MANAJEMEN PERAWATAN
Perawatan Prediktif
Perawatan Preventif
Perawatan Korektif
Perawatan Berjalan
Perawatan setelah terjadi kerusakan
Perawatan Darurat
PREDICTIVE MAINTENANCE (PdM)
Predictive Maintenance adalah metode pemeliharaan perawatan
yang dikerjakan setelah melalui perencanaan dengan baik
berdasar kondisi mesin dan tidak semata-mata karena telah
dijadwalkan (planned but not scheduled). Inti dari Predictive
Maintenance adalah pemantauan kondisi mesin (Condition
Monitoring), hal ini bisa berupa pemantauan getaran mesin,
pemantauan kondisi oli, pemantauan parameter proses mesin dan
sebagainya. Predictive maintenance adalah merupakan bentuk
baru dari Planned Maintenance dimana penggantian
komponen/suku cadang dilakukan lebih awal dari waktu
terjadinya kerusakan
Keuntungan prediktif maintenance :
•Prediksi kondisi komponen mesin dapat diketahui lebih dini, sehingga rencana
pemeliharaan lebih efektif.
•Umur asset/material dapat diketahui dari prediksi kondisi material sehingga
persiapan pemeliharaan, perencanaan dan pengadaan material terencana dengan
baik.
•Dengan prediktif maintenance, produktivitas pembangkit lebih optimal karena
tidak adanya “Down Time” akibat gangguan yang berarti.
•Efisiensi, unjuk kerja dan pelayanan lebih optimal.
•Keselamatan pengguna pembangkit lebih terjamin
Kerugian prediktif maintenance :
Pada hakekatnya kerugian dari sisi pelaksanaan tidak ada, hanya memerlukan
biaya tambahan misalnya : untuk pengadaan peralatan monitor dan sensor-
sensor, tetapi biaya tidak terlalu besar jika dibandingkan bila terjadi gangguan
apabila tidak menerapkan pemeliharaan prediktif misalnya : terjadi gangguan
vatal terhadap komponen mesin, akibatnya biaya yang dikeluarkan sangat
besar.
Strategi Pelaksanaan
Pada contoh kasus penggantian bearing peralatan produksi, dengan mengacu pada
diagram analisa predictive tersebut maka penggantian sebaiknya dilakukan sebelum
phase III atau menjelang phase II berakhir dengan demikian kondisi bearing tidak
sampai rusak parah sehingga kerusakan pada peralatan produksi yang fatal akibat
hancurnya bearing dapat dihindari dan tidak merambat pada komponen yang lain
sehingga terhentinya proses produksi yang lama dapat dicegah.
Komponen Perawatan Predictive
Maintenance
Komponen prediktif maintenance mencakup :
operasional
perusahaan
Karyawan
ketiga komponen tersebut harus saling
tersinergi agar tercapai maintenance yang
produktif.
1.Inspeksi Visual
2.Ultrasonic
3.Vibrasi
4.Kualitas Air Pendingin
5.Thermografi
6.Tribologi
MANAJEMEN SDM
Sebagian besar perkembangan perusahaan ditentukan dari keterlibatan
manajemen dan tanggungjawab dari pekerja. Dalam manajemen SDM tidak
hanya mencakup lingkungan teknik yang dapat diprediksi tapi juga iklim dari
pekerja yang bersemangat untuk merasa dilibatkan dan ingin berkontribusi.
Oleh karena manajemen SDM itu dalam pelaksanaan maintenance haruslah :
1.Komitmen
manajemen harus punya komitmen untuk meningkatkan program predictive
maintenance
2. Budaya
Memodernisasi budaya perusahaan sesuai dengan kemajuan jaman dan
kebutuhan pekerja
3. Penyelesaian masalah
Perusahaan harus mempunyai proses penyelesaian masalah yang dipahami
secara luas dan digunakan oleh setiap karakter dari pekerja
4. Perubahan
Harus ada perubahan dalam skala besar dan berani mngambil
resiko pada metode baru
6. Informasi
Setiap pekerja harus merasa mengetahui dan dipercaya, harus
ada tukar informasi yang baik di dalam perusahaan sehingga
mereka bisa merasa dibantu dalam perecanaan kedepannya
7. Peranan
Pekerja harus tau peranan yang jelas dalam suatu pekerjaan
8. Kerjasama
Dalam pelaksanaan kerja team pekerja harus bisa saling
bekerja sama
9. Strategi
Strategi perusahaan harus mempresentasikan perusahaannya dan harus berhati-
hati dalam merencanakan integrasi dari teknologi, organisasi dan memiliki pesan
kuat dan penting untuk setiap pekerja
10. Tugas
Rutinitas pekerjaan harus dibuat sefleksibel mungkin agar pekerjaan rutin bisa
efekt
12 Stabilitas
Manajemen tidak boleh diganti terlalu sering tanpa alasan yang baik agar
menumbuhkan rasa memiliki dan berdedikasi
13. Inovasi
Manajemen harus melakukan perkembangan yang konstan di dalam inovasi
perusahaan
14. Kepercayaan
Harus timbul rasa saling percaya antar pekerja agar tidak timbul rasa iri.
Manajemen sarana dan prasarana ditujukan untuk mencegah kerugian yang disebabkan
oleh sarana dan prasarana atau system yang bersangkutan. Cara-caranya:
Pelaksana
Perawatan