Anda di halaman 1dari 8
siSTIM BAHAN BAKAR UDARA PEJALAN KEGIATAN BELAJAR 61 SisTIM BAHAN BAKAR 2a (Fuel Oi System) fet 13 es Gambar No. 06-01, Sistim Bahan bakar minyak & air pendingin Mesin Diesel Keterangan : i eo more bahan bakar minyak (Double bottom FO, Tanks) Bal Santen teie bahan bakar minyak (FO. Transfer pump) 21 Tangid ingan isap-tekan bahan bakar tminyak (filter/strainer) 22. Pomanactahan ther yatay (uta at . S ‘ar minyal a Pembersih bahan bakar mine Poem) a Tangki harian bahan bakar minyak (Daily service tank) - Pompa tekan bahan bakar minyak —(FO.pump) 26. Pemanas bahan bakar minyak (FO Heater) 2F: Pompa tekanan tinggi bahan bakar minyak (Bosch pump) 28. Pengabut bahan bakar minyak tiap silinder (FO Injection valve). Sistim bahan bakar minyak Mesin Diesel. Bahan bakar minyak yang dipergunakan untuk Mesin Diesel penggerak utama di kapal, untuk Mesin Diesel diatas 5.000 Horse Power (HP) umumnya menggunakan jenis bahan bakar minyak “berat” yang disebut Marine Fuel Oil (MFO), yang membutuhkan proses awal sebelum sampai Pada pengabutan bahan bakar minyak ke dalam silinder mesin. Hal ini sSangat berbeda pada Mesin Diesel dengan tenaga dibawah 5.000 HP yang umumnya menggunakan bahan bakar minyak “ringan” atau Marine Diesel Oil (MDO) atau Marine Gas Oil (Solar) yang dapat langsung dikabutkan. Pada bahan bakar Marine Fuel Oil dengan titik nyala (flash point = + 130° Celcius), mulai dari Penerimaan bahan bakar minyak dari darat/tongkang sudah harus dilakukan perawatan dengan penambahan bahan kimia Fuel oil Treatment (FOT). Selanjutnya mulai masuk ke dalam Tangki endap (Setling tank) dan Tangki harian (Daily tank) harus dilakukan pemanasan terus menerus dan dibersihkan dengan menggunakan alat pembersih (FO. Separator). Sistim bahan bakar dengan Mmenggunakan MFO dan MGO dibedakan pada penambahan sistim pemanas dan bekerjanya FO.Separator sampai dinyatakan bersih dengan suhu yang mendekati titik nyala sebelum bahan bakar tesebut dikabutkan. Secara sederhana sistim bahan bakar pada Mesin Diesel adalah dapat dilihat Pada gambar tersebut diatas, sedangkan peralatan lainnya Bosch pump, Fuel Injector, FO.Heater dan lainnya akan dibahas pada Bab berikutnya pada buku Modul ini. KEGIATAN BELAJAR 6 sisTIM UDARA PEJALAN MESIN DIESEL (Main Engine Air Starting System) _ Sambar No. 06-02, Sistim Bahan bakar minyak & Udara pejalan Mesin Diesel . Keterangan : Kompresor udara tekanan tinggi 0 ~ 30 kg/cm? (Air Compressor) Pipa saluran isap udara luar (Air suction pipe) 5 iB Bejana angin tekanan tinggi 30 kg/cm? (High pressure Air reservoir) Katup utama udara pejalan (Main air starting valve) Katup pengatur tekanan udara (Air regulator/reducer valve) : Botol angin tekanan rendah 8 kg/cm? (Low pressure Air reservoir) Pipa-pipa saluran udara pejalan masuk silinder (Air starting pipe) Alat pembagi pembuka udara pejalan (Air starting distributor) Katup-katup udara pejalan di silider (Air starting valves) Cie en SISTIM UDARA PEJALAN MESIN UTAMA Pada Mesin Diesel penggerak utama kapal, untuk jenis lebih dari 5.000 HP. umumnya menggunakan udara pejalan (air starting) sebagai pengganti Magnetic Accu sebagai tenaga untuk memutarkan mesin. Mesin Diesel 4-tack maupun 2-tack menggunakan udara pejalan , udara pejalan yang diproduksi dari kompresor udara dan ditampung didalam bejana udara (air reservoir). Tekanan kerja udara pejalan yang keluar dari bejana udara pejalan adalah sekitar 30 kg/cm?. Menurut SOLAS 1974, bahwa untuk menggerakkan mesin yang tanpa Reduction gear (gear box),udara pejalan harus dapat menjalankan (start) 12 (duabelas) kali start tanpa mengisi lagi, sedangkan untuk mesin yang menggunakan Gear box, dapat dijalankan 6 (enam) kali start. Bagian-bagian utama dari penataan udara start & fungsinya: No.(h) Air Compressor adalah sebuah peralatan bantu yang memproduksi udara sampai mencapai tekanan 30 kg/cm?, pada Kompressor ini bekerja udara dengan tekanan rendah 8 kg/cm? (/ow pressure) dan udara tekanan tinggi 30 kg/cm? (high pressure), yang akan dibahas pada Bab berikutnya. No. (j) Air Reservoir adalah sebuah tabung yang _berfungsi menampung udara yang diproduksi kompresor udara, bejana_ ini dilengkapi dengan beberapa katup masuk/keluar dan katup keamanan. No, (k) Main Starting valve berfungsi sebagai katup penyalur untuk Pembagi ke masing-masing kepala silinder dan penyalur udara bejana ¥ udara katup pejalan. Pada udara tekanan senda untuk ke oy land by sabelum pal tidare peal) Ur, tare. diperintahkan oleh Air distributorWaWve, berfungsi sebagai pembagi pada katup lve) yang bekerja menggunakan plunger dan pembukaannya diatur sesuai urutan pembakaran didalam silinder. Alr distributor valve umumnya dipasang pada bagian ujung Cam shaft dan pembukaannya sesual dengan firing order dengan tekanan udara + 8 kg/cm*. Udara yang masuk kedalam silinder hanya 1(satu) silinder saja dan akan disusul silinder berikutnya, misal firing order 1-5-3-6-2-4. No.(o) Air distributor valve udara pejalan (Air starting val No.(p) Air Starting valve setelah terbuka berfungsi sebagai katup supply udara tekanan tinggi antara 17 ~ 30 kg/cm? (langsung dari bejana udara) masuk kedalam silinder mesin untuk menggerakkan/ mendorong torak (piston) ke bawah pada saat langkah expansi (baik Mesin Diesel 4-tack ataupun 2-tack). 6.3. KEGIATAN BELAJAR SISTIM UDARA KONTROL (Air Starting Control System) Udara pejalan atau Air Starting adalah udara yang bertekanan tinggi antara 17 ~ 30 kg/cm? untuk menjalankan Mesin Penggerak Utama , baik pada saat kapal akan berangkat atau tiba, juga pada saat kapal berolah-gerak untuk sandar atau lepas sandar (Manouvere). Prinsip kerja udara pejalan ini sebagai berikut (lihat gambar No: 000 & 000) : 6.3.1. Udara dari bejana udara minimal 17 kg/cm, karena bila tekanan udara kurang dari tekanan minimal tersebut, maka udara pejalan tidak akan mampu mendorong Torak (Piston) kebawah. 6.3.2. Katup tekan di Bejana udara dibuka penuh, agar udara dari bejana udara dapat sepenuhnya masuk kedalam ruang silinder sesuai order dimana katup udara pejalan terbuka. 6.3.3. Katup udara pejalan terbuka dengan perintah Air distributor, sesuai urutan “firing order’ dengan tekanan udara dari bejana udara yang sudah di reduksi dari tekanan 17-30 kg/cm? menjadi sekitar 8-10 kg/cm?. 6.3.4. 6.3.5. 6.3.6. 6.3.7. 6.3.8. 6.3.9. 6.3.10. Apabila Handle Start pada Engine Control Room ee abeaen ditekan kebawah, maka udara akan keluar dari sis dh F ieauk masuk kedalam Air distributor valve dan sebagian ‘ag! kedalam Cylinder Head Air Starting Valve. Udara ini diatur oleh Air distributor valve dengan tekanan antara 8-10 kg/cm? untuk bekerja ke Silinder yang bekerja pada ca Expansi atau Torak dari TMA menuju kebawah (hanya ada silinder saja yang bekerja) melalui plunger yang dikaitkan dengan Firing order, misalkan firing ordernya = 1-5-3-6-2-4. Air distributor valve tugasnya mengatur pluger yang bekerja dan udara inilangsung menggerakkan Torak melalui Air starting valve di masing-masing Cylinder Head. Jadi udara yang keluar dari Bejana udara tersebut ada 2 (dua) cabang udara yang melaksanakan tugas berbeda yaitu: Udara bertekanan antara 8-10 kg/cm? untuk mengatur Air distributor sampai ke Air starting valve, sedangkan udara yang bertekanan 17-30 kg/cm? melalui Air Starting Valve masuk kedalam Cylinder head, mendorong Torak kebawah dan memutar poros engkol mesin Proses bekerjanya udara pejalan tersebut diatas hanya beberapa detik, yaitu pada posisi Handle Start di titik “start” antara 5 — 10 detik untuk mempercepat susulan udara pejalan masuk ke silinder berikutnya. Selanjutnya udara pejalan ke distributor akan menttup, pada saat Handle Start diteruskan maju ke pembukaan bahan-bakar. Kondisi berikutnya adalah mesin akan berputar lebih cepat sampai menghasilkan lebih dari satu putaran, yang mengakibatkan terjadinya pembakaran pada salah-satu silinder mesin, sehingga mesin dapat berputar sendiri. Pada prinsipnya setiap mesin dengan lebih dari 6 (enam) silinder atau setiap 36076 = 60° mampu menghasilkan pembakaran dengan cepat, apabila terjadi mesin sudah berputar berulang-kali tetapi mesin belum juga dapat bekerja sendiri, maka perlu dilakukan pemeriksaan antara-lain pada Piston ring, Pengabut, Pompa bahan bakar, Timing Injection, Katup buang/masuk dan lainnya. Nok Udara pejalan (Air starting Cam) bekerja pada saat: Maju (Ahead) = 34° setelah (after) Top Dead Centre. Mundur (Astern) = 34° sebelum (before) Top Dead Centre.

Anda mungkin juga menyukai