Disusun Oleh :
AMBARWATI
203203005
Disusun Oleh :
AMBARWATI
203203005
( ) ( )
Mahasiswa
(Ambarwati, S.Kep)
PRAKTIK PROFESI NERS STASE KEPERAWATAN JIWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS JENDRAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA
A. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Tn. D
2. Umur : 38 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki - Laki
4. Status : Belum Kawin
5. Agama : Islam
6. Alamat : Bantul
7. Pendidikan : SD
8. Pekerjaan : Tidak Bekerja
9. Tanggal masuk : 30 April 2021
10. No. RM : 0052xxx
11. Diagnosis medis : F.32.2
12. Penanggung jawab : Ny. A
13. Tanggal pengkajian : 05 Mei 2021
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Riwayat mengalami gangguan jiwa:
Ya Tidak
Klien sudah pernah masuk Rumah Sakit Jiwa
2. Pengobatan sebelumnya:
Berhasil Belum berhasil Tidak berhasil
3. Trauma:
Pernah Tidak
Trauma Usia Pelak Korban Saksi
u
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Masalah Keperawatan :-
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. TD : 154/98 mmHg
2. HR : 119 x/menit
3. RR : 18 x/menit
4. S : 36,5 0C
5. Spo2 : 99
6. TB : 182 cm
7. BB : 126 kg
8. Keluhan fisik: Ya Tidak
Klien tidak mempunyai keluhan fisik.
E. PSIKOSOSIAL
1. Genogram (minimal 3 generasi ke atas)
Keterangan :
: Laki- laki
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Garis Hubungan
Klien merupakan anak kedua dari 4 bersaudara dan tinggal serumah bersama ibu dan adik nya
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
Klien mengatakan dirinya tidak berarti karna tidak memiliki pekerjaan
b. Identitas diri
Klien mengatakan jenis kelaminnya laki-laki, klien berusia 38 tahun dan klien
menyebutkan beragama islam.
c. Peran
Klien mengatakan perannya dirumah sebagai anak, tetapi klien dirumah merasa tidak
berguna karena tidak memiliki pekerjaan
d. Ideal diri
Klien mengatakan ingin pulang kerumah ingin kerja dan nikah.
e. Harga diri
Klien mengatakan merasa malu kepada keluarganya terutama ibunya karena tidak
memiliki pekerjan dan juga belum menikah.
3. Hubungan sosial
a. Orang terdekat/yang berarti:
Klien mengatakan orang terdekat dirumah adalah ibunya.
4. Spiritual sebelum di RS
a. Nilai dan keyakinan :
Klien mengatakan beragama islam dan pasien jarang mengerjakan sholat 5 waktu
b. Kegiatan Ibadah:
Klien mengatakan jarang sholat 5 waktu saat dirumah maupun di wisma.
F. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Klien tampak berpakaian rapi dan rambut dicukur rapi, menggunakan seragam warna
hijau sesuai dengan ketentuan rumah sakit.
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Koheren
Inkoheren
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
Pada saat berkomunikasi dengan klien, klien berbicara nyambung dan tenang.
3. Aktivitas motorik
Normoaktif
Lesu
Tegang
Gelisah
Agitasi
Tic
Grimace
Tremor
Kompulsif
Jelaskan:
Klien tampak tenang dan beraktivitas sewajarnya tetapi agak lesu dan mengantuk.
4. Alam perasaan
Sedih
Takut
Putus asa
Khawatir
Euphoria
Jelaskan :
Klien mengatakan sedih karena di dalam keluarga dia tidak memiliki pekerjaan dan juga
belum menikah.
5. Afek
Sesuai
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan :
Afek yang timbul dari klien sesuai.
7. Persepsi
Halusinasi:
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan :
Klien tidak mengeluhkan adanya bisikan-bisikan atau bayangan atau gangguan persepsi
lainnya.
8. Isi pikir
Obsesi
Phobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Ide terkait
Pikiran magis
Waham:
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
Nihilistik
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan :
Tidak muncul tanda-tanda isi pikir waham.
9. Proses pikir
Sirkumtansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Realistik
Pengulangan pembicaraan
Jelaskan:
Saat berbicara klien mempunyai proses berfikir yang normal
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Jelaskan :
Klien mengalami gangguan dengan daya ingat jangka panjang, karena klien tidak dapat
mengingat tahun kapan terakhir masuk RS.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Pada saat interaksi klien masih bisa fokus ,klien juga dapat menjawab pertanyaan dengan
sesuai yang ditanyakan, klien masih dapat berhitung dengan baik dan klien mampu
berkonsentrasi.
Ya Tidak
6. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan
Perawatan pendukung
7. Aktifitas di rumah
Mempersiapkan makanan
Menjaga kerapian rumah
Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan
8. Aktivitas di luar rumah
Belanja
Transportasi
Lain-lain
9. Istirahat/tidur
Tidur siang lama: 13.00 s.d. 15.00
Tidur malam lama: 20.00 s.d. 06.00
Kegiatan sebelum/sesudah tidur : sebelum tidur biasanya klien mengobrol dengan
teman satu kamar atau menonton TV.
H. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Berbicara dengan orang Minum alkohol
lain Reaksi lambat
Mampu menyelesaikan Bekerja berlebihan
masalah Menghindar
Teknik relaksasi Menciderai diri sendiri
Aktivitas konstruktif Lainnya .......................
Olah raga ...............
Distraksi
Lainnya .............................
......
K. ASPEK MEDIS
Terapi Medis:
Pemeriksaan penunjang:
a. Pemeriksaan Darah dan Kultur
ANALISA DATA
No DATA FOKUS MASALAH
1 DS : Resiko Perilaku kekerasan
- Klien mengatakan suka marah – marah dan
mengamuk dan juga suka pecahin barang-
barang seperti gelas, piring dan tv
- Klien mengatakan merasa sedih dan malu
karena tidak memiliki pekerjaan dan belum
menikah
DO :
- Klien tampak tenang dan kooperatif
- Proses piker realistic
- Klien tampak senang karena diajak bercerita
- Klien tampak lesu dan juga mengantuk
Diagnosa Keperawatan
TUK SP 4
Klien dapat mengendalikan
emosi dengan spiritual
IMPLEMENTASI
N HARI/TGL DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF
O
1 06 Mei Resiko 1. Mengucapkan salam S: Ambar
2021 Perilaku terapeutik. - Klien mengatakan rasa mudah
Kekerasan 2. Mengidentifikasi penyebab marah – marah sudah sedikit
PK. berkurang
- Klien mengatakan ketika ada yang
3. Mengidentifikasi tanda dan menjengkelkan saya suka marah
gejala PK. dan emosi
- Klien mengatakan ingin pulang dan
4. Mengidentifikasi PK yang
mencari pekerjaan dan ingin buka
dilakukan.
usaha
5. Mengidentifikasi akibat PK
O:
yang telah dilakukan
- Kontak mata klien sudah cukup
6. Mengajarkan cara terkontrol
mengontrol.
- Klien bersedia mengungkapkan
penyebab marah dan apa yang
7. Melatih pasien cara dilakukan.
mengontrol PK fisik: tarik
nafas dalam. - Klien mampu mendemonstrasikan
mengontol marah
8. Membimbing pasien A:
memasukkan dalam jadwal Klien mampu menceritakan mengenai
kegiatan harian penyebab, tanda dan gejala, bentuk
perilaku kekerasan, dan cara mengontrol
marah dengan fisik: tarik nafas dalam
P : Intervensi diteruskan
1. Evaluasi cara fisik tarik nafas dalam
2. Lanjutkan cara mengontrol PK
dengan obat
P : intervensi dilanjutkan
1. Evaluasi cara fisik tarik nafas dalam
2. Memotivasi klien untuk
memasukkan aktifitas positif ke
jadwal harian
3. Melakukan kolaborasi pemberian
obat
3 08 Mei 1. Mengevaluasi kemampuan S: Ambar
2021 klien mengontrol perilaku - Klien mengatakan sudah bisa
kekerasan dengan cara fisik : mengontrol marah dengan
Tarik nafas dalam melakukan Tarik nafas dalam,
istighfar, dan mendiamkan
2. Memberikan kolaborasi
pemberian obat O:
- Klien mampu mendemonstrasikan
Membimbing pasien mengontol marah
memasukkan dalam jadwal
kegiatan harian A:
Klien tampak sudah tenang dan melakukan
teknik mengontrol marah apabila merasa
kesal (ingin marah)
P : intervensi dilanjutkan
Mengoptimalkan teknik mengontrol marah
dan pemberian obat