Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara berkembang. Sebagai negara

berkembang, pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya di sektor industri

sangatlah pesat, Hal ini juga diikuti dengan peningkatan kebutuhan energi.

Pertumbuhan industri yang pesat harus selalu sinergis dengan kemampuan

energi yang tersedia. Hal ini tentu saja dapat tercapai apabila pasokan energi

di negara kita terpenuhi. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan

meningkatkan investasi maka kemampuan negara menyediakan energi

sangatlah penting.

Energi listrik adalah bagian terpenting dalam pertumbuhan dunia

industri. Untuk mensuplai energi listrik yang dibutuhkan sektor industri dan

masyarakat pada umumnya, maka diperlukan sinergi antara sumber daya

alam yang tersedia dan kemampuan sumber daya manusia yang

mengolahnya.

Energi listrik dapat dihasilkan dengan berbagai cara. Di Indonesia

sementara ini energi listrik dihasilkan oleh berbagai jenis Pembangkit, yaitu

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Gas

(PLTG), Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik

Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),

Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP).

1
2

Untuk kondisi saat ini Indonesia masih mengandalkan PLTU sebagai

pembangkit utama untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia. PLTU

berbahan bakar batubara menjadi sumber pemasok listrik terbanyak dari

semua sumber energi yang dimiliki Indonesia. Hal itu dipengaruhi oleh

banyak aspek, di antaranya adalah ketersediaan sumber daya alam, dan juga

kondisi kemampuan sumber daya manusia di Indonesia ini sendiri.

Dalam kegiatan produksi PLTU Tanjung Jati B terdapat lima siklus

utama yang melingkupi seluruh proses pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap

di PT. Tanjung Jati B Power Service. Kelima siklus utama tersebut adalah :

Siklus bahan bakar, Siklus udara primer, Siklus udara sekunder, Siklus gas

buang, Siklus uap dan air

Setiap siklus memiliki fungsi masing-masing, tetapi setiap proses bekerja

secara terintegrasi.

Dengan adanya mata kuliah survey lapangan dan seminar 1 ini diharapkan

dapat menumbuhkan pemahaman mengenai sistem udara pembakaran dan

gas buang.

1.2 Tujuan dan manfaat kegiatan

1.2.1 Tujuan kegiatan antara lain :

1. Mengetahui dan memahami proses pembangkitan energi listrik di

PLTU Tanjung Jati B Jepara Unit 1 dan 2.

2. Memperdalam ilmu yang telah diperoleh pada waktu kuliah dengan

melakukan pengamatan atau observasi langsung

3. Memahami Pengoperasian dan Pemeliharaan Boiler Feed Pump

pada PLTU Tanjung Jati B Jepara Unit 1 dan 2.


3

1.2.2 Manfaat Kegiatan :

1. Mengetahui berbagai penerapan peralatan di PLTU Tanjung Jati

B Jepara Unit 1 dan 2.

2. Mampu menerapkan metode-metode penyelesaian secara umum,

yaitu dengan mendapatkan masalah, merumuskan masalah, dan

kemudian menarik kesimpulan.

3. Mampu memahami Pengoperasian dan Pemeliharaan Boiler Feed

Pump pada PLTU Tanjung Jati B Jepara Unit 1 dan 2.

1.3 Batasan Masalah

Mengingat luasnya lingkup pembangkitan pada PLTU Tanjung Jati B Jepara

Unit 1 dan 2, serta terbatasnya waktu pelaksanaan survei, maka dalam laporan

ini kami sajikan dalam ruang lingkup lebih spesifik mengenai Pengoperasian

dan Pemeliharaan Boiler Feed Pump pada PLTU Tanjung Jati B Jepara Unit 1

dan 2.

1.4 Waktu, dan LokasiSurvey Lapangan

Waktu pelaksaaan : 19 Mei 2014-23 Mei 2014

Lokasi Survey Lapangan : PLTU Tanjung Jati B, Desa Tubanan, Kec.

Kembang, Kab. Jepara, Jawa Tengah

1.5 Metode Pengumpulan Data

Dalam menyusun laporan ini penulis memperoleh data dengan

menggunakan metode-metode sebagai berikut :

1. Metode Observasi

Yaitu metode pengumpulan data langsung mendatangi perusahaan serta

melihat secara langsung kegiatan dalam perusahaan tersebut.


4

2. Metode Wawancara

Merupakan metode pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya

jawab secara langsung dengan operator, teknisi ataupun supervisor serta

bagian yang terkait dalam proses produksi untuk memperoleh data yang

diperlukan.

3. Metode Kepustakaan

Yaitu metode pengumpulan data dengan cara studi literature, seperti

dokumen-dokumen dan manual book dari mesin yang digunakan dalam

proses produksi. Dengan metode ini dapat menunjang data-data yang

didapat melalui kedua metode di atas.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan

BAB I PENDAHULUAN

Menjelaskan latar belakang survey lapangan, maksud dan tujuan,

ruang lingkup,lokasi dan waktu pelaksanaan survey lapangan, dan

sistematika penulisan laporan.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Menjelaskan tentang sejarah PLTU Tanjung Jati B, profil

perusahaan, lokasi perusahaan, struktur organisasi dan visi misi

perusahaaan.

BAB III PROSES PRODUKSI LISTRIK DI PLTU TANJUNG JATI B

JEPARA

Berisi tentang proses produksi yang ada di PLTU Tanjung Jati B

Jepara meliputi siklus air,udara dan bahan bakar.


5

BAB IV PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN BOILER FEED

PUMP PADA PLTU TANJUNG JATI B JEPARA UNIT 1 & 2

Berisikan tentang pengertian dari pompa, pengertian dari Boiler

Feed Pump (BFP), komponen BFP, SOP dan pemeliharaan BFP

pada PLTU Tanjung Jati B Jepara Unit 1 dan 2.

.BAB V PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran

Anda mungkin juga menyukai