Anda di halaman 1dari 192

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA
---------------------
RISALAH SIDANG
PERKARA NOMOR 213/PHPU.D-VIII/2010

PERIHAL
PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN
UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH
KABUPATEN KARAWANG

ACARA
PEMBUKTIAN
(II)

JAKARTA

RABU, 1 DESEMBER 2010


MAHKAMAH KONSTITUSI
REPUBLIK INDONESIA
--------------
RISALAH SIDANG
PERKARA NOMOR 213/PHPU.D-VIII/2010

PERIHAL

Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil


Kepala Daerah Kabupaten Karawang

PEMOHON

- Hj. Elly Amalia Priatna & H. Endang Abdullah


- Sonny Hersona & H. Dadang S. Muchtar
- H. Endang Warsa & Agustia Mulyana bin H. Rosid

TERMOHON

KPU Kabupaten Karawang

ACARA

Pembuktian (II)

Rabu, 1 Desember 2010, Pukul 13.12 – 15.20 WIB


Ruang Sidang Panel Gedung Mahkamah Konstitusi RI,
Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) M. Akil Mochtar (Ketua)


2) Hamdan Zoelva (Anggota)
3) Muhammad Alim (Anggota)

Cholidin Nasir Panitera Pengganti

1
Pihak yang Hadir:

Kuasa Hukum Pemohon:

- Darul Paseng - Ade Yuliawan


- Kahar Nawir - Nyana Wangsa
- M. Fardian Said - Elyasa Budiyanto

Saksi dari Pemohon:

- Enjam Jamsir - Tafsir


- Timmi Nurjaman - Olib
- Asep Hidayat Lukman - Muhidin
- Saleh Efendi - Usman
- Anjar Sumbara - Cece
- Tarjono - Way Solehudin
- Saman - Irwan Wiguna
- Kamad - Hidayatullah
- Narmin - Sukardi
- Sofyan - Abdul Halim
- Kaya H

Termohon:

- KPU Kab. Karawang

Kuasa Hukum Termohon:

- Amin Nurdin - Didi - Imam Budi


Suwardi Santoso

Kuasa Hukum Pihak Terkait:

- Hikmat Priyadi - Dicky Ahmad


- Sadar Muslihat - Watmawati
- Suyadi

2
SIDANG DIBUKA PUKUL 13.12 WIB

1. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sidang dalam Perkara Nomor 213/PHPU.D-VIII/2010 Perselisihan


Hasil Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten
Karawang, saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

KETUK PALU 3X

Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait, sesuai agenda sidang kita


kemarin, hari ini kita mendengarkan penjelasan permohonan. Kemudian
penjelasan dari Termohon terhadap jawabannya dan penjelasan atas
keterangan Pihak Terkait. Setelah itu, kita melanjutkan pemeriksaan
Saksi. Ini ada yang mengundurkan diri. Maksudnya apa ini?

2. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Dia mengundurkan diri sebagai Pemohon, Yang Mulia.

3. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Mengundurkan diri sebagai Pemohon?

4. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Ya, Yang Mulia.

5. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kuasanya dari Saudara juga?

6. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Betul, Yang Mulia.

7. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, sebentar saya lihat kuasanya dulu. Supaya jelas, saya lihat
dulu. Karda ya, Karda. Jadi di dalam surat kuasa Saudara ini, dia yang
nomor 2 ya?

3
8. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Betul, Yang Mulia.

9. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi, pasangan calon nomor urut 2.

10. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Betul, Yang Mulia.

11. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dengan sendirinya, Saudara tidak lagi atau yang bersangkutan


tidak lagi mengajukan permohonan? Dianggap tidak ada kan?

12. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Betul, Yang Mulia.

13. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Baik, jadi Anda mewakili kepentingan Hj. Elly (…)

14. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Sonny Hersona.

15. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dan H. Endang. Kemudian, Sonny Hersona dan H. Dadang


kemudian H. Endang Warsa.

16. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Betul, Yang Mulia.

17. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke. Kemudian ini ada perbaikan tidak? Yang bersangkutan tidak


maju sendiri, tetapi dia mengatakan mundur ya? Mengundurkan diri
sebagai Pemberi Kuasa kepada advokat tentang permohonan.., dengan

4
demikian…, Jadi dia mundur memberi kuasa, mundur juga sebagai
Pemohon?

18. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Betul, Yang Mulia.

19. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke. Dicatat dalam Berita Acara. Kemudian ini juga ada perbaikan,
intinya sama. Saya persilakan untuk memberi penjalasan terhadap
permohonan Saudara, dalil-dalil pokoknya, ya kan.
Kalau detailnya itu nanti dibaca saja masing-masing di jawabannya.
Jadi tidak lebih dari 5 menit, silakan.

20. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Bissmillahirrahmannirrahim, pokok-pokok permohonan.

21. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi penjelasan terhadap permohonan Saudara, gitu lah.

22. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Pelanggara bersifat sistematis saya tidak bacakan semuanya.


Bahwa Termohon selaku pelaksana Pemilukada telah melakukan
keberpihakan terhadap pasangan calon nomor 4 yang nyata-nyata tidak
lulus dalam verifikasi, namun yang bersangkutan diloloskan oleh
Termohon.
Seperti tertuang dalam Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Karawang Nomor 38/KPPS/KPU Kabupaten Karawang.
Selanjutnya, bahwa terbukti Termohon tidak netral dalam
melaksanakan (…)

23. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi yang tidak lolos tadi melanggar syarat ya?

24. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Ya, Yang Mulia, benar.

5
25. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pasal 58 huruf O?

26. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Ya betul, Yang Mulia.

27. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke, terus. Huruf E bukan huruf O.

28. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Huruf E, Yang Mulia.

29. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, kesehatan.

30. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Di samping itu, adanya pendistribusian undangan pemilih dimana


perangkat Termohon dengan sengaja tidak memberikan undangan kepada
pendukung dan simpatisan para Pemohon, sehingga mereka tidak dapat
menggunakan hak pilihnya. Selain dari itu terjadi intimidasi dan terror
kepada warga/pendukung simpatisan para Pemohon hampir di seluruh
Kecamatan Sijuk, Patin, Karawean, Dokang, Ripia [Sic!], pasangan nomor
4, Yang Mulia.
Pelanggaran yang bersifat massive bahwa terdapat pelanggaran
pidana Pemilukada secara massive oleh pasangan nomor 4 dengan
melakukan money politics kepada masyarakat yang hampir semua
kecamatan se-Kabupaten Karawangn sehingga money politics tersebut
berpengaruh besar terhadap konfigurasi perolehan suara yang sangat
merugikan kepada Pemohon.
Bahwa berdasarkan uraian-uraian di atas, maka terbukti secara
sah dan meyakinkan pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh
Termohon bersama dengan pasangan calon nomor 4 terhadap
perundang-undangan terkait Pemilukada yang dilakukan secara
sistematis, terstruktur, dan massive. Bahwa oleh Karena itu…, beserta
pasangan nomor 4 telah melakukan pelanggaran secara sistematis,
terstruktur, dan massive. Maka mohon kiranya pasangan nomor 4
didiskualifikasi dan dilakukan pemungutan suara ulang Pemilihan Umum
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Karawang di seluruh

6
TPS Kabupaten Karawang. Maka berdasarkan uaraian tersebut di atas
para Pemohon kepada Mahakamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan
sebagai berikut :
1. Mengabulkan permohonan para Pemohon untuk seluruhnya.
2. Membatalkan Surat Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten
Karawang Nomor 42 /KPTS/KPU/KAP 01132916/2010 tanggal 18
November 2010 tentang Penetapan Hasil Rekapitulasi Perhitungan
Suara Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Karawang Tahun
2010. Dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan
Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tingkat Kabupaten
Karawang oleh Komisi Pemilihan Kabupaten Karawang tanggal 18
November 2010.
3. Mendiskualifikasi pasangan calon nomor 4, H. Ade Swara, S.Ag., M.H.
dan Celica Nurhadiana.
4. Memerintahkan KPU Kabupaten Karawang untuk menyelenggarakan
pemungutan suara ulang di seluruh Kabupaten Karawang dengan tidak
mengikut sertakan pasangan pasangan calon nomor urut 4, H. Ade
Swara, S.Ag., M.H. dan Celica Nurhadiana.
5. Memerintahakan KPU Kabupaten untuk melaksanakan keputusan ini.
Apabila Mahkamah Kosntitusi berpendapat lain, mohon putusan
yang seadil-adilnya, ex aequo et bono. Demikian Yang Mulia.

31. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Baik, itu penjelasan dari Pemohonan. Lengkapnya Saudara


sampaikan masing-masing pihak. Silakan dibaca di rumah sambil tidur
juga boleh, dalam mobil juga boleh, bacalah.
Selanjutnya saya persilakan kepada Termohon. Sama juga, pokok-
pokok penjelasannya saja. Bantah dalil-dalil utamanya kan gitu, yang
paling penting, pertama menurut saya ya Pasal 58 huruf e itu. Nah yang
kedua tidak netral itu kan gitu. Silakan, tidak lebih dari 5 menit juga.

32. KUASA HUKUM TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Majelis Hakim Yang Kami Muliakan.


1. Masalah kesehatan pasangan calon dengan nomor urut 4 bahwa tidak
benar ada keterpihakan Termohon dalam memproses syarat kesehatan
jasmani dan rohani pasangan calon nomor urut 4. Adanya penggantian
bakal calon bupati pasangan calon nomor urut 4 dari Saudara
Yustaufik kepada Saudari Celica Nurhadiana sudah sesuai dengan
ketentuan Pasal 60 ayat (3) Undang-undang 32 Tahun 2004. Adanya
keterlambatan waktu dalam proses penggantian dalam waktu yang
ditentukan dalam undang-undang, yaitu selama seminggu karena
beberapa faktor eskternal yang dijelaskan secara lengkap dalam

7
jawaban dan hal tersebut telah diberitahukan dan disetujui oleh semua
pasangan calon. Dan langkah Termohon telah seusai dengan
pertimbangan KPU berdasarkan Surat Nomor 552 KPU/10/2010/18
Oktober 2010.
2. Tidak benar Termohon tidak menugaskan KPPS untuk memberikan
undangan kepada para pemilih yang terdaftar dalam DPT. Adanya
orang yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam Pemilukada
Karawang tahun 2010 sebesar 584.672 orang. Bukan karena tidak
menerima undangan, tetapi sebagian laki-laki (…)

33. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sejumlah kali, bukan sebesar Pak.

34. KUASA HUKUM TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Ya, sejumlah (…)

35. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalau sebesar itu duit, besaran. Kalau orang itu jumlah kan?

36. KUASA HUKUM TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Mohon maaf, Majelis Hakim. Sejumlah 584.672 orang


menunaikan…, bukan karena tidak menerima undangan, tetapi sebagian
laki-laki 2000 orang menunaikan ibadah haji. Sisanya dikategorikan
sebagai Golput masalah fenomenal secara nasional jadi di mana-mana.
Klaim para Pemohon sebagaimana dari orang-orang tersebut sebanyak
520.000 orang adalah…, sejumlah 520.000 orang adalah para pemilih dan
pendukungnya hanya merupakan asumsi yang sulit diterima oleh akal
sehat.
3. Perubahan jadwal dalam Pemilukada Karawang tahun 2010 masih
dalam koridor tahapan, artinya ada perubahan, tapi tidak menggangu
tahapan lainnya karena pelaksanaan tetap tanggal 14 November.
Perubahan tahapan pun jadwal, apalagi disebabkan faktor eskternal
masih termasuk dalam kewenangan Termohon dalam menetapkan
pedoman yang bersifat teknis untuk tiap-tiap tahapan dan
mengendalikan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana
diatur dalam Pasal 10 ayat (3) huruf c dan e Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum.
4. Tuduhan money politics di dalam nota keberatan Pemohon adalah
menyangkut tindak pidana yang diluau kewenangan Termohon untuk
menanganinya. Sepengetahuan Termohon, belum ada kasus money

8
politics selama Pilkada Karawang tahun 2010 yang ditindaklanjuti ke
pengadilan oleh penyidik Polres karawang. Oleh karenanya untuk
jelasnya seyogyanya penyelidik Polres Karawang diminta konfirmasinya
mengenai hal tersebut diatas agar tidak terjadi fitnah yang
berkelanjutan.
5. Masalah intimidasi dan teror yang dituduhkan kepada pelapor telah
dilakukan oleh pasangan calon nomor urut 4 terhadap pendukung dan
simpatisan para Pemohon juga seyogyanya dilaporkan kepada Panwas
Pilkada Kabupaten Karawang pada waktu yang tepat untuk
ditindaklanjuti pada penyidik dan bukan kewenangan Termohon untuk
menanganinya.
6. Poin terakhir apabial benar ada keperihakan Termohon kepada
pasangan calon nomor urut 4 juga harus dibuktikan dengan fakta-
fakta dan karena hal tersebut menyangkut penyelanggaraan kode etik
dari Termohon seyogyanya dilaporkan kepada Dewan Kehormatan KPU
sesuai dengan Ketentuan Pasal 112 Undang-undang 22 Tahun 2007
tentang Penyelenggara Pemilu.
Maka berdasarkan alasan sebagaimana terurai di atas, berkenan
kiranya Mahkamah Kosntitusi memberi putusan sebagai berikut:
1. Menolak permohonan para Pemohon untuk seluruhnya.
2. Menyatakan sah Surat Keputusan Termohon Nomor 42/KPTS/KPU
Kabupaten 011.329016./2010 tanggal 18 November 2010 tentang
Penetapan Hasil Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilihan Umum
Bupati dan Wakil Bupati Karawang Tahun 2010 dan Berita Acara
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah tingkat Kabupaten Karawang oleh Komisi
Pemilihan Umum Kabupaten Karawang tertanggal 18 November 2010.
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang
seadil-adilnya. Terima kasih, wassalammualaikum wr. wb.

37. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sudah ya penjelasannya? Pemilihnya berapa sih Karawang? Berapa


orang? Pasnya? Prinsipal ada? DPT (…)

38. TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

1.551.952.

39. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

1.551? Penduduknya berapa?

9
40. TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Penduduknya 2 juta…, 2 juta lebih Pak. 1, 5 (…)

41. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pemilih 1,5?

42. TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Ya 15.591.925 dengan jumlah penduduk sekitar 2 juta lebih, Pak


Ketua Majelis Hakim.

43. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

2 juta lebih ya? Ya lah logikanya begitu kalau Pemilihnya 2 juta


atau 3 juta itu Pemilihnya separuh. Itu pergantian pasangan calon itu
masih dalam proses tahapan?

44. TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Betul, Yang Mulia.

45. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Memang dalam tahapan penetapan pasangan calon?

46. TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Betul dalam proses tahapan penetapan.

47. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya oke nanti ini recheck saya. Berikutnya, Saudara pihak Terkait


sama? Sepanjang dalil-dalil yang menyangkut pihak Terkait saja kan gitu?

48. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : HIKMAT PRIHADI

Baik Majelis, terima kasih Yang Mulia (…)

49. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jawaban tadi semua sudah kan, disampaikan? Sudah ya?


Sebelumnya sudah belum?

10
50. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : HIKMAT PRIHADI

Pihak Terkait ini masih tadi (…)

51. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang Termohon tadi sudah belum? Sudah diserahkan belum? Ambil


dulu, ambil dulu serahkan ke Pemohon, satu. Ke Majelis, ke pihak Terkait,
silang gitu macam biasa. Yang pihak Terkait diambil juga ya. Ya silakan
Saudara pihak Terkait.

52. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : HIKMAT PRIHADI

Ya, terima kasih Yang Mulia (…)

53. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sama saja, 5 menit lah paling lama.

54. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT : HIKMAT PRIHADI

Ya, pokok-pokok jawaban dari pihak Terkait bahwa dalil para


Pemohon yang menyatakan telah terjadi pelanggaran yang sangat serius
yang bersifat sistematis, terstruktur, dan massive yang merusak sendi-
sendi Pemilukada yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil
atau Luber dan Jurdil, sehingga mempengaruhi hasil Pemilukada dimana
proses penyelenggaraannya telah berlangsung tidak sesuai dengan asas
Luber dan juga sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 22 e ayat (1)
Undang-Undang Dasar 1945, dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004,
dan Undang-Undang Tahun 2008 adalah merupakan dalil yang mengada-
ngada yang tidak didasarkan pada fakta yang sesungguhnya. Oleh
karenanya harus ditolak.
Bahwa oleh karenanya dalil para Pemohon pada poin A4 halaman 5
dan poin C halaman 6 yang menyatakan bahwa pasangan calon Nomor
urut 4 telah melakukan money politics dengan cara membagi-bagikan
uang tunai kepada masyarakat dalam pecahan Rp20.000,00 yang
dilakukan secara merata hampir semua kecamatan se-Kabupaten
Karawang yang bersifat massive adalah merupakan dalil yang tidak
didasarkan fakta yang sesungguhnya. Apalagi dalil tersebut tidak
menyebutkan waktu kejadian, tempat kejadian, siapa yang menerima, dan
siapa yang memberinya, sehingga dalil tersebut menjadi kabur.
Bahwa pasangan calon Nomor urut 4 selaku pihak Terkait maupun
tim Pemenangnya tidak pernah melakukan politik uang atau money

11
politics agar dirinya dapat memenangkan pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Kabupaten Karawang. Hal ini terbukti ini (suara tidak terdengar
jelas) pihak Terkait atau tim pemenangnya tidak pernah mendapat
panggilan oleh Panitia Pengawas maupun (suara tidak terdengar jelas)
yang berkaitan dengan dalil para Pemohon, yang menyebutkan pasangan
Nomor urut 4 telah melakukan pelanggaran money politics dan telah
dilaporkan kepada Panwas Kabupaten Karawang dan saat ini sedang
dalam proses penyisihan di tingkat (suara tidak terdengar jelas) sehingga
oleh karenanya (suara tidak terdengar jelas) harus ditolak.
Bahwa dalil para Pemohon pada poin 3 halaman 6 menyatakan
telah terjadi intimidasi dan teror kepada warga pendukung simpatisan
Pemohon (suara tidak terdengar jelas) yang dilakukan pasangan calon
Nomor urut 4 selaku pihak Terkait adalah dalil yang sangat dipaksakan
tidak didasarkan pada fakta yang sesungguhnya terjadi.
Bahwa pihak Terkait atau tim pemenangnya tidak pernah
melakukan intimidasi dan teror kepada warga pendukung simpatisan
Pemohon 1, 3, dan 4 dalam upaya untuk memenangkan dirinya dalam
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang. Vide bukti PT-6
sampai dengan vide bukti PT-301 dan saksi-saksi justru menurut logika
pasangan calon yang berpotensi melakukan intimidasi dan teror adalah
pasangan yang memegang tampuk kekuasaan atau incumbent dimana
yang bersangkutan dapat menggunakan pengaruhnya dan jajaran
birokrasinya serta perangkat-perangkat di bawahnya untuk menekan
masyarakat agar memilih dirinya. Sedangkan posisi pihak Terkait yang
maju dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang
adalah bukan penguasa atau incumbent, tetapi masyarakat yang biasa
terpanggil untuk terus membangun Kabupaten Karawang agar lebih maju
dan sejahtera.
Oleh karena itu dalil Pemohon 1, 3, dan 4 pada poin 3 halaman 6
tidak benar menurut fakta dan keliru secara logika oleh karenanya harus
ditolak.
Bahwa fakta yang sesungguhnya terjadi adalah pelaksanaan
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang berjalan sangat
lancar, kondusif, aman, dan tidak terjadi pelanggaran atau kecurangan
yang merusak sendi-sendi Pemilukada yang langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil atau Luber Jurdil. Kelancaran dalam pelaksanaan
pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karawang tahun 2010 berkat tingginya
kesadaran politik dari masyarakat Kabupaten Karawang, dukungan penuh
dari seluruh para penegak hukum, baiknya penyelenggara Pemilu oleh
KPU, dan Panwas Kabupaten Karawang dan sikapnya dan tidak memihak
kegiatan pemerintahan di Kabupaten Karawang. Sehingga apa yang
didalilkan oleh para Pemohon adalah tidak beralasan dan tidak berdasar,
sehingga oleh karenanya permohonan keberatan harus ditolak dan
dinyatakan tidak dapat diterima.

12
Berdasarkan apa yang telah kami sampaikan tersebut kiranya
Majelis Hakim Mahkamah Kostitusi Republik Indonesia yang memeriksa
dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan, menolak permohonan
keberatan para Pemohon untuk seluruhnya atau menyatakan permohonan
keberatan tidak dapat diterima, terima kasih Yang Mulia.

55. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, jadi dari jawaban dan keterangan Pihak Terkait yang nomor 2
ini dicoret dianggap tidak ada ya? Karena kan baru mengundurkan diri
sekarang. Jadi tidak..., tapi di sini masih tercantum ya? Atas nama Karda
Wiranata dan Drs. H. Deden Darmansyah. Itu kan sudah mengundurkan
diri, tidak mengajukan permohonan.
Baik permohonan sudah, jawaban sudah, keterangan sudah, kalau
ngomong mudah. Nah sekarang kita buktikan. Kan begitu saja. Kalau
terbukti, ya monggo, kalau enggak terbukti, ya silakan kan begitu ya?
Baik, Saudara Pemohon, hari ini Saudara Saksi 20 sudah ada?

56. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Mohon maaf Yang Mulia, ada penambahan jadi 31 orang, Yang


Mulia.

57. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nah ini lah kalian, sudah saya bilang 20 kalian bikin 30. kita sudah
setting waktunya.

58. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Kalau begitu 20 saja, Yang Mulia.

59. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya artinya kita lihat lah, tapi tetap 20 dulu.

60. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Ya.

61. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya dan daftar Saksinya juga ini..., kan udah seringkan perkara di


sini?

13
62. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Betul, Yang Mulia.

63. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itulah, harusnya yang sudah sering ini yang paling sering saya
marah. Kalau yang baru masih saya kasih toleransi. Ini kan, coba nama
status saja. Padahal yang paling penting itu alamat, agama. Jadi termasuk
juga apa? ya ini kan money politics, terus tahapan-tahapan.
Harusnya dijelaskan juga ini Kuasanya banyak ini, bayarannya
jelas, kerjaannya juga harus jelas begitu lho. Ini KTP-nya harus
dilampirkan. Ada konsekuensinya seperti yang saya bilang itu. Kalau nanti
kasih keterangan palsu ada proses lain penyidikan. Saudara yang
bertindak sebagai Saksi itu gampang dicarinya. Dokumennya juga lengkap
itu kepentingannya.
Baik saya panggil dulu, Enjam Jamsir, ada? Timmi Nurjaman, Drs.
Asep Hidayat Lukman, ada ya? ini Kepala Dinas. Drs. Saleh Efendi,
Asisten. Ini Masmuhyi Abdullah ini, Panwas kan tidak ini? Ini harus
prosedur dulu, enggak ada ya? Masmuhyi Abdullah, tidak itu Panwas
harus diminta melalui itu dulu, Bawaslu. Anjar Sumbara ada? Saudara,
Ketua apa ini? PPK atau KPPK itu apa? Oh Komite Pemantau ya. Bukan
penyelenggara Pemilu, bukan? Tarjono, suaranya Pak ya. Saman, Kamad,
Narmin, Sofyan, H. Kaya..., eh Kaya H, bukan H. Kaya..., Kaya H ada?
Tafsir, Olib, Muhidin, Usman, Cece, Way Solehudin, Irwan Wiguna..., ini
yang di dalam 20, Pemohon? Oh ya, Hidayatullah..., Abdul Azis, coret?
Kyai. H. Abdul Azis., ada? Hadir. Ini diganti kan? Jadi langsung ke nomor
22?

64. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Diganti Abdul Halim, diganti nomor 31, Yang Mulia, Abdul Halim.

65. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Abdul Halim.

66. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Ya, yang nomor 31 Yang Mulia. Naik ke 21.

14
67. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, jadi yang nomor 22 itu Hidayatullah itu ada? Abdul Halim, Kyai
ini, bukan? Bukan. Harusnya Kyai diganti Kyai juga.
Ya 20 dulu deh, Saudara-Saudara beragama Islam semuanya?
Maju ke depan sini, disumpah dulu. Yang saya panggil..., yang saya sebut
tadi namanya dan beragama Islam maju ke depan. Sampai Abdul Halim
sama Hidayatullah tadi.
Ya bershaf ke samping. Seperti orang shalat itulah. Ya, terus ke
samping sana diisi dulu. Ya cukup. Baik, saudara-saudara bersumpah
menurut agama Islam, silakan ikuti lafal sumpah yang akan diucapkan.
Tangannya lurus saja, 21 ya? Siapa satunya yang belum dipanggil tadi?
Semuanya sudah dipanggil?
Saya ulangi Enjam, Timmi, Asep ada. Saleh Efendi, Anjar Sumbara,
Tarjono, Saman, Kamad, Narmin, Sofyan, Kaya, Tafsir, Olib, Muhidin,
Usman, Cece, Way Solehudin, Irwan Wiguna, Hidayatullah, Abdul Halim.
Yang belum dipanggil siapa? Saha namanya? Sukardi. Siapa namanya?
Sukardi.

68. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Nomor 27, Yang Mulia.

69. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ini lebih ini satu. Aduh kalian ini. Ya sudahlah 21. Sumpah dulu.
Biar nanti masuk neraka atau masuk surga sama-sama kan? Ya sumpah.
Ya, ikuti lafal sumpah.

70. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan.


“Bismillahirrahmanirrahim. Demi Allah saya bersumpah. Sebagai
Saksi akan menerangkan yang sebenarnya. Tidak lain dari yang
sebenarnya.”

71. SELURUH SAKSI:

Bismillahirrahmanirrahim. Demi Allah saya bersumpah. Sebagai


Saksi akan menerangkan yang sebenarnya. Tidak lain dari yang
sebenarnya.

15
72. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya silakan kembali ke tempat duduk tadi. Ya agak cepat ya.


Saudara-Saudara sekalian, saya ingatkan Saudara-Saudara sudah
bersumpah menurut agama. Ada 2 konsekuensi sumpah itu.
Yang pertama kalau Saudara tidak bicara dengan benar, berbohong
dalam persidangan ini, Hakim karena jabatannya memerintahkan Saudara
untuk ditahan. Itu konsekuensinya. Dan Saudara enggak pulang hari ini
ke Karawang.
Yang kedua, nanti dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah.
Itu yang paling berbahaya. Kalau bohong malaikatnya lewat dicabut urat
lehernya langsung enggak bisa ngomong habis itu. Jadi Saudara ngomong
yang benar apa adanya yang Saudara rasakan sendiri, yang Saudara
alami sendiri, tidak boleh lebih tidak boleh kurang. Kalau mendengar
bilang mendengar. Karena kalau Saudara salah ngomong beri keterangan
palsu pengadilan ini juga sesat. Karena omongan saudara-saudara semua.
Oleh sebab itu, saya mengingatkan itu. Baik, kita mulai. Saudara Enjam
Jamsir. Ya hidupkan mic-nya di agak dekat, Pak. Ya.

73. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Bismillahirrahmanirrahim.

74. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara tinggal di mana? Alamat lengkapnya sebut.

75. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Yang Mulia, nama saya Enjam Jamsir. Alamat Dusun Kerta Jaya,
RT. 02, RW. 04 Desa Balongan, Kecamatan (suara tidak terdengar jelas)
Kabupaten Karawang.

76. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya. Saudara milihnya di TPS mana dulu?

77. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Di TPS Balong Gandu 6.

78. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

TPS 6? Saudara ini Ketua Tim Sukses?

16
79. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya, Pak.

80. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor, pasangan calon?

81. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Nomor 3, Yang Mulia.

82. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 3. Tim sukses tingkat kabupaten?

83. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Yang Mulia, benar.

84. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tingkat kabupaten ya?

85. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Tingkat kabupaten.

86. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa yang akan Saudara terangkan dalam persidangan ini?

87. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Baik, Yang Mulia. Sepengetahuan kami, pada tanggal 24 Agustus


(…)

88. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jangan sepengetahuan Saudara. Saudara Saksi.

17
89. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya. Pada tanggal 24 (…)

90. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang Saudara alami.

91. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya. Pada tanggal 24 Agustus 2010 seluruh pendaftar calon yang


masuk ke KPU ditutup. Dan kemudian pada hari-hari berikutnya dilakukan
verifikasi oleh KPU, maka pada tanggal 6 September (…)

92. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

6 September. Kenapa itu?

93. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Itu terdengar bahwa surat BB5-KWK KPU tanggal 6 September ada


2 calon yang dinyatakan tidak lolos.

94. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu Saudara mendengar atau mengetahui langsung?

95. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Mendengar dari surat kabar yang setiap hari surat kabar itu
beredar dan mengikuti kegiatan itu.

96. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke. Begini, pertanyaannya kan Saudara mendengar itu dari surat


kabar?

97. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Dari surat kabar.

98. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Membaca?

18
99. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Membaca, Yang Mulia.

100. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalau mendengar dari TV, atau radio, atau dari orang.

101. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya, membaca.

102. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tapi kalau dari surat kabar kan membaca?

103. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Membaca.

104. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi Saudara tahu itu karena membaca surat kabar? Itu pertama.
Kan gitu?

105. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Betul.

106. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Langsung, terus?

107. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Kemudian berhari-hari berikutnya, maka sebelum tanggal 27


September yang dinyatakan tidak lolos Karda Wiranata, S.H., dan Yus
Taufik dari 2 pasangan itu. Kemudian dari pihak PDIP terus melakukan
demo terhadap KPU dan juga ada beberapa LSM yang melakukan tentang
itu.

19
108. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Demo?

109. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Demo, kepada KPU yang maksudnya agar bisa diloloskan.


Terutama Saudara Karda Wiranata, S.H., dari calon PDIP. Kemudian pada
tanggal 27 September itu pun juga terdengar atau dibaca, diketahui,
bahwa BB-5 KWK tanggal 22 [Sic!] September Saudara Karda Wiranata
dan Yus Taufik itu dinyatakan lolos. Dan tidak pernah terdengar juga
yang bersangkutan dilakukan ulangan pemeriksaan sebagaimana yang
dilakukan oleh (suara tidak terdengar jelas) Kabupaten Karawang.

110. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi Karda Wiranata itu yang pasangan nomor 2, akhirnya ya?

111. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Nomor 2.

112. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang tadi mengundurkan diri itu?

113. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya.

114. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, itu. Terus? Apa lagi keterangannya?

115. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Selanjutnya pada tanggal 6, pada tanggal 5 bahkan, malam harinya


bahwa KPU (...)

116. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Malam hari jam berapa?

20
117. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Sekitar jam 23.00 malam.

118. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, masih tanggal 5 itu.

119. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Tanggal 5, tanggal 5 Nopember. Karena pada tanggl 6 Nopember


KPU akan melakukan pengundian nomor urut para calon. Oleh karena itu
kami pernah melalui telepon kepada Saudara Ujang Nur Ali anggota KPU,
“Apakah betul KPU telah melaksanakan rapat Pleno penetapan calon?”
“Betul, Wak.” Mohon maaf, Yang Mulia. Ucapan (suara tidak terdengar
jelas) (...)

120. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya jadi Saudara bertelepon kepada enggota KPU yang namanya


Ujang.

121. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Betul.

122. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara menanyakan apa betul sudah ada rapat penetapan calon?

123. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Betul, begitu.

124. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jawabannya?

125. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Betul.

21
126. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Betul ada.

127. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Betul ada. Dan nomor urutnya serta pasangan calonnya seperti


yang kemarin dilakukan nomor 1 sampai dengan 5.

128. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya. Terus?

129. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Oleh karena itu kami malam hari itu juga membuat surat
pengaduan kepada Panwaslukada, pada tanggal 6 itu. Dan kemudian
dilakukan verifikasi oleh Panwaslukada dari tanggal 9 sampai dengan
tanggal 13. Dan yang terakhir sekali, bahwa tanggal 30 Oktober kami
menerima surat tembusan sebagai pelapor atas nama tim kampanye
pasangan nomor 3.

130. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Menerima surat dari mana?

131. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Dari Panwaslu. Tembusannya yang ditujukan kepada Bawaslu RI.

132. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah. Tembusan surat Saudara menerima tembusan surat.

133. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Tembusan surat dari Panwaslu.

134. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dari Panwaslu surat itu ditujukan kepada Bawaslu.

22
135. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Bawaslu RI.

136. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Isinya apa?

137. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Isinya salah satunya (...)

138. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Intinya lah, intinya?

139. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Barangkali Yang Mulia ingin kami bacakan sedikit saja.

140. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah. Ya intinya saja. Jangan dibacain semua. Kan itu sudah


jadikan bukti ndak?

141. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Betul.

142. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pemohon?

143. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Rekomendasi penetapan pasangan calon (...)

144. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tunggu dulu, Pak.

145. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Akan dijadikan bukti, Yang Mulia.

23
146. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

P berapa?

147. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Belum. Ini lagi (suara tidak tedengar jelas).

148. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, belum. Ya lah. Tapi jadikan bukti ya. Makanya intinya saja.

149. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya. Penetapan Pasangan Calon dan Nomor Urut Pasangan Calon


Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Karawang Tahun 2010 cenderung
tidak memiliki kekuatan hukum. Untuk itu diminta kepada KPU Kabupaten
Karawang untuk dapat mengkaji ulang sesuai ketentuan perundang-
undangan.
Kedua, perlu diadakan penelitian ulang, kemampuan sehat jasmani
dan rohani terhadap semua pasangan bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati
Karawang tahun 2010 yang didasarkan pada hasil pemeriksaan medis
yang telah dilakukan oleh tim pemeriksa kesehatan khusus dan dipadukan
dengan nota kesepahaman mengenai panduan teknis (suara tidak
terdengar jelas) kemampuan rohani dan jasmani yang dibuat antara KPU
Kabupaten Karawang dengan (suara tidak terdengar jelas) Kabupaten
Karawang.
Ketiga (...)

150. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke lah. Cukup. Jadi begini, surat itu merekomendasi semua


pasangan calon itu kayaknya. Ya kan?

151. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya.

152. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Agar semua pasangan calon itu untuk syarat Pasal 58 huruf e-nya
itu dilakukan apa namanya, pengulangan. Kan begitu? Ya kan? Saya
dengar Saudara baca tadi.

24
153. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya, Pak.

154. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara malah bacanya enggak..., kecepatan.

155. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Oh, kecepatan.

156. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nah, oke lah. Itu Saudara terima surat tembusan. Yang Saudara
persoalkan Kardawinata ini, lolos apa? Tidak memenuhi apa dia?

157. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Di sana dijelaskan (...)

158. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bukan di sana. Saudara kan tadi bilang bahwa setelah mendengar


kok lolos? Kan begitu?

159. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya, ya.

160. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Setelah ada demo-demo, lolos.

161. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya, Yang Mulia.

162. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Padahal tidak lolos.

25
163. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Padahal tidak lolos.

164. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalau tidak lolos itu karena apa?

165. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Kami kurang tahu persis. Karena itu di bukan wilayah kami.

166. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya. Saudara kan melakukan pengaduan kepada Panwas.

167. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya.

168. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya kan?

169. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya.

170. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa isi pengaduannya?

171. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Saya kira itu dijelaskan mengenai masalah tahapannya. Jadi


pertama dinyatakan tidak lolos, dan kemudian lolos. Yang menyangkut
tentang kesehatan.
Menurut kami seyogyanya itu dilakukan pemeriksaan ulang dan
rekomendasi dari Panwaslu juga harus dilakukan pemeriksaan ulang
tentang kesehatan.

26
172. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya. Itu lah makanya pertanyaan saya. Kan begitu. Saudara


melakukan pengaduan kepada Panwas tentang apa? Lalu ada
rekomendasi Panwas itu, kan begitu? Cocok enggak? Tahapannya tidak
sesuai?

173. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Tidak sesuai. Ya, Yang Mulia.

174. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Karena kesehatannya tidak lolos.

175. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya.

176. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nah, rekomendasi surat Panwas tadi itu juga begitu. Klop kan.

177. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Betul.

178. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus apa lagi? Yang Saudara ketahui ini. Saudara kan ketua tim
sukses.

179. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Betul. Kemudin pasangan Ade Swara, sebagai calon bupati di sana


ada 2 calon wakil bupati antara Yus Taufik yang dinyatakan lolos di dalam
kesehatan. Dan kemudian Celica juga dikatakan lolos. Itu antara lain.

180. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara lakukan keberatan juga enggak itu?

27
181. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya, sama-sama, Yang Mulia.

182. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lakukan pengaduan juga ke Panwas?

183. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Sekaligus dengan itu (…)

184. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sekaligus yang tadi itu. Jadi yang Saudara persoalkan dalam


pengaduan itu itu pasangan calon nomor urut 2 dan?

185. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

4.

186. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

2 dan 4, kan gitu. Yang lain Saudara keberatan enggak?

187. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Tidak.

188. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tidak?

189. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Tidak, Yang Mulia.

190. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke, terus apa lagi?

28
191. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Kami kira itu cukup karena kenapa? Sementara ini dan saya ulangi
jauh-jauh harinya surat kabar dan masyarakat tahu bahwa
penyelenggaraan Pemilukada Kabupaten Karawang yang melaksanakan
14 November ini, ini adalah tidak memiliki kekuatan hukum. Itu antara
lain.

192. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Okelah, itu berita Koran kan?

193. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya.

194. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berita Koran…, jangan ketawa, Pak, ini sidang. Itu berita koran,
nanti korannya dibuktikan oleh Pemohon, kan gitu, untuk memperkuat
dalil permohonan, tapi yang jelas bahwa Saudara sebagai ketua tim
sukses nomor urut 3 itu melakukan keberatan terhadap tahapan Pemilu
khususnya mengenai penetapan pasangan calon, kan begitu. Terhadap
pasangan calon nomor urut 2 dan 4, kan gitu. Lalu ada surat Panwaslu itu
kan?

195. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Ya, Yang Mulia.

196. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Cukup, ya?

197. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Cukup. Terima kasih, Yang Mulia.

198. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saya mau tanya ini, bagaimana caranya memelihara kumis supaya


tebal seperti Bapak itu?

29
199. SAKSI DARI PEMOHON: ENJAM JAMSIR

Tidak ada saingannya.

200. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saya ingin juga begitu, biar tebal begitu, tapi enggak tumbuh-
tumbuh tebal malah ubannya yang keluar, gimana ini? Oke, berikutnya,
Saudara Timmi Nurjaman.

201. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Siap, Yang Mulia.

202. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara ini sekretaris tim sukses?

203. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Betul, Yang Mulia.

204. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bagaimana keterangan Enjam itu benar, enggak?

205. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Betul, Yang Mulia.

206. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nah, kalau betul Saudara mau menambahkan lagi, karena ini kan
rangkaiannya sama.

207. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Baik, baik, Yang Mulia (…)

208. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ada enggak tambahannya?

30
209. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Ada tambahannya, Yang Mulia.

210. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, apa?

211. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Pertama bahwa setelah saya mendengar…, setelah saya membaca


di mass media adanya 2 pasangan calon yang tidak lolos dalam tes
kesehatan Karda Wiranata dan Yus Taufik, kemudian adanya (…)

212. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu…, tunggu dulu. Di media massa itu media massa apa?

213. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Lokal.

214. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, namanya lah.

215. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Radar…, Radar Karawang.

216. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Radar Karawang?

217. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Radar Karawang.

218. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu sifatnya berita atau itu pengumuman dari KPU tentang


kelulusan (…)

31
219. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Pengumuman.

220. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pengumuman KPU?

221. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Pengumuman KPU.

222. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tentang (…)

223. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Tentang tidak lolos (…)

224. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Verifikasi (…)

225. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Verifikasi itu (…)

226. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa namanya (…)

227. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Kesehatan (…)

228. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bakal calon, ya?

229. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Betul, Yang Mulia.

32
230. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lalu, 2 calon itu tidak lolos syarat kesehatan?

231. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Tidak lolos dalam syarat kesehatan.

232. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu Saudara membaca pengumuman itu?

233. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Saya membaca, Yang Mulia.

234. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di harian Radar Karawang tanggal berapa, bulan berapa?

235. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Bulan..., saya lupa, Yang Mulia, sekitar September, Yang Mulia.

236. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tahapannya lah, ingat lah penetapan pasangan calon kan kira-kira


begitu. Tapi itu pasti bulan September?

237. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Ya, Yang Mulia.

238. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke, tanggal tidak ingat?

239. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Tanggal tidak ingat, Yang Mulia.

240. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus?

33
241. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Baik, setelah (…)

242. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Setelah Saudara tahu, apa yang Saudara (…)

243. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Setelah kemudian saya tahu, sebenarnya saya hanya mengamati


saja bagaimana kemudian hasil akhir dari proses tahapan yang (suara
tidak terdengar jelas) KPU seperti itu.
Kemudian setelah itu, saya juga membaca lagi bahwa dari 2
tahap…, 2 calon yang tidak lolos ini kemudian saya juga membaca di surat
kabar bahwa Saudara (…)

244. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Surat kabar yang sama?

245. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Surat kabar yang sama.

246. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, cuma harinya beda kan?

247. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Hari yang beda, kemudian beritanya berbeda. Artinya Saudara Yus


Taufik diusulkan diganti oleh SaudaraCelica.

248. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Siapa namanya? Isofi?

249. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Yus Taufik.

34
250. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu pasangan calon nomor berapa?

251. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Pasangan calon nomor 4.

252. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Diganti pasangan calon?

253. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Diganti, diusulkan oleh Celica Nurahdiana.

254. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Wakilnya, ya?

255. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Wakilnya, betul, Yang Mulia.

256. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu Saudara tahu juga dari media?

257. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Dari Media. Kemudian juga saya mencoba melakukan klarifikasi


kepada KPU tentang kebenaran itu dan dibenarkan oleh KPU bahwa ada
usulan penggantian pasangan calon saat itu.

258. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pergantian pasangan calon?

259. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Betul, Yang Mulia.

35
260. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dari partai pengusung biasanya itu.

261. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Dari partai pengusung, Yang Mulia.

262. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tapi pada saat pergantian itu, sudah masuk masa kampanye


belum?

263. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Belum, Yang Mulia, masih dalam tahap itu (…)

264. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Belum masih tahapan penetapan calon, ya?

265. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Tahap penetapan pasangan calon, betul, Yang Mulia.

266. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus?

267. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Setelah itu, kemudian dari aspirasi yang disampaikan oleh PDI,


pasangan nomor 2 dengan segala macam yang dia lakukan kepada KPU,
akhirnya KPU setelah saya…, sama juga saya baca di mass media bahwa
kedua pasangan ini dinyatakan lolos atau memenuhi syarat sebagai calon
bupati dan wakil bupati. Artinya Saudara Karda Wiranata dan Yus Taufik
dinyatakan lolos, layak menjadi calon bupati dan wakil bupati, Yang Mulia.

268. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, itu yang pasangan nomor 2?

36
269. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Nomor 2 dan nomor 4.

270. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4?

271. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Ya.

272. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lolos?

273. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Lolos.

274. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara tahu itu dari?

275. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Dari mass media.

276. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Mass media juga.

277. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Betul.

278. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara tahu atas dukungan…, atas desakan dari PDIP itu dari
mana?

279. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Saya sempat datang ke KPU saya juga sempat lihat ke sana.

37
280. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, demo?

281. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Demo, itu betul.

282. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ada demo-demo?

283. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Ada demo-demo di sana itu hampir sekitar 3 harian kalau tidak


salah.

284. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tiga hari berturut-turut?

285. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Tiga hari berturut-turut mereka ke KPU mendatangi.

286. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus?

287. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Terus, kemudian di situlah kemudian ada perubahan itu.

288. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Perubahan yang (…)

289. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Perubahan (…)

38
290. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tidak lolos jadi lolos?

291. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Dari yang tidak lolos menjadi lolos seperti itu. Kemudian setelah itu
saya karena bukan…, kemudian saya mencoba karena ada sisi politis yang
mungkin secara organisasi saya sendiri partai Golkar, akhirnya saya
melakukan penggantian Pengusulan Pasangan calon.

292. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara mengusung nomor berapa?

293. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Saya mengusung nomor 3.

294. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 3. Saudara ganti juga pasangan calonnya?

295. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Saya mengusulkan…, mengusulkan penggantian pasangan calon


dari (…)

296. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang Saudara ganti Bupatinya apa Wakil?

297. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Bupatinya.

298. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bupatinya?

299. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Bupatinya.

39
300. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus?

301. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Dari Drs. H. Sony Hersona (…)

302. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sony Hersona, siapa?

303. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Itu…, ya, Sony Hersona, saya..., kemudian saya mengusulkan


kepada KPU untuk diganti dengan Saudara Catur Teguh Imam Sugiarto
SSTP. Surat ini pun sudah kami sampaikan kepada KPU.

304. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apakah itu resmi itu dari partai?

305. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Resmi dari partai, ini, Yang Mulia, ini.

306. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, lah. Penggantian itu, terus anu apa namanya…, usulan


penggantian itu masih dalam tahap penetapan calon atau sudah
ditetapkan?

307. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Masih dalam tahap proses sebelum penetapan calon, Yang Mulia.

308. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, lah verifikasi dulu kan syaratnya-syaratnya?

309. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Betul, Yang Mulia.

40
310. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Begitu?

311. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Betul, Yang Mulia.

312. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus?

313. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Kemudian, saya mengajukan pengusulan penggantian pasangan


calon dari… karena ini juga, mohon maaf, berdasarkan usulan masukan
dari KPU kalau misalkan partai pengusul ingin mengubah atau mengganti
pasangan calon, tolong dibuat secara resmi berdasarkan surat.

314. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, lah masih ada tenggang waktunya.

315. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Betul dan kemudian KPU mengeluarkan surat tentang usulan yang


kami sampaikan kepada KPU.

316. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Diganti?

317. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Akhirnya usulan kami itu ditolak oleh KPU.

318. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Alasan penolakan?

319. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Alasannya adalah di sini sudah ada dalam pasal 7 ayat (3).

41
320. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, Apa?

321. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Yang mengatakan bahwa partai (…)

322. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pasal 7 ayat (3) Peraturan KPU nomor berapa atau undang-undang


apa itu?

323. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Nah, di sini sesuai dengan ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan


Umum Nomor 3 Tahun 2010, itu ayat…, Pasal 7 ayat (3) yang
mengatakan, “Partai politik atau gabungan partai politik yang sudah
mengajukan bakal pasangan calon dan sudah menandatangani
kesepakatan pengajuan bakal pasangan calon, tidak dibenarkan menarik
dukungan kepada bakal pasangan calon yang bersangkutan. Dengan
ketentuan, apabila partai politik atau gabungan partai politik tetap
menarik dukungan terhadap bakal pasangan calon yang bersangkutan,
partai politik atau gabungan partai politik tersebut dianggap tetap
mendukung bakal pasangan calon yang telah diajukan,” seperti itu.

324. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, itu jawaban dari KPU? Kenapa Saudara mau mengganti


pasangan calon Saudara?

325. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Ada pertimbangan politis mungkin, Pak.

326. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, itu yang enggak bisa. Kalau sudah mendaftarkan ketentuan


undang-undangnya kan enggak boleh dicabut dukungannya? Terkecuali
dengan alasan yang sah juga menurut undang-undang, misalnya
meninggal dunia. Tidak memenuhi syarat itu boleh, tetapi kalau
berdasarkan verifikasi dia memenuhi syarat terus Saudara mau mengganti
tiba-tiba di tengah jalan enggak bisa dan itu juga ada ancaman undang-

42
undang. Saudara harus membayar sejumlah uang atau berapa lah kalau
enggak salah, saya. Jadi alasan politis kan?

327. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Ya, (suara tidak terdengar jelas)

328. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa alasannya?

329. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Jadi, saya pikir tadi, Pak. Pada saat itu, masih ada dalam waktu
dan (…)

330. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Karena Saudara sudah mendaftar?

331. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Sudah mendaftar cuma belum ditetapkan oleh KPU, nah itu (…)

332. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, memang. Oleh sebab itu, pergantian pasangan calon itu


dimungkinkan ada syaratnya juga menurut undang-undang, tetapi enggak
bisa semena-mena. Apalagi misalnya, “Enggak jelas bayarannya ini sudah
ditunggu-tunggu, tetapi belum bayar, wah gue ganti saja,” itu enggak bisa
juga begitu. Oleh sebab itu, sebelum tanda tangan, diperjelas dulu itu,
biasanya begitu.
Nah, Saudara ini dukungannya tunggal, maksudnya dari 1 partai
saja?

333. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Dua, Yang Mulia.

334. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nah, itu. Apakah 2 par…. Kalau Saudara sendiri yang mengusung


apakah memenuhi syarat 15%?

43
335. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Memenuhi Yang Mulia, cukup Yang Mulia.

336. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Cukup. Kenapa enggak mengusung sendiri kalau cukup 15%?

337. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Kita ingin berkoalisi dengan partai yang lain.

338. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, itu kan. Nah, partai yang satu nyabut enggak?

339. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Enggak, Yang Mulia.

340. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Enggak? Ya, itu faktanya Saudara harus…, kan nanti kita menilai
begitu ya? Kita kan mencari keterangan dari Saudara, Saudara
menceritakan fakta nanti Hakim yang menilai itu, keyakinan Hakim itu
yang enggak bisa dinilai oleh Saudara begitu, oleh sebab itu Saudara
sebagai Saksi disumpah.
Jadi alasan politik ya?

341. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Ya.

342. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tapi pasangan calonnya setuju?

343. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Pasangan calon setuju, Yang Mulia.

344. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Untuk dilakukan penggantian?

44
345. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Setuju, Yang Mulia.

346. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tapi ya enggak bisa memang, memang ketentuan undang-undang


begitu, oleh sebab itu sebelum pengantinnya diarak ke KPU, kan biasa
begitu tuh yang mendaftar itu kan pasal…, partai pengusung kan?

347. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Betul, Yang Mulia.

348. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kemudian begitu datang di KPU-nya yang paling pertama dilihat itu


adalah syarat dukungan partai dulu kan?

349. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Betul, Yang Mulia.

350. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Begitu lewat 15% baru boleh daftar?

351. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Betul, Yang Mulia.

352. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dilengkapi dengan syarat yang lain, dikasih tenggang waktu


verifikasi, administrasi lengkapi lagi. Wah, kalau perlu verifikasi faktual,
kalau sudah di situ enggak bisa dicabut? Kalau sudah mendaftarkan
enggak bisa kecuali ada alasan yang sah menurut undang-undang yang
seperti meninggal dunia pada saat…, tapi kalau hanya untuk mencabut
karena alasan apapun saya kira enggak bisa, begitu ya undang-undang
Saudara juga harus tahu itu, apalagi Pengurus Partai.
Saudara Ketua apa Sekretaris?

45
353. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Sekretaris, Yang Mulia.

354. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sekretaris. Saudara sendiri atau perintah partai itu…, Putusan


Partai itu?

355. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Ini Putusan Partai, Yang Mulia.

356. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Begitu?

357. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Betul, Yang Mulia.

358. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Makanya jadinya calon Saudara kalah jadinya. Dukungan tidak


maksimum dari partai? Ya kan?

359. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Ya, Yang Mulia.

360. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara terlanjur, tapi di tengah jalan Saudara mau tarik. Nah, ini
juga susah juga partai politik begitu itu pusing juga itu. Oke, jadi ditolak?
Usulan Saudara?

361. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Ditolak, Yang Mulia.

362. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ada lagi keterangannya?

46
363. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Cukup, Yang Mulia.

364. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Cukup, ya?

365. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Ya.

366. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi, Saudara ingin membandingkan di sana diganti, begitu


Saudara minta tapi ditolak? Kan gitu?

367. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Ya, Yang Mulia.

368. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya nanti kita nilai lah soal itu, cukup ya?

369. SAKSI DARI PEMOHON: TIMMI NURJAMAN

Cukup, Yang Mulia.

370. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara Timmi, berikutnya Saudara Dr. Asep Hidayat Lukman, ya.


Saudara dokter apa doktor?

371. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Dokter.

372. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dokter?

47
373. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Dokter.

374. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di sini tulisnya doktor karena D-nya besar, dokterr tulisannya d


kecil kan?

375. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Ya.

376. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Karena Kepala Dinas Kesehatan (…)

377. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Betul, Yang Mulia.

378. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Biasanya kalau dokter, Dokter ditulis itu kan?

379. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Ya.

380. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dokter ya?

381. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Ya, Yang Mulia.

382. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa hubungannya ini Pemilukada dengan Dinas Kesehatan ini?

48
383. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Jadi saya termasuk sebagai tim penasihat dalam SK yang di


keluarkan oleh Ikatan Dokter Indonesia untuk proses seleksi kesehatan
calon bupati dan wakil bupati yang ditunjuk oleh KPUD Karawang (…)

384. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

KPU Karawang?

385. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

KPUD Karawang.

386. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara penasihatnya?

387. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Penasihat di dalam organisasi tim yang di (…)

388. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang dibentuk oleh IDI itu?

389. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Betul, Yang Mulia.

390. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, apa yang ingin Saudara terangkan?

391. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Saya hanya menjelaskan apa yang saya alamni. Pertama, setelah


terbentuknya tim pemeriksaan kesehatan calon bupati dan wakil bupati,
saya diundang untuk menentukan sidang Pleno…, menentukan hasil
daripada 5 pasangan. Hadir dalam sidang pleno tersebut juga dari KPUD,
dari Kejaksaan, dan juga seluruh tim dokter yang memeriksa, yang
tepatnya di RSUD.

49
392. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya.

393. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Dalam sidang Pleno tersebut ada (…)

394. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tanggal berapa sidang Plenonya, Pak?

395. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Saya lupa, Yang Mulia.

396. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bulan?

397. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Masih bulan Oktober…, lupa juga saya, Yang Mulia.

398. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, terus?

399. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Dalam sidang Pleno tersebut ada 4 calon yang tidak memenuhi


syarat kesehatan, bukan tidak memenuhi syarat kesehatan ada yang
belum bisa diinterpretasikan kesehatannya dan harus diulang.

400. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, hasilnya kan TMS atau MS?

401. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Ya.

50
402. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya kan? Saudara boleh buka di publik kesehatan seseorang


berdasarkan sumpah jabatan, boleh?

403. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Ya, waktu itu kan yang hadir di situ memang semua tim medis
yang di RSUD.

404. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, makanya saya tanya boleh enggak? menurut etika profesi.

405. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Sebetulnya harus izin yang bersangkutan kalau menurut etika


profesi.

406. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya. itu makanya saya mengingatkan itu.

407. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Ya.

408. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi kalau misalnya karena ya kita juga tahu etika profesi dokter
kan tidak boleh membuka rahasia (…)

409. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Pasiennya itu (…)

410. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kesehatan kliennya, itu istilahnya.

411. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Betul, Yang Mulia.

51
412. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kecuali untuk kepentingan rumah sakit tindakan medis itu atau


untuk kepentingan persidangan di pengadilan.

413. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Betul.

414. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nah, dan itu dibutuhkan dalam rangka membuat terang satu


proses. Misanya terjadinya tindakan malpraktek. Tapi kalau untuk
kepentingan publik seperti ini ya saya mengingatkan Saudara sebagai
hakim.

415. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Karena kami diundang kapasitasnya, Pak Yang Mulia.

416. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Diundang oleh?

417. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Oleh Tim Pemeriksa Kesehatan dari RSUD.

418. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pada saat itu?

419. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Ya.

420. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara ceritakan proses lah.

421. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Ya.

52
422. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tapi kalau masalah kesehatan itu saya mengingatkan Saudara


sebagai dokter, kan gitu?

423. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Betul, Yang Mulia.

424. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nah, saling mengingatkan kan enggak salah, terus apa? Prosesnya


seperti apa? Jadi ada 4 yang TMS?

425. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Belum dinyatakan TMS, Pak waktu itu.

426. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Belum?

427. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Karena masih sumir hasil pemeriksaanya.

428. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, hasilnya apalagi itu kan? Itu kan tidak mudah kita merekam
dalam kondisi umum gitu loh. Hanya dokter yang tahu itu.

429. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Ya, betul. Dan diusulkan untuk diulang yang empat ini.

430. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Untuk anu-nya pemeriksaanya?

431. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Pemeriksaan kesehatannya.

53
432. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, begitu?

433. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Ya.

434. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apakah dilakukan tindakah itu? Pengulangan maksudnya?

435. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Dilakukan pengulangan dan terakhir hasilnya ada 2 pasangan ada 2


calon yang dinyatakan (…)

436. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ada 2 orang?

437. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Ada 2 orang itu yang dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan


pasangan nomor 2 sebagai Bupati, Pak Karda dan pasangan nomor 4,
wakil Bupatinya Pak Yus Taufik.

438. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu sudah final?

439. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Sudah final waktu itu.

440. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Artinya, keluar putusan itu?

441. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Keluar putusan itu dan dituangkan dalam DB-5 KWK formulir yang
sudah disediakan oleh KPUD.

54
442. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ada dissenting enggak? second opinion maksud saya terhadap hasil


tim dokter itu?

443. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Waktu itu karena apa…, ada aturan bahwa itu tidak boleh ada
second opinion jadi itu sudah merupakan keputusan final adapun yang
bersangkutan mau melakukan second opinion itu di luar koridor KPUD
waktu itu kesepakatannya.

444. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu, itu hasil rapat timnya?

445. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Ya. hasil rapat timnya.

446. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang Saudara hadir di sana?

447. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Betul.

448. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sebagai penasihat?

449. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Ya.

450. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saya mau tanya kepada Prinsipal, betul enggak ini keterangannya?


Terhadap pasangan calon itu?

55
451. TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Yang pertama, kami tidak mengakui pertemuan itu Pleno karena


kami hanya diundang saja dan kami menyerahkan semua hal yang
menyangkut kesehatan karena bukan kapasitas kemampuan kami kepada
tim kesehatan yang sudah dibentuk.

452. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, kan begini ada rekomendasi dari 2…, dari 2 pasangan calon
kan gitu?

453. TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Betul.

454. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang satu menyangkut wakil, satu menyangkut bupatinya. Yang


wakil Anda ganti, tapi yang menyangkut bupatinya tidak diganti. Padahal
ada keputusan tim dokternya menyatakan tidak memenuhi syarat
kesehatannya?

455. TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Betul.

456. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apakah…, itu yang pertanyaan saya apakah ada second opinion


enggak terhadapa syarat kesehatan dilakukan terhadap calon yang nomor
2?

457. TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Tidak ada second opini terhadap hasil kesehatan yang di maksud


tetapi bahwa KPU telah menerima perubahan BB5, kesimpulan perubahan
BB5 dari 2 pasangan calon tersebut, yaitu Karda Wiranata dan Yus Taufik,
jadi kami punya dokumen untuk bisa diperlihatkan pada kesempatan ini
Majelis.

56
458. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bukan diperlihatkan dulu nanti dibuktikan, itu yang maksud saya


kan gitu, Saudara kan meloloskan?

459. TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Ya.

460. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tentu ada perubahan dokumennya?

461. TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Betul.

462. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang merubah siapa?

463. TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Yang bersangkutan, tim dokter.

464. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tim dokternya juga?

465. TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Ya.

466. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apakah…, berapa lama setelah hasil yang pertama? Sesuai dengan


keterangan Saksi tadi kan ada keputusannya seperti itu? Sekarang saya
tanya balik lah kepada Saksi, ada perubahan?

467. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Jadi, setelah keluar hasil BB5-KWK dari tim medis di Kabupaten


Karawang, nah terjadilah hal-hal tadi ada demo dari pasangan nomor 2

57
terutama demo ini dialamatkan ke RSUD, ke dinas kesehatan, dan juga
ke KPUD saya lihat…, saya menyaksikan.
Nah terus berulang itu dan ada beberapa menyaksikan sendiri saya
di KCTV, KCTV itu adalah TV lokal bahwa wawancara dengan Pak Tono
waktu itu bahwa dia akan terus menekan karena menganggap hasil ini
tidak sesuai dengan apa yang sebenarnya terjadi. Jadi terus ditekan dan
saya mengalami sendiri demonstran tersebut datang ke Kantor Dinas
Kesehatan. Intinya ingin bahwa pasangannya bisa lolos dari (suara tidak
terdengar jelas) kesehatan. Nah (…)

468. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pasangan nomor 2 maksudnya?

469. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Pasangan nomor 2 maksudnya.

470. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Akhirnya dikeluarkan lagi?

471. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Nah, selanjutnya saya tidak mengetahui Yang Mulia prosesnya


cuma kita…, karena kesibukan saya juga kita komunikasi dengan direktur
rumah sakit karena kebetulan seluruh tim pemeriksa kesehatan itu adalah
di bawah (…)

472. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kan rumah sakit daerah itu?

473. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Betul, di rumah sakit umum daerah. Kita komunikasi dengan


direkturnya (…)

474. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalau IDI-nya kan timnya saja?

58
475. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Ya, independen.

476. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tapi tempat pelaksanaannya di (…)

477. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

RSUD Karawang.

478. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di RSUD?

479. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Betul.

480. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Karena membayar itu pasangan calonnya?

481. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Betul, Yang Mulia. Yang terjadi justru proses di luar itu kami tidak
mengetahui.

482. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi, Saudara tidak tahu ada perubahan?

483. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Tidak tahu ada perubahan hanya kordinasi dengan teman di IDI


dan di direktur rumah sakit bahwa memang ada surat pernyataan dari
calon nomor 2 bahwa tidak akan mengganggu setelah…, tidak akan
demo-demo lagi dan tidak akan mengganggu karena memang di
wawancara di televisi juga menjelaskan bahwa dia akan terus mendatangi
tempat praktik selama memang tidak ada perubahan mengenai ini.

59
484. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, lah, nanti kalau enggak menang di MK tiap hari datang ke sini
demo sampai mati di sini juga kita ubah lagi putusannya, kan kacau ini
Republik kalau kayak begitu. Saudara Prinsipal itu perubahannya dari
dokter?

485. TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Dari dokter.

486. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, sudah lah nanti kita lihat.

487. TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG

Ya, baik terima kasih.

488. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi, susah kalau begitu bagaimana ini sidang Pilkada mau


diserahkan ke daerah nanti putusannya berubah gara-gara ditekan sama
masyarakatnya, ya kan? Soal sakit enggak sakit itu kan dokter?

489. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Betul, Yang Mulia.

490. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bukan Hakim yang bilang, dokter pun buat itu atas dasar kekuatan
sumpah jabatannya kan begitu, tapi kalau…, ya saya pahami lah Pilkada
ini cuma kan kalau…, ya, kan kacau ini.

491. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Jadi, perlu dijelaskan juga Yang Mulia bahwa yang berhak


menyatakan di BB5-KWK itu ketua timnya dalah Dr. Arif, jadi (…)

492. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, ya, enggak, saya kan…, Saudara kan menerangkan apa yang
Saudara tahu saja?

60
493. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Betul.

494. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara kan sudah disumpah bahwa timnya…, kan Saudara


penasihat kan?

495. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Betul, Yang Mulia.

496. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalau dokternya bukan Saudara, saya tahu itu maksudnya


itu…, cuma kan kita bicara prosesnya kalau sudah di dalam rapat itu
sudah ditentukan enggak lolos demo, demo, demo, nekan sana, nekan
sini, berubah lagi keputusannya kan gitu?

497. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Betul.

498. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ini yang agak problem, ada…, silakan Pak Alim.

499. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM

Saudara Saksi harus ingat ya, dulu ketika Pak Harto diadili, 20 itu
tim dokter menyatakan dia sakit permanent, sehingga orang mendemo
pengadilan, pengadilan enggak boleh disalahkan dong pengadilan kan
menurut keterangan dokter begini, ya kalau dokternya yang salah karena
dia keliru, dokternya yang berdosa kan gitu?

500. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Betul, Yang Mulia.

61
501. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM

Jadi, harus diingat itu, jadi sebenarnya kalau biar demo bagaimana
tidak boleh diubah kalau memang itu keyakinan. Itu mestinya begitu ya?

502. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Terima kasih.

503. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Cukup ya? Cukup ya, Pak Kelapa Dinas?

504. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Cukup.

505. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Cukup lah, nanti bupatinya ganti baru, kepala dinasnya diganti,


nanti kalau salah-salah ngomong. Drs. Saleh Efendi ada? Hidupkan mic-
nya Pak. Saudara Asisten I?

506. SAKSI DARI PEMOHON: SALEH EFENDI

Betul, Yang Mulia.

507. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa bidang tugas Saudara sebagai Asisten I itu?

508. SAKSI DARI PEMOHON: SALEH EFENDI

Bidang (…)

509. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pemerintahan?

510. SAKSI DARI PEMOHON: SALEH EFENDI

Pemerintahan, Hukum dan Organisasi serta Kehumasan.

62
511. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kehumasan?

512. SAKSI DARI PEMOHON: SALEH EFENDI

Ya.

513. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa hubungannya dengan Pemilukada ini?

514. SAKSI DARI PEMOHON: SALEH EFENDI

Baik, dalam hubungan Pemilukada, kami memfasilitasi dari


Pemerintah terhadap penyelenggara Pemilukada (…)

515. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lalu apa yang akan Saudara terangkan dalam persidangan ini?

516. SAKSI DARI PEMOHON: SALEH EFENDI

Dalam persidangan ini kami terangkan, dalam kontek tadi


nyambung persoalan yang diterangkan oleh Saudara Asep (…)

517. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Soal kesehatan itu?

518. SAKSI DARI PEMOHON: SALEH EFENDI

Soal kesehatan berdampak terhadap adanya suatu indikasi


kerusuhan dengan adanya demo-demo, maka kami Pemerintah Daerah,
Pemerintah Daerah dalam arti kata di sini semua unsur pimpinan
mengadakan musyawarah oleh Muspida, menyampaikan beberapa
evaluasi-evaluasi persiapan Pemilukada yang akan diadakan Kabupaten
Karawang.
Tujuan dari pada rapat Muspida adalah untuk memberikan
masukan kepada KPU, dimana waktu itu KPU pun hadir, terhadap
penyelenggaraan tahapan-tahapan Pemilukada.

63
519. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa hasil rapat Muspida yang intinya lah?

520. SAKSI DARI PEMOHON: SALEH EFENDI

Hasil rapat yang intinya pertama, di situ ada beberapa masukan


dari Muspida (…)

521. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa?

522. SAKSI DARI PEMOHON: SALEH EFENDI

Dari Kejaksaan secara kebetulan disampaikan oleh Pak Kasi Intel


waktu itu, bahwa dalam tahapan Pemilukada ini terindikasi adanya cacat
hukum, terlepas dari pada itu, kami tidak mengetahui persoalannya,
hanya tolong disampaikan kepada KPU, apa yang menjadikan kelemahan
disampaikan.
Kedua, Panwas waktu itu menyampaikan bahwa tahapan-tahapan
Pemilu yang dilaksanakan oleh KPU, ini terindikasi juga potensi untuk
dijadikan bahan gugatan. Ini terus terang saja resume yang kami
sampaikan dalam tayangan seperti ini akan disampaikan dalam bentuk
rekaman pendapat-pendapatnya, hingga waktu itu disarankan oleh bupati,
secara kebetulan bupatinya mencalonkan ya, tapi waktu kapasitasnya
adalah Muspida menyampaikan (…)

523. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kapan rapat itu?

524. SAKSI DARI PEMOHON: SALEH EFENDI

Tanggal 5 (…)

525. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sesudah penetapan pasangan calon belum?

526. SAKSI DARI PEMOHON: SALEH EFENDI

Tanggal 5 Oktober rapat kami dan rapat kedua dilanjutkan dengan


teknis yaitu oleh beberapa, maka disampaikan di depan KPU yang tentu

64
akan diperiksa untuk segera melaksanakan tahapan-tahapan sesuai
dengan ketentuan yang sudah tidak mungkin lagi Pilkada ditunda, kaitan
dengan itu kami mempertimbangkan dari aset penganggaran apabila pada
waktu itu akan terjadi suatu permasalahan yang tidak mungkin
dilaksanakan Pilkada, maka kami dalam kontek anggaran harus mampu
mengamankan, itu yang dapat kami sampaikan sementara, Yang Mulia.

527. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke, jadi yang Saudara ingin sampaikan bahwa dalam menghadapi


Pemilukada adanya gejolak-gejolak, lalu Muspida mengambil beberapa
sikap dan itu disampaikan kepada KPU kan begitu?
Baik, berikutnya Saudara Anjar Sumbara. Tolong itu petugasnya
mic-nya. Yang di depan ini dimatikan dulu Pak mic-nya.

528. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Baik, Yang Mulia.

529. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara apa namanya?

530. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

KPPK.

531. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ketua?

532. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Komite Penyelenggara Pemilu Kabupaten Karawang.

533. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Komite? Saudara pemantau?

534. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Ya.

65
535. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terdaftar resmi di KPU?

536. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Belum, Yang Mulia.

537. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tidak disertifikasi?

538. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Belum.

539. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus apa yang ingin Saudara sampaikan sebagai Saksi di sana?

540. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Saya sebelumnya ingin menyampaikan bahwa KPPK dibentuk


menjelang pemilihan bulan November…, bulan Oktober, awal Oktober.

541. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus?

542. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Konsen kita itu adalah terkait dengan ingin adanya


penyelenggaraan Pemilu yang bebas money politics Yang Mulia, ini yang
akan kita sampaikan terkait dengan money politics dan gonjang-ganjing
tahapan Pilkada tapi terutama yang difokuskan adalah money politics
bahwa kita dalam pemantauan ini tidak hanya membaca di media atau
mendengar tetapi kita menyebarkan anggota-anggota ke kecamatan, ke
desa untuk memantau jalannya Pilkada, nah ternyata (…)

543. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa banyak anggota Saudara yang disebarkan itu?

66
544. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Yang disebarkan itu kita targetnya 3.000 setiap TPS maksimal tapi
yang terekrut hanya 2.250-an.

545. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu disebarkan di berapa kecamatan?

546. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Di semua kecamatan.

547. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa jumlah kecamatan di Karawang?

548. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Ada 30, Yang Mulia.

549. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

30?

550. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Ya.

551. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

TPS berapa banyak?

552. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Ada 2.900 sekian, saya tidak tahu.

553. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa tugas mereka untuk dilakukan, disebarkan?

554. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Memantau jalannya pemilihan di TPS-TPS.

67
555. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Memantau pada saat pencoblosan, hari pencoblosan itu?

556. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Ya.

557. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lalu apa hasil pantauan kongkritnya menurut KPPK?

558. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Jadi hasil konkrit kita dari KPPK memang banyak laporan-laporan


dari masyarakat melalui KPPK, saya (...)

559. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa? Di antaranya laporan kongkritnya?

560. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Yang terkait dengan money politics.

561. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Money politics itu bentuknya apa? Apa pemberian uang langsung


(...)

562. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Masuk ke dalam..., yang masuk ke KPPK itu money politics, yang


berbentuk uang.

563. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Uang?

564. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Memberikan uang.

68
565. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Merchandise?

566. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Yang masuk ke KPPK ukuran Rp5.000,00 dan Rp10.000,00.

567. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, maksud saya merchandise itu dalam bentuk barang?

568. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Tidak ada.

569. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Enggak ada uang?

570. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Uang.

571. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Uang saja. Apakah dari laporan itu dilakukan oleh semua pasangan
calon atau pasangan calon tertentu?

572. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Nah kebetulan (...)

573. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dari laporan ya, dari laporan. Ini kan 2 (...)

574. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Yang masuk kelaporan itu hanya dari pasangan calon nomor 4.

575. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4. Yang lain enggak ada?

69
576. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Belum ada laporan.

577. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus berapa laporan yang Saudara terima?

578. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Yang diterima oleh KPPK itu ada 10 laporan, hanya yang valid yang
kita investigasi ke bawah hanya 1 saja laporan yang..., menurut kita itu
(...)

579. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Manurut Saudara lah..., menurut PPK..., KPPK?

580. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Yang KPPK itu termasuk kategori money politics.

581. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

1 yang valid?

582. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Betul Yang Mulia.

583. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

KPPK ini kalau buang P-nya 1 ini jadi KPK ini kan begitu. Itu soal
money politics itu untuk seluruh kabupaten?

584. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Seluruh kabupaten.

585. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nah penyelenggaraan?

70
586. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Kita penyelenggaraan Pemilu hanya memantau dari media masa.

587. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh.

588. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Dan kita bermitra dengan Panwas secara resmi tanggal 9 Oktober,


kita bermitra dengan Panwas tujuannya adalah setiap (...)

589. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, pemantauan Saudara dalam proses pada saat hari pencoblosan


itu ada masalah enggak?

590. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Pada saat hari pencoblosan kita hanya konsentrasi di money


politics.

591. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, artinya enggak. Ini pelaksanaan pencoblosan, kalau money


politics..., Saudara hanya konsen di money politics?

592. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Ya betul.

593. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke. Masih ada keterangannya?

594. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Cukup Yang Mulia.

595. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Cukup ya. Silakan ada pertanyaan?

71
596. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

KPPK ini siapa yang bentuk?

597. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Kita sendiri.

598. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Sendiri.

599. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Maksudnya dengan teman-teman di Karawang yang ingin, bahwa


Pemilukada Karawang itu terbebas dari money politics.

600. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Biayanya yang Saudara biaya dari mana itu?

601. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Kita patungan Pak.

602. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Patungan?

603. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Ya.

604. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Berapa jumlahnya itu, semuanya?

605. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Total kita habis Rp110.000.000,00.

606. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Rp110.000.000,00?

72
607. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Ya.

608. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Patungan dari siapa?

609. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Dari banyak orang, yang dia ingin mendukung kita di KPPK.

610. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Dari banyak orang?

611. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Ya.

612. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Apa..., Saudara bisa sebutkan ada?

613. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Saya (...)

614. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Apa ada etikanya Saudara tutupi?

615. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Saudara sendiri menyumbang, kemudian ada mantan anggota


DPRD Pak H. Sianto juga menyumbang, kemudian ada rekan-rekan (...)

616. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Anggota DPRD?

73
617. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Mantan.

618. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Mantan anggota DPRD.

619. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Mantan anggota DPRD.

620. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Dulu dari apa dia? Dari mana?

621. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Dari PKB.

622. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Dari PKB, terus?

623. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Teman saya ada juga yang lain Pak Ari ada Ukar dan sebagainya
Pak. Mungkin (...)

624. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pengusaha tidak ada yang yumbang?

625. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Pengusaha Enggak ada.

626. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Enggak ada. Pasangan calon enggak ada yang yumbang?

627. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Enggak ada Pak.

74
628. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Enggak ada.

629. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Kalau ada yang nyumbang yang independen dong.

630. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah. Bungkusnya bisa saja independen, kan sumber kan bisa


dari mana-mana, kan kita enggak tahu. Makanya kita tanya kan begitu,
silakan Pak Alim.

631. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM

Saudara Saksi tadi mengatakan ada 10 laporan tapi yang valid


hanya 1. Kemudian Anda juga mengatakan bahwa KPPK itu bermitra
dengan Panwas. Nah sekedar yang valid yang 1 menurut Saudara itu,
Anda laporkan kepada Panwas?

632. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Sudah.

633. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM

Sudah ditindaklanjuti?

634. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Saya sudah cek terakhir, belum ditindaklanjuti Yang Mulia.

635. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM

Jadi sudah dilaporkan, belum ditindaklanjuti (...)

636. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Sebelum ditindaklanjuti.

637. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM

75
Ya kan itu kan biasanya masuk ke Gakumdu dulu, baru Gakumdu
diproses..., apa disidik dengan lain-lain?

638. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Belum.

639. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM

Belum ya, belum ada tindak lanjut ya?

640. SAKSI DARI PEMOHON: ANJAR SUMBARA

Belum ada tindak lanjutnya.

641. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM

Oke, terima kasih Pak.

642. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Baik terima kasih, cukup ya? berikutnya Saudara Tarjono.

643. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya siap Yang Mulia.

644. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara tinggal di mana, alamatnya lengkap?

645. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Di Kampung Mekar Sari, RT 02 RW 07, Desa Cikampek Utara,


Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang.

646. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Milih di TPS berapa?

647. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Di TPS 16.

76
648. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

TPS 16, di tempat Saudara ya?

649. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul.

650. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa yang mau diterangkan ini? Soal money politics?

651. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Soal money politics.

652. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa, yang bagaimana money politics itu? Politik uang itu?

653. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Jadi begini Yang Mulia, pada hari Rabu tempat..., tepatnya itu
tanggal 10 Oktober (...)

654. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Coblos tanggal berapa?

655. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Enggak, enggak Yang Mulia, jadi gini, tanggal 10 itu kita diajak
oleh Saudara Bambang (...)

656. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

10 bulan 10 ya?

657. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya.

77
658. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Diajak oleh Bambang?

659. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

10 November Yang Mulia.

660. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, tadi 10 Oktober.

661. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

10 November Yang Mulia. Diajak oleh Saudara Bambang Priono ke


rumahnya Pak Dadang Sagita.

662. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Siapa itu?

663. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Di Kampung Kerajang.

664. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dadang itu siapa?

665. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Dadang Sagita itu ya masih teman saya itu Pak.

666. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Teman juga?

667. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya teman juga.

668. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bambang Priyono ini?

78
669. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Bambang Priyono juga teman juga sama.

670. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ini tim sukses atau enggak?

671. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Oh bukan.

672. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bukan. Teman tapi Saudara kenal?

673. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya kenal.

674. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara tim sukses?

675. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Bukan, Bukan Yang Mulia.

676. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus?

677. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Nah.

678. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi datang di rumah Pak Dadang itu ngapain?

679. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Datang intinya dalam rangka silaturahmi, Yang Mulia.

79
680. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Silaturahmi. Itu tanggal 10 bulan 11, kira-kira jam berapa?

681. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Jam 20.00, Yang Mulia.

682. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Malam?

683. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya, malam.

684. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ngapain? Sudah ngopi-ngopi terus ngomong apa?

685. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Nah, setelah saya datang ke sana, terus ngobrol-ngobrol dengan


Pak Dadang Sagita (...)

686. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bertiga saja di situ?

687. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Enggak lama kemudian datang Pak itu, H. Ade Mahmud. Datang


(...)

688. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berempat sudah.

689. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya. Pak H. Ade Mahmud, terus enggak lama lagi juga datang H.
Agus Mursid, H. Agus Mursid. Kalalu H. Agus Mursid itu kebetulan tim
sukses nomor pasangan 4.

80
690. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

TS nomor 4.

691. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya.

692. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus? Sudah kumpul itu ngapain saja?

693. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Nah, setelah kumpul saya mendengar langsung, melihat dan


menyaksikan, di mana H. Agus Mursid itu memaparkan tentang strategi.
Strategi pemenangan pasangan calon nomor 4, yaitu dengan cara
memberikan uang jajan Rp10.000,00 per hak pilih dengan anggaran Rp7
miliar.

694. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu pemaparannya apa saja (...)

695. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Itu ya pemaparan Pak H. Agus Mursid sebagai tim sukses nomor


pasangan calon nomor 4.

696. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kenapa dia harus memaparkan di depan Bapak-bapak?

697. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Nah, saya juga tidak tahu, Yang Mulia. Jusru saya juga bengong
dan keder begitu ya. Ini apa maksudnya. Apakah ini apa over, atau
bagaimana, atau dia ingin mengajak saya begitu, untuk masuk tim sukses.
Ya saya enggak tahu begitu, Yang Mulia.

81
698. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Atau dia tahu Saudara, Saudara yang hadir di situ tim sukses dari
yang lain, dia pressure Saudara. Ini lho, gara-gara Rp7 miliar ini begitu.

699. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya mungkin. Begitu, Pak.

700. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tapi Saudara tidak tahu?

701. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya. Saya tidak tahu, Yang Mulia.

702. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dia tidak menjelaskan maksudnya, kecuali dia memaparkan itu?

703. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Hanya memaparkan itu (...)

704. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tapi ada duit Rp7 miliar situ enggak?

705. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya (...)

706. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Enggak ada lah pasti.

707. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul, enggak ada. Begitu, Yang Mulia.

708. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

82
Kalau Bapak bilang ada, agak kacau juga, malam-malam bawa duit
Rp7 miliar itu bisa dirampok orang situ.

709. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul. Dan pemaparan itu juga, itu bicara antara H. Ade dengan H.
Ade Mahmud. Antara H. Agus Mursid dengan H. Ade Mahmud. Nah, saya
sementara hanya sebagai pendengar terbaik saja.

710. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya Saudara hanya mendengarkan pembicaraan itu?

711. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul. Pendengar terbaik saja, Yang Mulia. Begitu.

712. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ada lagi?

713. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Nah, setelah saya antisipasi, setelah saya mendengar, terus


langsung saya besoknya turun ke lapangan, mengantisipasi ke
masyarakat, Yang Mulia begitu ya. Kalau enggak..., ya bukan kalau
enggak salah ya.

714. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalau enggak salah, benar.

715. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya. Kalau enggak salah, benar. Ya ini apa, kesaksian, Yang Mulia
mohon maaf.

716. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, makanya.

717. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

83
Ya, betul, betul. Nah, jadi begini, Yang Mulia. Pada hari Sabtu itu
H-1. H-1, Yang Mulia.

718. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi tanggal berapa itu? Coblos tanggal berapa?

719. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Pencoblosan tanggal 14.

720. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berarti itu tanggal 13.

721. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Berarti tanggal 13.

722. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ngapain itu tanggal 13 itu?

723. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Tanggal 13 saya jujur saja, itu banyak (...)

724. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi yang tadi enggak jujur? Baru sekarang jujur.

725. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Enggak. Maksudnya begini, Yang Mulia.

726. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nah, bagaimana, Bapak?

727. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Jadi masyarakat pada datang. Ya masyarakat datang.

84
728. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Datang ke mana?

729. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Datang ke rumah saya, Yang Mulia.

730. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ngapain dulu masyarakat datang kok (...)

731. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Itu menyampaikan bahwa dia telah menerima uang ya. Telah


menerima uang dari seseorang. Ya kita sebutkan saja orangnya (...)

732. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Siapa?

733. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Itu dari Saudara Pian S.

734. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Siapa itu? Saudara kenal enggak?

735. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Kenal.

736. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Satu kampung juga?

737. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Tidak.

738. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lain?

85
739. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Lain.

740. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Siapa Pian itu, Saudara kenal sehari-hari sebagai apa? Pengusaha?

741. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Dia sebagai ketua RT.

742. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ketua RT.

743. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ketua RT.

744. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di?

745. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Di Dusun Sukasenang, Desa Cikampek Utara juga sama. Saya Desa


Cikampek Utara, cuma dusunnya Mekarsari. Begitu, Yang Mulia.

746. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, dusun beda.

747. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Dusun beda. Begitu.

748. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tapi sehari-hari kenal?

749. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya. Sehari-hari kenal.

86
750. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Katanya dia dapat duit dari Saudara Pian itu?

751. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya. Katanya dapat duit dari Saudara Pian.

752. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pian itu ketua RT setahu Saudara?

753. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ketua RT. Ya ketua RT 04, Yang Mulia. Ketua RT (...)

754. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nah, terus? Berapa orang yang lapor kepada Saudara itu yang
nerima duit?

755. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Kalau yang lapor banyak, Yang Mulia. Cuma karena maklum


masyarakat kebanyakan takut, jadi yang bikin pernyataan, ya yang bikin
pernyataan bahwa yang bersangkutan menerima uang dari Saudara Pian
(...)

756. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jangan langsung ke pernyataan dulu.

757. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Oh, ya.

758. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi kan ini kan uraian fakta-faktanya, harus mengalir dulu.

759. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya, Yang Mulia.

87
760. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Masyarakat lapor kepada Saudara.

761. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya, Ya, Yang Mulia.

762. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara lapor enggak ke Panwas?

763. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Oh ya lapor, Yang Mulia.

764. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kapan Saudara melapor?

765. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Tanggalnya lupa, Yang Mulia. Cuma yang (...)

766. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sesudah Pemilu apa sebelum Pemilu? Sebelum coblos maksud


saya.

767. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya sesudah Pemilu.

768. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sesudah mencoblos?

769. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya. Sesudah mencoblos.

88
770. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Baru Saudara melapor?

771. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul, Yang Mulia.

772. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa hari sesudah mencoblos?

773. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Sekitar 3 hari, Yang Mulia.

774. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

3 hari sesudah mencoblos Saudara melapor?

775. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul.

776. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dengan membawa surat pernyataan warga itu?

777. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul, Yang Mulia.

778. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa banyak pernyataannya?

779. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

2 keluarga, Yang Mulia.

780. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

2 keluarga.

89
781. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

2 keluarga berarti ada jumlah 7 hak pilih. Satu keluarga 2 hak pilih
(...)

782. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah. Ndak, yang bikin pernyataan berapa orang?

783. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

2. 2, Yang Mulia.

784. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

2 orang?

785. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya 2 orang.

786. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dia kepala keluarga?

787. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul kepala keluarga.

788. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa dia menyatakan bahwa dia terima uang dari Pian?

789. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul.

790. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa jumlahnya?

791. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Yang satu Rp40.000,00, yang satu Rp20.000,00

90
792. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Rp20.000,00, Saudara laporkan kepada Panwas?

793. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul Yang Mulia.

794. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Diterima laporannya?

795. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul Yang Mulia.

796. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sudah diverifikasi? Saudaranya sudah diperiksa belum sama


Panwas?

797. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya sudah Yang Mulia.

798. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus yang 2 orang itu dipanggil tidak?

799. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Nah itu saya belum tahu Yang Mulia.

800. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tidak tahu, terus sampai saat ini kasusnya sudah diserahkan ke


Gakumdu, ke Kepolisian, ke Pengadilan belum setahu Saudara?

801. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya belum tahu Yang Mulia.

91
802. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tidak tahu?

803. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Tidak tahu, Yang Mulia.

804. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi tindak lanjutnya Saudara tidak tahu?

805. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Tidak tahu Yang Mulia.

806. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus di TPS Saudara yang menang siapa?

807. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Di TPS…, kan itu kan kejadian di Suka Senang Yang Mulia.

808. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, saya tanya yang di (…)

809. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Yang nomor 4 yang menang Yang Mulia, nomor 4 yang menang.

810. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di mana?

811. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Di daerah si Pian.

812. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tidak di TPS Saudara?

92
813. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Kalau TPS saya TPS 16 yaitu nomor 3 yang menang.

814. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 3?

815. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya.

816. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalau di TPS yang sana?

817. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Di TPS Saudara Pian itu nomor 4 yang menang Yang Mulia.

818. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa TPS di sana?

819. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

2 TPS kalau tidak salah Yang Mulia.

820. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jangan tidak salah, kan ini Saudara Saksi, kalau Saudara tidak tahu
jawab tidak tahu.

821. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya Yang Mulia.

822. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saya tanya sekarang, dari mana Saudara tahu di sana menang


nomor 4? Saudara menyaksikan langsung ke TPS?

93
823. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Tidak, saya informasi dari desa saja Yang Mulia.

824. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Informasi yang Saudara terima?

825. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul Yang Mulia.

826. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di tempat Saudara berapa TPS?

827. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Kalau tempat saya 1 TPS Yang Mulia.

828. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

1 saja?

829. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya.

830. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang menang nomor 3?

831. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya nomor 3 TPS 16 itu.

832. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke, apa lagi yang mau Saudara terangkan itu? Cukup ya? kan
menyangkut itu money politics.

94
833. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya betul, justru saya dengan kejadian Pilkada 2010 Kabupaten


Karawang itu, karena kejadiannya itu bukan di Desa Cikampek Utara,
hampir menyeluruh, jadi saya sangat kecewa saja lah Yang Mulia, jadi
mohon supaya apa yang Pemohon (…)

834. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, Saudara tidak usah mohon.

835. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya, ya, ya.

836. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang mohon itu Pemohon.

837. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul terima kasih Yang Mulia.

838. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara Saksi kalau Saudara bermohon berarti Saudara Pemohon


dong.

839. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Terima kasih.

840. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jangan bersaksi.

841. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Mohon maaf Yang Mulia.

842. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara Saksi terangkan saja Saksi, pokoknya begini, bagaimana


putusan itu Pemohon.

95
843. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya Yang Mulia.

844. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya ini…, ada pertanyaan Pak?

845. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM

Saudara Saksi tadi mengatakan ada 2 kepala keluarga yang


membuat pernyataan dan menurut Saksi ada 7 pemilih di dalam 2
keluarga itu ya?

846. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul.

847. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM

Apakah Saudara Saksi tahu bahwa ke 7 orang itu memilih nomor 4?

848. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Kalau tahu tidak, cuma keterangan dia (…)

849. HAKIM ANGGOTA: MUHAMMAD ALIM

Ya sudah, sudah lah bilang saja tidak tahu, tidak tahu. Apa
katanya, apa yang diberitahukan oleh Pian sama dia pada waktu dia
menerima uang uang dari Pian?

850. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Oh ya, jadi begini Yang Mulia. Saya pernah lakukan konfirmasi ke


Saudara Pian, kebetulan dia kan karena sebagai ketua RT, saya
sementara rakyat begitu, dan mendengar kejadian seperti itu.

851. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Rakyat sama ketua RT itu sama, memang ketua RT bukan rakyat?

96
852. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya Yang Mulia.

853. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saya juga rakyat, kan gitu.

854. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya Yang Mulia.

855. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi jelas saja langsung, Saudara tanya ke Pian ketua RT.

856. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul.

857. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa yang Saudara tanya? Agak cepat ini Pak, sudah 14.30.

858. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya saya konfirmasi ke Saudara Pian, Pian kamu kalau mau jujur


silakan saja ke saya, kamu bagikan uang itu dari siapa? Begitu. Nah
ternyata jawaban Saudara Pian itu dari Saudara H. Agus Mursid melalui
Bambang Priyono, begitu Yang Mulia.

859. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Cukup Pak Alim? Pak Hamdan?

860. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Agus Mursid itu Saudara tahu apa posisinya di tim sukses apa itu?

861. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Tim sukses nomor pasangan 4.

97
862. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Apa benar dia tim sukses?

863. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya menurut pengakuan dia juga (…)

864. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Tidak tahu pasti.

865. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul saya tidak tahu, cuma menurut pengakuan dia sebagai tim
sukses.

866. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Terima kasih.

867. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Uang Rp20.000,00 dan Rp40.000,00 itu untuk 7 orang pemilih?

868. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya Yang Mulia?

869. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Untuk 7 orang, yang 20 sama 40 itu?

870. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Oh ya.

871. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi buktinya Saudara serahkan itu kepada Panwas, duitnya itu?

98
872. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Belum Yang Mulia, karena kata Panwas nanti menyerahkan barang


bukti sambil yang bersangkutan dipanggil katanya begitu Yang Mulia.

873. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Begitu?

874. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya.

875. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara menyerahkan surat pernyataan saja?

876. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Betul Yang Mulia.

877. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Duitnya ke mana?

878. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Duitnya masih di yang bersangkutan Yang Mulia, tidak berani pakai


dia juga.

879. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kok Saudara tahu tidak pernah dipakai, tempat Saudara kayaknya


ini duitnya?

880. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Oh tidak Yang Mulia, karena saya tahu dia yang ngomong Yang
Mulia.

881. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Begitu?

99
882. SAKSI DARI PEMOHON: TARJONO

Ya dia yang ngomong Yang Mulia.

883. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Suruh pakai sajalah orang Rp20.000,00, Rp40.000,00 pusing.


Oke cukuplah, Saudara Saman berikutnya, harusnya itu barang
buktinya dikasih, Panwasnya bilang tidak ada buktinya, duitnya tidak ada
kan kacau lagi. Saudara Saman, Saudara tinggal di mana?

884. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Saya tinggal di Desa Suka Tani, Kampung Kosambi Lebong Barat


RT 02, RW 05, Kecamatan Cilamaya Wetan.

885. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara dalam Pemilu bertugas sebagai petugas Pemilu KPPS?

886. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Saya tidak sebagai petugas, saya hanya masyarakat (...)

887. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Masyarakat?

888. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya memang saya dulunya(...)

889. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tokoh masyarakat?

890. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Bukan, masyarakat biasa Pak.

891. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Masyarakat biasa.

100
892. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Yang senang melihat perkembangan pemilihan Pilkada di


Kabupaten Bandung.

893. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa yang mau Saudara terangkan? Apa mengenai anu Pilkada ini?

894. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya itu tadi, mengenai masalah money politics.

895. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di mana itu?

896. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Di Desa Sukatani, Kampung Kosambi Lebong Barat di TPS 10, itu


terjadi money politics, dan orangnya juga sudah saya laporkan ke
Panwaslu (...)

897. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya begini, money politics itu, tunggu dulu saya kan harus tanya
dulu bagaimana money politics-nya? Yang menerima siapa?

898. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Yang menerima Saudara Karja dan Saudara Castra dari Kosambi


Lebong Tengah Tengah, RT 03 RW 04.

899. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang ngasih siapa katanya?

900. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Yang ngasih Pak Haji Yusuf dari Kampung Kosambi Lebong


Tengah, itu sudah masuk di Panwaslu Pak.

101
901. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah.

902. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Berdasarkan pelaporan tanggal (...)

903. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara yang dapat itu? Atau warga itu melapor kepada Saudara?

904. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Warga yang melapor sama saya, maka (...)

905. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lalu Saudara teruskan ke Panwas?

906. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Betul.

907. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tanggal berapa?

908. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Tanggal..., hari Selasa itu Pak.

909. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya tanggal berapa hari Selasa?

910. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Tanggal 16.

911. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tanggal 16?

102
912. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya, 2 hari setelah Pemilu.

913. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Setelah Pemilu?

914. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Betul.

915. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara laporkan kepada Panwas?

916. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya.

917. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apanya yang Saudara laporkan?

918. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Yang laporkan orangnya juga barangnya (...)

919. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dibawa ke sana?

920. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya barang buktinya juga ada (...)

921. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Buktinya dibawa? Uangnya berapa?

922. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Uang puluhan ribu di sana.

103
923. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Hah?

924. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Puluhan ribu, Rp10.000,00.

925. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Rp10.000,00?

926. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya, ada tiga lembar.

927. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

3 lembar berarti 30?

928. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

30.

929. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu Saudara serahkan di Panwas?

930. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Serahkan ke Panwas.

931. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Waktu Saudara membawa ke Panwas, sudah diambil berita acara


enggak, orang itu diperiksa enggak?

932. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Sudah Pak.

933. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sudah.

104
934. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Sudah diklarifikasi (…)

935. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Klarifikasi sudah.

936. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Cuma yang membagikan belum ada klarifikasi dan belum dipanggil


juga.

937. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara tahu bahwa yang memberi itu belum diklarifikasi dan


belum dipanggil kok Saudara tahu?

938. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Sudah kita panggil tapi tidak datang.

939. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Hah?

940. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Enggak datang, saya tanyakan di Panwaslu di sana.

941. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh menurut keterangan Panwas?

942. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya betul Pak.

943. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi sampai sekarang kasusnya di mana?

105
944. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Kasusnya masih terkatung-katung, makanya tadi pihak sebelah


kanan (...)

945. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Enggak usah kanan kiri-kanan kiri, Bapak nerangkan saja.

946. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya.

947. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jawab pertanyaan Hakim ini.

948. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya Pak.

949. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi Saudara jawab saja apa yang saya tanya, Saudara sudah lapor
Panwas, sampai saat ini Saudara tidak tahu hasilnya?

950. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya.

951. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tiga..., berapa orang yang menerima uang itu?

952. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Yang menerima uang itu ada 3 orang.

953. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

3 orang itu satu tempat dengan Bapak?

106
954. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Satu (...)

955. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Satu alamat? Satu dusun?

956. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Satu desa lain dusun.

957. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Satu desa lain dusun?

958. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Lain dusun.

959. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

TPS-nya sama dengan Bapak?

960. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

TPS-nya ada yang sama satu, ada yang lain di TPS 8.

961. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bapak sendiri di TPS berapa, Saudara?

962. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Saya di TPS 10.

963. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

10, siapa yang menang di TPS 10?

964. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Yang menang nomor 4.

107
965. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4?

966. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya, selisih kalau enggak salah 20.

967. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dengan?

968. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Nomor 3.

969. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 3?

970. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya.

971. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi pemenang pertama nomor 4?

972. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Nomor 4.

973. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pemenang kedua nomor 3?

974. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Nomor 3.

975. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya kan pemenang juga ini cuma selisih angka saja.

108
976. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya.

977. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus di TPS yang sana?

978. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Di TPS yang sana kalah total nomor 2.

979. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalah nomor 2?

980. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Nomor 3.

981. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Hah?

982. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Nomor 3 kalah, nomor 2 kalah, yang menang nomor 4.

983. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4?

984. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya.

985. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tadi katanya yang diduga membagikan uang nomor berapa dari


siapa? Dari siapa tim sukses enggak itu?

986. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Nomor 4 dari (...)

109
987. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dari Haji Yusuf itu?

988. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Tim (...)

989. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tim apa?

990. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Tim pembagi uang.

991. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tim pembagi uang?

992. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya.

993. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara tahu itu?

994. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Dengar.

995. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bukan dengar, maksudnya Saudara tahu dia tim pembagi uang dari
nomor 4?

996. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya menurut orang tersebut Pak

997. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Menurut orang tersebut?

110
998. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya, terus yang keduanya, saya bawa langsung bahkan yang terjadi
di Desa Rawa Gempol Wetan, Pak.

999. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa yang itu Saudara bawa?

1000. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Maya di RT 06.

1001. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Mic-nya jangan terlalu ke bawah, naik ke atas lagi.

1002. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

RW 06..., RT 06 RW 22.

1003. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa itu?

1004. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Jadi ada kejadian yang membawa uang, dikasih uang Rp10.000,00


Pak.

1005. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Rp10.000,00.

1006. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Rp10.000,00.

1007. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus?

111
1008. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Yang dikasih Saudara Agus, ada di belakang saya orangnya.

1009. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang ngasih?

1010. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Yang ngasih Ating.

1011. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ati?

1012. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya. Ating.

1013. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ating, terus?

1014. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Oh, yang dikasih Agus Rp10.000,00 Pak, yang ngasih Karnadi. Dan
yang keduanya ini sangat hebat sekali.

1015. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya jangan hebat, ngomong dulu, apa yang kedua, kok belum-


belum ngomong sudah hebat, bagaimana maksudnya?

1016. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Pemberiannya Pak, pemberiannya gede ini Pak.

1017. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa?

112
1018. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Saudara Ita di TPS nomor 2.

1019. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ita?

1020. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya.

1021. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ita itu perempuan atau laki?

1022. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Laki-laki, orangnya di belakang saya ada Desa Rawa Gempol


Wetan, Kampung Sentiong RT 02 (...)

1023. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Enggak Saudara ini kan nanti yang di belakang Saudara jadi Saksi,
kenapa enggak dia saja yang menerangkan?

1024. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Enggak maksudnya kan barangkali ini kan peruntutan Pak (...)

1025. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa?

1026. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Peruntutan kaki. Begitu Yang Mulia.

1027. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa? Turutan?

113
1028. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Runtutan yang tadi.

1029. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, runtutan yang tadi.

1030. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Dan saya mohon maaf karena saya orang kampung.

1031. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya sama saya juga dari kampung.

1032. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ngomongnya juga begini bletak-bletuk.

1033. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus? Setelah diberikan, yang memberi uang siapa?

1034. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Yang memberi duit yang empat ratus itu Saudara Ating.

1035. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Untuk apa uang itu?

1036. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Untuk memberikan kepada orang 10 orang.

1037. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

10 orang?

1038. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya. 10 orang Rp400.000,00 berarti Rp40.000,00-an, yang


Rp100.000,00 diberikan ke Saudara (…)

114
1039. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu keterangan dari…?

1040. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Dari Ita.

1041. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ita, yang Saudara terima, Saudara lapor enggak itu?

1042. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Belum sempat saya lapor langsung saya lapor ke sini.

1043. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Begitu?

1044. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Ya, karena tidak ada tindak lanjut Pak, makanya saya mohon maaf,
Yang Mulia, makanya tadi di Karawang berbicara ini saya tulis bebas dan
rahasia, bukan bebas dan rahasia Pak, dari sejak pemilihan kepala desa
juga money politics terus, bebas awut-awutan alias blak-blakan.

1045. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah. Jadi begini, yang dikasih juga mau, yang ngasih juga ada,
kan begitu. Kalau yang dikasih ndak mau enggak ada duit, kan gitu.

1046. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Sehingga masyarakat Karawang ini Pak, kalau tidak ada duit tidak
mau memilih, gara-gara di-money politics.

1047. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, biar saja Pilkada tiap hari biar dapat duit.

1048. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Makanya ya enak Pak, Pilkada lagi.

115
1049. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Makanya Pilkada terus, Pilkada terus, kan gitu. Oke, jadi Saudara
menerangkan tentang money politics. Cukup ya?

1050. SAKSI DARI PEMOHON: SAMAN

Betul.

1051. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ini masih banyak Saksinya ini. Berikutnya Saudara Kamad,


langsung saja, Pak.

1052. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Ya, assalamualaikum wr. wb.

1053. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa yang mau diterangkan?

1054. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Yang diterangkan saya menerima laporan, Pak.

1055. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Laporan?

1056. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Ya.

1057. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Laporan apa?

1058. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Laporan masalah dari yang menerima uang dari tim sukses nomor
4.

116
1059. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4?

1060. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Ya.

1061. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara sendiri tim sukses nomor berapa?

1062. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Saya bukan tim sukses, Pak.

1063. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa?

1064. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Masyarakat biasa, Pak.

1065. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus Saudara dapat laporan, yang melapor siapa?

1066. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Yang melapor Saudara Karyo, A. Sunaryo.

1067. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

A. Sunaryo?

1068. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Ya.

1069. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terima duit dari siapa?

117
1070. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Dari tim sukses Ade Walet nomor 4.

1071. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ndak tahu namanya siapa?

1072. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Pak Aryo.

1073. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pak Aryo. Berapa uangnya?

1074. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Rp10.000,00.

1075. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Rp10.000,00. Kapan dia terima itu?

1076. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Diterimanya jam 01.30 malam.

1077. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Malam di…, tanggal berapa?

1078. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Tanggal 14, Pak.

1079. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nyoblosnya tanggal?

1080. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Nyoblosnya tanggal 14.

118
1081. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

14 tengah malam apa tanggal 13 malam?

1082. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

14 malam, malam hari.

1083. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

14 malam, setelah nyoblos dong kalau begitu?

1084. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Enggak, sebelum, sebelum nyoblos.

1085. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sebelum, ya. Jadi dikasih uang Rp10.000,00. Apa katanya dikasih


uang itu?

1086. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Katanya harus nyoblos nomor 4.

1087. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4. Si Aryo itu? Terus Saudara tanya enggak, Aryo milih


nomor berapa?

1088. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Saya tanya, “Pak Aryo milih nomor berapa?”

1089. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Milih nomor 3?

1090. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Enggak, ya saya dikasihnya nomor 4, ya saya nyoblos nomor 4.

119
1091. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Begitu?

1092. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Ya.

1093. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Padahal kita enggak tahu kan?

1094. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Ya.

1095. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Soalnya orang nyoblos kan kita enggak tahu milih nomor berapa?

1096. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Ya itu ngaku, Pak.

1097. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pengakuan saja kan?

1098. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Orangnya ada, Pak.

1099. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, saya juga enggak tahu, kan gitu. Gitu saja?

1100. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Ya, ya segitu, Pak.

1101. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Baik, cukuplah.

120
1102. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Cukup.

1103. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berikutnya Saudara Kamad. Tadi Saudara Kamad itu di mana itu


kejadiannya tadi? Lupa saya.

1104. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Kejadiannya di Desa Ciranggon.

1105. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ciranggur?

1106. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Ya.

1107. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Desa Ciranggur?

1108. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Ciranggon.

1109. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Cirangon.

1110. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Ya, Ciranggon.

1111. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah.

1112. SAKSI DARI PEMOHON: KAMAD

Kecamatan Majalaya.

121
1113. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, ya lah. Oke, cukup.


Karna, mana Karna? Oh Karna tidak ada. Narmin, Narmin, betul
kan?

1114. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Ya, betul.

1115. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Langsung, apa yang mau diterangkan? Money politics juga?

1116. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Ya, money politics juga saya, Pak.

1117. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara terima duit?

1118. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Ya, saya terima duit.

1119. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa?

1120. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Rp10.000,00.

1121. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Rp10.000,00, kapan itu?

1122. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Pada tanggal 13.

122
1123. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jam?

1124. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Jam 12.00.

1125. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

13 November ya?

1126. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Ya.

1127. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jam 00.00.

1128. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Ya, jam 00.00 malam hari.

1129. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah jam 00.00 itu ya malam, jam 24.00. Siapa yang kasih?

1130. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Teman saya.

1131. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Siapa namanya?

1132. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Kano.

1133. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kano?

123
1134. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Ya.

1135. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kano itu sehari-hari sebagai apa dia?

1136. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Ya, sehari-harinya ya buruh dia.

1137. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Buruh. Kenapa Kano ngasih duit?

1138. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Katanya dia dikasih sama pendukung nomor 4.

1139. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pendukung nomor 4. Terus?

1140. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Dibagikan sama dia, saya dibagi Rp10.000,00.

1141. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, bagi-bagi rejeki kan?

1142. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Ya.

1143. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Rp10.000,00. Terus apa katanya itu ngasih duit?

1144. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Katanya ini ada uang dari nomor 4, nanti pada tanggal 14 hari
Rabu kita coblos nomor 4 katanya.

124
1145. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4.

1146. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Ya, hari Minggu, maaf, Yang Mulia.

1147. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, dia boleh saja dia mau Pemilu hari Rabu kan enggak apa-
apa.

1148. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Maaf, maaf.

1149. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi dia memilih, eh Saudara diminta milih nomor 4?

1150. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Ya.

1151. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Padahal Saudara tidak milih nomor 4?

1152. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Milih nomor 4.

1153. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Enggak kayaknya. Bagaimana tahu Saudara milih nomor 4?

1154. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Ya, karena dikasih uang.

1155. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

125
Ya kan Saudara hanya ngaku saja milih nomor 4, tapi bagaimana
tahu Saudara milih nomor 4?

1156. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Saya…, karena ditandatangani itu sama uang.

1157. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, karena dikash uang ya?

1158. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Ya, karena dikasih uang.

1159. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalau saya ngasih uang lagi Rp100.000,00 pada saat hari itu
Saudara milih yang lain enggak?

1160. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Ya enggak.

1161. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tetap milih yang ngasih Rp10.000,00?

1162. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Ya.

1163. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kenapa?

1164. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

(tertawa).

126
1165. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jangan anu..., yang di belakang jangan ribut, kalau ribut saya


keluarkan dari ruang sidang nanti, ini enggak bukan main-main sidang ini.
Enggak tahu?

1166. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Enggak tahu.

1167. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi Saudara milih nomor 4?

1168. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Ya.

1169. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

TPS berapa?

1170. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

TPS 4.

1171. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

TPS 4, desa...?

1172. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Desa Mekar Mulia, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten


Karawang.

1173. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke, cukup itu ya?

1174. SAKSI DARI PEMOHON: NARMIN

Cukup.

127
1175. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Baik. Berikutnya Saudara Sofyan.

1176. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya, Pak.

1177. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Langsung, terima duit juga?

1178. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya, terima uang.

1179. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa?

1180. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Rp20.000,00 untuk 2 orang.

1181. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Rp20.000,00 untuk 2 orang?

1182. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya.

1183. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Siapa satunya lagi?

1184. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ibu saya.

1185. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, ibunya?

128
1186. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya.

1187. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Siapa yang kasih?

1188. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Saudara Mukhlis Anggota Panwas Cilamaya Kulon.

1189. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Mukhlis itu Anggota Panwas?

1190. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya.

1191. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Panwas lapangan apa Panwas kecamatan?

1192. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Panwascam sih kalau katanya itu.

1193. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Panwascam katanya?

1194. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya.

1195. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Anggota Panwas ya?

1196. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya.

129
1197. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Banyak duit anggota Panwas itu. Terus dia ngasih Saudara apa
katanya?

1198. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya, saya disuruh dipilih..., suruh mencoblos nomor 4.

1199. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pilih nomor 4?

1200. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya.

1201. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kapan dia ngasih duit itu?

1202. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Tanggal 14 pukul 07.00.

1203. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tanggal 14 pagi sebelum nyoblos itu?

1204. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Sebelum nyoblos.

1205. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Mau nyoblos ada yang kasih duit kan rejeki?

1206. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya, ya.

1207. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Duitnya ke mana sekarang?

130
1208. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Duitnya buat beli rokok, Pak.

1209. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Rokok. Saudara enggak lapor ke Panwas?

1210. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Lapor sih.

1211. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lapor ke Panwas kalau ada yang ngasih?

1212. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Pernah lapor ke Panwas itu juga ditanggapi oleh Panwas langsung.

1213. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa kata Panwasnya?

1214. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya, sudah diverfikasi sih.

1215. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya kan anggotanya yang kasih duit itu?

1216. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya, anggotanya.

1217. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu langsung dipecat enggak anggotanya?

1218. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya, kata pengakuan dari Panwas itu dia itu sudah enggak aktif lagi
katanya begitu.

131
1219. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, enggak aktif?

1220. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Pengakuannya, tapi Saudara Mukhlis itu mengaku Panwas begitu.

1221. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, tapi kan sudah selesai Pilkada memang enggak aktif lagi,
selesai ad hoc. Terus Saudara milih nomor 4?

1222. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Milih nomor 4.

1223. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bukannya rahasia itu milih?

1224. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya ya sih milih memang rahasia, Pak.

1225. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah makanya saya tanya “Saudara jawab rahasia, Pak,” begitu.


Di TPS berapa Saudara milhi?

1226. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

TPS 4.

1227. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

TPS 4?

1228. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya.

132
1229. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Desa?

1230. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Desa Kiara, Kampung Jarong Desa Kiara.

1231. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kecamatan?

1232. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Cilamaya Kulon.

1233. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang menang di TPS 4 itu siapa?

1234. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Nomor 3.

1235. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 3 ya?

1236. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya.

1237. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Padahal Saudara dikasih duit suruh milih nomor 4?

1238. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya.

1239. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang menang nomor 3. Berarti enggak mempan Rp10.000,00 agak


kurang itu, ya kan?

133
1240. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Ya.

1241. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Harusnya lebih tinggi lagi supaya bisa menang. Cukup ya?

1242. SAKSI DARI PEMOHON: SOFYAN

Cukup, Pak.

1243. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Baik. Berikutnya Saudara Kaya, Kaya H.

1244. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Ya, Pak.

1245. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terima duit berapa?

1246. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Terima duit Rp15.000,00.

1247. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Rp15.000,00?

1248. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Untuk 3 orang.

1249. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Untuk 3 orang?

1250. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Ya.

134
1251. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berarti 1 orang Rp5.000,00?

1252. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Ya.

1253. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang ngasih siapa?

1254. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Daiman.

1255. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jaiman?

1256. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Daiman.

1257. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Daliman?

1258. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Ya.

1259. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Daliman itu siapa?

1260. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Orang Pasir Kukun itu.

1261. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Orang mana?

135
1262. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Pasir Kukun.

1263. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Enggak jangan colek sana, colek sana, saya lihat ini.

1264. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Pasir Kukun.

1265. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ibu dengar saja omongan saya.

1266. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Ya.

1267. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ini saya lihat depan saya ada TV, apapun disembunyikan kelihatan
di situ lagi garuk apa juga kelihatan. Saudara terima duit Rp15.000,00 dari
Daliman?

1268. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Ya.

1269. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Daliman itu siapa?

1270. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Rakyat juga.

1271. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya tahu saya rakyat, maksudnya dia (...)

136
1272. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Dia bukan apa-apa begitu.

1273. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, bukan apa-apa? Bukan tim sukses bukan?

1274. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Bukan.

1275. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bukan. Satu tetangga Saudara maksudnya?

1276. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Ya.

1277. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Satu kampung?

1278. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Ya.

1279. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kenapa dia ngasih duit Rp15.000,00?

1280. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Suruh nyoblos nomor 4.

1281. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Suruh nyoblos nomor 4. Tanggal berapa dia ngasih?

1282. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

8.

137
1283. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tanggal 8 bulan November?

1284. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Ya, jam 08.00 pagi.

1285. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jam 08.00 pagi. Terus Ibu milih nomor 4?

1286. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Ya.

1287. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Semuanya?

1288. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Ya.

1289. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di TPS berapa?

1290. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

TPS 2.

1291. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang menang di TPS 2 siapa?

1292. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Nomor 4.

1293. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4 juga?

138
1294. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Ya.

1295. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, begitu. Nomor 3?

1296. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Ya kalah.

1297. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalah ya. Hanya itu saja?

1298. SAKSI DARI PEMOHON: KAYA H.

Ya.

1299. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke, berikutnya Saudara Tafsir.

1300. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Ya, Pak.

1301. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terima duit juga?

1302. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Terima duit.

1303. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa?

1304. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Rp10.000,00.

139
1305. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Siapa yang kasih?

1306. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Daiman juga.

1307. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Daliman juga. Ini satu kampung ini sama Ibu?

1308. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Ya, satu kampung satu (...)

1309. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sama Ibu Kaya ini satu kampung juga?

1310. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Satu RT, satu kampung.

1311. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Daliman itu satu kampung juga?

1312. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Ya, satu kampung.

1313. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dia ngasih duit Rp10.000,00?

1314. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Ya.

1315. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang Ibu-Ibu Rp5.000,00 Bapak Rp10.000,00. Terus?

140
1316. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Ya, saya...(...)

1317. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, jangan colak-colek itu, lihat saja ke depan, ini saya lihat di sini.
Jadi Bapak jawab pertanyaan saya.

1318. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Ya, Yang Mulia.

1319. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lalu apa pesan dia waktu ngasih duit itu?

1320. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Ya, pesannya ini katanya buat belanja lah lumayan katanya.

1321. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Buat belanja lah kan begitu?

1322. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Ya, nyolok biasa nomor 4 kita borong sama rekan.

1323. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tanggal berapa dia ngasih?

1324. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Tanggal 13.

1325. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

13. Begitu ya?

1326. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Ya.

141
1327. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sama Daliman itu satu kampung juga? Satu kampung dengan


Saudara, satu RT?

1328. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Satu RT, satu kampung, satu kelurahan.

1329. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kerjaannya apa dia? Pekerjaanya apa?

1330. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Biasa calo padi apa dia begitu.

1331. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, anu ya..., makelar ya?

1332. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Ya, makelar.

1333. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, makelar.

1334. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Tapi bukan makelar kasus itu, makelar padi.

1335. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, semua makelar, komisioner namanya itu, Pak. Orang yang


menerima pekerjaan atas komisi gitu, komisioner juga namanya. Makelar
itu bahasa Belanda kan gitu. Jadi dia makelar padi, ya? Hebat juga. Yang
terkenal itu makelar kasus, jadi kalau pekerjaannya makelar pilihlah
makelar kasus, karena itu paling terkenal, kalau makelar yang lain kurang
terkenal. Jadi Saudara disuruh milih nomor 4?

142
1336. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Disuruh nomor 4.

1337. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Milih ndak nomor 4 nya?

1338. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Ya, saya nyolok nomor 4.

1339. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kayaknya enggak ini?

1340. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Nomor 4.

1341. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4, ya. 1 TPS sama Ibu Kaya itu?

1342. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

1 TPS.

1343. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, jadi yang menang di situ nomor 4 juga?

1344. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Nomor 4 yang menang.

1345. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Cukuplah itu, ya?

1346. SAKSI DARI PEMOHON: TAFSIR

Ya, cukup.

143
1347. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, berikutnya Saudara Olib.

1348. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Terima kasih, Yang Mulia.

1349. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terima duit juga?

1350. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Ya.

1351. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sudah ngomong tadi itu, jangan dipencet-pencet lagi.

1352. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Ya, terima kasih, Yang Mulia. Saya ini atas nama Pak Olib dari
Kampung Dukuh Karya, Kecamatan Rengas Dengklok, RT Dukuh Karya 03
RW 01.

1353. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara terima duit enggak?

1354. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Terima duit Rp15.000,00, dari Bapak Sobur.

1355. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sobur. Siapa Bapak Sobur itu?

1356. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Bapak Sobur masih teman saya itu.

144
1357. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, teman 1 kampung?

1358. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

1 kampung. Dia (...)

1359. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tinggalnya dekat?

1360. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Tengkulak padi lah gitu, Pak.

1361. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, dekat enggak?

1362. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Ya.

1363. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tinggalnya dekat rumah?

1364. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Dia ngasih uang Rp15.000,00, ini untuk 3 orang supaya mencoblos


nomor 4.Terus uang tersebut untuk saya, Pak, enggak dibelanjakan.

1365. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Diapakan?

1366. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Berdasarkan kus saya disimpan, berdasarkan saya mau lapor (…)

1367. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Panwas (...)

145
1368. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Habis Pemilu.

1369. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, begitu?

1370. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Ya. Jadi saya itu banknya uang bukannya enggak mau, Pak, tapi ini
saya menyoblosnya nomor 3.

1371. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, pilihan hati nurani?

1372. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Dosa itu kalau saya makan uang itu.

1373. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bapak sudah nyoblos nomor 3?

1374. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Ya.

1375. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sementara dia nyurug nyoblos nomor 4?

1376. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Ya.

1377. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Duitnya sudah dikasih?

1378. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

146
Sudah dikasih, dan uangnya tersebut oleh saya dikasihkan ke tim
nomor 3 (...)

1379. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kenapa dikasih sama tim (...)

1380. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Tim sukses. Jadi saya itu demi saya enggak nerima uang
berdasarkan (...)

1381. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, maksudnya supaya lapor ke Panwas kan gitu?

1382. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Ya, betul.

1383. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Enggak dilapor sama timnya, dimakan duitnya.

1384. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Ya, tahu tuh, tapi dicantum, Pak, dicantumkan sama pernyataan


saya sama materai, KTP, fotokopi KTP dicantumkan uang yang
Rp15.000,00.

1385. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara sudah diperiksa Panwas belum?

1386. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Sudah dari…, di tempat (…)

1387. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di kecamatan apa di kabupaten?

147
1388. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Bukan, di Balong, di sini.

1389. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa maksudnya Balong…, di kampung, ya?

1390. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Ya, di kampung.

1391. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oleh Panwas lapangan?

1392. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Ya, ya, ya. Tapi saya bukannya Panwas lapangan, Pak, saya
masyarakat biasa.

1393. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bukan, Bapak dengar dulu omongan saya, kan Bapak itu diambil
bikin pernyataan, duitnya dilampirin di situ, dilaporkan ke Panwas, ya kan?

1394. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Ya.

1395. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bapak sudah diambil belum keterangannya? Sudah diperiksa belum


sama Panwas? Sudah?

1396. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Sudah diperiksa tim sukses nomor tilu, berdasarkan saya


menyatakan uang itu tersebut enggak dimakan oleh saya gitu, Pak.

1397. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah. Jadi yang meriksa itu tim sukses nomor tilu, ya?

148
1398. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Ya, ya.

1399. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke, cukup itu, ya?

1400. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Ya, cukup.

1401. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Baik. Di TPS Bapak yang menang nomor berapa?

1402. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Nomor 4.

1403. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4. Bapak milih nomor 3?

1404. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Ya, saya milih nomor 3 (…)

1405. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kenapa kalah (…)

1406. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Berdasarkan saya…, uang tersebut itu enggak dimakan, Pak.

1407. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, tahulah.

1408. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Itu. Jadi saya takut dosa namanya.

149
1409. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, ya.

1410. SAKSI DARI PEMOHON: OLIB

Kalau orang islam dosa.

1411. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, betul. Oke cukup, Pak. Pak Muhidin.

1412. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

Yang Mulia.

1413. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terima duit juga?

1414. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

Tidak, saya penerima laporan.

1415. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dari..., Saudara tim sukses ini? Dari tim sukses nomor?

1416. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

3.

1417. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 3. Saudara dapat berapa laporan mengenai money politics?

1418. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

Yang saya tangkap hanya laporan 1.

1419. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

1.

150
1420. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

Dari ibu-ibu, berikut uangnya kemudian (...)

1421. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ibu-ibu..., tunggu dulu, ibu-ibu itu namanya siapa?

1422. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

Ibu Endar..., Mak Endar.

1423. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Mak Endar?

1424. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

Betul.

1425. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa uangnya?

1426. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

Uangnnya Rp10.000,00, Yang Mulia.

1427. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Rp10.000,00. Menurut keterangan Ibu itu yang kasih siapa?

1428. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

Pak Endar…, Pak Nelan, Pak Nelan.

1429. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pak Nelan?

1430. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

Betul.

151
1431. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nah, Pak Nelan itu siapa? Bapak tahu enggak?

1432. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

Pak Nelan itu tim sukses dari nomor 4.

1433. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4?

1434. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

Betul.

1435. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kapan dia ngasih duit itu?

1436. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

Dia memberikan uang itu tanggal 13 hari Sabtu jam 21.00, Yang
Mulia.

1437. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Gitu, ya. Terus setelah Saudara dapat laporan dikemanakan?

1438. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

Pada waktu itu ke tempat saya pada hari Minggu jam 09.30,
uangnya saya ambil kemudian setelah pencoblosan saya laporkan ke
Panwas, kemudian saya (...)

1439. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Panwas kecamatan, kabupaten atau lapangan?

1440. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

Kecamatan..., pertama orang lapangan, maaf. Orang lapangan


datang ke tempat..., ke rumah saya meriksa Mak Endar, kemudian Mak
Endar dibawa suruh lapor setelah nyoblos dibawa ke Panwas kecamatan.

152
1441. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya.

1442. SAKSI DARI PEMOHON: MUHIDIN

Setelah Mak Endar…, kemudian besoknya saya baru membuat


laporan. Demikian, Yang Mulia.

1443. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Gitu, ya. Oke, cukuplah. Pak Usman.

1444. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Ya, Yang Mulia.

1445. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara terima duit apa enggak?

1446. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Ya, Pak.

1447. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa?

1448. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Rp10.000,00.

1449. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tanggal berapa?

1450. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Tanggal 14.

1451. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jam?

153
1452. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Jam 06.00 pagi.

1453. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jam 06.00 pagi?

1454. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Ya.

1455. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Siapa yang kasih?

1456. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Yang kasih mamang saya sendiri.

1457. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Mamangnya siapa namanya?

1458. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Cece.

1459. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Cece?

1460. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Ya.

1461. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa kata Mang Cece itu?

1462. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Kata Mang Cece begini, Pak, “Ini uang katanya dari nomor 4”. Gitu.

154
1463. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus?

1464. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Dan saya suruh nyoblos nomor 4.

1465. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara nyoblos enggak nomor 4?

1466. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Saya nyoblos nomor 4.

1467. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di TPS berapa?

1468. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Di TPS 6.

1469. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Rp10.000,00 ya?

1470. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Ya.

1471. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara sendiri yang dikasih?

1472. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Bagaimana, Pak?

155
1473. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara sendiri saja kah yang dikasih apa yang lain ada enggak
yang Saudara tahu?

1474. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Ya ada sih, keluarga gitu, Pak. Satu keluarga dikasih.

1475. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Satu keluarga masing-masing Rp10.000,00. Saudara milih di TPS 4?

1476. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

TPS 6.

1477. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Eh, TPS 6. Siapa yang menang di situ?

1478. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Di TPS 6 itu yang menang adalah nomor 2. Yang kedua nomor 4


dan yang ketiga nomor 3.

1479. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang ngasih duit tadi nomor 4? Katanya suruh milih nomor 4?

1480. SAKSI DARI PEMOHON: USMAN

Ya.

1481. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke, cukup. Cece, ini yang ngasih duit ini Cece ini?

1482. SAKSI DARI PEMOHON: CECE

Ya, Pak.

156
1483. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Betul itu keterangan si Usman tadi itu?

1484. SAKSI DARI PEMOHON: CECE

Betul, Pak.

1485. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara sendiri ngasih berapa orang yang dikasih?

1486. SAKSI DARI PEMOHON: CECE

Bukan Pak, saya dikasih sama Dede Rosna, jadi ini kan Saudara ini
mantu saya Pak, sekeluarga ini.

1487. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Siapa? Usman?

1488. SAKSI DARI PEMOHON: CECE

Usman, ya.

1489. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah bagi-bagi duit ya?

1490. SAKSI DARI PEMOHON: CECE

Jadi dikasih Rp50.000,00 Pak, untuk 5 orang.

1491. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

5 orang. Saudara sendiri dapat berapa dari si (…)

1492. SAKSI DARI PEMOHON: CECE

Dapat Rp50.000,00.

1493. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Rp50.000,00 dibagi?

157
1494. SAKSI DARI PEMOHON: CECE

Ya, dibagi 5.

1495. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara yang…, Saudaranya…, Mang Cece ini yang bagikan?

1496. SAKSI DARI PEMOHON: CECE

Ya.

1497. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi benar itu keterangan Usman ya?

1498. SAKSI DARI PEMOHON: CECE

Ya, benar.

1499. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Milihnya sama di TPS 6 juga?

1500. SAKSI DARI PEMOHON: CECE

Milihnya sama di TPS 6.

1501. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke cukuplah, ini hanya soal membagi saja itu, satu keluarga
soalnya.
Way Solehudin?

1502. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Ya siap, Yang Mulia.

1503. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terima duit juga?

158
1504. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Bukan, Yang Mulia. Saya menerima laporan dari keponakan saya


(…)

1505. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara berarti tim sukses nomor berapa?

1506. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Bukan, Pak.

1507. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Warga saja?

1508. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Ya warga saja. Karena saya lihat (…)

1509. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara dapat (…)

1510. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Saya melihat yang membagi-bagikan uang itu adalah anggota


Panwas.

1511. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang tadi itu ceritanya itu?

1512. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Saya mencoba melaporkan ke Panwascam waktu itu.

1513. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi Saudara dapat laporan dari warga yang terima duit yang
bagikan Panwas? Saudara yang melaporkan?

159
1514. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Saya melaporkan beserta yang menerima uang langsung.

1515. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang menerima itu ke Panwas…?

1516. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Panwascam.

1517. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Panwascam? Terus apa tindakan Panwascam?

1518. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Waktu itu karena malam di situ enggak ada…, cuma ada 1 orang
katanya besok saja.

1519. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Besok? Besok Saudara datang lagi?

1520. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Saya besok datang lagi tetap enggak ada orang juga, pas esok
harinya saya datang lagi ke situ (…)

1521. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

3 kali berarti?

1522. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Ya, tahu-tahunya Saudara Mukhlis yang notabenenya sebagai


anggota Panwas itu ada di situ.

1523. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ada di Panwascam?

160
1524. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Ya di sekretariat itu.

1525. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kebetulan kan?

1526. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Ya jadi kata Panwascam ini katanya kita klarifikasi saja katanya.


Jadi ya kalau sifatnya mau diklarifikasi ngapain saya lapor Pak, saya bilang
begitu. Ya udah saja saya enggak ini gitu.

1527. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi…, tapi diklarifikasi waktu itu?

1528. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Enggak, enggak, saya (…)

1529. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Enggak, Saudara Mukhlis ngaku enggak kalau dia yang bagi duit
itu?

1530. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Ya ngaku, karena saya hadapin langsung.

1531. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dengan yang menerima itu?

1532. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Ya, ngaku.

1533. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi di berita acara di situ sama Panwas Kecamatan?

161
1534. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Enggak, enggak, saya minta juga Panwascam enggak (…)

1535. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bukti laporannya enggak ada?

1536. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Justru saya minta bukti laporan dia enggak mau lagi, enggak mau
ngasih.

1537. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi itu ya? Saudara menerangkan kejadian itu? Jadi laporan itu
tidak ada bukti laporan apapun? Karena Panwasnya enggak mau ngasih?

1538. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Ya, enggak mau ngasih.

1539. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Siapa nama Panwas Kecamatannya itu?

1540. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Itu Jaen.

1541. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jaen? Kecamatan apa?

1542. SAKSI DARI PEMOHON: WAY SOLEHUDIN

Ciramaya Kulon.

1543. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ciramaya Kulon. Oke, cukuplah Bapak menerangkan bahwa Bapak


melaporkan itu kan? Tadi rangkaian keterangan dari si siapa tadi itu?
Sofian.
Oke, berikutnya Irwan Wiguna.

162
1544. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Siap, Yang Mulia.

1545. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara terima duit juga?

1546. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Terima plus membagikan.

1547. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terima berapa?

1548. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Rp.90.000,00 untuk 9 orang.

1549. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

9 orang, Saudara yang membagikan ke 9 orang itu?

1550. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Ya.

1551. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara sendiri terima dari siapa?

1552. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Dari Carip.

1553. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Carip? Carip itu siapa?

1554. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Tim sukses.

163
1555. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tim sukses pasangan nomor?

1556. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

4.

1557. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pasangan Nomor 4. Carip itu tinggal satu kampung sama Saudara?

1558. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Tetangga.

1559. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tetangga. Apa kata si Carip waktu ngasih duit itu?

1560. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Cuma bilang, “Ini dari Nomior 4”, sudah gitu.

1561. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dia enggak suruh milih tapi hanya bilang (…)

1562. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Enggak cuma bilang dari nomor 4.

1563. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, uang Nomor 4, orang ngasih duit terima saja. Saudara


bagikan enggak ke 9 orang itu?

1564. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Bagikan sebagian, itu kan keluarga.

1565. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah sebagian berarti…, itu Rp90.000,00 ya?

164
1566. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Orang tua (…)

1567. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya enggak, Rp90.000,00 Saudara terima?

1568. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Rp.90.000,00 diterimanya.

1569. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara bagikan 30?

1570. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Ya.

1571. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

60?

1572. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

60-60.

1573. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ndak 30 Saudara bagikan, 50 dikantongin sendiri?

1574. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Enggak, enggak dikantongin. Dibagikan yang enggak dibagikan


orang tua berdua. Bapak enggak dibagi (…)

1575. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Orang tua enggak dikasih? Emak-nya enggak dikasih?

165
1576. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Enggak.

1577. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Wah, payah lho. Emak sendiri enggak dikasih. Maksudnya jatah


emak lo diambil sendiri kan gitu?

1578. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Ya diambil.

1579. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya sudah lah “Mak ini Rp10.000,00 buat aku”, kan gitu?

1580. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Ya.

1581. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara milih di TPS berapa?

1582. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

TPS 5.

1583. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

TPS 5. Milih enggak nomor 4?

1584. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Tidak.

1585. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kayaknya enggak itu, dari wajahnya kelihatan enggak milih. Terus


yang menang di situ nomor berapa?

166
1586. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Nomor 4.

1587. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4. Padahal Saudara enggak milih nomor 4, menang juga?


Saudara milihnya nomor berapa?

1588. SAKSI DARI PEMOHON: IRWAN WIGUNA

Itu rahasia, Pak.

1589. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, pokoknya nomor lain dari nomor 4 ya? Oke cukuplah.


Berikutnya Hidayatullah.

1590. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Baik, Yang Mulia.

1591. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Enggak, Hidayatullah dulu Pak, nomor 22. Terakhir Abdul Halim


ya…, terakhir Sukardi, nanti Abdul Halim baru Sukardi. Itu urut-urutan
sudah ya?

1592. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Ya.

1593. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Abdul Halim sebelah Saudara itu?

1594. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Ya.

1595. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, Saudara duluan. Hidayatullah, Saudara terima duit juga?

167
1596. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Terima.

1597. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa?

1598. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Rp30.000,00 untuk 3(…)

1599. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

3 orang?

1600. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

3 orang.

1601. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang ngasih siapa?

1602. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Ibu Oom.

1603. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Siapa Ibu Oom?

1604. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Tetangga.

1605. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tetangga Saudara?

1606. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Ya.

168
1607. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa katanya waktu ngasih duit?

1608. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

“Ini ada uang untuk jajan dan jangan lupa nanti besok pilih nomor
4.”

1609. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4?

1610. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Ya.

1611. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Waktu ngasih itu sebelum…, 1 hari sebelum pemilihan?

1612. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Ya betul, hari Sabtu jam 09.30.

1613. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

09.30?

1614. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Ya.

1615. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara milih di TPS berapa?

1616. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Di TPS 10.

1617. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

TPS 10?

169
1618. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Ya.

1619. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Siapa yang menang di TPS 10?

1620. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Nomor 4.

1621. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4. Saudara milih nomor 4?

1622. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Nomor 4.

1623. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus uangnya ke mana sekarang?

1624. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Uangnya itu sebagian saya beli rokok, sebagian ke istri saya.

1625. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah. Saudara enggak lapor kah? Enggak?

1626. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Saya lapor ke itu…, kebetulan tetangga saya itu aktivis Golkar.

1627. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, gitu? Tapi duitnya sudah habis?

1628. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Ya, uang itu sudah habis karena saya bilangnya itu setelah
pemilihan.

170
1629. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah. Ngapain lagi lapor, duitnya sudah habis?

1630. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Maksudnya itu money politic-nya, Pak.

1631. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, tapi kan Saudara sudah habisin.

1632. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Ya.

1633. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kecuali kalau enggak mau duitnya.

1634. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Ya.

1635. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Cukup ya?

1636. SAKSI DARI PEMOHON: HIDAYATULLAH

Cukup.

1637. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berikutnya, di sebelahnya siapa? Pak Halim ya?

1638. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Abdul Halim, Pak.

1639. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Abdul Halim ya.

171
1640. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Ya, Yang Mulia.

1641. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa terima duit?

1642. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Saya bukan penerima uang, tetapi kebetulan pada tanggal 12


November yang kebetulan juga, Yang Mulia, bahwa kami dipercaya oleh
masyarakat sebagai kepala desa.

1643. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara kepala desa di…?

1644. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Di Wilayah Desa Duren.

1645. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Desa apa namanya?

1646. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Duren.

1647. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Desa Duren, kecamatan…?

1648. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Klari.

1649. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Klari. Apa yang mau Saudara terangkan sebagai kepala desa?

172
1650. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Kami mendapat laporan dari masyarakat bahwa salah satu rumah


ada yang memberikan uang ketika itu pula malam itu kami investigasi dan
kami (suara tidak terdengar jelas) yang menerima.

1651. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, ketemu langsung?

1652. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Langsung, Pak.

1653. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang menerima siapa?

1654. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Yang menerima Saudari Eneng.

1655. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Eneng? Yang memberi?

1656. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Yang memberi Saudara Ustadz Nur Hasan.

1657. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ustadz?

1658. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Nur Hasan.

1659. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nur Hasan.

173
1660. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Ya.

1661. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa itu dikasihnya?

1662. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Diberinya Rp30.000,00, nominalnya uang pecahan Rp10.000,00


(…)

1663. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi 3 lembar? Ya lah. Uang Rp10.000,00 kan merah.

1664. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Bapak ada 2, kan ada yang baru ada yang(…)

1665. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya ada yang baru(…)

1666. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Dan saya katakan, untuk apa Anda memberi uang? Besok memilih
pada hari Minggu, memilih nomor 4. Itu kejadian tanggal 12, lalu kejadian
tanggal 13 kami bertemu dengan salah satu tim sukses dari nomor 4
Saudara Hamid dia bertandang kepada Saudara Adul dan Saudara Adul
melaporkan kepada saya bahwa dia diberi uang oleh Saudara Hamid
sebanyak Rp20.000,00 untuk 20 orang.

1667. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Rp10.000,000…,Rp20.000,00 untuk…?

1668. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

20 orang. Lalu berikutnya di kampung yang sama Saudara Acung


memberikan uang sebanyak Rp70.000,00 untuk 7 orang.

174
1669. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus?

1670. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Dan berikutnya lagi Saudara H. Yani, dia memberikan uang kepada


Saudara Atim karena kebetulan Saudara Atim ini duda, dia tidak punya
istri hanya seorang hanya dikasih Rp10.000,00.

1671. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi kalau duda Rp10.000,00?

1672. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Ya.

1673. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalau janda juga Rp15.000,00?

1674. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Kurang tahu, Yang Mulia. Ya, itu barangkali.

1675. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara itu terima warga desa Saudara?

1676. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Yang kebetulan untuk yang pertama tanggal 12 November itu


adalah warga bertetangga, Pak. Jadi kebetulan kami dibatasi antara Desa
Walah dengan Desa Duren.

1677. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, dari laporan warga itu Saudara tindak lanjuti ndak?

1678. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Kebetulan malam itu kami lapor ke Panwas.

175
1679. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Panwas kecamatan atau kabupaten?

1680. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Kami lapor ke Panwas Kecamatan karena kewilayahan ada di


Wilayah Desa Walahar karena berbatasan (suara tidak terdengar jelas) itu
diserahkan ke PPL Desa Walahar.

1681. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Gitu?

1682. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Ya.

1683. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi…, kemudian tindak lanjutnya seperti apa? Saudara tahu


enggak?

1684. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Sampai hari ini kami belum tahu tindak lanjut. Ya kan tetap…,
memang itu adalah yang kami alami dan kami rasakan.

1685. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, artinya saya tanya Saudara tahu enggak ada tindak


lanjutnya enggak, tidak tahu?

1686. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Sampai hari ini kami belum mendengar dan belum melihat Pak ada
tindak lanjut.

1687. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di desa Saudara berapa TPS?

176
1688. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Di desa kami 35 TPS, 1 TPS tambahan.

1689. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

35 TPS dan 1 TPS tambahan?

1690. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Ya, Yang Mulia.

1691. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dari 35 TPS itu yang menang nomor berapa?

1692. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Yang menang perlu saya sampaikan kepada Yang Mulia, yang


menang itu adalah nomor 4 (…)

1693. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa TPS?

1694. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Tapi ada beberapa TPS yang dimenangkan juga oleh nomor 3.

1695. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, artinya angka pasti Saudara enggak tahu? Maksudnya 5


TPS nomor 4 (…)

1696. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Ya, ada barangkali. Di sini akan saya terangkan, Yang Mulia, itu
dari jumlah TPS , 11 TPS dimenangkan oleh nomor 3.

1697. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 3?

177
1698. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

1 TPS dimenangkan oleh nomor 1.

1699. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 1.

1700. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

1 TPS dimenangkan oleh nomor 2 dan sisanya oleh nomor 4.

1701. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tunggu dulu, 11, 3? Sisa berapa jadinya?

1702. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Jadi sisanya berarti 33…, 23.

1703. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tadi kan 11 nomor 3?

1704. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Ya. 1 nomor 2.

1705. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

1 nomor 2? 12.

1706. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

1 nomor 1.

1707. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

13?

1708. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Ya.

178
1709. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi jumlah TPS-nya?

1710. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

36. Dengan tambahan 1 (…)

1711. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

36 dikurang 13?

1712. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Ya.

1713. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

23 ya?

1714. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Ya.

1715. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

23 itu menang nomor 4?

1716. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Ya.

1717. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Termasuk TPS tambahan itu?

1718. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Ya, Yang Mulia.

1719. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, cukup ya?

179
1720. SAKSI DARI PEMOHON: ABDUL HALIM

Cukup, Yang Mulia.

1721. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terakhir, Saudara siapa ini? Sukardi ya? Ada Sukardi?

1722. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Ada.

1723. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara Sukardi terima uang juga?

1724. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Terima, Pak.

1725. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa?

1726. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Rp50.000,00.

1727. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kapan terimanya? Tanggalnya ingat enggak?

1728. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Sabtu.

1729. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Hari Sabtu tanggal enggak ingat?

1730. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Ingat.

180
1731. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tanggal 13 itu waktu hari coblos itu?

1732. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Ya.

1733. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pagi-pagi.

1734. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Pagi.

1735. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, siapa yang ngasih duit itu?

1736. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Ya, tetangga.

1737. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Namanya Bapak enggak tahu?

1738. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Pak Darno.

1739. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pak Darno. Oh, apa katanya waktu ngasih duit itu?

1740. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Ya biasa.

1741. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Biasa itu gimana?

181
1742. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Nyolok.

1743. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nyolok nomor berapa?

1744. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Nomor 4.

1745. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4?

1746. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Ya.

1747. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Disuruh nyolok nomor 4 ya?

1748. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Ya.

1749. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di TPS berapa itu?

1750. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

TPS nomor 6.

1751. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 6? Nomor 4? 6? Oh TPS 6 ya?

1752. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Ya.

182
1753. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara nyoblos nomor 4?

1754. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Nyoblos.

1755. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Setelah karena dikasih duit itu?

1756. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Ya.

1757. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di TPS 6 itu yang menang nomor berapa?

1758. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Nomor 4.

1759. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4, Saudara tinggalnya di desa apa?

1760. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Pisang Sambo.

1761. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Desa apa?

1762. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Pisang Sambo.

1763. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pisang Sambo, dusun?

183
1764. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Wage Rahman.

1765. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kecamatan?

1766. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Kecamatan Pelita Jaya.

1767. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pelita Jaya. Saudara milih nomor 4 ya?

1768. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Ya.

1769. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di situ yang menang nomor berapa?

1770. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Nomor 4.

1771. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 4. Saudara tahu itu dari mana yang menang nomor 4?

1772. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Ya biasa tetangga nomor 4 terus.

1773. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa?

1774. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Nomor 4.

184
1775. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara menunggu di TPS itu sampai menghitung itu?

1776. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Ya, menghitung.

1777. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sampai hitungan Saudara masih di sana?

1778. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Ya. nomor 4 juga.

1779. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah maksud saya itu Saudara tahu apa Saudara dengar dari
orang lain? Atau Saudara nunggu di TPS itu?

1780. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

TPS itu langsung.

1781. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa?

1782. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Nomor 4 juga.

1783. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah nomor 4 lah. Oke lah cukup, Pak. Sudah selesai ya?

1784. SAKSI DARI PEMOHON: SUKARDI

Sudah.

185
1785. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Selesai, ada pertanyaan enggak Pemohon? Cukup lah kali ya?


menerangkan semua sudah jelas apa lagi? Termohon. Hah? Ya, silakan
langsung, langsung saja.

1786. KUASA HUKUM PEMOHON: NYANA WANGSA

Bismillahirrahmanirrahim.
Sehubungan dengan Kepala Dinas Kesehatan Pak Asep Dokter
Asep. Di dalam peraturan KPU Nomor 13, Nomor 13 tahun 2010 Pasal 16,
Pak. Bapak sebagai pegawai dinas kesehatan itu mengamati tidak antara
ide dengan KPU di Karawang ada nota kesepakatan kerja enggak di
antara mereka?

1787. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Boleh dijawab Yang Mulia.

1788. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, jadi Saudara jawab ada hubungan kerja enggak? Ada nota
kesepahaman (…)

1789. SAKSI DARI PEMOHON: ASEP HIDAYAT LUKMAN

Sepengetahuan saya hanya surat permintaan izin mengenai MOU-


nya tidak ada.

1790. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

MOU tidak ada? Jadi hanya permintaan untuk pemeriksaan saja.


Cukup? Termohon ada pertanyaan? Cukup ya? ada?

1791. TERMOHON (KETUA KPU): EMAY

Jawaban, Pak Majelis Hakim.

1792. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Hah?

186
1793. TERMOHON (KETUA KPU): EMAY

Jawaban mengomentari tadi Pak Dinas kesehatan.

1794. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, enggak, enggak usah dikomentarin kecuali dipegang kalau


komentar nanti Saudara jelaskan saja di dalam kesimpulan saja nanti dan
bukti ya? Ini kan Saksi. Pihak Terkait sana? Enggak ada? Cukup. Baik,
sudah lapar semua Saksinya pasti belum makan tadi karena sidangnya
jam 13.00 WIB kita juga belum. Sidang ini saya tunda besok Kamis
tanggal 2 Desember Saksi berapa Pemohon?

1795. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Mohon izin, Yang Mulia kurang lebih 30 orang Yang Mulia.

1796. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

30, berarti 2 kali sidangnya itu.

1797. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Plus ini Yang Mulia Ketua Panwaslukada supaya (…)

1798. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara ajukan permohonan dulu, kan begitu.

1799. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Ya, Yang Mulia.

1800. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pakai surat masuk nanti kita akan minta melalui Bawaslu kan
prosedurnya begitu (…)

1801. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HIKMAT PRIHADI

Terima kasih, Yang Mulia.

187
1802. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang Saudara minta khusus Panwas itu kan nanti dimasukkan


pemohonan.

1803. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HIKMAT PRIHADI

Betul, Yang Mulia.

1804. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Termohon, Saksinya berapa kemarin? Mau nyiapkan berapa?

1805. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HIKMAT PRIHADI

5 orang, Majelis Hakim.

1806. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

5? Sudah bisa besok? Tapi terlalu banyak bisa belum? Atau satu
putaran lagi lah siapkan dulu Saksinya. Pihak Terkait?

1807. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HIKMAT PRIHADI

Pihak Terkait rencananya kami akan mengajukan 60 orang (…)

1808. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berapa?

1809. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HIKMAT PRIHADI

Rencananya 60 orang.

1810. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

60?

1811. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HIKMAT PRIHADI

Ya mungkin (…)

188
1812. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kebanyakan, kemarin 20 sekarang 60.

1813. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HIKMAT PRIHADI

Bukan maksudnya yang 20 itu yang tahap pertama gitu.

1814. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara Pemohon itu Saksi 30 itu menerangkan money politics?


Rencananya?

1815. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Ya, Yang Mulia.

1816. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Money politics. Ya cukuplah itu kalau money politics duit


Rp30.000,00. Nah, Termohon bisa enggak hadir besok 5?

1817. KUASA HUKUM TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG DIDI


SUWARDI

Sebetulnya hari ini juga sudah kami siapkan, Majelis.

1818. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, nantilah besok saja 5.

1819. KUASA HUKUM TERMOHON: KPU KAB. KARAWANG DIDI


SUWARDI

Kami siapkan, Majelis.

1820. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terkait 10?

1821. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT

Baik.

189
1822. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, siapkan dulu 10, ini apa..., 5, ini 30 jangan begini lagi, alamat
lengkap jelas karena nanti di-anu-nya..., putusannya juga enggak
terangkum dengan baik.

1823. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

Mohon maaf, Yang Mulia.

1824. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Disiapkan ya jadi sekali lagi, nama ya, tempat tanggal lahir, alamat,
umur itu ditulis di situ eh umur…, agama. Kemudian dia menerangkan apa
Saksinya itu dibuat dulu dalam 1 daftar, masuk terlebih dahulu sebelum
persidangan.
Baik dengan demikian sidang dalam perkara eh…, Para Saksi sudah
selesai yang ini boleh pulang ke Karawang begitu, jadi mau tinggal di
Jakarta juga boleh, sidang ini saya tunda besok hari Kamis tanggal 2
Desember 2010 jam 10.30 WIB ya? Dengan acara mendengar keterangan
Saksi-Saksi dan Saksi dari Pemohon 20…, 20 apa 30 tadi? 30 (…)

1825. KUASA HUKUM PEMOHON: DARUL PASENG

30, Yang Mulia.

190
1826. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, 30, 5, 10 ya?


Ya, dengan demikian sidang saya nyatakan ditutup.

KETUK PALU 3X

SIDANG DITUTUP PADA PUKUL 15.20 WIB

Jakarta, 1 Desember 2010


Kepala Biro Administrasi Perkara dan Persidangan,

t.t.d.

Kasianur Sidauruk
NIP. 19570122 198303 1001

Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah
Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.

191

Anda mungkin juga menyukai