baku
Prosedur:
1. Bahan baku dark cokelat diperoleh dari biji kakao yang diperoleh dari kebun
lainnya.
Alat:
Box penyimpanan
Bahan:
Nib cokelat
Kuantitas/Frekuensi:
2. Nib cokelat yang dihasilkan juga telah melewati tahap pengupasan nib
Tanda Tangan
Pembimbing Lapangan :
(Desi Yetti)
Lembar Isian Kegiatan
bahan baku
Prosedur:
Aluminium foil
Kertas label
Kuantitas/Frekuensi:
dilakukan setiap kemasan aluminium foil sebelumya telah menipis atau habis.
Komentar:
bertujuan agar produk tidak mudah terkontaminasi, bau, rasa serta aman.
2. Bahan baku dipesan langsung dengan distributor dan dalam jumlah banyak
Tanda Tangan
Pembimbing Lapangan :
(Desi Yetti)
Lembar Isian Kegiatan
Prosedur:
1. Nib cokelat yang tersedia dalam box penyimpanan hasil pemecahan kulit
3. Pasta cokelat yang keluar ditampung menggunakan wadah stainless stell yang
Alat:
Mesin pemasta
Box penyimpanan
Bahan:
Nib cokelat
Kuantitas/Frekuensi:
Komentar:
Mesin pemasta yang digunakan terbuat dari stainless stell sehingga mutu dari
Tanda Tangan
Pembimbing Lapangan :
(Desi Yetti)
Lembar Isian Kegiatan
Prosedur:
2. Alat yang digunakana yaitu refiner, prinsip dari alat refiner ini adalah dengan
3. Cara kerja mesin refiner ini adalah menghaluskan dark cokelat selama kurang
Alat:
1. Mesin refiner
2. Spatula
Bahan:
1. Pasta cokelat
Kuantitas/Frekuensi:
Tanda Tangan
Pembimbing Lapangan :
(Desi Yetti)
Lembar Isian Kegiatan
Prosedur:
1. Dark cokelat yang telah halus dari mesin refiner dilakukan pencetakan secara
demi sedikit.
3. Dark cokelat yang telah siap dicetak, selanjutnya dimasukkan kedalam frezzer
hingga keras.
4. Dark cokelat yang sudah beku atau mengeras kemudian dilepaskan dari
cetakan dengan cara membalik cetakan dan mengetok pada bagian punggung
cetakan.
Alat:
Mesin refiner
Sendok
Cetakan cokelat
Frezzer
Bahan:
Dark cokelat
Aluminium foil
Kuantitas/Frekuensi:
cokelat
Komentar:
Cokelat yang dihasilkan berbentuk batang dengan motif garis miring sesuai
bentuk cetakan dan pengemasan dengan aluminium foil yang dilakukan secara
Tanda Tangan
Pembimbing Lapangan :
(Desi Yetti)
Lembar Isian Kegiatan
Prosedur:
2. Dark cokelat dilihat dari bentuk, apabila bentuk yang dicetak tidak sesuai atau
pada saat pencetakan terdapat cacat, maka dark cokelat akan disisihkan dan dan
Alat:
Mesin Refiner
Bahan:
Dark cokelat
Kuantitas/Frekuensi:
Pengujian sifat fisik ini dilakukan setiap melakukan pengolahan dark cokelat.
Komentar:
penglihatan.
Tanggal pelaksanaan: 23, 24, 25 Maret dan 1, 19 April 2021
Tanda Tangan
Pembimbing Lapangan :
(Desi Yetti)
Lembar Isian Kegiatan
Prosedur:
Alat:
Alat pemasta
Mesin refiner
Bahan:
Dark cokelat
Kain serbet
Tisu
Kuantitas/Frekuensi:
Komentar:
Pembersihan dilakukan untuk menjaga alat dari partikel kotoran dan noda
Tanda Tangan
Pembimbing Lapangan :
(Desi Yetti)
Lembar Isian Kegiatan
Prosedur:
3. Ukuran kemasan primer yang digunakan yaitu panjang dan lebar 6 cm degan
6. Alat sealler dipanaskan terlebih dahulu agar panas yang digunakan untuk
menyeler tercapai, tanda sealler sudah panas yaitu bergantinya lampu berwarna
8. Kemasan aluminium foil yang digunakan bertujuan agar produk tetap terjamin
bungkus kemasan.
Alat:
Sealler
Timbangan Analitik
Bahan:
Aluminium foil
Kertas label
Kuantitas/Frekuensi:
Komentar:
Tanda Tangan
Pembimbing Lapangan :
(Desi Yetti)
Lembar Isian Kegiatan
Prosedur:
Alat:
1. Sapu lantai
2. Pengepel
3. Lap tangan
4. Sapu lidi
5. Keranjang sampah
6. Sekop sampah
Bahan:
Kegiatan ini dilakukan setiap pagi hari pada saat akan melakukan kegiatan
produksi
Komentar:
Kegiatan ini wajib dilakukan untuk menjaga kebersihan pada saat akan
melakukan produksi
Pembimbing Lapangan :
(Dessi Yetti)
Prosedur:
kembali
Alat:
1. Baskom
2. Spatula
3. Sendok
4. Timbangan
5. Meja
Bahan:
Kuantitas/Frekuensi:
Komentar:
Pembimbing Lapangan :
(Dessi Yetti)
Prosedur:
2. Untuk masuk pada ruang produksi pekerja harus membuka sepatu dan
Alat:
1. Sendal
2. celemek
Bahan:
2. Air
Kuantitas/Frekuensi:
pakaian agar pakaian yang digunakan tidak terkena kotoran atau cipratan cokelat
yang diolah.
Komentar:
Pembimbing Lapangan :
(Dessi Yetti)
Lembar Isian Kegiatan
Prosedur:
1. Sanitasi bahan yang dilakukan yaitu penyimpanan pada bahan – bahan seperti
Nib cokelat dengan menyimpannya pada container box dan menempatkan pada
Alat:
1. Container box
Bahan:
1. Nib cokelat
Kuantitas/Frekuensi:
Komentar:
Pegecekan penyimpanan dilakukan untuk mengantisipasi kerusakan pada
bahan
Pembimbing Lapangan :
(Dessi Yetti)
1. Limbah kulit kakao di gudang penyimpanan kakao yang dilakukan pada saat
membuangnya dua minggu sekali dan terkadang juga dapat diberikan kepada
sebulan sekali.
3. Nib cokelat juga digunakan oleh pabrik sebagai kompos pada tanaman jahe
Alat:
Bahan:
1. Karung goni
2. Tanaman jahe
Kuantitas/Frekuensi:
Kulit kakao dilakukan pembersihan dua minggu sekali dan kulit nib cokelat
Komentar:
Kulit kakao dan kulit nib cokelat dimanfatkan sebagai pupuk atau kompos
pada tanaman.
Tanggal pelakasanaan, 10 maret s/d 30 Mei
Pembimbing Lapangan :
(Dessi Yetti)
Prosedur:
aluminium foil.
2. Dark cokelat ditimbang seberat 250 gr dalam standing pouch aluminium foil
Alat:
1. Timbangan
2. Sealler
Bahan:
1. Dark cokelat
Kuantitas/Frekuensi:
setelah produksi
Komentar:
Pembimbing Lapangan :
(Dessi Yetti)
penumpukan
Prosedur:
Alat:
3. Timbangan
4. Sealler
Bahan:
3. Dark cokelat
4. Aluminium foil
Kuantitas/Frekuensi:
Komentar:
Pembimbing Lapangan :
(Dessi Yetti)
Prosedur:
berlangsung.
2. Pemasaran dilakukan setiap hari mulai pada jam 08.00 – 17.00 WIB.
3. Sistem pemasaran yang dilakukan yaitu secara langsung dan juga secara
pabrik
tempat acara.
5. Pabrik cokelat Chokato bekerja sama dengan pihak Pos dalam pengiriman
barang yang dipesan oleh pembeli dari dalam maupun luar daerah, jumlah
ditanggung oleh si pembeli, jika pembeli telah melakukan kerja sama makan
banyaknya pembeli.
Kuantitas/Frekuensi:
Komentar:
Pemasaran yang dilakukan oleh pihak pabrik cokelat Chokato memiliki nilai
lebih karena pabrik Chokato telah bekerja sama dengan perguruan tinggi ataupun
Tanda Tangan
Pembimbing Lapangan :
(Desi Yetti)