Anda di halaman 1dari 21

TEKNIK PANAS BUMI

LAPORAN FIELDTRIP
PTGEO DIPA ENERGI UNIT 1 PATUHA

OLEH :

FITRA MILA TINA SYAFITRI


173210861
KELAS : TEKNIK PANAS BUMI E

DOSEN PENGAMPU :

FITRIANTI, ST., MT

IDHAM KHALID, ST., MT

NOVRIANTI, ST., MT

PROGRAM STUDI TEKNIK PERMINYAKAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena


atas hidayah danrahmat-Nya, penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan
Fieldtripini dengan tepat waktu.

Tujuan dari penyusunan laporan resmi ini yaitu guna memenuhi persyaratan
telah menyelesaikan Fieldtripke PT Geo Dipa Energi Unit 1 Patuha, tahun ajaran
2019/2020. Selain itu, laporan ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas dari mata
kuliah Teknik Panas Bumi. Laporan ini disusun berdasarkan data yang diperoleh
selama mengikuti fieldtrip.

Pada kesempatan ini, penyusun juga menyampaikan ucapan terima kasih


kepada:

1. Ibu Fitrianti, ST., MT, Bapak Idham Khalid, ST., MT., dan Ibu Novrianti,
ST., MT. selaku dosen mata kuliah Teknik Panas bumi yang telah
membimbing kamipada saat kegiatan kunjungan.
2. Pihak PT Geo Dipa Energi Unit Patuha yang telah menyambut kami dengan
hangat dan bersedia membagikan ilmunya.
3. Rekan mahasiswa yang turut serta dalam kegiatan ini, yang mampu bekerja
sama sehingga kegiatan ini berjalan dengan lancar.

Penyusun menyadari bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu diharapkan kritik dan saran yang konstruktif guna kesempurnaan
pembuatan laporan kedepannya. Semoga laporan ini mampu menambah wawasan
dalam bidang pendidikan khususnya dibagian ilmu panas bumi.

Pekanbaru, 10 Januari 2020

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................1

DAFTAR ISI............................................................................................................2

BAB I.......................................................................................................................3

PENDAHULUAN....................................................................................................3

1.1 Latar Belakang.............................................................................................3

1.2 Tujuan..........................................................................................................3

1.3 Manfaat........................................................................................................4

1.4 Pelaksanaan Kegiatan...................................................................................4

1.5 Metode..........................................................................................................4

BAB II......................................................................................................................5

PEMBAHASAN......................................................................................................5

2.1 Profil Perusahaan PT Geo Dipa Energi........................................................5

2.2 PT Geo Dipa Energi Unit 1 Patuha..............................................................5

2.3 Sejarah Sumur..............................................................................................7

2.4 Patuha Power Plant dan Major Equipment..................................................8

2.5 Profil Sumur...............................................................................................12

BAB III...................................................................................................................13

PENUTUP..............................................................................................................13

LAMPIRAN...........................................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan masyarakat akan energi semakin
meningkat. Namun, ketersediaan sumber daya fosil saat ini tidak menjamin dapat
memenuhi kebutuhan energi masyarakat di masa yang akan datang. Oleh karena
itu, diperlukannya alternatif energi lain untuk dapat menyeimbangkan antara
kebutuhan dengan ketersediaan energi. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu
pemanfaatan energi panas bumi.

Posisi geologi Indonesia yang dilewati oleh cincin api (Ring of Fire)
membuat Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar. Sekitar 40%
dari total panas bumi didunia berada di Indonesi. Salah satu lapangan panas bumi
yang potensial di Indonesia yaitu Lapangan Patuha yang dikelola oleh PT Geo
Dipa Energi.

Oleh karena itu, untuk lebih membuka wawasan mahasiswa/i Program Studi
Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau mengenai industri panas bumi maka
dilakukanlah kunjungan lapangan atau fieldtrip ke PT Geo Dipa Energi Unit 1
Patuha di Jawa Barat. Sehingga, mahasiswa/i tidak hanya memahami teori dengan
menerima materi tersebut secara mentah saja, namun dapat membandingkan
dengan keadaan dilapangan sebenarnya. Selain itu juga guna memenuhi 1 SKS
mata kuliah teknik panas bumi.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan diadakan fieldtripke PT Geo Dipa Energi Unit 1
Patuhaadalah :

1. Meningkatkan pemahaman mahasiswa/mahasiswi mengenai materi yang


telah didapatkan di kampus.

3
2. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan mahasiswa/mahasiswi tentang
industri geotermal.
3. Untuk melakukan pengamatan secara langsung mengenai berbagai macam
alat yang digunakan oleh perusahaan beserta fungsinya.
4. Membandingkan teori dengan praktik yang terjadi di lapangan.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat yang peroleh dari diadakan fieldtripke PT Geo Dipa Energi
Unit 1 Patuhaadalah :

1. Mengetahui peralatan-peralatan yang digunakan oleh perusahaan migas


dan fungsinya.
2. Mahasiswa/mahasiswi dapat mengetahui secara garis besar bagaimana
sistemkerja dilapangan.
3. Mendapatkan wawasan baru tentang dunia industri panas bumi.

1.4 Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan fieldtripke PT Geo Dipa Energi Unit 1 Patuha dilaksanakan pada
tanggal 26 November 2019, yang berlokasi di Jawa Barat. Waktu pelaksanaan
kegiatan pukul 08.00 – 12.00 WIB.

1.5 Metode
Bentuk kegiatan kunjungan fieldtrip yaitu pada saat berada dilokasi
peralatan produksi, mahasiswa/i dibagi menjadi dua kelompok dan masuk secara
bergantian dan mengamati sambil mendengarkan penjelasan dari seorang
narasumber.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Perusahaan PT Geo Dipa Energi


PT Geo Dipa Energi merupakan badan usaha milik negara yang bergerak
pada eksplorasi dan eksploitasi energi panas bumi. Perusahaan ini didirikan pada
tanggal 5 Juli 2002 berdasarkan Akta Notaris Haryanto, SH No. 62/2011.
Penetapan status persero pada tanggal 29 Desember 2011, berdasarkan peraturan
pemerintah No. 62/2011. Penyertaan modal negara(eks BPYBDS) sejak tanggal 5
Januari 2015, berdasarkan peraturan pemerintah No.1/2015.Berdasarkan peraturan
pemerintah No. 63/2015 tambahan penyertaan modal negara (PMN) pada tanggal
12 Agustus 2015.Kepemilikan saham PT Geo Dipa Energi Persero sering terjadi
perubahan namun berdasarkan keputusan pada tahun 2015 kepemilikan saham
sebesar 7,7% dipegang oleh PLN dan 93,3% dipegang oleh negara.

Perusahaan ini mengelola Lapangan Dieng dan Lapangan Patuha. Lapangan


Dieng berlokasi di Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara dengan kapasitas
terpasang PLTP Dieng Unit 1 sebesar 60 MW dan total potensi energi panas bumi
di sekitar Dieng diperkirakan sebesar 400 MW. Sedangkan Lapangan Patuha
berlokasi di Gunung Patuha, Jawa Barat dengan kapasitas terpasang PLTP Patuha
Unit 1 sebesar 60 MW dan total potensi panas bumi sebesar 400 MW.

2.2 PT Geo Dipa Energi Unit 1 Patuha


Lapangan proyek ini berlokasi di sekitar Gunung Patuha di Jawa Barat yang
terletak sekitar 40 km disebelah selatan kota Bandung. Wilayah Kuasa
Pengusaaan (WKP) Patuha masuk kedalam WKP Pengalengan dengan elevasi
2000 masl dan area kontrak seluas 360 km2.

Lapangan Patuha ini memiliki manifestasi permukaan berupa kawah yaitu


kawah ciwidey dan kawah putih. Dimana lapangan ini memiliki 3 model reservoir
yaitu reservoir kawah ciwidey, reservoir kawah putih dan reservoir gunung urug.
Sistem panas bumi Patuha ini yaitu sistem panas bumi dominasi uap (steam

5
dominated) dengan rentang suhu antara 235 – 240°C dan memiliki pH berkisar 6.
PT Geo Dipa Energi ini berhasil menyelesaikan pembangunan Unit 1 PLTP
Patuha pada tahun 2014. Lokasi PLTP Patuha Unit 1 yaitu terletak di Desa Sugih
Mukti, Kecamatan Pasir Jambu. Memiliki luas jalur pipa SAGS sebesar 4,5 Ha,
luas power plant yaitu sebesar 15 Ha, dan well pad seluas 8 Ha.Dengan kapasitas
produksi listrik yang pada saat ini berkisar 55 – 60 MW, dimana kapsitas rata-
ratanya sebesar 55 MW. Kapasitas ini bergantung pada kinerja/performa harian
dari masing-masing sumur. Apabila performa tiap sumur bagus maka dapat
mencapai 60 MW.Dimana sumur produksi terbesar saat ini dengan kapasitas 12,7
MW yaitu sumur PPL-7.

Profil Patuha Unit 1:

 Potensi : 400 MW
 Kapasitas terpasang : 60 MW (commercial operating date 22 September
2014)
 Sumur produksi : 10 sumur
 Sumur injeksi : 3 sumur
 Total sumur : 14sumur (1 sumur ditangguhkan)
 Sumur TCH : 17 sumur
 Karakteristik :
a. Temperatur : > 225 °C
b. Tekanan : > 1000 psig
c. Kapasitas sumur : >7 MW
d. Water Fraction : < 30%
e. Kandungan NCG : 1.1 – 1.8 %
f. Silica problem : sangat rendah
g. Steam decline : High (reservoir)

6
Saat ini PT Geo Dipa Energi sedang merencanakan pengembangan PLTP
Patuha Unit 2 dan Unit 3 masing-masing dengan kapasitas 55 MW yang
merupakan pengembangan Proyek Patuha Unit 1.

2.3 Sejarah Sumur


Seiring dilakukannya eksploitasi panas bumi, kinerja setiap sumur
mengalami perubahan dimana kapasitas sumurnya berubah dari kondisi awal. Dan
saat ini PPL-7 merupakan sumur produksi yang memiliki kapasitas terbesar.
Adapun history dari PPL-7 sebagai berikut :

 Berdasarkan data laporan pengeboran, zona total lost circulation (TLC)


berada pada kedalaman 863-864 m MD, sedangkan zona partiallost
circulation (PLC) berada pada kedalaman 852, 864-872, 884, 893-896, 897-
901 dan 952-955 m MD.
 Berdasarkan data heating-up, zona feed zone berada pada kedalaman 950-
1400 m MD.
 Berdasarkan data PTS injection, feed zone berada pada kedlaman 920-960 m
MD (casing shoe 919 m MD).
 Sejak tahun 2013, well head pressure PPL-7 mengalami fluktuasi sehingga
membutuhkan stimulasi untuk mengembalikan WHP diatas 300 psig.
 Pada bulan desember 2015 dilakukan workover dan tahun 2016 sumur PPL-
7 mulai berkontribusi sekitar 3 MW dan tetap mengalami fluktuasi well
head pressure.
 Pada tahun 2016 mulai dilakukan stimulasi injeksi hingga saat ini untuk
meningkatkan produktivitas sumur.

7
2.4 Patuha Power Plant dan Major Equipment
Patuha Power Plant Process :

Adapun fasilitas permukaan yang digunakan atau major equipment dari Unit
1 Lapangan Patuha ini antara lain :

 Separator
Pada umumnya sumur panas bumi memproduksi fasa cair, fasa uap
maupun fasa campuran (air-uap).Pada Lapangan Patuha Unit 1 ini
memproduksikan fluida air-uap dengan didominasi uap sehingga perlu
dilakukan pemisahan fasa. Untuk sumur panas bumi yang memproduksikan
fluida air-uap terlebih dahulu harus dilakukan pemisahan sebelum uap
masuk ke turbin. Pemisahan fasa ini dilakukan di separator.
Pemisahan memanfaatkan gaya gravitasi yang bekerja memungkinkan
uap bergerak ke atas dan air beserta partikel padat jatuh ke bawah. Dengan
cara ini, maka uap akan terpisah dari air dan partikel padat. Hasil dari
pemisahan berupa uap yang akan dikirim ke Power Plant sedangkan

8
sisanya berupa brine akan dikirim ke balong (kolam penampungan untuk
diinjeksikan ke reservoir lagi melalui sumur injeksi).

 Demister
Memiliki fungsi menangkap kandungan air yang terkandung dalam
uap jenuh dari steamfield agar uap yang masuk ke turbin benar-benar
kering. Umumnya pemasangan demister dilakukan pada jalur utama uap
setelah alat pemisahan fluida atau separator.

 Steam Turbine
Memiliki fungsi mengubah energi dari tiap panas bumi menjadi energi
mekanik yang berputar sebagai penggerak atau pemasok energi untuk
generator. Umumnya jenis turbin terbagi menjadi 2 yaitu turbin tanpa
condenser dan turbin dengan condenser. Turbin tanpa condenser biasanya
fluida yang keluar dari turbin langsung dibuang ke udara sedangkan turbin
dengan condenser fluida yang keluar dialirkan kembali ke condenser untuk
dikondensasikan sehingga membentuk kondensat dan kondensat ini
diinkjeksikan kembali kereservoir.
 Generator
Memiliki fungsi untuk mengubah energi mekanik dari turbin menjadi
energi listrik.

 Gas Removal System


Uap sistem panas bumi biasanya mengandung zat pengotor berupa
non-condensable gases(NCG). Dimana gas pengotor ini akan dihilangkan
menggunakan gas removal system. Gas Removal System terdiri atas ejector
dan intercondens. Ejector berfungsi untuk menghisap NCG dari condenser
untuk membuat vacuum condition di condenser.Sedangkan intercondens
berfungsi untuk mengkondensasikan uap dari ejector tingkat 1 untuk
meningkatkan efisiensi ejector.Gas removal system merupakan alat yang
penting dalam PLTP, oleh karena itu pertimbangan indikator yang
digunakan dalam pemilihan GRS yaitu :

9
a. Tekanan condenser
b. Flowrate massa gas yang akan diambil dari condenser
c. Pemakaian energi yang digunakan oleh alat ekstraksi gas
d. Jumlah massa dan suhu air pendingin yang dibutuhkan condenser.

 Condenser
Memiliki fungsi mengkondensasikan uap dari turbin untuk
meningkatkan efisiensi dari turbin. Fluida uap yang keluar dari turbin akan
masuk ke condenser dan akan mengalami proses kondensasi pada kondisi
vacuum dan kemudian membentuk kondensat.

 Condensate Drain Pot (CDP)


CDP merupakan rangkaian alat yang diinstalasikan sepanjang jalur
saluran pipa terutama pada bagian jalur pipa untuk membuang kondensat di
keluar pipa sehingga kualitas uap tetap terjaga.

 Hot Well Pump (HWP)


Merupakan pompa pendingin yang berfungsi untuk memompakan air
kondensat dari condenser ke cooling tower untuk kemudian didinginkan.

 Brine pump
Brine pump merupakan pompa sentrifugal yangberfungsi
untuk memompa brine water dari balong menuju sumur injeksi dengan
kekuatan pompa 200 HP.

 Cooling Tower
Memiliki fungsi untuk mendinginkan air yang keluar dari condenser
untuk digunakan kembali sebagai pendingin condenser dalam satu siklus
tertutup.

10
 Liquid Ring Vacuum Pump (LRVP)
Tergolong pompa sentrifugal positive displacement. Memiliki fungsi
menghisap non-condensable gases(NCG) dari intercondenser (1 stage Gas
Removal System)dan untuk membuat kondisi vacuum di condenser.

 Rock Muffler
Rock muffler merupakan tumpukan batuan yang dikumpulkan dalam
suatu wadah dimana memiliki berbagai fungsi, antara lain :
a. Mengatur tekanan main steam line
b. Pengaman saat terjadi overpressure pada main steam line
c. Meredam suara (silencer) uap yang keluar dari pengatur tekanan uap.

2.5 Profil Sumur


Dari 14 total sumur yang dimiliki oleh Patuha Unit 1, pada kegiatan
fieldtrip ini dilakukan kunjungan ke sumur produksi PPL-1 dan sumur injeksi
PPL-1A. Adapun profil sumur dibawah ini yaitu :

Sumur produksi PPL-1:

 Ditajak : 16 September 1996


 Diselesaikan : 2 November 1997
 Ketinggian : 1.938 mdpl
 Kedalaman : 1.016 m
 Arah sumur : N 335° E
 Suhu reservoir : 216 °C
 Produksi uap : 101 ton/jam
 Produksi daya : 12,6 MWe.

Sumur Injeksi PPL-1A :

 Ditajak : 11 November 1996


 Diselesaikan : 31 Januari 1997

11
 Ketinggian : 1.938 mdpl
 Kedalaman : 2.701 m
 Arah sumur : N 273° E
 Suhu reservoir : 203 °C
 Produksi uap :-
 Produksi daya : -

12
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari diadakan fieldtripke PT Geo Dipa Energi Unit 1 Patuha dapat
disimpulkan tujuan pelaksanaan fieldtrip mahasiswa dapat memahami dan
membandingkan antara teori yang diperoleh dikampus dengan kenyataan
sebenarnya dilapangan. Manfaat fieldtrip ini banyak sekali namun secara garis
besar dapat mengetahui gambaran umum mekanisme kerja alat dilapangan dan
power plant dari Unit 1 Lapangan Patuha ini. PT Geo Dipa Unit 1 Patuha ini
memiliki kapasitas produksi saat ini sebesar 60 MW dengan 10 sumur produksi
dan 3 sumur injeksi, dengan sumur produksi terbesar yaitu PPL-7 dengan
kapasitas sekitar 12,7 MW. Peralatan produksi utama yang digunakan pada
perusahaan ini antara lain separator,demister, steam turbine,
generator,condenser, cooling tower, gas removal system,liquid ring vacuum
pump,dan rock muffler.Dan pada umumnyajenis peralatan yang digunakan setiap
lapangan panas bumi tidaklah sama, melainkanmenyesuaikandengan jenis fluida
yang diproduksikan.

3.2 Saran
            Diharapkan pelaksanaan fieldtrip ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya
supaya mahasiswa dapat mengetahui perbandingan secara langsung tentang materi
yang diterima dikampus secara teoritis dengan keadaan nyata dilapangan. Serta
waktu untuk kunjungan lebih diperpanjang agar pemahaman lebih dalam.

13
LAMPIRAN

Gambar 1. Major Equipment Demister

14
Gambar 2. Major Equipment Gas Removal System

15
Ga
mbar 3. Ruangan Major Equipment Liquid Ring Vacuum Pump (LRVP), Steam
Turbine, Condenser, dan Generator

Ga
mbar 4. Major Equipment Rock Muffler

16
Ga
mbar 5. Major Equipment Cooling Tower

17
Ga
mbar 6. Balong

Ga
mbar 7. Treated Water Tank

18
Gambar 8. Sumur Produksi

19
Gambar 9. Sumur Injeksi

20

Anda mungkin juga menyukai