapa persyaratan.
a) Topik itu harus menarik (interesting topic), dalam arti menarik sebagai obyek penelitian. Dalam hal
ini termasuk adanya keunikan (uniquenesstopic).
a) Substansi masalah dalam topik harus memiliki arti penting (significant topic), baik bagi ilmu
pengetahuan maupun bagi kegunaan tertentu.
b) Masalah yang tercakup dalam topik memungkinkan untuk diteliti (manageable topic). Persyaratan ini
berkaitan dengan sumber, yaitu sumber-sumbernya dapat diperoleh.
Meskipun topik sangat menarik dan memiliki arti penting, namun bila sumbersumbernya, khususnya
sumber utama tidak diperoleh, masalah dalam topik tidak akan dapat diteliti. Oleh karena itu calon peneliti
harus memiliki wawasan luas mengenai sumber, khususnya sumber tertulis.

2.2 Studi Pendahuluan


Setelah topik penelitian ditentukan, segera lakukan studi pendahuluan. Cari sumbersumber acuan
utama, yaitu sumber-sumber yang diduga memuat data atau informasi yang relevan dengan topik penelitian.
Dengan menelaah sumber-sumber acuan utama secara efektif, peneliti akan dapat memahami ruang lingkung
penelitian, baik ruang lingkup masalah maupun ruang lingkup temporal (waktu) dan spasial (tempat/wilayah)
obyek penelitian.
Ruang lingkup penelitian itu kemudian dituangkan dalam rencana kerangka tulisan (laporan
penelitian). Sementara itu, telaah pula bibliografi/daftar pustaka pada setiap sumber acuan utama yang berupa
buku ilmiah. Hal itu dimaksudkan untuk mendapat tambahan informasi sumbersumber yang diduga memuat
data tentang masalah yang akan diteliti. Catat identitas sumber-sumber itu menjadi bibliografi kerja.

2.2 Implementasi Penelitian


Penelitian sejarah yang pada dasarnya adalah penelitian terhadap sumber-sumber sejarah, merupakan
implementasi dari tahapan kegiatan yang tercakup dalam metode sejarah, yaitu heuristik, kritik, interpretasi,
dan historiografi. Tahapan kegiatan yang disebut terakhir sebenarnya bukan kegiatan penelitian, melainkan
kegiatan penulisan sejarah (penulisan hasil penelitian).

2.3.1 Heuristik
Heuristik adalah kegiatan mencari dan menemukan sumber yang diperlukan. Berhasil-tidaknya
pencarian sumber, pada dasarnya tergantung dari wawasan peneliti mengenai sumber yang diperlukan dan
keterampilan teknis penelusuran sumber. Berdasarkan bentuk penyajiannya, sumber-sumber sejarah terdiri
atas arsip, dokumen, buku, majalah/jurnal, surat kabar, dan lain-lain. Berdasarkan sifatnya, sumber sejarah
terdiri atas sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber yang waktu pembuatannya
tidak jauh dari waktu peristiwa terjadi. Sumber sekunder adalah sumber yang waktu pembuatannya jauh dari
waktu terjadinya peristiwa. Peneliti harus mengetahui benar, mana sumber primer dan mana sumber
sekunder. Dalam pencarian sumber sejarah, sumber primer harus ditemukan, karena penulisan sejarah ilmiah
tidak ukup hanya menggunakan sumber sekunder. Agar pencarian sumber berlangsung secara efektif, dua
unsur penunjang heuristik harus diperhatikan.

a) Pencarian sumber harus berpedoman pada bibliografi kerja dan kerangka tulisan. Dengan
memperhatikan permasalahan-permasalahan yang tersirat dalam kerangka tulisan (bab dan subbab), peneliti
akan mengetahui sumbersumber yang belum ditemukan.

a) Dalam mencari sumber di perpustakaan, peneliti wajib memahami sistem katalog perpustakaan yang
bersangkutan.

2.3.2 Kritik Sumber


Sumber untuk penulisan sejarah ilmiah bukan sembarang sumber, tetapi sumbersumber itu terlebih
dahulu harus dinilai melalui kritik ekstern dan kritik intern. Kritik ekstern menilai, apakah sumber itu benar-
benar sumber yang diperlukan? Apakah sumber itu asli, turunan, atau palsu? Dengan kata lain, kritik ekstern
menilai keakuratan sumber. Kritik intern menilai kredibilitas data dalam sumber.
Tujuan utama kritik sumber adalah untuk menyeleksi data, sehingga diperoleh fakta. Setiap data
sebaiknya dicatat dalam lembaran lepas (sistem kartu), agar memudahkan pengklasifikasiannya berdasarkan
kerangka tulisan.

2.3.3 Interpretasi
Setelah fakta untuk mengungkap dan membahas masalah yang diteliti cukup memadai, kemudian
dilakukan interpretasi, yaitu penafsiran akan makna fakta dan hubungan antara satu fakta dengan fakta lain.
Penafsiran atas fakta harus dilandasi oleh sikap obyektif. Kalaupun dalam hal tertentu bersikap subyektif,
harus subyektif rasional, jangan subyektif emosional. Rekonstruksi peristiwa sejarah harus menghasilkan
sejarah yang benar atau mendekati kebenaran.

2.3.4 Historiografi
Kegiatan terakhir dari penelitian sejarah (metode sejarah) adalah merangkaikan fakta berikut
maknanya secara kronologis/diakronis dan sistematis, menjadi tulisan sejarah sebagai kisah. Kedua sifat
uraian itu harus benar-benar tampak, karena kedua hal itu merupakan bagian dari ciri karya sejarah ilmiah,
sekaligus ciri sejarah sebagai ilmu.
Selain kedua hal tersebut, penulisan sejarah, khususnya sejarah yang bersifat ilmiah, juga harus
memperhatikan kaidah-kaidah penulisan karya ilmiah umumnya.

a) Bahasa yang digunakan harus bahasa yang baik dan benar menurut kaidah bahasa yang bersangkutan.
Kaya ilmiah dituntut untuk menggunakan kalimat efektif.

a) Merperhatikan konsistensi, antara lain dalam penempatan tanda baca, penggunaan istilah, dan
penujukan sumber.

b) Istilah dan kata-kata tertentu harus digunakan sesuai dengan konteks


permasalahannya.

c) Format penulisan harus sesuai dengan kaidah atau pedoman yang berlaku, termasuk format penulisan
bibliografi/daftar pustaka/daftar sumber.

Kaidah-kaidah tersebut harus benar-benar dipahami dan diterapkan, karena kualitas karya ilmiah
bukan hanya terletak pada masalah yang dibahas, tetapi ditunjukkan pula oleh format penyajiannya.

Kesimpulan
Penelitian sejarah harus dilandasi atau berpedoman pada kaidah-kaidah metode sejarah. Jika tidak,
penelitian itu hanya akan menghasilkan tulisan sejarah semi ilmiah atau bahkan sejarah populer. Oleh karena
itu calon peneliti sejarah harus memahami kaidah-kaidah metode sejarah dan mampu
mengimplementasikannya, agar penelitian itu menghasilkan karya sejarah ilmiah.
Penulisan sejarah ilmiah dituntut untuk menghasilkan eksplanasi mengenai permasalahan yang
dibahas. Eksplanasi itu diperoleh melalui analisis. Untuk mempertajam analisis, dalam proses penulisan
sejarah, aplikasi metode dan teori sejarah perlu ditunjang oleh teori dan/atau konsep ilmu-ilmu sosial yang
relevan (sosiologi, antropologi, ekonomi, politik, dll.). Dengan kata lain, penulisan sejarah yang dituntut
memberikan eksplanasi mengenai masalah yang dibahas, perlu dilakukan secara interdisipliner dengan
menggunakan pendekatan multidimensional (multidimensional approach). Hal itu sesuai dengan ciri-ciri dan
karakteristik sejarah sebagai ilmu.
Oleh karena itu, penelitian sejarah dan hasilnya dapat membantu penelitian dan pengembangan
kebudayaan. Sejarah mengkaji aspek-aspek kehidupan manusia di masa lampau, termasuk kebudayaan.
2. Penilaian Sikap

LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP


Penilaian Jurnal

CATATAN
PENTING
SISWA Tindak
TANGGAL NO. NAMA
(Bisa positif Lanjut
atau negatif)
1.
2.
3.
4.
Dst

Cat. Akhir semester setelah dirangkum ,diserahkan kepada walas, guru agama dan PKN

2. Penilaian Pengetahuan
1. Teknik : tes dan non tes
2. Bentuk ; Pilihan Ganda dan Uraian
3. Instrumen : soal dan kunci jawaban

No Pertanyaan Kunci Jawaban Skor


1 Sejarah sebagai suatu kisah, ilmu sejarah memerlukan suatu D 1
metode untuk mengolah fakta menjadi kisah sejarah. Metode
tersebut salah satunya adalah heuristik yaitu … .
A. mengkaji sumber sejarah yang digunakan
A. menganalisis sumber-sumber untuk penulisan
B. memanfaatkan sumber sejarah-sumber sejarah
C. mengumpulkan dokumen-dokumen sumber sejarah
D. menjadikan suatu peristiwa atau kejadiankejadian

Jumlah Skor 1
2 Ketika sejarawan melakukan penelitian sebuah dokumen B 1
sejarah masa colonial Belanda maka akan memperhatikan
jenis kertas. jenis tinta, stempel dan apabila kertas masih
bagus maka sejararawan perlu meragukan.
Berdasarkan pernyataan di atas yang sedang dilakukan
sejarawan dalam langkah penelitian adalah …..
A. Heruistik
B. Kritik ekstern
C. Kritik intern D. Interpretasi
E. Hitoriografi

Jumlah Skor 1
3 Ketika sejarawan melakukan penelitian tentang kerajaan C 1
Singasari kemudian meragukan tokoh Ken
No Pertanyaan Kunci Jawaban Skor
Arok yang ada dalam kitab Pararaton ,tetapi setelah
menemukan nama Ken Arok di dalam Prasasti Mula Manurung
menjadi tidak ragu lagi dengan keberadaan Ken Arok maka
sejararawan telah melakukan tahapan penelitian yaitu …..

A. Heruistik
A. Kritik ekstern
B. Kritik intern
C. Interpretasi
D. Historiografi

Jumlah Skor 1
4 Proses akhir dari langkah-langkah penelitian sejarah E 1
adalah ... .

A. Heruistik
A. Kritik ekstern
B. Kritik intern
C. Interpretasi
D. Historiografi

5 Pendekatan multidimensional dalam ilmu sejarah seperti yang B 1


dipelopori oleh Sartono Kartodirdjo adalah ….

A. penulisan cerita sejarah yang bersifat subyektif dan


obyektif
A. penulisan sejarah dengan pendekatan
berbagai segi ilmu sosial
B. penulisan sejarah yang menggunakan berbagai
macam sumber sejarah
C. penyajian cerita sejarah dengan
menggunakan metode, teori, generalisasi
D. penggabungan fakta-fakta sejarah untuk dirangkai
menjadi satu kesatuan cerita sejarah

6 Seorang sejarawan akan melakukan penelitian tentang lahirnya Langkah-langkah atau 10


gerakan reformasi di Indonesia. Untuk melakukan penelitian tahapan-tahapan
penelitian :
tersebut maka sejarawan tersebut melalui tahapan-tahapan.
1. Heuristik :
Sebutkan dan jelaskan 3 tahapan dalam penelitian sejaarah
pengumpulan
tersebut data/sumber
2. Verifikasi
(kritikekstern dan
kritik intern) 3.
Interpretasi
(penafsiran)
4. Historiografi
(Penulisan sejarah
)
JUMLAH SKOR KESELURUHAN 15

Skor Penilaian :
Skor Perolehan X
Skor Maksimal 100%
Pedoman penilaian
1) Setiap soal PG apabila benar mendapat nilai 1
2) Setiap soal esai apabila dijawab benar diberi nilai 5
3) Setiap soal esai apabila dijawab mendekati benar diberi nilai 3 4) Setiap soal apabila yang tidak
dijawab diberi nilai 0

3. Penilaian Keterampilan
Rubrik Penilaian keterampilan (Presentasi Kelompok)
a. Penilaian untuk kegiatan diskusi kelompok

Nama Komunikasi Mendengar Argumentasi Kontribusi


No Skor
1-4 1–4 1–4 1-4
1
2
3
4
5

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor Perolehan
X 100%
Skor maksimal

Keterangan ;
a. Menkomunikasikan adalah kemampuan peserta didik untuk mengungkapkan atau menyampaikan ide atau
gagasan dengan bahasa lisan yang efektif
a. Mendengarkan dipahamin sebagai kemampuan pesertadidik untuk tidak menyela, memotong,
menginterupsi pembicaraan seseorang ketika sedang mengungkapkan gagasanya
b. Berargumentasi menunjukan kemampuan peserta didik dalam melakukan argumentasi logis ketika ada
pihak yang bertanya atau memtantakan gagasannya
c. Berkontribusi kemampuan peserta didik memberi masukan gagasa-gagasan yang mendukung atau
mengarah pada penarikan kesimpulan termasuk didalamnya menghargai perbedaan pendapat

5. Contoh Pedoman Penilaian Tugas


1. Teknik penilaian melalui observasi, tulisan, dan penugasan
1. Instrumen penilaian (terlampir)
2. Pembelajaran Remedial akan dilaksanakan apabila nilai peserta didik tidak memenuhi KKM yang ada
dan bisa dilaksanakan pada saat KBM berlangsung atau bisa juga diluar jam pelajaran tergantung
jumlah siswa.
3. Peserta didik yang telah mencapai diatas KKM, diberikan pengayaan dengan langkah sebagai berikut;
a. Peserta didik yang mencapai nilai KKM sampai dengan 90, akan diberikan pengayaan sesuai
dengan permasalahan untuk mencapai nilai KD (100).
b. Peserta didik yang telah mencapai nilai 90-100, akan diberikan pengayaan dengan permasalahan
terkait perang dunia 1 dan 2, atau penggunaan dalam kehidupan sehari-hari.

Yogyakarta, __________
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

____________________ ____________________
NIP NIP
KISI–KISI PENULISAN SOAL
PENILAIAN HARIAN 2018
Nama Sekolah : SMA______________ Alokasi Waktu : 15 Menit
Mata Pelajaran : Sejarah Bentuk Soal : PG dan Uraian Kelas / Jurusan : X /IPS
Jumlah Soal : PG 5 soal, Uraian 1 soal

Bentuk
KEL/ NO.
NO. KOMPETENSI DASAR LINGKUP MATERI INDIKATOR SOAL Soal
SEM SOAL

01. 3.7 Memahami langkah-langkah X/1 Heuristic dalam penelitian Disajikan data, Peserta didik mampu mendefinisikan 01 PG
penelitian sejarah (heuristik, kritik / verifikasi, sejarah heuristik dalam penelitian sejarah
interpretasi / eksplanasi, dan penulisan
sejarah)

02. X/1 Kritik ekstern dalam penelitian Disajikan data, Peserta didik mampu mendefinisikan 02 PG
sejarah kritik ekstern dalam penelitian sejarah

03. X/1 Kritik intern dalam penelitian Disajikan data, Peserta didik mampu mendefinisikan 03 PG
sejarah kritik intern dalam penelitian sejarah

04. X/1 Tahap akhir langkahlangkah Peserta didik dapat menentukan proses akhir dari 04 PG
penelitian sejarah langkah-langkah penelitian sejarah

05. X/1 Pendekatan multidimensional Peserta didik mampu mendefinisikan pendekatan 05 PG


multidimensional (multidimension approach)

06 X/1 Langkah-langkah penelitian Peserta didik mampu menyebutkan dan menjalaskan 06 PG


sejarah tahapan dalam penelitian sejaarah.

93
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA ………….


Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Semester : XII/ 2
Materi Pokok : Caption
Alokasi waktu : 2 pertemuan ( 4 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif, dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.3. membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan 3.3.1. mengidentifikasi fungsi sosial, struktur teks, dan
unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam unsur kebahasaan beberapa teks
bentuk teks caption, dengan memberi dan khusus dalam bentuk teks caption.
3.3.2. membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan
meminta informasi terkait gambar /foto
unsur kebahasaan beberapa teks
/tabel/grafik/ bagan, sesuai dengan konteks
khusus dalam bentuk teks caption.
penggunaannya

4.3 teks penyerta gambar (caption)


4.3.1 menangkap makna secara 4.3.1.1. Menafsirkan makna kalimat penyerta dari
kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, berbagai sumber.
dan unsur kebahasaan teks khusus dalam
bentuk caption terkait
gambar/foto/tabel/grafik/bagan
4.3.2. menyusun teks khusus dalam bentuk teks 4.3.2.1. Memodifikasi kalimat penyerta yang terdapat
caption terkait gambar/foto/tabel/ grafik/bagan, dalam koran dengan
dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur menggunakan kata-kata sendiri.
4.3.2.2. menyusun kalimat penyerta sesuai dengan
teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan
gambar yang disediakan.
sesuai konteks

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi, penugasan dan presentasi peserta didik
dapat membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks khusus dalam bentuk teks
caption, dengan memberi dan meminta informasi terkait gambar /foto /tabel/grafik/ bagan, sesuai dengan
konteks penggunaannya, terampil dalam menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan teks khusus dalam bentuk caption terkait gambar/foto/tabel/grafik/bagan menyusun
teks khusus dalam bentuk teks caption terkait gambar/foto/tabel/ grafik/bagan, dengan memperhatikan fungsi
sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks dengan penuh tanggung jawab dan
kerja keras.

1
D. Materi Pembelajaran

1. Fakta :
- Frasa nominal untuk benda, orang, binatang, lokasi, dsb. yang menjadi fokus, dengan
atau tanpa a, the, this, those, my, their, dsb.
- Frasa verbal terkait gambar/foto/tabel/grafik dalam tense yang sesuai
- Ucapan, tekanan kata, intonasi, ejaan, tanda baca, dan tulisan tangan

2. Konsep : penggunaan nomina dan frasa verba.

3. Prosedur : Mendeskripsikan, mengomentari gambar, foto, tabel, grafik,bagan mencakup:


- Tindakan/peristiwa/ kegiatan
- Orang/benda yang terlibat
- Lingkup situasi
4. Metakognitif : menyusun kalimat penyerta sesuai dengan gambar/ tabel/ bagan/
grafik, dll.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik.
2. Model pembelajaran : Problem Based learning.
3. Metode pembelajaran : Diskusi, presentasi, penugasan (portofolio).

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


1. Media pembelajaran : Tayangan PPT, Video.
2. Bahan Pembelajaran : Gambar/ table/ bagan/ grafik.

G. Sumber Belajar
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014. Buku siswa Bahasa Inggris Kelas
XII
SMA/MA/SMK/MAK

H. Langkah-Langkah Pembelajaran Pertemuan Pertama:

Langkah Alokasi
Pembelajaran Deskripsi Waktu

Kegiatan 1. Guru meminta siswa mengecek, serta membersihkan lingkungan 10’


Pendahuluan disekitar tempat duduk siswa, merapikan pakaian, mengucapkan
salam, meminta ketua kelas memimpin doa sebelum belajar,
mengucap syukur setelah memeriksa kehadiran siswa.
1. Mengondisikan suasana belajar agar menyenangkan.
2. Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah diajarkan yang
terkait dengan materi yang akan dipelajari.
3. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang
akan dicapai tentang kalimat penyerta.
4. Menyampaikan cakupan materi caption dan penjelasan uraian
kegiatan yang akan dilakukan.

2
Kegiatan Inti Mengorientasi peserta didik pada masalah. 70’
1. membaca beberapa caption terkait gambar/foto yang relevan
dengan kehidupan nyata siswa
1. bertanya jawab tentang fungsi sosial masing-masing caption
(tujuan, aspek yang ditonjolkan, pembaca sasaran, dan manfaat)
2. bertanya jawab tentang struktur masing-masing caption
(keadaan/tindakan/rasa; orang/benda/ binatang yang disebutkan;
keadaan yang melingkupi keadaan/tindakan/rasa)

Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran


3. menggunakan alat analisis (a.l. tabel, mind map) mengidentifikasi
dan menyebutkan aspek-aspek yang dimuat di iklan.
The words/phrases used
Goal
Focus
State/event/feeling
Participants
Circumstances
4. mempresentasikan hasil pengamatan kelompok masingmasing
5. saling memberi masukan dan komentar terhadap hasil
pengamatan

Kegiatan 1. guru dan siswa menyimpulkan fungsi social, struktur teks dan 10’
Penutup unsur kebahasaan dalam caption.
1. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
2. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas
individu untuk membaca sebanyak-banyaknya caption di surat kabar
baik cetak maupun elektronik.
3. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya yaitu membuat kalimat penyerta disesuaikan
dengan gambar.

1.Pertemuan kedua: (2 JP)

Langkah Alokasi
Pembelajaran Deskripsi Waktu

3
Kegiatan 1. Guru meminta siswa mengecek, serta membersihkan lingkungan 10’
Pendahuluan disekitar tempat duduk siswa, merapikan pakaian, mengucapkan
salam, meminta ketua kelas memimpin doa sebelum belajar,
mengucap syukur setelah memeriksa kehadiran siswa.
2. Mengondisikan suasana belajar agar menyenangkan.
3. Melakukan tanya jawab tentang materi yang telah diajarkan yang
terkait dengan materi yang akan dipelajari.
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan
dicapai tentang kalimat penyerta.
5. Menyampaikan cakupan materi caption dan penjelasan uraian
kegiatan yang akan dilakukan.

Kegiatan Inti Membimbing penyelidikan secara berkelompok 70’


1. secara berpasangan, peserta didik mengamati kalimat penyerta yang
ada di surat kabar.
2. Membuat kalimat penyerta dari gambar/ table/ bagan yang
disediakan

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


3. mempresentasikan hasil analisis terhadap caption terkait
gambar/foto yang telah dikerjakan sebagai tugas rumah

Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah


4. saling memberi masukan dan komentar terhadap hasil analisis
5. memperbaiki atau merevisi hasil pengamatan
6. memasukkan hasil analisisnya ke dalam file portofolio

Kegiatan Penutup 1. guru dan siswa menyimpulkan kelebihan dan kekurangan caption 10’
yang telah dipresentasikan.
1. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran;
2. melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas
individu untuk membaca sebanyakbanyaknya caption di surat kabar
baik cetak maupun elektronik.
3. menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk
pertemuan berikutnya yaitu mempelajari materi baru tentang teks
news item.

I. Penilaian

Rancangan penilaian
No Aspek IPK Teknik Bentuk Penilaian
Penilaian

4
1 Kognitif 3.3.1. mengidentifikasi fungsi sosial, struktur Tes Lisan Unjuk kerja
teks, dan unsur kebahasaan beberapa
teks khusus dalam bentuk teks
caption.
3.3.2. membedakan fungsi sosial, struktur teks,
dan unsur kebahasaan beberapa teks
khusus dalam bentuk teks caption.

2 Ketrampilan 4.3.2.1. menyusun kalimat penyerta sesuai Tes Tertulis Uraian


dengan gambar yang disediakan.

Yogyakarta, ………

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

……………….. ……………….

Lampiran RPP

Materi:

1. Caption copy must match the tone of the running text (the general written content, as opposed to
display type such as headlines and captions). Determine whether captions should be formal or
informal, or serious or humorous, or whether the tone can vary depending on circumstances.
1. Caption format will depend on various factors. Portraits (often referred to as headshots), or images of
places or products can simply be captioned with a name: “John Smith,” for example, or “Deluxe Dual-
Purpose Widget,” without terminal punctuation. (If the product caption is a description rather than an
official product name, capitalize only the first word and proper names.)
2. Captions for photos or other images showing events or occurrences can consist of incomplete
sentences (“Taking the Inchworm personal-transportation device for a test drive”), but it’s generally
better to use one or more complete sentences. (“John Smith takes the Inchworm personal-
transportation device for a test drive.”) Avoid eliding words, as in “John Smith takes Inchworm
personal-transportation device for test drive”; write the caption as if you were speaking it aloud, not as
if you were writing a headline or dictating a telegram.
3. Some publications use a lead-in phrase to establish the caption; these are either straightforward or may
be conceptual and might be humorous and/or alliterative as well. They are often formatted in boldface
and followed by a colon, and they generally are capitalized like headlines. (“Wiggle Wagon: John
Smith takes the Inchworm personal-transportation device for a test drive.”)
4. A brief article can be formatted as a caption; it’s best to distinguish such special features with a box
around the photo and caption and/or a different font treatment. (A headline is optional.) The extent of
the block of type shouldn’t be less than the space taken up by the photo, and the caption should be
broken up into paragraphs if it’s more than a few lines long, and perhaps divided into columns if the
image is more than one column wide.
5. Use context to determine how thoroughly to identify photographic subjects. Because a person, place,
or thing shown in a photo is almost invariably identified in accompanying running text, titles,
affiliations, and other additional information, for example, are rarely required in captions. Subsequent
photos of the same subject can be simplified (as when a person’s full name is used only in the first of
several captions for photos featuring that person).
6. Avoid replicating content from the running text in a caption. The caption should allude to the running
text’s topic, but the specific wording should at most paraphrase the running text.

5
7. Captions should not use judgmental or facetious language or make assumptions about, for example, a
subject’s state of mind. (Of course, a publication that features humorous or satirical content is an
exception.)
8. Avoid replicating content from the running text in a caption. The caption should allude to the running
text’s topic, but the specific wording should at most paraphrase the running text.
9. Captions should not use judgmental or facetious language or make assumptions about, for example, a
subject’s state of mind. (Of course, a publication that features humorous or satirical content is an
exception.)
10. If more than one person is featured in the photo, use directional or other targeting terms (for example,
“left,” “standing,” or “holding aardvark”) only if the distinction between the photo’s subjects is not
obvious. If you must use such wording, be consistent about style and format. Here are some
alternatives (the first of which trusts readers to assume left-to-right orientation):
11. “Security guards Winken, Blinken, and Nod stand watch.”
“Security guards Winken (left), Blinken, and Nod stand watch.”
“Security guards Winken, left, Blinken, and Nod stand watch.”
“Security guards (from left) Winken, Blinken, and Nod stand watch.” “Security guards (left to right)
Winken, Blinken, and Nod stand watch.”

12. Avoid tired terminology. If, in a photo accompanying an article about a cash donation, a person is
pictured pointing at an oversized mockup of a check, don’t write, “Charity Goodheart gestures at a
giant check as Greedco chairman Rich Moneybags looks on.” (And ask yourself why your company or
organization is publishing such a tired visual cliché in the first place.) Simply write, “Charity
Goodheart acknowledges a donation from Greedco chairman Rich Moneybags.”
13. Fact-check all quantitative information such as spelling, names (of people, places, and things) and
titles, and data, and double-check that you describe action or procedures accurately.
14. Don’t forget to include credits, and be consistent in style and format. Acknowledge the photographer
or stock-photography source with the name alone; there’s no need to write “photo by” or the like.
(However, if a photo is provided without charge by another source, credit, for example, “Courtesy
Lookatthis.com.”) Distinguish the credit from the caption by using another font or point size and/or
placing it vertically along the right-hand edge of the image.
http://www.dailywritingtips.com/10-tips-about-how-to-write-a-caption/

6
Worksheet

1. Learn the following captions.


1. Write the key words from the captions.
3. Write your own caption based on the pictures.

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________

______________________________________________________________
______________________________________________________________
______________________________________________________________ Lampiran 1.
Instrumen Penilaian

IPK Indikator Soal Rumusan Soal HOTS/ No. soal


LOTS

7
4.3.2 Disajikan gambar dan kata kunci, peserta Write 50 word captions based on the key HOTS
didik dapat menyusun teks khusus dalam words given.
bentuk teks caption terkait 1. 1
gambar/foto/tabel/ grafik/bagan, dengan
memperhatikan fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur kebahasaan, secara benar
dan sesuai konteks.

Key words: planting, governor, slope.


2
2.

Key words: save, energy, solar, electricity

Lampiran 2.
Pedoman Penyekoran
No Rumusan Soal Jawaban Skor

8
Write 50 word captions based on the key words
given. 50
1 Possible answers:
• The governor is planting
the tree on the mountain
slope.
• The planting is being done
by the governor on the slope.
• Etc.

Key words: planting, governor, slope. Possible answers: 50


2
• The technician is
constructing the solar
electricity panel on the roof
to save the energy.
• Solar power can be
canged into electricity.
• Etc.

Key words: save, energy, solar,


electricity

Anda mungkin juga menyukai