Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman
Ditetapkan,
Direktur Rumah Sakit Umum
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dd/mm/yyyy
(SPO)
Nama direktur
NIP/NIK Direktur
1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman/bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis,
yang dapat menyebabkan penurunan/perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan nyeri dan
dapat menimbulkan ketergantungan.
2. Resep narkotika adalah permintaan tertulis dari dokter yang
PENGERTIAN telah mempunyai izin kepada apoteker untuk menyediakan dan
menyerahkan obat golongan narkotika bagi pasien/keluarga
pasien berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3. Pembuatan resep narkotika adalah proses yang dilakukan
dokter dalam menuliskan terapi pengobatan golongan
narkotika pada lembar resep.
1. Memberikan resep golongan narkotika sesuai kebutuhan
pasien.
TUJUAN
2. Mengoptimalkan, mengefektifkan dan mengefisiensikan
pembuatan resep obat golongan narkotika Rumah Sakit.
1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 58 Tahun 2014
Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah sakit.
KEBIJAKAN 2. Peraturan menteri kesehatan RI Nomor 3 tahun 2015 tentang
Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan
Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi.
PROSEDUR 1. Resep dibuat sesuai dengan Undang-Undang Permenkes RI,
Tentang Peresepan, Pemesanan dan Pencatatan Perbekalan
Farmasi di Rumah Sakit.
2. Dalam resep cantumkan hal berikut ini :
a. Nama dokter, No. SIP (Surat Izin Praktek), alamat
praktik dan tanda tangan dokter.
b. Tanggal penulisan Resep, asal ruangan/poliklinik.
c. Ada / tidak adanya alergi obat pada pasien.
d. Nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan obat, dosis
PEMBUATAN RESEP NARKOTIKA
Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman