Anda di halaman 1dari 48

DOKUMEN PERANGKAT PEMBELAJARAN RPP

MENGIDENTIFKASI INFORMASI TEKS CERITA


SEJARAH

NAMA : ZULLIA, S.Pd.


NO. PESERTA PPG : 201509381966
BIDANG STUDI : BAHASA INDONESIA

PROGRAM GURUAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
TAHUN 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 18 BEKASI
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XII IPA-IPS/Ganjil
Materi pokok : Teks Cerita Sejarah
Alokasi waktu : 2 JP x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Mengidentifikasi informasi, yang 3.3.1 Mendata informasi penting dalam teks
mencakup orientasi, rangkaian cerita sejarah
kejadian yang saling berkaitan, 3.3.2 Mengidentifikasi informasi berupa
komplikasi dan resolusi, dalam orientasi, rangkaian peristiwa yang saling
cerita sejarah lisan atau tulis
berkait, dan reorientasi teks cerita sejarah.
3.3.3 Mengidentifikasi nilai-nilai yang
terkandung dalam teks cerita sejarah
3.3.4 Menemukan struktur teks cerita sejarah,
yaitu orientasi, rangkaian kejadian yang
saling berkaitan, komplikasi dan resolusi
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari 4.3.1 Menuliskan kembali nilai-nilai dalam teks
informasi cerita sejarah dalam cerita sejarah.
sebuah teks eksplanasi. 4.3.2 Menyusun nilai-nilai teks cerita sejarah ke
dalam teks eksplanasi.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, siswa mampu menjelaskan pengertian teks cerita sejarah dengan tepat.
2. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, siswa mampu mendata informasi penting dalam teks cerita sejarah
dengan akurat
3. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning siswa mampu mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan
atau tulis dengan cermat
4. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam teks
cerita sejarah cermat.
5. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning siswa mampu menemukan struktur teks cerita sejarah, yaitu orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi dengan teliti.

D. Penguatan Karakter
1. Religius
2. Kerja sama
3. Nasionalisme
4. Mandiri
5. Tanggung jawab
6. Disiplin

E. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
a. Konseptual : Pengertian teks cerita sejarah
b. Faktual : Contoh video cerita sejarah Bekasi dan teks cerita sejarah Bekasi
c. Prosedural : Menemukan struktur teks cerita sejarah, yaitu orientasi, rangkaian
kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi video cerita
sejarah Langkah-langkah mengidentifikasi teks cerita sejarah
d. Metakognitif : Mengevaluasi dan menyimpulkan informasi teks cerita sejarah
dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Menyimak, tanya jawab, penugasan.

G. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran


Media : Video cerita sejarah https://www.youtube.com/watch?v=hmIXCN-8pGs
dan teks cerita sejarah
Alat : Proyektor dan LCD,
Bahan ajar : LKS

H. Sumber : Buku ajar, LKS, Jurnal


I. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama 2 JP (1 x Pertemuan)
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN ALOKASI
PEMBELAJARAN PPK, 4C, dan WAKTU
Literasi

A. Kegiatan Pendahuluan 15 menit

Orientasi 1. Guru bersama siswa saling Religius


memberi dan menjawab salam
serta menyampaikan kabar.
2. Guru dan siswa membaca doa Religius
bersama-sama dipimpin oleh
salah satu siswa.
3. Guru mengecek presensi
kehadiran siswa. Kedisiplinan
4. Guru dan siswa menyanyikan
Nasionalisme
lagu Nasional.
5. Guru menginformasikan tujuan Kedisiplinan
pembelajaran
Apersepsi 6. Siswa menyimak informasi dari Literasi
guru tentang kompetensi dan
tujuan pembelajaran yang akan
dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari.
Motivasi 7. Siswa mendapat motivasi dari Saintifik
guru untuk semangat belajar.

Pemberian Acuan 8. Guru membagi kelompok


menjadi 5-6 orang

9. Siswa mengerjakan LKPD Critical Thingking


10.Kelompok merumuskan Collaboration
hipotesis dan merancang
percobaan atau mempelajari
tahapan percobaan yang
dipaparkan oleh guru, atau
bahan ajar lainnya .

B. KEGIATAN INTI 60 menit

Mengamati/ Pemberian 11.Guru memaparkan topik cerita creativity


rangsangan (Stimulasi) sejarah di Bekasi yang akan
dikaji, tujuan belajar, motivasi,
dan memberikan penjelasan
singkat

Menanya/Pernyataa 12.Guru mengajukan Comunication


n/Identifikasi masalah permasalahan atau pertanyaan
(problem statement) yang terkait dengan topik yang
dikaji kemudian siswa
menjawabnya

Mengumpulkan 13.Kelompok merumuskan Critical Thingking


informasi Pengumpulan hipotesis dan merancang
Discovery Learning
data (data collection percobaan atau mempelajari
tahapan percobaan yang
dipaparkan oleh guru, atau
bahan ajar lainnya ( data
collection) Literasi
14.Siswa menyimak sebuah video
dari guru tentang materi teks
sejarah
https://www.youtube.com/
watch?v=hmIXCN -8pGs

Mengolah data/ 15.Siswa menemukan struktur teks Collaboration


Pengolahan data (data cerita sejarah, yaitu orientasi,
processing) rangkaian kejadian yang saling
berkaitan, komplikasi dan
resolusi video cerita sejarah

Pembuktian (verification) 16.Siswa bersama guru Percaya diri


mengevaluasi kegiatan
pembelajaran

Menarik 17.Siswa bersama guru Collaboration


simpulan/generalisa si menyimpulkan struktur dan
(generalization) nilai-nilai informasi teks cerita
sejarah dengan menggunakan
tulisan

C. KEGIATAN PENUTUP 15 menit

18.Guru bersama siswa melakukan Communication


simpulan tentang kegiatan
pembelajaran dengan
memberikan pertanyaan seperti
berikut :
a. Bagaimana kesan
pembelajaran hari ini?
b. Apa manfaat pembelajaran
hari ini?
c. Guru memberikan umpan
balik terhadap proses dan
hasi
J. Penilaian
Pengetahuan : Tes Tertulis
Keterampilan : Produk hasil mengidentifikasi informasi teks cerita sejarah.
Sikap : Menyimak, aktif, dan komunikatif
Remedial :
a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi Siswa yang capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remidial teaching (klasikal), atau
tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes remedial belum
mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes tertulis
kembali.
Pengayaan :
Bagi Siswa yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan
pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
b. Siswa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan.

Bekasi, September 2022


Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Pembelajaran

Medina Siti Almunaroh, M. Pd Zullia Harun, S.Pd


NIP. 197503112002122005 No. UKG. 201509381966
DOKUMEN PERANGKAT PEMBELAJARAN BAHAN
AJAR MENGIDENTIFKASI INFORMASI TEKS CERITA
SEJARAH

NAMA : ZULLIA, S.Pd.


NO. PESERTA PPG : 201509381966
BIDANG STUDI : BAHASA INDONESIA

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM


JABATAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
TAHUN 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 18 BEKASI
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XII IPA-IPS/Ganjil
Materi pokok : Teks Cerita Sejarah
Alokasi waktu : 2 JP x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Mengidentifikasi informasi, yang 3.3.1 Mendata informasi penting dalam teks cerita
mencakup orientasi, rangkaian sejarah
kejadian yang saling berkaitan, 3.3.2 Mengidentifikasi informasi berupa
komplikasi dan resolusi, dalam orientasi, rangkaian peristiwa yang saling
cerita sejarah lisan atau tulis
berkait, dan reorientasi teks cerita sejarah.
3.3.3 Mengidentifikasi nilai-nilai yang
terkandung dalam teks cerita sejarah
3.3.4 Menemukan struktur teks cerita sejarah,
yaitu orientasi, rangkaian kejadian yang
saling berkaitan, komplikasi dan resolusi
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari 4.3.1 Menuliskan kembali nilai-nilai dalam teks
informasi cerita sejarah dalam cerita sejarah.
sebuah teks eksplanasi. 4.3.2 Menyusun nilai-nilai teks cerita sejarah ke
dalam teks eksplanasi.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, siswa mampu menjelaskan pengertian teks cerita sejarah dengan tepat.
2. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, siswa mampu mendata informasi penting dalam teks cerita sejarah
dengan akurat
3. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning siswa mampu mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan
atau tulis dengan cermat
4. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam teks
cerita sejarah cermat.
5. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning siswa mampu menemukan struktur teks cerita sejarah, yaitu orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi dengan teliti.

D. Penguatan Pendidikan Karakter


1. Religius
2. Kerja sama
3. Nasionalisme
4. Mandiri
5. Tanggung jawab
6. Disiplin

E. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
a. Konseptual : Pengertian teks cerita sejarah
b. Faktual : Contoh video cerita sejarah Bekasi dan teks cerita sejarah Bekasi
c. Prosedural : Menemukan struktur teks cerita sejarah, yaitu orientasi, rangkaian
kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi video cerita
sejarah Langkah-langkah mengidentifikasi teks cerita sejarah
d. Metakognitif : Mengevaluasi dan menyimpulkan informasi teks cerita sejarah
dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Menyimak, tanya jawab, penugasan.

G. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran


Media : Video cerita sejarah https://www.youtube.com/watch?v=hmIXCN-8pGs
dan lembar kerja
Alat : Proyektor dan LCD,
Bahan : LKS, teks cerita sejarah, LKPD

H. Sumber : Buku ajar, LKS, Jurnal


TEKS CERITA SEJARAH
A. Hakikat Teks Cerita Sejarah

TAHUKAH KALIAH TEKS CERITA SEJARAH?

1. Pengertian Teks Cerita Sejarah


Sejarah adalah suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau yang disusun berdasarkan
peninggalan-peninggalan dari berbagai macam peristiwa. Teks cerita sejarah sendiri dibentuk
untuk menyusun berbagai peristiwa yang terjadi di masa lampau. Teks ini biasanya juga disusun
berdasarkan peninggalan dari peristiwa zaman dahulu yang masih dapat diamati hingga sekarang.
Peninggalan dapat disebut juga sebagai bukti sejarah atau sumber sejarah. Peninggalan-
peninggalan itulah yang disebut sebagai sumber sejarah. Dapat kita simpulkan bahwa teks cerita
sejarah adalah teks yang di dalamnya menjelaskan atau menceritakan tentang fakta atau kejadian
masa lalu, yang menjadi asal muasal sesuatu yang memiliki nilai sejarah.
Dalam konsep pengertian teks cerita sejarah, teks ini pada dasarnya termasuk ke dalam jenis
karya sastra prosa yang bersifat imajinatif. Penyusunan dan penulisan teks cerita sejarah harus
memuat fakta dari peristiwa sejarah yang terjadi. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah tidak
semua peristiwa di masa lalu dapat digolongkan sebagai peristiwa sejarah. Hal itu dikarenakan,
suatu peristiwa yang dapat dianggap memiliki nilai sejarah karena telah memenuhi beberapa
syarat. Beberapa syarat teks cerita sejarah antara lain yaitu, peristiwa tersebut dapat memberikan
dampak kepada banyak orang. Selain itu, teks cerita sejarah hanya dapat memuat peristiwa yang
unik, abadi, dan dianggap penting.

2. Jenis Teks Cerita Sejarah


a. Fiksi
Jenis teks cerita sejarah yang pertama yaitu fiksi atau biasa dikenal dengan novel sejarah.
Sebagai sebuah karya sastra, novel memang identik dengan karangan imajinatif. Namun,
banyak novel sejarah yang memuat fakta sejarah tentang suatu peristiwa. Misalnya saja,
novel Tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya Ananta Toer.
b. Non Fiksi
Jenis teks cerita sejarah yang kedua adalah nonfiksi atau biasa dikenal dengan teks
sejarah. Berbeda dengan cerita fiksi yang mengandung sedikit karangan dari penulis,
bentuk teks cerita sejarah nonfiksi murni berangkat dari fakta yang sebenarnya. Hal ini
menjadikan teks cerita sejarah lebih kuat dalam bagian peristiwa, bukan penceritaan.
Contoh teks cerita sejarah atau teks sejarah misalnya adalah biografi, autobiografi,
catatan perjalanan, dan catatan sejarah. Sementara, karya yang termasuk teks cerita
sejarah yaitu, Sejarah Melayu karangan Shellabear dan Catatan Seorang Demonstran
karya Soe Hok Gie

3. Ciri-Ciri Teks Cerita Sejarah


Ciri-ciri teks cerita sejarah dapat digunakan untuk membedakan teks cerita sejarah dengan teks
yang lainnya.
a. Judul : Judul pada teks sejarah memiliki sifat lebih eksplisit, sedangkan cerita dalam
novel sejarah lebih implisit.
b. Orietasi : Orientasi yang terdapat dalam teks sejarah terdiri dari pengantar, tujuan, dan
pendahuluan, sedangkan orientasi pada novel sejarah memuat pengenalan tokoh
dan latar cerita.
c. Komplikasi : Komplikasi dalam teks sejarah memiliki sifat yang gradual, sedangkan cerita
dalam novel sejarah mengandung sifat yang hierarkis.
d. Resolusi : Resolusi yang terdapat pada teks sejarah berisi kesimpulan, sedangkan bagian
akhir dari novel sejarah berisi penyelesaian dari konflik cerita.
e. Teks sejarah tidak mempunyai koda, sedangkan novel sejarah memiliki koda.
4. Struktukr Teks Cerita Sejarah
a. Orientasi
Bagian ini berisi pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah. Biasanya, pada
struktur ini menggunakan jenis kalimat deskriptif, hal ini dikarenakan orientasi digunakan
penulis untuk mengenalkan suatu topik kepada pembaca.
Misalnya saja, apabila Kamu ingin menulis cerita teks sejarah tentang uang. Maka pada
bagian ini, Kamu akan mendeskripsikan tentang pengertian atau definisi uang terlebih
dahulu.
b. Urutan Peristiwa
Bagian ini berisi rekaman peristiwa sejarah yang terjadi dan disusun berdasarkan urutan
kronologis. Urutan peristiwa biasanya akan menjelaskan cerita yang memiliki nilai
sejarah secara gradual. Gradual sendiri bisa diartikan sebagai berangsur-angsur atau
sedikit demi sedikit. Hal ini membuat urutan peristiwa menjadi lebih kronologis atau
sesuai dengan waktu terjadinya peristiwa.
Contoh penyusunan teks cerita sejarah yang urut dan gradual yaitu, ketika Kamu ingin
menjelaskan tentang sejarah atau asal usul uang, maka Kamu dapat menuliskan peristiwa
tentang uang sesuai waktu terjadi peristiwa.
c. Reorientasi
Reorientasi sendiri dapat bersifat opsional atau dapat digunakan dan dapat tidak
digunakan. Pada bagian ini, penulis biasanya menggunakan untuk memberikan komentar
pribadi terhadap cerita yang disusunnya. Reorientasi sendiri terletak di bagian akhir dari
teks cerita sejarah, sehingga penulis berhak melakukan peninjauan kembali tentang topik
yang telah ditulis, baik itu berupa saran maupun berupa kritik. Umumnya bersifat
optional (boleh ditulis atau tidak). Pada struktur ini, biasanya juga memuat dampak yang
ditimbulkan dari peristiwa tersebut.

B. Hakikat Mengidentifikasi Teks Cerita Sejarah


Untuk mengidentifikasi sebuah informasi dalam teks cerita sejarah, dibutuhkan beberapa
langkah seperti mendata setiap informasi, mencari dan menentukan hal menarik untuk dipahami, dan
mengidentifikasi struktur teks ini.
1. Mendata Informasi dalam Teks Sejarah
Informasi dalam sebuah teks sejarah berfokus kepada fakta sejarah yang dijadikan latar belakang.
Ada beberapa hal yang dapat diambil menjadi sebuah informasi seperti tokoh-tokoh yang terlibat,
peristiwa yang terjadi, dan latar baik berupa tempat, waktu, maupun suasana.
2. Menentukan Hal-Hal Menarik
Hal menarik dari sebuah cerita sejarah bisa didapatkan dengan membaca keseluruhan isi cerita
hingga tuntas. Hal-hal menarik tersebut dapat berupa waktu, tempat, tokoh dan perkembangan
karakter tokoh (emosi, pemikiran, kelebihan).
3. Mengidentifikasi Struktur Teks Cerita Sejarah
Dalam teks sejarah memiliki struktur atau susunan yang merupakan bagian dari sebuah teks itu
sendiri, sehingga bisa menemukan informasi yang penting di dalam nya. Ada 5 struktur penting
dalam teks cerita sejarah yaitu :
a. Orientasi atau pengenalan merupakan bagian awal yang mengenalkan peristiwa dari suatu
teks sejarah.
b. Pengungkapan fakta
c. Konflik
d. Puncak konflik
e. Resolusi atau penyelesaian masalah merupakan simpulan dari paparan cerita sejarah yang
bisa juga berisikan semacam kritik atau perbaikan dari isi peristiwa cerita sejarah yang
terjadi.
f. Koda atau bagian komentar

Dengan mempelajari dan memahami struktur teks sebuah cerita sejarah maka bisa
membantu untuk menemukan informasi-informasi yang penting di dalamnya.

Latihan 1
1. Apa yang disebut dengan teks cerita sejarah?
2. Apa yang dimaksud dengan orientasi, pernyataan umum, dan reorientasi?
3. Berasarkan video di layar, bagaimana asal muasal terjadinya kota Bekasi?

CONTOH TEKS CERITA SEJARAH


Cerita Sejarah Bandung Lautan Api
Pada Maret 1946, dalam waktu 7 jam, sekitar 200.000 penduduk mengukir sejarah dengan
membakar rumah dan harta benda mereka, meninggalkan kota menuju pegunungan di selatan.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia masih belum sepenuhnya merdeka.
Kemerdekaan ini harus diraih sedikit demi sedikit melalui perjuangan rakyat yang rela
mengorbankan segalanya.
Ultimatum tersebut supaya Tentara Republik Indonesia (TRI) segera meninggalkan kota dan
rakyat, kemudian melahirkan politik “bumi hangus”. Rakyat tidak rela jika kota
Bandung dimanfaatkan oleh musuh. Mereka mengungsi ke arah selatan bersama para pejuang.
Keputusan untuk membumihanguskan Bandung tersebut, diambil melalui musyawarah Majelis
Persatuan Perjuangan Priangan (MP3) dihadapan seluruh kekuatan perjuangan, saat 24 Maret 1946.
Kolonel A.H. Nasution selaku Panglima Divisi memerintahkan masyarakat untuk
meninggalkan Bandung. Pada hari itu juga, segerombolan besar warga Bandung berbondong-
bondong meninggalkan kota. Bandung dengan sengaja dibakar oleh TRI dan rakyat dengan maksud
agar sekutu tidak dapat menggunakannya lagi. Banyak asap hitam mengepul membubung tinggi di
udara.
Seluruh listrik mati, dengan begitu inggris mulai menyerang sehingga terjadilah sebuah
pertempuran sengit. Pertempuran yang paling menengangkan, di mana terdapat pabrik mesiu milik
Sekutu. TRI bermaksud untuk menghancurkan gudang tersebut. Untuk itulah, seorang pemuda
bernama Muhammad Toha dan Ramdan diutus. Kedua pemuda itu berhasil meledakkan gudang
tersebut dengan granat tangan. Gudang besar itu meledak dan terbakar di
dalamnya.
Sejak pada saat itu, kurang lebih pada jam 24.00 Bandung Selatan
sudah kosong atas penduduk dan TRI. Tapi api masih membakar kota,
dan Bandung berubah menjadi lautan api. Pembumihangusan merupakan
langkah yang tepat, karena kekuatan TRI dan rakyat tidak akan mampu
melawan musuh yang kekuatannya lebih besar. Selanjutnya TRI bersama
masyarakat melakukan perlawanan gerilya dari luar kota Bandung.
Istilah Bandung Lautan Api tersebut, muncul pertama kali dari
seorang wartawan bernama Atje Bastaman, dimana ia menyaksikan
sebuah pemandangan pembakaran Bandung dari bukit Gunung Leutik
pada sekitar Pameungpeuk, Garut. Dari puncak ia melihat Bandung yang
memerah dari Cicadas sampai dengan Cimindi.
TUGAS 2

Ketika membaca sebuah novel sejarah, tentulah terdapat bagian – bagian menarik. Kemenarikkan itu
dapat berupa waktu, tempat, tokoh, dan lain sebagainya. Untuk mengukur kemampuan membaca,
jawablah pertanyaan – pertanyaan berikut :
1. Kapankah latar waktu cerita dalam kutipan novel sejarah di atas di buat?
2. Di manakah latar dalam kutipan novel sejarah di atas?
3. Peristiwa apa saja yang dikisahkan dalam novel sejarah diatas?
4. Siapa saja tokoh yang terlibat dalam cerita?
5. Di bagian apa sajakah yang menandakan bahwa novel tersebut tergolong ke dalam novel sejarah.

Rangkuman

1. Teks cerita sejarah merujuk pada pengertian sejarah sebagai kisah.


Sejarah sebagai kisah ialah cerita berupa narasi yang disusun dari
memori, kesan atau tafsiran manusia terhadap kejadian-kejadian atau
peristiwa yang terjadi atau berlangsung pada waktu yang lampau,
yaitu sejarah sebagai rerum gestarum atau menurut Moh. Ali disebut
sejarah serba subjek.
2. Teks cerita sejarah adalah teks yang memaparkan sebuah peristiwa
sejarah atau asal muasal terjadinya sesuatu yang dijelaskan secara
kronologis. Dalam teks cerita sejarah, konteks sejarah yang dipaparkan
berhubungan dengan kehidupan sosial, budaya, ekonomi, agama,
politik yang pernah terjadi di suatu masa dan tempat.
3. Nilai dapat diartikan sebagai sifat-sifat (hal-hal) yang penting atau
berguna bagi kemanusiaan. Nilai berkaitan dengan hal-hal yang baik-
buruk, benar-salah yang dapat dijadikan pelajaran hidup bagi manusia.
Menurut Richard T. Schaefer dan Robert P. Lmm (1998) nilai adalah
suatu gagasan Bersama-sama (kolektif) mengenai apa yang dianggap
penting, baik, layak, dan diinginkan. Sekaligus mengenai yang
dianggap tidak penting, tidak baik, tidak layak dan tidak diinginkan
dalam hal kebudayaan.

REFLEKSI
Apa manfaat yang kamu peroleh setelah mempelajari teks cerita
sejarah pada pembelajaran ini? Dalam membaca teks cerita
sejarah tentu saja kamu bukan sekadar membaca, melainkan
harus sampai memahami dan memaknai isi dan nilai-nilai yang
tekrandung di dalamnya. Dengan demikian, kamu dapat
memperoleh pelajaran penting untuk dapat diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
“Orang boleh pandai setinggi langit,
tapi selama ia tidak menulis, ia
akan hilang dalam masyarakat dan
dari sejarah.”

Pramoedya Anata Toer

DAFTAR PUSTAKA
Maryanto dkk. 2015. Bahasa Indonesia Kelas XII. Jakarta: Kemendikbud Pusat Kurikulum dan
Perbukuan, Balitbang. Artikel diperbarui 29 Agustus 2022.
https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-teks-cerita-sejarah-dan-strukturnya

Nurul, Alifiana. 2020. Pengertian Teks Cerita Sejarah: Jenis, Ciri, Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan
Contoh Lengkap, Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XII. Jakarta: Ruang Guru

https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-teks-cerita-sejarah/
DOKUMEN PERANGKAT PEMBELAJARAN LEMBAR
KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) MENGIDENTIFKASI
INFORMASI TEKS CERITA SEJARAH

NAMA : ZULLIA, S.Pd.


NO. PESERTA PPG : 201509381966
BIDANG STUDI : BAHASA INDONESIA

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM


JABATAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
TAHUN 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 18 BEKASI


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XII IPA-IPS/Ganjil
Materi pokok : Teks Cerita Sejarah
Alokasi waktu : 2 JP x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Mengidentifikasi informasi, yang 3.3.1 Mendata informasi penting dalam teks cerita
mencakup orientasi, rangkaian sejarah
kejadian yang saling berkaitan, 3.3.2 Mengidentifikasi informasi berupa
komplikasi dan resolusi, dalam orientasi, rangkaian peristiwa yang saling
cerita sejarah lisan atau tulis
berkait, dan reorientasi teks cerita sejarah.
3.3.3 Mengidentifikasi nilai-nilai yang
terkandung dalam teks cerita sejarah
3.3.4 Menemukan struktur teks cerita sejarah,
yaitu orientasi, rangkaian kejadian yang
saling berkaitan, komplikasi dan resolusi
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari 4.3.1 Menuliskan kembali nilai-nilai dalam teks
informasi cerita sejarah dalam cerita sejarah.
sebuah teks eksplanasi. 4.3.2 Menyusun nilai-nilai teks cerita sejarah ke
dalam teks eksplanasi.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, siswa mampu menjelaskan pengertian teks cerita sejarah dengan tepat.
2. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, siswa mampu mendata informasi penting dalam teks cerita sejarah
dengan akurat
3. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning siswa mampu mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan
atau tulis dengan cermat
4. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam teks
cerita sejarah cermat.
5. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning siswa mampu menemukan struktur teks cerita sejarah, yaitu orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi dengan teliti.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Petunjuk Belajar
1. Setelah kalian mempelajari bahan ajar mengenai
informasi penting dan nilai-nilai ddalam teks cerita
sejarah, buatlah kelompok yang terdiri dari 5-6 orang
2. Diskusikanlah dengan teman sekelompokmu mengenai
informasi penting dan nilai-nilai dalam teks cerita
sejarah yang di sajikan
3. Setelah berdiskusi, kalian dapat menuangkan hasil
diskusi ke dalam media kertas informasi yang telah
disediakan
4. Setiap kelompok dapat mempresentasikan hasil
kerjanya di depan kelas

Mengidentifikasi Informasi Teks Cerita Sejarah


Petunjuk!
1. Isilah identitas sesuai jumlah kelompoknya!
2. Berikut disajikan cerita teks cerita sejarah!
3. Bacalah teks secara saksama!
4. Kerjakanlah latihan secara berkelompok!

Nama kelompok : ………………………..


Anggota : 1. …………………….
2. …………………….
3. …………………….
4. …………………….
5. …………………….
LATIHAN 1
Bacalah teks cerita sejarah berikut dengan cermat!

PERISTIWA PEMBENTUKAN ASEAN


Sebelum terbentuknya ASEAN pada 1967, beberapa negara di Asia Tenggara telah
melakukan berbagai upaya untuk membentuk kerja sama regional di kawasan ini, seperti
ASA (Association of Southeast Asia), Maphilindo (Malaya, Philipina, Indon esia), dan
SEAMEO (South East Asian Ministers of Education Organization), maupun dengan negara
di luar kawasan ini, seperti SEATO (South East Asia Treaty Organization) dan ASPAC (Asia
and Pacific Council). Komunikasi antara negara Asia Tenggara dengan negara di luar
kawasan tersebut telah berkembang dalam ECAFE (Economic Commission for Asia and the
Far East Colombo Plan, dan KAA (Konferensi Asia Afrika).
ECAFE dibentuk pada 28 Mei 1947 yang kemudian diubah menjadi ESCAP (Economic
and Social Commission for Asia and the Pacific), yaitu badan khusus PBB yang banyak
memberikan inspirasi bagi pertumbuhan kerja sama regional di Asia Tenggara.
Colombo Plan, yang terbentuk pada 1950 dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama
ekonomi di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Akan tetapi, keanggotaannya tidak berasal dari
suatu kawasan tertentu dan operasinya bersifat bilateral sehingga tidak sepenuhnya
mencerminkan kerja sama regional. Walaupun demikian, keberadaannya bermanfaat untuk
memberikan dorongan pentingnya kerja sama regional Asia Tenggara dalam pertemuan
konsultatif The Asia Union di Baguio, Filipina. Pertemuan dimaksudkan agar suara Asia lebih
didengar di PBB dan mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan sosial antarnegara di
Asia. Namun, gagasan tersebut tidak berlanjut.
SEATO yang dibentuk pada 1954 merupakan kerja sama di bidang pertahanan dengan
dasar pembentukannya bercorak antikomunis. Dari delapan anggotanya, hanya dua dari Asia
Tenggara, yaitu Filipina dan Thailand. Kegiatannya tidak mencerminkan kepentingan
berbagai negara di kawasan Asia Tenggara, sehingga akhirnya dibekukan pada 1977.
KAA yang diselenggarakan di Bandung pada 1955 mencetuskan Dasa Sila Bandung,
antara lain memuat prinsip hubungan antarnegara yang didasarkan pada penghormatan
kedaulatan dan integritas wilayah semua negara atas dasar kesamaan, kemerdekaan,
koeksistensi secara damai, penyelesaian semua pertikaian secara damai, mendorong kerja
sama timbal-balik, serta penghormatan pada keadilan dan kewajiban internasional. Berbagai
prinsip tersebut mendorong lahirnya gerakan solidaritas Asia Afrika dan gerakan Non-Blok.
KAA yang diikuti oleh 29 negara dari kedua benua tersebut mengeluarkan Komunike
Bersama untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik.
Walaupun demikian, KAA tidak dimaksudkan secara khusus untuk membentuk kerja sama
regional bagi kedua benua.
Pembentukan ASA pada 1961 bertujuan memajukan kerja sama ekonomi dan
kebudayaan di antara negara anggotanya, Malaya, Filipina, dan Thailand. Kemudian, pada
1963 dibentuk Maphilindo yang merupakan forum kerja sama antara Malaya, Filipina, dan
Indonesia. Dasar pembentukannya berpegang pada Piagam PBB, Deklarasi Bandung, serta
persamaan ras. ASA tidak dapat bertahan lama karena Indonesia tidak ikut di dalamnya.
Maphilindo lebih singkat lagi umurnya karena sempitnya dasar kerja sama. Kegagalan kedua
kerja sama tersebut juga dipengaruhi oleh adanya pertentangan dan saling curiga di antara
negara anggotanya.
ASPAC yang dibentuk pada 1961 beranggotakan Jepang, Malaysia, Thailad, Filipina,
Australia, dan Selandia Baru. Meskipun menitikberatkan pada kerja sama ekonomi, tetapi
dengan melihat komposisi anggotanya terdapat kecondongan politik pada salah satu blok.
Kelemahan yang menonjol ialah keanggotaan Taiwan. Setelah terjalinnya hubungan RRC
dengan negara anggota ASPAC, maka keberadaan ASPAC berakhir.
Pada 1965 didirikan SEAMEO dengan maksud memajukan kerja sama antara bangsa
Asia Tenggara melalui pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan. Indonesia, Laos, Malaysia,
Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam merupakan pendirinya. Organisasi ini juga
memiliki Associate Members dan Affiliate Members. Markas besarnya di Bangkok dan
keanggotaannya kemudian meliputi negara ASEAN dan non-ASEAN.
Tumbuhnya kesadaran akan perlunya kerja sama untuk meningkatkan taraf hidup di
antara bangsa sekawasan, sekaligus meredakan rasa saling curiga, mendorong mereka
mengupayakan pengembangan kerja sama. Perkembangan geopolitik Asia Tenggara sesudah
1965 sangat memengaruhi usaha untuk mencari pemecahan bersama atas berbagai masalah
yang dihadapi negara di kawasan ini.
Pada 1965 Singapura yang memisahkan diri dari Federasi Malaysia berusaha untuk
membuka hubungan dengan negara tetangganya. Di Indonesia, Pemerintahan Orde Baru yang
lahir menyusul kegagalan Gerakan 30 September 1965 yang didalangi PKI, kemudian
melakukan upaya untuk mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia serta mengusahakan
terjalinnya hubungan yang lebih bersahabat dengan negara tetangganya. Di Filipina, Marcos
yang terpilih menjadi presiden menggantikan Macapagal mengambil kebijakan untuk
memulihkan hubungan diplomatik dengan Malaysia.
Dampak positif dari meredanya rasa saling curiga dan konflik antara bangsa di Asia
Tenggara mendorong pembentukan organisasi kerja sama regional. Pertemuan konsultatif
yang dilakukan secara intensif antara para Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina,
Singapura, dan Thailand yang menghasilkan rancangan Joint Declaration, yang mencakup
kesadaran akan perlunya peningkatan saling pengertian untuk hidup bertetangga secara baik,
serta kerja sama yang bermanfaat di antara negara yang sudah terikat oleh pertalian sejarah
dan kebudayaan. Dalam pertemuan 8 Agustus 1967 di Bangkok, ditandatanganilah Deklarasi
ASEAN atau Deklarasi Bangkok oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia dan Menteri Luar
Negeri Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand yang menandai berdirinya Association of
South East Asian Nations (ASEAN) yang berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia
Tenggara.

Jawablah pertanyaan berikut!


1. Tuliskanlah pokok-pokok informasi teks cerita sejarah berjudul “Peristiwa Pembentukan ASEAN”
pada tabel berikut!
Paragraf Pokok Informasi
ke-
1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.
8.

9.

10.

11.

2. Berdasarkan pokok informasi setiap paragraf, buatlah simpulan pokok informasi untuk teks cerita
sejarah “Peristiwa Pembentukan ASEAN.”
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

PENILAIAN GURU

Mata Pelajaran :
Nama Guru :
NAMA KELOMPOK NILAI PARAF GURU
DOKUMEN PERANGKAT PEMBELAJARAN MEDIA
PEMBELAJARAN MENGIDENTIFKASI INFORMASI
TEKS CERITA SEJARAH

NAMA : ZULLIA, S.Pd.


NO. PESERTA PPG : 201509381966
BIDANG STUDI : BAHASA INDONESIA

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM


JABATAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
TAHUN 2022
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 18 BEKASI
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XII IPA-IPS/Ganjil
Materi pokok : Teks Cerita Sejarah
Alokasi waktu : 2 JP x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Mengidentifikasi informasi, yang 3.3.1 Mendata informasi penting dalam teks cerita
mencakup orientasi, rangkaian sejarah
kejadian yang saling berkaitan, 3.3.2 Mengidentifikasi informasi berupa
komplikasi dan resolusi, dalam orientasi, rangkaian peristiwa yang saling
cerita sejarah lisan atau tulis
berkait, dan reorientasi teks cerita sejarah.
3.3.3 Mengidentifikasi nilai-nilai yang
terkandung dalam teks cerita sejarah
3.3.4 Menemukan struktur teks cerita sejarah,
yaitu orientasi, rangkaian kejadian yang
saling berkaitan, komplikasi dan resolusi
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari 4.3.1 Menuliskan kembali nilai-nilai dalam teks
informasi cerita sejarah dalam cerita sejarah.
sebuah teks eksplanasi. 4.3.2 Menyusun nilai-nilai teks cerita sejarah ke
dalam teks eksplanasi.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, siswa mampu menjelaskan pengertian teks cerita sejarah dengan tepat.
2. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, siswa mampu mendata informasi penting dalam teks cerita sejarah
dengan akurat
3. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning siswa mampu mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan
atau tulis dengan cermat
4. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam teks
cerita sejarah cermat.
5. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning siswa mampu menemukan struktur teks cerita sejarah, yaitu orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi dengan teliti.

D. Penguatan Pendidikan Karakter


1. Religius
2. Kerja sama
3. Nasionalisme
4. Mandiri
5. Tanggung jawab
6. Disiplin

E. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
a. Konseptual : Pengertian teks cerita sejarah
b. Faktual : Contoh video cerita sejarah Bekasi dan teks cerita sejarah Bekasi
c. Prosedural : Menemukan struktur teks cerita sejarah, yaitu orientasi, rangkaian
kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi video cerita
sejarah Langkah-langkah mengidentifikasi teks cerita sejarah
d. Metakognitif : Mengevaluasi dan menyimpulkan informasi teks cerita sejarah
dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.

F. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Menyimak, tanya jawab, penugasan.

G. Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran


Media : Video cerita sejarah https://www.youtube.com/watch?v=hmIXCN-8pGs
dan teks cerita sejarah
Alat : Proyektor dan LCD
Bahan ajar : LKS

H. Sumber : Buku ajar, LKS, Jurnal


MEDIA PEMBELAJARAN
MENGIDENTIFIKASI INFORMASI TEKS CERITA SEJARAH

Media
a. Bahan Ajar Pembelajaran
b. Video cerita sejarah https://www.youtube.com/watch?v=hmIXCN-8pGs
c. Teks cerita sejarah
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

DOKUMEN PERANGKAT PEMBELAJARAN


INSTRUMEN PENILAIAN MENGIDENTIFKASI
INFORMASI TEKS CERITA SEJARAH

NAMA : ZULLIA, S.Pd.


NO. PESERTA PPG : 201509381966
BIDANG STUDI : BAHASA INDONESIA

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM


JABATAN UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
TAHUN 2022
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 18 BEKASI
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : XII IPA-IPS/Ganjil
Materi pokok : Teks Cerita Sejarah
Alokasi waktu : 2 JP x 45 menit

A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifiksesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Mengidentifikasi informasi, 3.3.1 Mendata informasi penting dalam teks cerita
yang mencakup orientasi, sejarah
rangkaian kejadian yang saling 3.3.2 Mengidentifikasi informasi berupa
berkaitan, komplikasi dan orientasi, rangkaian peristiwa yang saling
resolusi, dalam cerita sejarah
berkait, dan reorientasi teks cerita sejarah.
lisan atau tulis
3.3.3 Mengidentifikasi nilai-nilai yang
terkandung dalam teks cerita sejarah
3.3.4 Menemukan struktur teks cerita sejarah,
yaitu orientasi, rangkaian kejadian yang
saling berkaitan, komplikasi dan resolusi
4.3 Mengonstruksi nilai-nilai dari 4.3.1 Menuliskan kembali nilai-nilai dalam teks
informasi cerita sejarah dalam cerita sejarah.
sebuah teks eksplanasi. 4.3.2 Menyusun nilai-nilai teks cerita sejarah ke
dalam teks eksplanasi.

C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning, siswa mampu menjelaskan pengertian teks cerita sejarah dengan tepat.
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

2. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran


Discovery Learning, siswa mampu mendata informasi penting dalam teks cerita sejarah
dengan akurat
3. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning siswa mampu mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan
atau tulis dengan cermat
4. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai yang terkandung dalam teks
cerita sejarah cermat.
5. Melalui pendekatan saintifik dan TPACK dengan menggunakan model pembelajaran
Discovery Learning siswa mampu menemukan struktur teks cerita sejarah, yaitu orientasi,
rangkaian kejadian yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi dengan teliti.
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

A. PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Kisi-Kisi Penilaian Pengetahuan

Kisi-Kisi Penilaian Pengetahuan


Kompetensi IPK Indikator Soal Level Teknik Bentuk
Dasar Kog-
nitif
3.3 Mengidentifi- 3.3.1 Mendata Disajikan teks, C3 Tes Esai
kasi informasi penting siswa Tertulis
informasi, dalam teks cerita mengidentifikasi
yang informasi penting
sejarah
mencakup teks cerita sejarah.
orientasi,
rangkaian
kejadian
yang saling
berkaitan,
komplikasi
dan resolusi,
dalam cerita
sejarah lisan
atau tulis.

3.3.2 Disajikan teks, C3 Tes Esai


Mengidentifikasi siswa Tertulis
informasi berupa mengidentifkasi
bagian orientasi
orientasi, rangkaian
teks.
peristiwa yang
saling berkait, dan
reorientasi teks
cerita sejarah.

3.3.3 Disajikan teks, C3 Tes Esai


Mengidentifikasi siswa menentukan Tertulis
nilai-nilai yang makna kata/ istilah
terkandung dalam dalam teks.
teks cerita sejarah
3.3.4 Menemukan Disajikan teks, C3 Tes Esai
struktur teks cerita siswa Tertulis
sejarah, yaitu mengidentifikasi
orientasi, rangkaian strukur yang
kejadian yang saling terkandung dalam
berkaitan, teks.
komplikasi dan
resolusi
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

2. Instrumen Penilaian Pengetahuan

A. Soal Pilihan Ganda

Nama Siswa : ……………………………………………………


Kelas : ……………………………………………………
Hari. Tanggal : ……………………………………………………
Sekolah : ……………………………………………………

Pilihlah jawaban yang paling tepat!


1. Cermatilah teks cerita sejarah berikut!
Raja Kediri terakhir, Sri Kertajaya, menggunakan lambang Garudhamuka sebagaimana
Airlangga leluhurnya. Akan tetapi, Sri Kertajaya menganggap dirinya sebagai penjelmaan dewa dan
meminta kepada para Brahmana, Pendeta Siwa dan Budhha untuk menyembahnya. Para pemuka
agama tak bisa menerima perlakuan itu dan merestui Ken Arok, maling kecil dari Karautan untuk
melakukan makar setelah dengan gemilang berandalan ini merampok kekuasaan Tumapel melalui
kelicikan otaknya.
Isi kutipan tersebut adalah …
A. Sri Kertajaya adalah raja keturunan Airlangga merampok kekuasaan Tumapel melalui kelicikan
otaknya.
B. Sri Kertajaya ingin disembah oleh rakyat, tetapi tidak direstui pemuka agama lalu mengangkat
Airlangga seorang berandalan.
C. Para Brahmana, pendeta Siwa dan Budhha merestui Ken Arok untuk melakukan makar karena
tidak menerima perlakuan Sri Kertajaya.
D. Ken Arok ingin menguasai Tumapel atau restu para pemuka agama tak bisa menerima perlakuan
Sri Kertajaya.
E. Sri Kertajaya menggunakan lambang Garudhamuka karena Airlangga dianggap sebagai
leluhurnya.

2. Bacalah teks cerita sejarah berikut.


Colombo Plan, yang terbentuk pada 1950 dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama
ekonomi di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Akan tetapi, keanggotaannya tidak berasal dari suatu
kawasan tertentu dan operasinya bersifat bilateral sehingga tidak sepenuhnya mencerminkan kerja
sama regional. Walaupun demikian, keberadaannya bermanfaat untuk memberikan dorongan
pentingnya kerja sama regional Asia Tenggara dalam pertemuan konsultatif The Asia Union di
Baguio, Filipina. Pertemuan dimaksudkan agar suara Asia lebih didengar di PBB dan mendorong
kerja sama di bidang ekonomi dan sosial antarnegara di Asia. Namun, gagasan tersebut tidak
berlanjut.

Informasi yang tersurat dalam teks cerita sejarah tersebut adalah….


A. Pada 1965 didirikan SEAMEO dengan maksud memajukan kerja sama antara bangsa Asia
Tenggara melalui pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan.
B. Perkembangan geopolitik Asia Tenggara sesudah 1965 sangat memengaruhi usaha untuk mencari
pemecahan bersama atas berbagai masalah yang dihadapi negara di kawasan ini.
C. Colombo Plan dibentuk untuk meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia Selatan dan Asia
Tenggara.
D. Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam merupakan pendiri
Colombo Plan.
E. Perkembangan geopolitik Asia Tenggara sesudah 1965 sangat memengaruhi usaha untuk mencari
pemecahan bersama atas berbagai masalah yang dihadapi negara di kawasan ini.
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

3. Cermati kutipan teks sejarah berikut!


Perjalanan sejarah berlangsung sangat Panjang dan tak diketahui di mana ujungnya. Ada dua wangsa
yang tercatat dan keberadaan mereka ditandai dengan megah dalam wujud Candi Borobudur di arah
barat Gunung Merapi dan Candi Jonggrang di Prambanan di arah selatan gunung itu pula. Garis
keturunan Syailendra dan garis keturunan Sanjaya selih berganti menyelenggarakan pemerintahan.
Agama Hindu dan Buddha marak mewarnai kehidupan segenap rakyatnya. Hukum ditegakkan,
negara dalam keadaan gemah ripah loh jenawi!
Dari prasasti Balitung ditulis bahwa Medang Ri Pohpitu atau Medang di Pohpitu, Raja Mataram
yang pertama adalah Sanjaya, disusul oleh Panangkaran, Panunggalan, Warak, Garung, Pikatan,
Kayuwangi, Walu Humalang, dan Balitung. Pada prasasti Canggal tertulis bahwa pada tahun Saka
yang telah lalu dengan ditandai angka Caka Cruti Indria Rasa, pada hari Senin, hari baik, tanggal tiga
belas bagian terang bulan Kartika, Sang Raja Sanjaya mendirikan lingga yang ditandai dengan tanda-
tanda di bukit yang bernama Stirangga untuk keselamatan rakyat.

Kutipan tersebut berupa unsur orientasi karena berisi ….


A. pengenalan yang mengisyaratkan alur cerita
B. serangkaian kejadian yang mendekati penyelesaian
C. timbulnya permasalahan dalam cerita
D. mendekati penyelesaian masalah dalam cerita
E. berakhirnya permasalahan dalam cerita

4. Pahami teks cerita sejarah berikut!


Berita kekalahan Jepang dalam perang pasifik telah diketahui oleh Sutan Syahrir sehingga para
golongan muda mendesak golongan tua untuk segera melaksanakan kemerdekaan. Hal itu dilakukan
agar kita tidak memiliki hutang budi terhadap Jepang. Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah dari
Jepang melainkan karena perjuangan rakyat Indonesia.
Penggalan teks di atas menggunakan struktur teks cerita sejarah, yaitu ....
A. penutup
B. orientasi
C. pembuka
D. reorientasi
E. kesimpulan/ koda

5. Cermati teks sejarah berikut!


Pada masa orde baru, politik luar negeri Indonesia dikembalikan pada politik bebas aktif yang
sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Dengan demikian, Indonesia segera memulihkan hubungan
dengan negara-negara tetangga. Di antaranya adalah penghentian konfrontasi dengan Malaysia.
Pemulihan hubungan diplomatik tersebut merupakan hasil perundingan yang dilakukan Wakil
Perdana Menteri Malaysia, Tun Abdul Razak, dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Adam Malik.
Perundingan tersebut berlangsung di Bangkok pada 29 Mei hingga 1 Juni 1966.

Kata bercetak miring pada teks cerita sejarah di atas memiliki makna ....
A. penjajahan
B. penguasaan
C. perdebatan
D. persaingan
E. permusuhan
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

6. Cermati penggalan teks novel sejarah berikut!


Kala itu tahun 1309, Segenap rakyat berkumpul di alun-alun Kerajaan Majapahit. Semua berdoa,
apapun warna agamanya, apakah Siwa, Buddha, maupun Hindu. Semua arah perhatian ditujukan
dalam satu pandang, ke Purawaktra yang tidak dijaga terlampau ketat.
Penggalan teks novel sejarah di atas mengandung nilai ….
A. estetis
B. sosial
C. agama
D. budaya
E. moral

7. Bacalah kutipan teks cerita berikut dengan saksama!


(1) Terdengar suara burung gagak. (2) Burung gagak yang bertubuh kekar dan berbulu hitam. (3)
Matanya sangat tajam, apalagi saat mengamati mangsanya. (4) Saking tajamnya penglihatan, burung
elang bisa mengamati mangsanya dari kejauhan saat terbang di angkasa. (5) Burung kelam ini pun
konon menjadi lambang kematian. (6) Burung gagak mempunyai ketajaman indra luar biasa, setidak-
tidaknya burung gagak tahu jika ada orang yang sedang sakit yang akan segera mati. (7) Jika
seseorang sakit dan di atap wuwungan hinggap seekor burung gagak, boleh diyakini orang yang sakit
itu akan segera mati. (8) Atau, jika burung gagak hadir di sebuah tempat dalam jumlah yang banyak,
sangat mungkin di tempat itu nantinya akan terjadi bencana yang akan banyak menelan korban jiwa.

Nilai budaya pada kutipan tersebut tergambar pada kalimat ….


A. (1), (2), (3), dan (4)
B. (2), (3), (4), dan (5)
C. (3), (4), (5), dan (6)
D. (4), (5), (6), dan (7)
E. (5), (6), (7), dan (8)

8. Cermati teks cerita sejarah berikut!


Pada 1933, Hatta berkunjung ke Jepang mengawani pamannya, Rais, seorang pengusaha. Ia
mendapat sambutan hangat di sana, dielu-elukan sebagai Ghandi of Java. Walaupun demikian,
sambutan untuk mendapat simpati Hatta itu tetap menyebabkan ia awas. Oleh sebab itu, beberapa
undangan makan bersama, antara lain dengan Menteri Pertahanan Jepang, ditolaknya.

Interpretasi yang tepat sikap Bung Hatta terhadap pemerintah Jepang adalah ...
A. Sikap Hatta terhadap kebaikan yang ditunjukkan bangsa asing patut diteladani sebagai bentuk
kehati-hatian.
B. Pemerintah Jepang sangat baik memperlakukan Bung Hatta sampai mereka menyebutnya
Ghandi of Java.
C. Bentuk penghormatan Jepang atas kehadiran Hatta di negaranya terlalu berlebih-lebihan.
D. Hatta melihat Jepang sebagai negeri dan bangsa yang sombong sehingga ia tidak mau menerima
jamuan makan.
E. Hatta menganjurkan agar pergerakan Indonesia tidak mengharapkan bantuan Jepang karena
termasuk dalam imperialisme.

9. Bacalah kalimat-kalimat berikut.


1) Hampir 100 kepala negara menghadiri upacara penghormatan resmi yang berlangsung
di bawah guyuran hujan deras di Stadion FNB, Soweto, Afsel, 10 Desember 2013.
2) Dua pemimpin negara yang bermusuhan sejak era Perang Dingin itu bersalaman kemudian
bersapa sambil tersenyum.
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

3) Para pemimpin yang selama ini berbeda pendapat, berseberangan, atau bahkan telah bermusuhan
selama puluhan tahun berada di panggung yang sama untuk memberikan penghormatan kepada
Mandela.
4) Tidak terkecuali Presiden AS, Barack Obama, dan Presiden Kuba, Raul Castro.
Urutan kalimat yang tepat sehingga membentuk teks cerita sejarah yang runtut adalah ... .
A. 1-2-3-4
B. 2-4-3-1
C. 2-3-4-1
D. 1-3-4-2
E. 3-4-1-2

10. Perhatikan susunan kalimat acak di bawah ini!


1) Revolusi industri tidak hanya terjadi di Inggris, tetapi juga melanda di Amerika dan Perancis.
2) Perubahan ini terjadi pada awal abad ke-18 dan akhir abad ke-19.
3) Tokoh yang paling berperan dalam hal ini adalah James Watt, penemu mesin uap.
4) Revolusi Industri adalah perubahan kehidupan manusia besar-besaran.

Susunan yang tepat agar membentuk paragraf teks cerita sejarah yang padu ialah ....
A. (4), (2), (3), (1)
B. (2), (3), (1), (4)
C. (4), (1), (2), (3)
D. (2), (1), (4), (3)
E. (4), (3), (2), (1)

B. Soal Isian
Bacalah teks cerita sejarah berikut!

PERISTIWA PEMBENTUKAN ASEAN

Sebelum terbentuknya ASEAN pada 1967, beberapa negara di Asia Tenggara telah melakukan
berbagai upaya untuk membentuk kerja sama regional di kawasan ini, seperti ASA (Association of
Southeast Asia), Maphilindo (Malaya, Philipina, Indonesia), dan SEAMEO (South East Asian
Ministers of Education Organization), maupun dengan negara di luar kawasan ini, seperti SEATO
(South East Asia Treaty Organization) dan ASPAC (Asia and Pacific Council). Komunikasi antara
negara Asia Tenggara dengan negara di luar kawasan tersebut telah berkembang dalam ECAFE
(Economic Commission for Asia and the Far East Colombo Plan, dan KAA (Konferensi Asia
Afrika).
ECAFE dibentuk pada 28 Mei 1947 yang kemudian diubah menjadi ESCAP (Economic and
Social Commission for Asia and the Pacific), yaitu badan khusus PBB yang banyak memberikan
inspirasi bagi pertumbuhan kerja sama regional di Asia Tenggara.
Colombo Plan, yang terbentuk pada 1950 dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama
ekonomi di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Akan tetapi, keanggotaannya tidak berasal dari suatu
kawasan tertentu dan operasinya bersifat bilateral sehingga tidak sepenuhnya mencerminkan kerja
sama regional. Walaupun demikian, keberadaannya bermanfaat untuk memberikan dorongan
pentingnya kerja sama regional Asia Tenggara dalam pertemuan konsultatif The Asia Union di
Baguio, Filipina. Pertemuan dimaksudkan agar suara Asia lebih didengar di PBB dan mendorong
kerja sama di bidang ekonomi dan sosial antarnegara di Asia. Namun, gagasan tersebut tidak
berlanjut.
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

SEATO yang dibentuk pada 1954 merupakan kerja sama di bidang pertahanan dengan dasar
pembentukannya bercorak antikomunis. Dari delapan anggotanya, hanya dua dari Asia Tenggara,
yaitu Filipina dan Thailand. Kegiatannya tidak mencerminkan kepentingan berbagai negara di
kawasan Asia Tenggara, sehingga akhirnya dibekukan pada 1977.
KAA yang diselenggarakan di Bandung pada 1955 mencetuskan Dasa Sila Bandung, antara lain
memuat prinsip hubungan antarnegara yang didasarkan pada penghormatan kedaulatan dan integritas
wilayah semua negara atas dasar kesamaan, kemerdekaan, koeksistensi secara damai, penyelesaian
semua pertikaian secara damai, mendorong kerja sama timbal-balik, serta penghormatan pada
keadilan dan kewajiban internasional. Berbagai prinsip tersebut mendorong lahirnya gerakan
solidaritas Asia Afrika dan gerakan Non-Blok. KAA yang diikuti oleh 29 negara dari kedua benua
tersebut mengeluarkan Komunike Bersama untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi,
sosial budaya, dan politik. Walaupun demikian, KAA tidak dimaksudkan secara khusus untuk
membentuk kerja sama regional bagi kedua benua.
Pembentukan ASA pada 1961 bertujuan memajukan kerja sama ekonomi dan kebudayaan di
antara negara anggotanya, Malaya, Filipina, dan Thailand. Kemudian, pada 1963 dibentuk
Maphilindo yang merupakan forum kerja sama antara Malaya, Filipina, dan Indonesia. Dasar
pembentukannya berpegang pada Piagam PBB, Deklarasi Bandung, serta persamaan ras. ASA tidak
dapat bertahan lama karena Indonesia tidak ikut di dalamnya. Maphilindo lebih singkat lagi umurnya
karena sempitnya dasar kerja sama. Kegagalan kedua kerja sama tersebut juga dipengaruhi oleh
adanya pertentangan dan saling curiga di antara negara anggotanya.
ASPAC yang dibentuk pada 1961 beranggotakan Jepang, Malaysia, Thailad, Filipina, Australia,
dan Selandia Baru. Meskipun menitikberatkan pada kerja sama ekonomi, tetapi dengan melihat
komposisi anggotanya terdapat kecondongan politik pada salah satu blok. Kelemahan yang menonjol
ialah keanggotaan Taiwan. Setelah terjalinnya hubungan RRC dengan negara anggota ASPAC, maka
keberadaan ASPAC berakhir.
Pada 1965 didirikan SEAMEO dengan maksud memajukan kerja sama antara bangsa Asia
Tenggara melalui pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan. Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina,
Singapura, Thailand, dan Vietnam merupakan pendirinya. Organisasi ini juga memiliki Associate
Members dan Affiliate Members. Markas besarnya di Bangkok dan keanggotaannya kemudian
meliputi negara ASEAN dan non-ASEAN.
Tumbuhnya kesadaran akan perlunya kerja sama untuk meningkatkan taraf hidup di antara
bangsa sekawasan, sekaligus meredakan rasa saling curiga, mendorong mereka mengupayakan
pengembangan kerja sama. Perkembangan geopolitik Asia Tenggara sesudah 1965 sangat
memengaruhi usaha untuk mencari pemecahan bersama atas berbagai masalah yang dihadapi negara
di kawasan ini.
Pada 1965 Singapura yang memisahkan diri dari Federasi Malaysia berusaha untuk membuka
hubungan dengan negara tetangganya. Di Indonesia, Pemerintahan Orde Baru yang lahir menyusul
kegagalan Gerakan 30 September 1965 yang didalangi PKI, kemudian melakukan upaya untuk
mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia serta mengusahakan terjalinnya hubungan yang lebih
bersahabat dengan negara tetangganya. Di Filipina, Marcos yang terpilih menjadi presiden
menggantikan Macapagal mengambil kebijakan untuk memulihkan hubungan diplomatik dengan
Malaysia.
Dampak positif dari meredanya rasa saling curiga dan konflik antara bangsa di Asia Tenggara
mendorong pembentukan organisasi kerja sama regional. Pertemuan konsultatif yang dilakukan
secara intensif antara para Menteri Luar Negeri Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan
Thailand yang menghasilkan rancangan Joint Declaration, yang mencakup kesadaran akan perlunya
peningkatan saling pengertian untuk hidup bertetangga secara baik, serta kerja sama yang bermanfaat
di antara negara yang sudah terikat oleh pertalian sejarah dan kebudayaan. Dalam pertemuan 8
Agustus 1967 di Bangkok, ditandatanganilah Deklarasi ASEAN atau Deklarasi Bangkok oleh Wakil
Perdana Menteri Malaysia dan Menteri Luar Negeri Indonesia, Filipina, Singapura, dan Thailand
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

yang menandai berdirinya Association of South East Asian Nations (ASEAN) yang berarti
Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.

Analisislah informasi penting dengan menyusun kronologis peristiwa dalam teks tersebut.
No. Informasi Penting
1

10

Analisislah rangkaian peristiwa teks cerita sejarah tersebut.


Rangkaian Peristiwa Informasi dalam Teks
Urutan Peristiwa
Sejarah
Tahap 1

Urutan Peristiwa
Sejarah
Tahap 2
Urutan Peristiwa
Sejarah
Tahap 3
Urutan Peristiwa
Sejarah
Tahap 4
Urutan Peristiwa
Sejarah
Tahap 5
Urutan Peristiwa
Sejarah
Tahap 6
Urutan Peristiwa
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

Sejarah
Tahap 7
Urutan Peristiwa
Sejarah
Tahap 8
Urutan Peristiwa
Sejarah
Tahap 9

Jelaskanlah nilai-nilai yang terkandung dalam teks tersebut.


No. Nilai-Nilai Penjelasan

3. Kunci Jawaban dan Skor Nilai


Pilihan Ganda
No. Jawaban Skor
Pilihan Ganda
1 B 1
2 C 1
3 D 1
4 A 1
5 B 1
6 B 1
7 A 1
8 D 1
9 D 1
10 B 1

Jumlah 10

Esai
Informasi penting dalam teks tersebut.
No. Informasi Penting
1. Komunikasi antara negara Asia Tenggara dengan negara di luar kawasan tersebut
telah berkembang dalam ECAFE (Economic Commission for Asia and the Far East
Colombo Plan, dan KAA (Konferensi Asia Afrika).
2. ECAFE dibentuk pada 28 Mei 1947 yang kemudian diubah menjadi ESCAP
(Economic and Social Commission for Asia and the Pacific)
3. Colombo Plan, yang terbentuk pada 1950 dimaksudkan untuk meningkatkan kerja
sama ekonomi di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

4. SEATO yang dibentuk pada 1954 merupakan kerja sama di bidang pertahanan
dengan dasar pembentukannya bercorak antikomunis.
5. KAA yang diselenggarakan di Bandung pada 1955 mencetuskan Dasa Sila
Bandung, antara lain memuat prinsip hubungan antarnegara yang didasarkan pada
penghormatan kedaulatan dan integritas wilayah semua negara
6. Pembentukan ASA pada 1961 bertujuan memajukan kerja sama ekonomi dan
kebudayaan di antara negara anggotanya, Malaya, Filipina, dan Thailand.
7. ASPAC yang dibentuk pada 1961 beranggotakan Jepang, Malaysia, Thailand,
Filipina, Australia, dan Selandia Baru.
8. Pada 1965 didirikan SEAMEO dengan maksud memajukan kerja sama antara
bangsa Asia Tenggara melalui pendidikan, pengetahuan, dan kebudayaan.
9. Pada 1965 Singapura yang memisahkan diri dari Federasi Malaysia berusaha untuk
membuka hubungan dengan negara tetangganya.
10. Dampak positif dari meredanya rasa saling curiga dan konflik antara bangsa di Asia
Tenggara mendorong pembentukan organisasi kerja sama regional.

Analisislah rangkaian peristiwa teks cerita sejarah tersebut.


Rangkaian Informasi dalam Teks
Peristiwa
Urutan Peristiwa ECAFE dibentuk pada 28 Mei 1947 yang kemudian diubah
Sejarah Tahap 1 menjadi ESCAP (Economic and Social Commission for Asia and
the Pacific)
Urutan Peristiwa Colombo Plan, yang terbentuk pada 1950 dimaksudkan untuk
Sejarah Tahap 2 meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia Selatan dan Asia
Tenggara.
Urutan Peristiwa SEATO yang dibentuk pada 1954 merupakan kerja sama di
Sejarah Tahap 3 bidang pertahanan dengan dasar pembentukannya bercorak
antikomunis.
Urutan Peristiwa KAA yang diselenggarakan di Bandung pada 1955 mencetuskan
Sejarah Tahap 4 Dasa Sila Bandung, antara lain memuat prinsip hubungan
antarnegara yang didasarkan pada penghor-matan kedaulatan dan
integritas wilayah semua negara
Urutan Peristiwa Pembentukan ASA pada 1961 bertujuan memajukan kerja sama
Sejarah Tahap 5 ekonomi dan kebudayaan di antara negara anggotanya, Malaya,
Filipina, dan Thailand.
Urutan Peristiwa ASPAC yang dibentuk pada 1961 beranggotakan Jepang,
Sejarah Tahap 6 Malaysia, Thailad, Filipina, Australia, dan Selandia Baru.
Urutan Peristiwa Pada 1965 didirikan SEAMEO dengan maksud memajukan kerja
Sejarah Tahap 7 sama antara bangsa Asia Tenggara melalui pendidikan,
pengetahuan, dan kebudayaan.
Urutan Peristiwa Pada 1965 Singapura yang memisahkan diri dari Federasi
Sejarah Tahap 8 Malaysia berusaha untuk membuka hubungan dengan negara
tetangganya.
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

Jelaskanlah nilai-nilai yang terkandung dalam teks tersebut.


No. Nilai-Nilai Penjelasan
1. Sosial Politik Untuk menjalin kerja sama dengan negara-negara yang memiliki
tujuan yang sama dibutuhkan kekuatan sosial politik.

2. Nasionalisme Terjalinnya kerja sama dengan negara-negara tetang-ga


menumbuhkan rasa nasionalisme. Kita harus bangga menjadi
warga negara Indonesia yang berdaulat.

3. Toleransi Hubungan dengan negara yang memiliki latar belakang social


budaya yang berbeda dapat menum-buhkan sikap toleran untuk
saling menghargai dan menghormati.

4. Pedoman Penskoran Pengetahuan


Petunjuk penskoran soal pilihan ganda
Nomor Soal Skor
1 – 10 1

Jumlah Skor 10

Jika menjawab benar mendapatkan skor 1


Jika menjawab salah mendapatkan skor 0
Penentuan nilai :

Petunjuk penskoran soal isian


No. Aspek
Skor Deskripsi
Soal
Informasi 4 Apabila siswa mampu menuliskan sepuluh informasi
Penting penting yang terdapat dalam teks.
3 Apabila siswa mampu menuliskan 7 – 9 informasi
penting yang terdapat dalam teks.
11
2 Apabila siswa mampu menuliskan 4 – 6 informasi
penting yang terdapat dalam teks.
1 Apabila siswa mampu menuliskan 1 – 3 informasi
penting yang terdapat dalam teks.
Urutan 4 Apabila siswa mampu mengidentifikasi urutan peristiwa
Peristiwa secara lengkap dan runtut.
3 Apabila siswa mampu mengidentifikasi urutan peristiwa
secara lengkap tetapi kurang runtut.
12
2 Apabila siswa mampu mengidentifikasi urutan peristiwa
secara kurang lengkap dan kurang runtut.
1 Apabila siswa mampu mengidentifikasi urutan peristiwa
secara tidak lengkap dan tidak runtut.
13 Nilai-nilai 4 Apabila siswa mampu menjelaskan tiga poin nilai-nilai
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

yang dalam teks cerita sejarah.


terkandung 3 Apabila siswa mampu menjelaskan dua poin nilai-nilai
dalam teks cerita sejarah.
2 Apabila siswa mampu menjelaskan satu poin nilai-nilai
dalam teks cerita sejarah.
1 Apabila siswa tidak mampu menjelaskan nilai-nilai
dalam teks cerita sejarah.

B. PENILAIAN KETERAMPILAN
Bacalah teks cerita (novel) sejarah berikut!

Nama Siswa : ……………………………………………………


Kelas : ……………………………………………………
Hari. Tanggal : ……………………………………………………
Sekolah : ……………………………………………………

GAJAHMADA
Karya Langit Kresna Hariadi

Malam yang senyap menyergap istana Majapahit. Beberapa bua obor telah dinyalakan dan
mencoba menerangi sudut-sudut istana. Beberapa prajurit terlihat berjalan mondar-mandir di regol
dan halaman. Beberapa yang lain duduk termangu menatap kabut yang turun. Di langit, bulan purnama
timbul tenggelam seperti berada di antara ada dan tiada. Tebalnya kabut akhirnya memberangus
gemilang cahayanya menjadi adukan warna putih yang penuh oleh gumpalan teka-teki terjawab, dari
mana asl kabut itu juga sebagai pertanda bakal ada kejadian apa.
Udara dingin memberangus siapapun untuk mengigil. Seorang perempuan tua sangat cemas
minyak kelentik yang dibuatnya seharuan akan beku di musim bediding yang menyengat itu.
Sebenarnya soal minyak kelentik terbuat dari santan kelapa yang membeku tidaklah masalah karena
bila hawa panas menjamahnya, keadaan beku itu akan mencair lagi. Sesungguhnya, ibu kota
Majapahit jarang-jarang disergap kabut, tetapi kali ini benar-benar bagai sebuah keajaiban. Beberapa
prajurit bahkan menjadikan kabut itu sebagai tontonan. Makin lama kabut yang tebal makin tebal
merampok jarak pandang. Empat buah obor besar di pendapa yang menyala karena minyak lemak
telihat amat kabur, bahkan makin tidak terlihat kecuali cahaya tenaranm yang bergelombang. Angin
yang berembus dengan halimun uleng-ulengan akhirnya membunuh obor tanpa meninggalkan rasa
kasihan. Satu per satu cahaya penerang istana itu pun padam. Cahaya di langit yang disebarkan bulan
sama sekali tidak membantu.
Udara yang dingin mengigit tulang. Rupanya angina telah berembus salah kaprah. KAbut yang
semula mengemuli puncak Gunung Arjuno, Gunung Welirang, dan Gunung Anjosmoro bergerak kea
rah utara dan menyebar ke segenap sudut kotapraja Majapahit, menyebar dan menyergap wilayah di
sekitarnya. Angin menderu-deru tanpa hujan itu menumbuhkan tanda tanya karena gejala alam yang
demikian terasa aneh. Jarang sekali angin berembus keras tanpa membawa butiran hujan, apalagi
kabut yang beraduk bagai memindahkan siapa pun yang menyaksikan dari dunia nyata menuju dunia
hantu atau dunia antah berantah. Berada di dalamnya, kaki bagai tidak menginjak tanah.
Istana Majapahit yang megah, yang dibangun dengan dinding tebal berbatu berawal dari sebuah
desa bernama Tarik, berada pada garis lurus ke selatan dari Pelabuhan Sungai juga Benteng Canggu
yang terletak di arah selatan pedukuhan Majakerta. Salah satu pintu gerbangnya yang menjulang
gagah disebut Candi Wringin Lawang. Siapapun yang mengerjakan penyelesaian puncak pintu
gerbang itu atau apabila orang memanjat tingginya pohon kelapa, dari tempat itu akan tampak
beberapa beberapa pohon cemara yang menandai taman makam Antahpura berada, di sana, di tempat
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

yang orang menyebutnya Trowulan terletak sebuah segaran tempat para ratu dan putri istana
membasahi diri dalam acara lelumban.
Istana Majapahit menghadap ke arah barat dengan alun-alun berdinding rangkap menjadikan
adanya alun-a;lun dalam dan luar. Luas alun-alun dengan dinding menjulang setinggi rumah dirasa
masih belum cukup dan dipandang perlu membangun alun-alun luar serta melingkarinya dengan pagar
dinding batu yang menjulang lebih tinggi. Pintu gerbangnya yang amat megah ditandai nama
Purwakarta. Sepanjang jalan yang membelah alun-alun bagian dalam ditanami pohon tanjnung
berselang-seling dengan pohon bramastana menjadikan istana yang lazim disebut Bale Manguntur atau
Tatag Rambat itu terasa sejuk dan sangat asri.
Di Bale Manguntur inilah dilaksanakan pasewakan dan pisowanan ageng sekaligus menjadi
bagian muka mistana raja. Pasewakan dan pisowanan biasanya diikuti oleh segenap kesatria, para
pendeta, pujan gga serta dua orang dharmadyaksa dengan tujuh pembantu yang selalu menyertainya.
Bagian utara istana diperuntukkan para pujangga dan Menteri, bagian timur tempat duduk para
pendeta Siwa, semuanya menghadap ke sebuah arah berupa rumah kecil tempat duduk raja yang biasa
disebut Balai Witana.
Dari Balai Witana, bila pandangan ditebarkan melintas ke depan terlihat barisan pohon asoka
yang sedang mekar bunganya berwarna merah dan putih sangat indah. Pohon asoka berselang-seling
dengan pohon tanjung dan pohon bramastana juga melingkupi bangunan memanjang bernama Panca
Ri Wilwatika. Bila tatapan di artahkan menembus dinding terdapat Gedung yang baru saja selesai
dibangun ditandai nama Wisma Dharmadyaksa Kasaiwan Hyang Brahmaraja.
Candi Bajang Ratu meski bernama candi, itu sebutan untuk pintu gerbang kita sisi selatan
sebagaimana Candi Wringin Lawang adalah sebutan untuk pintu gerbang di arah utara yang pintunya
terbuat dari terali baja. Candi Bajang Ratu merupakan bekas pintu utama istana yang juga disebut
Wijil Kapindho, berseberangan letak dengan pintu gerbang barikutnya yang disebut Candi Tikus
karena banyak sekali ditemukan tikus di tempat itu dan dinamailah gerbang Candi Tikus.
Lebih ke utara lagi, terdapat sebuah lapangan luas yang sering dimanfaatkan untuk berlatih
perang, letaknya tak jauh dari Jati Pasar. Lapangan itu dinamai Bubat yang setiap tahun di bulan Caitra
selalu diadakan perayaan besar. Bagai pasar tiban, banyak orang yang mengunjungi pasar itu untuk
berbelanja atau menghibur diri. Luas lapangan membentang ke timur setengah krosa dan ke utara
setengah krosa. Cukup memeras keringat untuk berlari mengelilingi dalam geladi perang. Di tanah
lapang yang luas ini sering juga digunakan berlatih watangan sebagaimana alun-alun bagian dalam di
depan Bale Manguntur juga dimanfaatkan berlatih oleh prajurit untuk ngmbat watang, bahkan berlatih
ilmu perang ngabrasa mungsuh.
Kabut yang turun tebal itu juga menjarah lapangan Bubat. Kabut juga dengan kejam
membugkus wilayah di luar batas dinding kotapraja. Para prajurit bersiaga penuh. Ke sudut-sudut
istana, Gajahmada—yang berpangkat bekel, tetapi memegang kendali penuh atas pasukan kawal istana
yang memiliki nama menggetarkan, Bhayangkara—menyebar segenap prajuritnya untuk berada dalam
kesiagaan tertinggi. Prajurit yang menjadi bagian dari pasukan khusus dengan derajat kemampuan
melebihi prajurit dari kesatuan yang lain benar-benar prajurit yang terlatih, trengginas dalam
bertindak, cukat terampil dalam mengambil langkah.
Kabut itu terbawa angin deras. Angin deras menyebabkan kabut menghilang, tetapi muncul lagi
karena hawa dingin yang mengigit tulang. Angin deras yang membawa udara dingin mengigit itu pula
yang menyebabkan para istri dengan ketat memeluk suaminya, atau anak yang menyusup mencari
perlindungan di balik dekapan ibunya. Para orang tua yang menganggap yang terjadi itu sebagai
sebuah keganjilan segera keluar untuk mencermati.

Sumber: Novel Gajahmanda karya Langit Kresna Hariadi


BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

1. Setelah membaca teks cerita sejarah tersebut, analisislah nilai-nilai yang terkandung dan
bermanfaat dalam kehidupan.
2. Buatlah teks eksplanasi berdasarkan teks cerita sejarah tersebut dengan memerhatikan struktur
dan kebahasaannya.
Presentasikanlah teks eksplanasi yang telah dibuat
b. Kunci Jawaban
No.
Jawaban
Soal
1. Paragraf pengembangan yang dibuat siswa bervariasi sesuai dengan kemampuan dan
pemahaman masing-masing. Nilai-nilai yang dijelaskan minimal tiga.

2. Jawaban bervariasi sesuai pemahaman siswa. Teks eksplanasi yang disusun siswa
memuat struktur: pernyataan umum, bagian penjelas (analisis), dan penutup.

3. Presentasi sesuai dengan kesiapan, pemahaman, dan media yang mendukung untuk
kegiatan presentasi.

Rubrik Penilaian Keterampilan


Soal Aspek yang Dinilai Skor
1. Siswa menganalisis nilai-nilai teks cerita sejarah sangat lengkap dan tepat. 4
a. Siswa menganalisis nilai-nilai teks cerita sejarah secara lengkap dan tepat. 3
b. Siswa menganalisis nilai-nilai teks cerita sejarah cukup lengkap dan tepat. 2
c. Siswa menganalisis nilai-nilai teks cerita sejarah kurang lengkap dan tepat. 1
2. Siswa mengonversi teks cerita sejarah menjadi teks eksplanasi sangat sesuai isi 4
dan struktur teks.
Siswa mengonversi teks cerita sejarah menjadi teks eksplanasi sesuai isi dan 3
struktur teks.
Siswa mengonversi teks cerita sejarah menjadi teks eksplanasi cukup sesuai isi 2
dan struktur teks.
Siswa mengonversi teks cerita sejarah menjadi teks eksplanasi kurang sesuai isi 1
dan struktur teks.
3. Siswa mempresentasikan isi teks eksplanasi secara sangat lengkap. 4
Siswa mempresentasikan isi teks eksplanasi secara lengkap. 3
Siswa mempresentasikan isi teks eksplanasi secara cukup lengkap. 2
Siswa mempresentasikan isi teks eksplanasi secara kurang lengkap. 1

Rubrik Penilaian Keterampilan


No. Aspek Bobot Nilai
1 2 3 4 5
1. Ketepatan menganalisis nilai-nilai dalam teks cerita
sejarah
2. Ketepatan menyusun nilai-nilai ke dalam teks
eksplanasi.
3. Ketepatan penggunaan bahasa dan ejaan

4. Kemampuan mempresentasikan
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

Pedoman Penilaian Keterampilan


Nilai = Skor yang Perolehan x Standar Nilai (100)
Skor maksimal

C. PENILAIAN SIKAP

1. Kisi Kisi Penilaian Sikap

Tabel Kisi Kisi Penilaian Sikap

Butir Nilai Teknik Bentuk


No. Kompetensi Dasar
Sikap Penilaian Instrumen
1. 3.3 Mengidentifikasi Menyimak Observasi Lembar
informasi, yang Pengamatan
mencakup orientasi, Aktif, dan
rangkaian kejadian yang
saling berkaitan, Komunikatif
komplikasi dan resolusi,
dalam cerita sejarah lisan
atau tulis.
2. I
I
Instrumen Penilaian Sikap
a. Lembar Pengamatan Sikap
RUBRIK PENILAIAN SIKAP MELALUI OBSERVASI
Hari, Tanggal : ………………………………………………..
Kelas/ Semester : ………………………………………………..
Materi Pokok : ………………………………………………..
Menyimak Aktif, Komunikatif
No Nama Siswa
5 4 3 2 1 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Berikut pedoman penilaian sikap.
1. Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,33 < skor ≤ 4,00
2. Baik : apabila memperoleh skor 2,33 < skor ≤ 3.33
3. Cukup : apabila memperoleh skor 1,33 < skor ≤ 2,33
4. Kurang : apabila memperoleh skor ≤ 1,33
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

Nilai: Skor Perolehan


------------------------- x 4 = ................
Skor maksimal

b. Rubrik Penskoran
No. Sikap/ Nilai Indikator
1. Menyimak Siswa dengan saksama memperhatikan penampilan
video cerita sejarah dengan cermat
2. Aktif 1. Siswa dengan aktif di kelas mata pelajaran Bahasa
Indonesia materi teks cerita sejarah
2. Siswa aktif dalam tanya jawab
3. Komunikatif 1. Siswa bersama kelompoknya berdiskusi
2. Siswa mampu menjelaskan kembali cerita sejarah
dengan kalimat baik sesuai EYD
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

C. PROGRAM REMEDIAL
Kisi-Kisi Program Remedial
Format Program Remedial

Satuan Pendidikan : SMAN 18 Bekasi


Kelas/ Semester : XII/ 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Ulangan Harian ke-: .....................................................................
Tanggal Ulangan : .....................................................................
Tanggal Remedial : .....................................................................
Materi : Teks Cerita Sejarah
No. Soal yang
Nilai Indikator yang Bentuk Nilai Tes
No. Nama Dikerjakan
Ulangan Tidak Dikuasai Remedial Remedial
dalam Remedial

1. Instrumen Pembelajaran Remedial


a. Cara yang dapat ditempuh
1) Pemberian bimbingan secara khusus dan perorangan bagi peserta didik yang belum atau
mengalami kesulitan dalam penguasaan KD tertentu.
2) Pemberian tugas-tugas atau perlakuan (treatment) secara khusus, yang sifatnya
penyederhanaan dari pelaksanaan pembelajaran regular.

Bentuk penyederhanaan itu dapat dilakukan guru antara lain melalui:


1) Penyederhanaan strategi pembelajaran untuk KD tertentu
2) Penyederhanaan cara penyajian (misalnya: menggunakan gambar, model, skema, grafik,
memberikan rangkuman yang sederhana, dll.)
3) Penyederhanaan soal/pertanyaan yang diberikan.

b. Materi dan waktu pelaksanaan program remedial


1) Program remedial diberikan hanya pada KD atau indikator yang belum tuntas.
2) Program remedial dilaksanakan setelah mengikuti tes/ ulangan KD tertentu atau sejumlah
KD dalam satu kesatuan.

Teknik pelaksanaan penugasan/ pembelajaran remedial:


1. Penugasan individu diakhiri dengan tes (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti
remedial maksimal 20%.
2. Penugasan kelompok diakhiri dengan tes individual (lisan/tertulis) bila jumlah peserta didik yang
mengikuti remedi lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%. Pembelajaran ulang diakhiri dengan
tes individual (tertulis) bila jumlah peserta didik yang mengikuti remedi lebih dari 50 %.
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

D. PROGRAM PENGAYAAN
Kisi-Kisi Program Pengayaan

Format Program Pengayaan

Satuan Pendidikan : SMAN 18 Bekasi


Kelas/ Semester : XII/ 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Materi : Teks Cerita Sejarah
Nilai
No. Nama Bentuk Pengayaan
Ulangan

2. Pelaksanaan Program Pengayaan


a. Cara yang dapat ditempuh:
1) Pemberian bacaan tambahan atau berdiskusi yang bertujuan memperluas wawasan bagi KD
tertentu.
2) Pemberian tugas untuk melakukan analisis gambar, model, grafik, bacaan/ paragraf, dll.
3) Memberikan soal-soal latihan tambahan yang bersifat pengayaan.
4) Membantu guru dalam membimbing teman-temannya yang belum mencapai ketuntasan.

b. Materi dan waktu pelaksanaan program pengayaan


Materi Program pengayaan diberikan sesuai dengan KD-KD atau indikator yang dipelajari, bisa
berupa penguatan materi yang dipelajari maupun berupa pengembangan materi.

Waktu pelaksanaan program pengayaan adalah:


1) setelah mengikuti tes/ ulangan KD tertentu atau kesatuan KD tertentu, dan atau;
2) pada saat pembelajaran dimana siswa yang lebih cepat tuntas dibanding dengan teman
lainnya maka dilayani dengan program pengayaan.

Sebagai bagian integral dari kegiatan pembelajaran, kegiatan pengayaan tidak lepas kaitannya
dengan penilaian. Penilaian hasil belajar kegiatan pengayaan, tentu tidak sama dengan kegiatan
pembelajaran biasa, tetapi cukup dalam bentuk portofolio, dan harus dihargai sebagai nilai tambah
(lebih) dari peserta didik yang normal.
BAHASA INDONESIA_PPG DALJAB 2022_SMAN18BEKASI

PROGRAM PENGAYAAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/ Semester : XII/ 1
Kompetensi Dasar : 3.3 Mengidentifikasi informasi, yang mencakup orientasi, rangkaian kejadian
yang saling berkaitan, komplikasi dan resolusi, dalam cerita sejarah lisan atau
tulis.
Asal Materi/Soal
Indikator Penilaian Ket.
UMPTN UAN
1. Mendata informasi penting dalam Membantu Tugas kelompok/
teks cerita sejarah. kelompok/ individu
2. Menentukan struktur teks cerita individu yang tercantum pada
sejarah. mendapat program remedial
3. Menentukan aspek kebahasaan teks tugas remedial
cerita sejarah.

Anda mungkin juga menyukai