Anda di halaman 1dari 134

Konsep Dasar Industri

Industri dengan Pabrik

Apakah sama ?

Industri
...................................................................................
Pabrik
....................................................................................
.
• Istilah pabrik ini sering diartikan sama dengan
industri, meskipun industri sebenarnya
memiliki pengertian yang lebih luas.

• Pabrik merupakan salah satu jenis industri


yang akan menghasilkan produk jadi, seperti
halnya yang dijumpai dalam industri
manufaktur.

2
Konsep Dasar Industri

- Manusia
- Mesin dan Peralatan
- Material PRODUK /
- Energi PROSES JASA
- Uang (modal)
- Informasi
- SDM
Konsep Dasar Industri
5
The Primary Raw Material Industry

• Proses → to explore
• Yaitu industri yang aktivitas produksinya adalah
mengolah sumber daya alam guna menghasilkan
bahan baku atau bahan tambahan lainnya yang
dibutuhkan oleh industri.
• Misalnya:

6
The Manufacturing Industries
• Proses → to produce
• Yaitu industri yang memproses bahan guna dijadikan
bermacam produk baik yang masih berupa produks ½
jadi (semi finished good) atau produk jadi (finished
good)
• Misalnya: Astra, Indomobil, furniture, konstruksi,
Bogasari, Agroindustri, dll

7
Distribution Industries

• Proses → to deliver
• Yaitu industri yang berfungsi untuk
melaksanakan jasa pelayanan distribusi untuk
mengirimkan bahan baku atau produk akhir.
• Misalnya: Berbagai perusahaan distributor

8
Service Industries

• Proses → to serve
• Yaitu industri yang bergerak dibidang pelayanan
atau jasa baik untuk melayani dan menunjang
aktivitas industri lain ataupun langsung
memberikan jasa pada end consumer.
• Misalnya: Bank, asuransi, rumah sakit, FedEx,
Pos dll.

9
Klasifikasi Industri

• Produces-goods Industries
 Yaitu industri yang menghasilkan output (produk) berupa
material, peralatan produksi, mesin dll yang digunakan
untuk proses produksi pada industri lain.
 Misalnya: Krakatau Steel, Pertamina (?), PLN (?)
• Consumer-goods Industries
 Yaitu industri yang outputnya dapat secara langsung
dikonsumsi oleh end consumer.
 Misalnya: Restoran, Toyota (?), Sharp, Bogasari, Sari Roti,
Unilever, Nestle dll

10
Klasifikasi Industri

Berdasarkan Proses Manufaktur Industri


dapat dikelompokan menjadi :

• Continuous Process Industry


• Repetitive- Process Ind.
• Intermittent-Process Ind.

11
Continuous Process Industry
• Proses produksi tanpa henti, terus menerus. Bila
dihentikan akan menimbulkan kerugian, antara lain:
 Material in process menjadi tidak terpakai
 Kerusakan pada sistem dan peralatan
 Utilisasi sistem dan peralatan yang rendah

 Hal tersebut, umumnya merupakan konsekuensi logis


(tuntutan) dari karakteristik raw material atau produk
akhir. Misalnya karena bersifat cair, serbuk, panas,
berbahaya dll.
 Industri yang sering menggunakan proses ini adalah
Primary Raw Material Ind, karena industri tersebut
aktivitasnya adalah eksplorasi sumber daya alam.
Repetitive- Process Industry
• Proses produksi berlangsung dalam langkah
pengerjaan yang berulang-ulang dan serupa.
• Proses dapat dihentikan tanpa menimbulkan kerugian.
• Karena proses yang berulang dan serupa, umumnya
digunakan pada industri yang memiliki skala produksi
tinggi dengan tipe produk yang sedikit → mass
production
Intermittent-Process Industry

• Suatu industri yang proses produksinya berlangsung


sesuai dengan order yang diterima.
• Proses produksi berdasarkan order pesanan yang bisa
dilaksanakan sewaktu-waktu (saat order diterima).
• Proses industri semacam ini umumnya diterapkan pada
industri yang memiliki jumlah produksi sedikit tapi
jenis produk sangat beragam.
Hirarki Perencanaan Fasilitas Pabrik
Session
MATERIAL HANDLING

Learning Objective

Memahami masalah penanganan


material dalam sistem manufaktur

Topics
• Perancangan sistem material handling
• Peralatan material handling
Pentingnya Material Handling
Menurut Penelitian,
dilakukan sekitar 50-70%
dari kegiatan produksi
Material Handling Cost

MATERIAL
HANDLING
Biaya overhead (berkisar
25% dari total biaya
produksi
Diklasifikasikan dalam
kegiatan non-produktif

Tiga tahapan pengembangan :


1. Konvensional
2. Kontemporer
3. Maju atau berorientasi sistem
17
Tahapan pengembangan
kegiatan pemindahan material
1. Konvensional
Pemindahan material sebagai pemindahan material dari
satu titik ke titik lain dalam suatu fasilitas yang terbatas.
2. Kontemporer
Mencakup seluruh masalah pemindahan dalam pabrik,
menentukan suatu rencana pemindahan yang bersifat
umum, menyatukan tiap pemecahan masalah mandiri ke
dalam seluruh pemecahan masalah lainnya
3. Maju, atau berorientasi ke sistem
Setiap pemindahan material dan kegiatan distribusi
secara fisik, termasuk pemindahan material dari semua
sumber pasokan, seluruh pemindahan dalam pabrik,
distribusi barang jadi ke pelanggan.

18
19
DEFINITION OF
M ATERIAL HAND LING

Moving : required to create time and place utility

Storing : provides a buffer between operations,


facilitates the efficient use of people and machines
and provides for efficient organization material

Protecting : includes packaging, packing and


unitizing done the protect against damage and theft of
material

Controlling : Requires physical and status material


control

Material : including bulk material and unit load

20
Definisi Material Handling
• Material handling means providing the right amount
of the right material, in the right condition, at the right
place, at the right time, in the right position, in the right
sequence, and for the right cost by using the right
method.

• American Material Handling Society


mendefinisikan material handling sebagai seni dan ilmu
yang meliputi penanganan (handling), pemindahan
(moving), pembungkusan/pengepakan (packaging),
penyimpanan (storing) sekaligus pengendalian dan
pengawasan (controlling)

21
22
23
 Menambah kapasitas produksi
 Mengurangi limbah buangan (waste)
 Memperbaiki kondisi area (working
condition)
 Memperbaiki distribusi material
 Mengurangi biaya

Tujuan Pokok Kegiatan


Material Handling

24
Prinsip-prinsip material handling
1. Semua kegiatan pemindahan harus direncanakan
2. Rencanakan sebuah sistem yang menyatukan
sebanyak mungkin kegiatan dan mengkoordinasikan
cakupan operasi penuh
3. Rencanakan urutan operasi dan susunan peralatan
untuk mengoptimumkan aliran barang
4. Kurangi, gabung atau hilangkan pemindahan yang
tidak perlu dan atau peralatan.
5. Gunakan gravitasi untuk memindahkan barang jika
mungkin
6. Manfaatkan volume bangunan semaksimal mungkin
7. Tingkatkan jumlah, ukuran, berat beban yang
dipindah

25
Prinsip-prinsip material handling (cont.)
8. Berikan metode dan peralatan pemindah yang aman
9. Gunakan peralatan pemindah mekanis atau otomatis
jika mungkin
10. Dalam pemilihan peralatan pemindah pertimbangkan
semua aspek barang yang dipindah, pemindahan yang
dilakukan dan cara yang digunakan.
11. Bakukan cara juga jenis dan ukuran peralatan pemindah
12. Gunakan cara dan peralatan yang dapat melaksanakan
berbagai pekerjaan dan berbagai penerapan.
13. Minimumkan perbandingan bobot mati peralatan yang
bergerak terhadap beban muatan.
14. Peralatan dirancang ntuk mengangkut harus tetap
bergerak.

26
Prinsip-prinsip material handling (cont.)
15. Kurangi waktu kosong atau tidak produktif
16. Rencanakan perawatan pencegahan dan perbaikan
terjadwal untuk peralatan pemindah
17. Ganti cara dan peralatan pemindahan yang kuno
jika peraltan dan metode yang lebih efisien akan
memperbaiki operasi.
18. Gunakan peralatan pemindah bahan untuk
memperbaiki pengendalian produksi, pengendalian
persediaan dan pemindahan lainnya.
19. Gunakan peralatan pemindah untuk membantu
mencapai kapasitas produksi penuh
20. Tentukan efisiensi kinerja pemindahan dalam
batasan biaya tiap satuan yang dipindah.

27
28
Material Handling
Evaluation Chart
Lembar Periksa Pemindahan Barang Umum

Pabrik : Lokasi :

Departement : Operasi :

Pengamat : Tanggal :

Periksa
Indikator Peluang Perbaikan Keterangan
Ya Tidak

1.Terlalu banyak barang setengah jadi


2.Gang yang kacau
3.Barang (bahan) yang rusak
4.Pola aliran rumit
5.Lantai tidak terawatt
6.Persilangan
7.Operasi yang berkaitan tepisah jauh
8.…………………………………….
9.…………………………………….
n. ………………………………………
29
Material Handling
Evaluation Chart
Lembar Periksa Pemindahan Barang
Cara Pemindahan Barang
Pabrik : Lokasi :
Departement : Operasi :
Pengamat : Tanggal :
Periksa
Indikator Peluang Perbaikan Keterangan
Ya Tidak
1.Aliran yang buruk antar tempat kerja
2.Cara pemindahan yang berbahaya
3.Peralatan pemindah kurang muatan
4.Cara pemindahan terlalu mekanis
5.Pengerahan tenaga fisik yang terlalu berat
6.………………………………………..
7.…………………………………………

30
Pertimbangan perancangan MH
1. Karakteristik material
Karakteristik material mutlak diketahui,
seperti sifat fisik (cair, padat, gas) ukuran
(tinggi, panjang, lebar), kondisi (panas, dingin,
kering, basah), bentuk (plat, bulat, persegi
dll), resiko keamanan (mudah pecah, mudah
meledak, dll), berat (per buah, per kotak, per
kemasan dll)

31
2. Tingkat aliran material, yang
diperhatikan adalah:
– jumlah material yang dipindahkan
– jarak perpindahan

Banyak Conveyor,
Conveyor
AGV train

Sedikit Powered truck


Hand Truck Unit load AGV Jarak
Perpindahan
Dekat Jauh

32
3. Tipe tata letak
– Tipe tata letak membutuhkan jenis peralatan
MH yang berbeda karena karakteristik
produk jadi dan proses produksi juga berbeda.
– Fixed lay out, produk jadi umumnya
berukuran besar dan berada di tempat yang
tetap, dst.

33
Pengelompokkan peralatan
material handling

34
Kelompok Containers & Unitizing
Equipment

35
Pallets box, hand pallet truck

36
Storage and Retrieval Automated Storage
and Retrieval Systems

37
trailer trains automated guided
vehicles
Powered truck unit
load AGV

Roll delivery forklift 38


Conveyor
• Digunakan untuk memindahkan material secara
kontinyu dengan jalur yang tetap
• Keuntungannya :
 Kapasitas tinggi
 Kecepatan dapat disesuaikan
 Penanganan dapat digabungkan
dengan aktivitas lainnya seperti
proses dan inspeksi
 Pengiriman bahan secara otomatis
 Tidak memerlukan gang
39
Kekurangan Conveyor

• Mengikuti jalur yang tetap sehinngga


pengangkutan terbatas pada area
tersebut.
• Dimungkinkan terjadinya bottlenecks
dalam sistem
• Kerusakan pada salah satu bagian
conveyor akan menghentikan aliran proses
• Conveyor ada pada tempat yang tetap,
sehingga akan mengganggu gerakan
peralatan bermesin lainnya.
40
Cranes dan Hoist
• Digunakan untuk memindahkan
beban secara terputus-putus dengan
area terbatas.
• Kelebihan Cranes dan Hoist :

 Keterkaitan dengan lantai kerja


sangat kecil
 Lantai kerja yang berguna untuk
kerja dapat dihemat
 Dimungkinkan untuk mengangkat
dan memindahkan benda
41
Perbedaan Crane & Hoist

• Hoist : setelah barang diangkat, dapat


bergerak maju mundur (bebannya cenderung
tidak besar)
biasanya dipasang di dalam gedung atau
pabrik untuk memindahkan barang yang
tidak terlalu besar dan berat.

• Crane : setelah barang diangkat, bergerak


memutar, biasanya dipakai di luar gedung
untuk mengangkat peti kemas atau material
pembangunan gedung bertingkat
42
Kelemahan Cranes dan
Hoist
• Membutuhkan investasi yang besar
• Pelayanan terbatas pada area yang
ada
• Crane hanya bergerak pada arah garis
lurus dan tidak dapat dibuat
berputar/belok tajam
• Pemakaian tidak dapat maksimal
sesuai yang diinginkan karena crane
hanya digunakan untuk periode waktu
yang pendek setiap hari kerja.
43
Trucks

• Yang termasuk truck : forklift, hand truck, fork


trusk, trailer trains automated guided vehicles
(AVG) dll.
• Kelebihan Trucks :
 Perpindahan tidak menggunakan jalur yang tetap
 Mampu untuk loading, unloading dan mengangkat
kecuali memindahkan material
 Gerakan tidak terbatas, memungkinkan untuk
melayani tempat yang berbeda.
 Truck dapat mencapai tingkat pemakaian yang
tinggi 44
handtruck

45
Trains Automated

Forklift
Guided Vehicles (AGV)

46
Kelemahan Trucks

 Tidak mampu menangani beban yang berat


 Mempunyai kapasitas yang terbatas setiap
pengangkutan
 Memerlukan gang
 Sebagian besar truck harus dijalankan oleh
operator
 Trucks tidak bisa melakukan tugas
ganda/gabungan yaitu proses dan inspeksi
seperti peralatan lainnya.

47
Material Handling
Planning Sheet
• MHPS adalah tabel yang digunakan untuk
menghitung besarnya biaya penanganan atau
perpindahan material berdasarkan peralatan
material handling yang digunakan.
• Untuk material handling yang berjalan (mobile)
diperlukan perhitungan waktu bongkat muat
barang (load & unload time), kecepatan rata-
rata dan efektivitas serta jumlah peralatan
material handling yang tersedia.

48
Variabel biaya perhitungan Material
Handling

49
Biaya Material Handling

• Fixed cost, biaya yang tetap tidak terpengaruh


pada jumlah perpindahan material antara lain :
biaya investasi, depresiasi dan biaya sewa
peralatan per unit.

• Variabel cost, biaya yang besarnya tergantung


pada jumlah perpindahan material, seperti
biaya listrik, bahan bakar, perawatan dan upah
operator.

50
Sistem Pemindahan Dasar :

• Sistem berorientasi pada


peralatan
• Sistem berorientasi bahan
(muatan)
• Sistem yang berorientasi pada
tata cara (produksi)
• Sistem berorientasi pada fungsi
51
Dasar pemilihan metode dan
peralatan pemindahan bahan
1. faktor-faktor bangunan pabrik (plant
factors)
2. faktor-faktor metode kerja (method
factors)
3. produk dan bahan
4. metode pemindahan bahan yang ada
5. metode pemindahan bahan yang
diusulkan
6. data-data analisis ekonomis : first cost,
biaya depresiasi, direct labor cost, biaya
perawatan, biaya listrik, pajak, asuransi,
dll
52
Empat tipe dasar peralatan untuk
pemindahan material :

1. peralatan pemindahan material


dengan lintasan tetap
2. peralatan pemindahan material
untuk area terbatas
3. peralatan pemindahan material
yang bergerak bebas (mobile)
4. perlengkapan bantu
pemindahan/penyimpanan
material
53
Tipe Tata Letak
• Tata letak fasilitas berdasarkan aliran
produksi (production line product atau
product lay-out)
• Tata letak fasilitas berdasarkan lokasi
material tetap (fixed material location
layout atau fixed position lay-out)
• Tata letak fasilitas berdasarkan kelompok
produk (product famili, product lay-out
atau group technology)
• Tata letak fasilitas berdasarkan fungsi
atau macam proses (functional atau
process layout)

54
Tata letak fasilitas berdasarkan aliran
produksi (product layout)

• didasarkan pada produk yang dibuat


• fasilitas-fasilitas untuk proses manufaktur
atau perakitan diletakkan berdasarkan
garis aliran dari proses produksi
• baik digunakan untuk pabrik yang
memproduksi suatu macam
produk/kelompok produk dalam
jumlah/volume besar dan waktu produksi
lama.

55
Keuntungan pengaturan tata letak
berdasarkan aliran produksi
• Aliran material berlangsung lancar
• Total waktu produksi relatif singkat
• Work in process jarang terjadi karena lintasan
produksi sudah diseimbangkan
• Adanya insentif bagi kelompok karyawan akan
dapat memberikan motivasi guna meningkatkan
produktivitas kerjanya
• Tiap unit produksi atau stasiun kerja
memerlukan luas area yang minimal
• Pengendalian proses produksi mudah
dilaksanakan

56
Kekurangan pengaturan tata letak
berdasarkan aliran produksi
• Kerusakan salah satu mesin dapat
menghentikan aliran proses produksi
secara total.
• Tidak adanya fleksibilitas untuk membuat
produk yang berbeda
• Stasiun kerja yang paling lambat akan
menjadi hambatan bagi aliran produksi
• Adanya investasi dalam jumlah besar
untuk pengadaan mesin baik dari segi
jumlah maupun akibat spesialisasi fungsi
yang harus dimilikinya

57
Tata letak fasilitas berdasarkan lokasi
material tetap (fixed material location
layout)

berdasarkan proses tetap, material


atau komponen produk yang
utama akan tinggal tetap pada
posisi/lokasinya,sedangkan
fasilitas produksi (tools, manusia,
mesin, serta komponen-
komponen kecil lainnya)
bergerak menuju lokasi material
atau komponen produk utama.58
Keuntungan pengaturan tata letak
berdasarkan lokasi material tetap :
• Karena yang bergerak pindah fasilitas-fasilitas
produksi, maka perpindahan material bisa
dikurangi
• Bilamana pendekatan kelompok kerja
digunakan dalam kegiatan produksi, maka
kontinuitas operaasi dan tanggung jawab kerja
bisa tercapai dengan sebaik-baiknya
• Kesempatan untuk melakukan pengkayaan kerja
dengan mudah bisa diberikan, demikian juga
untuk meningkatkan kualitas kerja untuk
menyelesaikan pekerjaan secara penuh
• Fleksibilitas kerja sangat tinggi

59
Kerugian pengaturan tata letak
berdasarkan lokasi material tetap :
• Adanya peningkatan frekuensi
pemindahan fasilitas produksi atau
operator pada saat operasi kerja
berlangsung
• Memerlukan operator dengan skil tinggi
• Adanya duplikasi peralatan kerja yang
akhirnya menyebabkan space area dan
tempat untuk barang setengah jadi
• Memerlukan pengawasan dan koordinasi
kerja yang ketat khusuSnya dalam
penjadwalan produksi

60
Tata letak fasilitas berdasarkan
kelompok produk (group technology)

• berdasarkan pada
pengelompokan produk atau
komponen yang akan dibuat

• produk-produk yang identik


dikelompokan berdasarkan
peralatan yang dipakai, dsb

61
Keuntungan pengaturan tata letak
berdasarkan kelompok produk :
• Pendayagunaan mesin yang maksimal
• Lintasan aliran kerja menjadi lebih lancar
dan jarak perpindahan material
diharapkan lebih pendek dibanding tata
letak process lay-out
• Suasana kerja kelompok bisa dibuat
sehingga keuntungan dari aplikasi job
enlargement dapat diperoleh
• Cenderung menggunakan mesin-mesin
general purpose

62
Kerugian pengaturan tata letak
berdasarkan kelompok produk :
• Diperlukan tenaga kerja dengan
ketrampilan tinggi untuk
mengoperasikan semua fasilitas produksi
• Kelancaran kerja sangat tergantung pada
kegiatan pengendalian produksi,
khususnya dalam menjaga keseimbangan
aliran kerja
• Bila keseimbangan aliran setiap sel yang
ada sulit dicapai, maka perlu adanya
buffers dan work in process storage.
• Kesempatan untuk bisa mengaplikasikan
fasilitas produksi tipe special purpose
sulit dilakukan
63
Tata letak fasilitas berdasarkan fungsi
atau macam proses (process layout)

• berdasarkan pada macam proses


• pengaturan dan penempatan
mesin serta peralatan produksi
dilakukan dengan menempatkan
mesin yang memiliki tipe atau
jenis yang sama ke dalam satu
departemen.

64
Keuntungan pengaturan tataletak
berdasarkan aliran proses:
• Total investasi rendah untuk pembelian mesin
dan/atau peralatan produksi lainnya
• Fleksibilitas tenaga kerja dan fasilitas produksi
besar dan sanggup mengerjakan berbagai
macam jenis dan model produk
• Kemungkinan adanya aktivitas supervisi yang
lebih baik dan efisien
• Pengendalian dan pengawasan akan lebih
mudah dan baik terutama untuk pekerjaan yang
sulit dan butuh ketelitian tinggi
• Mudah untuk mengatasi breakdown mesin

65
Kerugian pengaturan tataletak
berdasarkan aliran proses :
• Aktivitas pemindahan material
meningkat
• Adanya kesulitan dalam
menyeimbangkan kerja dari setiap
fasilitas produksi akan memerlukan
penammaterial space area untuk work in
process storage
• Proses pengendalian produksi kompleks
• Diperlukan skill operator yang tinggi
untuk menangani berbagai macam
aktivitas produksi yang memiliki variasi
besar
66
Contoh tata letak :

67
Jalan Lintasan (Aisle)

Aisle digunakan untuk :


 Material handling
 Gerakan perpindahan personil
 Finished goods product handling
 Pembuangan skrap dan limbah industri
lainnya
 Pemindahan peralatan produksi baik
untuk pergantian baru maupun untuk
perawatan
 Kondisi darurat

68
Problem penentuan aisle :

• Lokasi dimana aisle ditempatkan


?

• Lebar aisle yang diambil ?

69
Ongkos Material Handling

 Semua ongkos yang terjadi akibat


perpindahan suatu barang dari suatu
tempat ke tempat lain

Hubungan tata letak pabrik dengan


ongkos material handling adalah
bagaimana tata letak pabrik dapat
mengurangi ongkos material handling
dan pada akhirnya mengurangi ongkos
produksi

70
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam
perhitungan ongkos material handling (1) :

• Jarak angkut

 
Jarak angkut antara mesin A dan mesin B :
1
d LM A  LM B
2

dimana :
d = jarak antara mesin A dan B
LMA = luas mesin A
LMB = luas mesin B

71
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam
perhitungan ongkos material handling (1) :

• Frekuansi angkut
frekuensi angkut tergantung pada demand
dan jumlah komponen sekali angkut dalam
ukuran volume. Frekuensi angkut
mempengaruhi beban yang dibawa dalam
sekali angkut, makin berat angkut akan
menentukan jenis alat angkut yang
digunakan

• Ongkos angkut
perhitungan ongkos angkut berdasarkan
jarak tempuh dan alat material handling
yang digunakan
72
Peta Dari-Ke (From To Chart)

untuk menganalisis aliran barang yang


mengalir pada suatu wilayah berjumlah
banyak, seperti : di bengkel, bengkel
meisn umum, kantor atau fasilitas
lainnya.

73
Kegunaan From To Chart (1):

1. Menganalisis perpindahan bahan


2. Perencanaan pola aliran
3. Penentuan lokasi kegiatan
4. Pembandingan pola aliran atau tata
letak pengganti
5. Pengukuran efisiensi pola aliran
6. Menunjukan ketergantungan satu
kegiatan dengan kegiatan lainnya

74
Kegunaan From To Chart (2) :

7. Menunjukkan volume perpindahan antar


kegiatan
8. Menunjukkan keterkaitan lintas produksi
9. Menunjukkan masalah kemungkinan
pengendalian produksi
10. Perencanaan keterkaitan antara produk,
komponen, barang, bahan, dsb
11. Menunjukkan hubungan kuantitatif
antara kegiatan dan perpindahan
12. Pemendekan jarak perjalanan selama
proses

75
Analisis Momen Handling
(Torsi)
Analisis torsi/momen handling
sistem dilakukan dengan
menjumlahkan nilai dalam kotak
di atas diagonal dengan angka 1,
nilai kotak di atasnya dengan 2,
dst.
Cara yang sama diambil untuk
nilai dalam kotak di bawah garis
diagonal.
76
Contoh :
Sebuah alat angkut forklift dibeli dengan harga
Rp 50.000.000 diharapakan umur ekonomis 5
tahun. Biaya bahan bahan bakar adalah Rp
20.000,-/8 jam, sedangkan biaya perawatan
sebesar Rp 5.000,-/jam. Jika forklift berjalan rata-
rata 15.000m/hari, tentukan biaya per satuan
jarak (m), dengan anggapan bahwa alat angkut
beroperasi 300hari/tahun dan upah operator
adalah Rp 10.000,-/jam

77
Solusi :
• Menentukan depresiasi dengan menggunakan depresiasi
garis lurus.
Rp.50.000.000,- x 1 thn x 1 hari
 Rp.4.166,-/jam
5 thn x 300 hari x 8 jam
• Jarak pengangkutan tiap jam adalah
1 hari
15.000 m/hari x  1.875 m/jam
8 jam
• Total biaya = biaya perawatan + bahan bakar + depresiasi +
operator
Rp.5 rb +20 rb/8 jam+Rp.4.166+Rp.10rb = Rp.21.666/jam
• Ongkos material handling

Rp.21.666, -/jam
 Rp.11,55/m
1.875 m/jam

78
Sebuah industri manufaktur memiliki fasilitas-fasilitas produksi yang
dikelompok-kelompokkan pada 7 departemen yaitu 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7,
industri ini akan memproduksi 4 jenis produk yang berbeda yaitu A, B, C
dan D dengan urutan proses sebagai berikut :
A B C D
Layout mesin sebagai berikut:
1
10 10

2 1 3 10

3 5 2 5

7 10
4 15 6

4
5

79
Diberikan data untuk jenis-jenis peralatan, kapasitas angkut
dan biaya per meter pemindahan bahan (material handling)
sebagai berikut :

Alat
material Kriteria berat beban Biaya pindah/m
handling
XX 500kg  beban < 800kg Rp 200,-/m
YY 400kg  beban < 500kg Rp 150,-/m
ZZ Beban < 400kg Rp 100,-/m

80
Berat produk A sebesar 2 kg, berat produk B dua kali berat
produk A, berat produk C setengah dari berat produk A dan
berat produk D tiga kali berat produk C. Jumlah produk yang
dihasilkan per hari untuk setiap produk A, B, C dan D adalah
200 unit, 150 unit, 300 unit dan 250 unit.

• Berdasarkan urutan mesin di atas hitunglah besar


efisiensinya !
• Buatlah MHPS dan hitunglah total biaya pemindahan
bahan !

81
Berat produk yang dipindahkan per hari

Jumlah per Berat per


Produk Urutan Berat per hari
hari produk
A 1 - 2 - 4 - 5- 7 200 2 kg 400kg
B 1-4-5-6 150 4kg 600kg
C 1-3-2-6-7 300 1kg 300kg
D 1-4-3-2-5-6 250 3kg 750kg

82
Perhitungan Total Biaya Pemindahan Bahan

Jarak Biaya Total


total Fx
dari ke berat (kg) (meter Alat frek per Biaya
(kg) jarak
) meter (Rp)
1 2 400 400 17.5 YY 1 17.50 150 2625
1 3 300 300 10 ZZ 1 10.00 100 1000
1 4 600 + 750 1350 32.5 XX 2 65.00 200 13000
2 4 400 400 15 YY 1 15.00 150 2250
2 5 750 750 10 XX 1 10.00 200 2000
2 6 300 300 20 ZZ 1 20.00 100 2000
3 2 300 + 750 1050 7.5 XX 2 15.00 200 3000
4 3 750 750 22.5 XX 1 22.50 200 4500
4 5 400 + 600 1000 25 XX 2 50.00 200 10000
5 6 600 + 750 1350 10 XX 2 20.00 200 4000
5 7 400 400 17.5 YY 1 17.50 150 2625
6 7 300 300 12.5 ZZ 1 12.50 100 1250
TOTAL 48250
83
Latihan Soal
• Suatu pabrik mempunyai 5 buah departemen (A, B, C,
D dan E) yang dapat memproduksi 5 macam produk.
Urutan proses, berat dan jumlah produksi per jam
untuk 5 produk tersebut adalah sebagai berikut :

Produksi
Produk Urutan Proses Berat/Unit
(unit/jam)
1 A-C-B-D-E 1,5 kg 60
2 A-C-D-E 0,8 kg 70
3 A-B-D-E 0,75 kg 50
4 A-D-C-B-E 0,95 kg 80
5 A-B-C-E 5 kg 100

84
Kondisi Lain
• Luas area A = 100 m2; B = 64 m2; C = 49 m2; D = 81 m2;
E = 121 m2
• Peralatan material handling yang dapat digunakan
adalah :
• Tenaga manusia bila berat total (BT) < 10 kg biaya
Rp.10,-/m jarak pindah
• Hand Truck bila 10 kg<BT<200 kg biaya Rp 15,-/meter
jarak pindah
• Forklift bila 200 kg<BT<800 kg biaya Rp 25,-/meter
jarak pindah
• BIla pemindahan melebihi kapasitas maka dapat
dilakukan pengulangan
• Pemindahan dari D ke E harus menggunakan tenaga
manusia

85
Appendix
Appendix 1
Appendix 1
Appendix 1
Considerations in Material
Handling System Design
1. Material Characteristics
Category Measures
Physical state Solid, liquid, or gas
Size Volume; length, width, height
Weight Weight per piece, weight per unit volume
Shape Long and flat, round, square, etc.
Condition Hot, cold, wet, etc.
Safety risk and risk of Explosive, flammable, toxic; fragile, etc.
damage
Considerations …cont.

2. Flow rate
Quantity of
material
moved

Conveyors Conveyors
High AGV train

Manual handling Powered trucks


Low
Hand trucks Unit load AGV

Short Long Move Distance


Considerations …cont.

3. Plant Layout
Layout Type Characteristics Typical MH Equipment

Fixed – position Large product size, low Cranes, hoists, industrial trucks
production rate

Process Variation in product and Hand trucks, forklift trucks,


processing, low and medium AGVs
production rates

Product
Limited product variety, high Conveyors for product flow,
production rate trucks to deliver components to
stations.
Belt conveyor
Belt conveyor
Roller conveyor
Chute conveyor
Chute conveyor
Slat conveyor
Screw conveyor
Screw conveyor
Chain conveyor
Chain conveyor
Overhead monorail conveyor
Overhead monorail conveyor
Trolley conveyor
Wheel conveyor
Wheel conveyor
Tow conveyor
Tow conveyor
Bucket conveyor
Bucket conveyor
Cart-on-track conveyor
Pneumatic tube conveyor
Pneumatic tube conveyor
Hoists
Overhead cranes
Hydraulic scissors lift
Handcart/truck
Tier platform truck
Hand lift truck / pallet jack
Power-driven hand truck
Power-driven platform truck
Forklift truck
Narrow aisle truck
Tractor-trailer
truck
Material lift
Drum truck
Drum lifter
Drum lifter
Dolly
Pallet
Box
Tote Pan
Skid

Anda mungkin juga menyukai