Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTRITIS

Dianjurkan Untuk Memenuhi Tugas Early 1 (Keperawatan Dasar II)


Dosen Pembimbing : Waqid Sanjaya, S.Kep., Ners., M.Kep

Disusun Oleh : Khoerun Nisa Fitri (C1AA19046)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI LMU KESEHATAN SUKABUMI
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. N

DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTRITIS

A. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 06 Juli 2021
Jam : 14.00 WIB
Oleh : Intan Cahya Putri Lestari
1. Identitas Klien
Nama : Tn.P
Umur : 25 Tahun
Tanggal lahir : 20 mei 1996
Jenis kelamin : P
Agama : Islam
Alamat : Kp. Cibodas RT. 004/ RW. 002
Desa Bojongraharja, Kec
Cikembar,
Kab. Sukabumi
Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Status : Menikah

No. RM : 009988

Dx. Medis : Gastritis


2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. D
Umur : 26
Kenis Kelamin :L
Alamat : Kp. Cibodas RT. 004/ RW. 002
Desa Bojongraharja, Kec Cikembar,
Kab. Sukabumi
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Hubungan Dengan Pasien : Suami
3. Riwayat kesehatan
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
Klie mengeluh nyeri ulu hati, mual, muntah, kehilangan nafsu makan dan
perut kembung, sehingga klien dibawa segera oleh keluarga pergi ke
Rumah Sakit terdekat
b. Keluhan Utama
Nyeri Ulu Hati
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien dirawat sudah 1 hari dengan Dx. Gatritis. Klien mengatakan nyeri
ulu hati, mual, dan muntah. Nyeri ulu hati seperti ditusuk- tusuk dibagian
abdomen dengan skala nyeri 3 (0 – 10) nyeri dirasakan pada saat telat
makan.
d. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan pernah mengalami riwayat penyakit yang sama.
e. Riwayat Kesehata Keluarga
Klien mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan dari keluarganya.
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
Klien tampak lemas
b. Kesadaran : compos mentis
GCS : 15
E:4
M:6
V : 5⸑
= 15
NORMAL
c. Tanda – tanda vital
TD : 110 / 80 mmhg
M : 81x/menit
R : 21 x/menit
S : 36,7℃
d. Pemeriksaan Fisik
• Kepala : simetris, warna rambut hitam tidak ada luka, distribusi
rambut merata, kulit kepala bersih, rambut rontok dan
berketombe.
• Wajah : Simetris, warna kulit sawo matang, tidak ada edema.
• Mata : Simetris, konjungtiva anemis, selera putih, warna pupil
hitam, ada secret.
• Hidung : Simetris, tulang lurus, terdapat bulu – bulu halus tidak
ada polip.
• Mulut : mulut simetris, warna bibir kecoklatan, mukosa bibir
kering, gigi lengkap, lidah kotor.
• Telinga : simetris, tidak ada kotoran, puncak pina sejajar
pendengaran normal.
• Leher : simetris, kulit leher bersih, tidak ada pembesaran,
kelenjar tiroid bisa melakukan ROM.
• Dada : Simetris, tidak ada luka. Suara napas
Vesikuler (normal), bunyi jantung lup dup.
• Punggung : simetris, tulang lengkap.
• Abdomen : Simetris, tidak ada luka, tidak buncit.
• Eksternitas atas : Simetris, tangan hangat, kulit lembab, jari
tangan lengkap, kuku bersih tidak kuning, CRT kembali <1 detik
bisa melakukan ROM.
• Eksternitas bawah : Simetris, jari lengkap kaki hangat, kulit
lembab, tidak ada varises, tidak ada edema, CRT kembali < 1
detik, bisa melakukan ROM.
• Genetalia :Bersih tidak ada benjolan

5. Data Biologis
No Kegiatan Sebelum sakit Sesudah Sakit Keterangan
1 Pola Nutrisi
a. Makan
• Frekuensi 1 x/ hari 3x/hari
• Jenis Nasi + daging + telur Bubur Karena mual dan
• porsi 1 porsi 1 porsi tidak nafsu makan
b. minum (anoreksia)
• Frekuensi ± 4 gelas/hari 8 gelas/ hari =2lt
• Jenis Air mineral Air mineral
• porsi 1000 cc 2000 cc

2 Eliminasi
a. BAK
• Frekuensi 3x/hari 3x/hari Tidak ada
b. BAB hambatan
• Frekuensi 2x/hari 2x/hari
3 Istirahat / Tidur
a. Tidur malam
• lama 5jam/hari 7jam/hari ada hambatan di
b. Tidur siang pola istirahat /
• lama Tidak tidur Tidak tidur tidur
4 Personal hygiene
a. Mandi 2x/ hari 2x/hari Tidak ada
b. Keramas 2x/minggu 3x/minggu hambatan pada
c. Gosok gigi 2x/hari 2x/hari pola personal
d. Gunting Kuku 1x/minggu 1x/minggu hygiene
5 Pola Aktivitas klien tidak dapat Klien dapat Ada hambatan
melakukan aktivitas melakukan pada pola aktivitas
sehari-hari aktivitas sehari- klien
hari

6. Data Fisiologis, Sosial, Spritual.


a. Data Fisiologis
Klien merasa tenang dan nyaman setelah dirawat di Rumah
Sakit
b. Data Sosial
Klien dapat berinteraksi dengan anggota keluarga, dokter dan
orang yang menjenguk.
c. Data Spritual
Klien mengatakan tidak terhambat dalam kegiatan beribadah.

7. Data Penunjang
a. Data Laboratorium
No Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
1 Hemoglobin 10,2 13,0 – 18,0

2 Leukosit 2300 400 – 10.000


3 Hemotokrit 30 40 – 48

4 Trombosit 283.00 150. 000 – 450. 000


5 Eritrosit 3,81 4,6 – 62

6 Gula darah sewaktu 129 < 180

b. Jenis Pengobatan
No Nama Obat Dosis Cara

1. lansoprazole 2x1 PO
2. Omeprazole 3x1 PO

3. Gastrucid 3x1 PO

4. Tamezole 3x1 PO

5. Ranitidine 3x1 PO

6. Tricomaag 3x1 PO

B. Analisis Data

No Symptom Etiologi Problem


1. DS : klien mengatakan Inflamasi mukosa Gangguan rasa nyaman
nyeri ulu hati lambung nyeri b.d iritasi mukosa
DO : klien tampak lambung
lemas dan pucat Iritasi mukosa lambung
TTV
TD : 110/80 MmHg Peningkatan sekresi
N : 81x/menit alam lambung
R : 21x/menit
S : 36,7℃
Skala nyeri 3 (0 – 10) Terjadi iritasi pada
gaster

Ditransfer ke
hipotalamus

Infeksi akut

Gangguan rasa pada


ulu hati

Nyeri dipersepsikan

2. DS : klien mengatakan Inflamasi mukosa Nutrisi kurang dari


tidak nafsu makan, mual lambung kebutuhan b.d anoreksia
muntah dan perut
kembung Iritasi mukosa lambung
DO :- klien tampak
lemas Asam lambung
- lidah kotor meningkat

- Turgor kulit buruk


- BB kurang / menurun
TTV Mual dan muntah
TD : 110/80 MmHg
N : 81x/menit Anoreksia
R : 21x/menit
S : 36,7℃ Nutrisi kurang dari
kebutuhan

3. DS : klien mengatakan Inflamasi mukosa Volume cairan kurang dari


mual dan muntah DO : lambung kebutuhan b. d Intake yang
klien tampak lemas, tidak adekuat dan output
pucat, turgor kulit Iritasi mukosa lambung cairan yang berlebih
buruk, dan
konjungtiva anemis Peningkatan sekresi
asam lambung
TTV
TD : 110/80 MmHg
N : 81x/menit Terjadi iritasi pada
R : 21x/menit gaster
S : 36,7℃
Ditransfer ke
hipotalamus

Aktivitas lambung
meningkat

Kontraksi otot lambung

Mual muntah

Anoreksia

Intake yang tidak


adekuat dan output
cairan yang berlebih
Volume cairan kurang
dari kebutuhan

C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d iritasi mukosa lambung
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia
3. Volume cairan kurang dari kebutuhan b. d Intake yang tidak adekuat dan output cairan
yang berlebih
1. Gangguan rasa nyaman b.d iritasi mukosa lambung. Kategori: psikologis ,
subkategori: nyeri dan kenyamanan, kode: D. 0074
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d anoreksia. Kategori: fisiologis, subkategori:
nutrisi/cairan, kode: D. 0019
3. Volume cairan kekurangan cairan b.d intake yang tidak adekuat dan output cairan
yang berlebih (mual muntah). Kategori: fisiologis, subkategori: nutrisi/cairan, kode:
D.0036.
Sumber : Dihimpun dari Buku Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI)

D. Intervensi Keperawatan
N Dx Tujuan Intervensi Rasional
o
1Gangguan Setelah dilakukan 1. Observasi 1. Untuk
1. 1 rasa tindakan keperawatan TTV mengetahui
nyaman selama 1x24 jam 2. Kaji skala keadaan
nyeri b.d diharapkan klien dengan nyeri umum klien
iritasi kriteria hasil : 3. Atur posisi 2. Untuk
mukosa - Nyeri berkurang klien dengan mengetahui
lambung skala 1 (0-10) nyaman kualitas
- Klien tampak rileks ( semi nyeri yang
fowler) dirasakan
4. Beri buil klien
buil hangat 3. Untuk
pada mengurangi
abdomen tegangan
5. Kolaborasi abdomen
dengan yang
dokter bertambah
dalam 4. Untuk
mengurangi
pemberian
rasa nyeri
terapi
5. Untuk
analgetik
mempercepat
sesuai
penyembuha
indikasi n
2 Nutrisi Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi 1. Untuk
2. kurang keperawatan selama 1x24 TTV mengetahui
dari jam masalah nutrisi kurang 2. Anjurkan keadaan
kebutuhan dari kebutuhan dapat klien untuk umum klien
b.d teratasi dengan kriteria menghabiska 2. Untuk
hasil

anoreksia : n makan 3x menjaga


- Klien tidak ¼ porsi / nutrisi tetap
merasakan mual hari atau terpenuhi dan
- Lidah klien tidak makan mencegah
kotor sedikit terjadinya
- Turgor kulit baik namun mual muntah
- BB meningkat sering yang
3. Timbang berlanjut
BB pasien 3. Untuk
setiap hari memaksimalk
dan pantau
a
turgor n asupan
kulit, dan
nutrisi
mukosa
4. Untuk
bibir.
mengetahui
4. Berikan
status nutrisi
pendidikan
pada klien
keseimban
ga 5. Untuk
n nutrisi memberikan
kepada perencaan
keluarga dalam asupan
klien nutrisi klien
5. Kolaborasi
dengan
gizi untuk
nutrisi
3 Volume Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi 1. Untuk
cairan keperawatan 1x24 jam TTV mengetahui
kurang masalah kekurangan 2. Penuhi keadaan
3. dari volume cairan pada klien kebutuhan umum klien
kebutuh dapat teratasi dengan individual 2. Untuk
an b. d kriteria hasil dengan mengetahui
Intake : menganjurk intake cairan
yang - Mempertahankan a yang adekuat
tidak volume cairan n klien agar
adekuat adekuat dengan untuk mengurangi
dan dibuktikan dengan minum resiko deidrasi
output mukosa bibir (dewasa : 40- 3. Untuk
cairan lembab 60 mengurangi
yang - turgor kulit baik cc/kg/jam) aktivitas/
berlebih - Pengisian kapiler 3. Pertahankan Muntah
berwarna merah tirah 4. Untuk
muda menunjukan
- Input dan output baring atau status
seimbang posisi dehidrasi
semi fowler atau
4. Evaluasi kemungkina
turgor kulit, n
pengisian
peningkatan
kapiler dan
memban kebutuhan
mukosa penggantian
5. Kolaborasi cairan
dengan
dokter dalam 5. Untuk
pemberian obat menghambat
cimetidine dan sekresi asam
ranitidine lambung

Anda mungkin juga menyukai