Anda di halaman 1dari 5

METODOLOGI PENELITIAN

Hubungan ilmu pengetahuan dan penelitian dalam keperawatan


Dibuat untuk salah satu tugas mata kuliah Metodologi penelitian
Dosen Pengampu: Vina Vitniawati S.Kep., M.Kep

SITI AISAH
191FK01122
2C

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


BHAKTI KENCANA UNIVERSITY
2021
Ada berbagai ahli yang mencoba membuat definisi penelitian secara tepat,
yang pada dasarnya penelitian adalah suatu proses penyelidikan atau pencarian
sesuatu (fakta dan prinsip-prinsip) yang dilakukan secara sistematis, hati-hati,
kritis (critical thinking) dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dari
pengertian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian merupakan suatu
metode untuk menemukan kebenaran, sehingga penelitian merupakan metode
berpikir secara kritis.

Sedangkan ilmu pengetahuan adalah usaha yang bersifat multi


dimensional, sehingga dapat didefinisikan dalam berbagai cara dan tidak baku.
Walau demikian ilmu pengetahuan perlu dilihat sebagai suatu dasar (basic) proses
berpikir manusia dalam melaksanakan berbagai penelitian. Untuk itu ilmu
pengetahuan dapat dihubungkan dengan metode dan proses penelitian tersebut.

Relevansi penelitian dengan ilmu pengetahuan, berkembang dari upaya


manusia mencari jawaban atas berbagai pertanyaan. Dengan dorongan ingin tahu
tersebut manusia selalu ingin mendapatkan pengetahuan mengenai permasalahan
yang tidak diketahuinya sehingga pada akhirnya muncul pengetahuan-
pengetahuan baru yang dikenal sebagai ilmu pengetahuan (knowledgement) yang
sistematis dan terorganisir. Dengan mengguanakan akal dan pikiran yang reflektif,
manusia merasa mampu memecahkan masalah yang dihadapi.

Ilmu pengetahuan mempunyai hubungan yang erat dengan penelitian atau


kajian, ilmu pengetahuan dapat maju dan berkembang karena adanya penelitian,
sedangkan cara – cara penelitian dapat berkembang karena adanya pengembangan
dalam ilmu pengetahuan. Keduanya yakni ilmu dan penelitian itu mempunyai
tugas akhir yang sama, yaitu menunjukkan kebenaran yang disbut kebenaran
ilmiah, kebenaran yang diperoleh berdasarkan data empiris serta dilakukan
berdasarkan atau menurut cara atau prosedur ilmiah.

Misalnya dalam bidang linguistik tahap pertama, yaitu tahap spekulasi,


berlangsung dan terjadi ketika orang merumuskan atau menjelaskan kaidah
berdasarkan spekulasi belaka, tanpa didukung oleh data empiris. Misalnya, sampai
abad pertengahan banyak orang berpendapat bahwa pada mulanya hanya ada satu
bahasa, yaitu bahasa Ibrani. Kemudian karena orang – orang banyak berdosa
maka Tuhan menghukum mereka dengan memberinya berbagai bahasa yang
berbeda agar mereka susah berhubungan satu sama lain. Pendapat seperti ini jelas
tidak ada data empirisnya. Oleh karena itu, pendapat seperti ini bisa dikatakan
hanyalah berdasarkan spekulasi belaka. Contoh lain, sampai akhir abad ke -17
seorang filosuf Swidea menyatakan bahwa di surga Tuhan berbicara dalam bahasa
Swidea. Adam berbicara dalam bahasa Denmark, dan ular berbicara dalam bahasa
prancis. Pendapat inipun bersifat spekulatif karena tidak ada data empirisnya.
Oleh karena itu kesimpulan yang dibuat pada tahap spekulasi ini adalah tidak
bersifat ilmiah.

Tahap kedua disebut tahap observasi dan terklasifikasi. Pada tahap ini
para ahli hanya mengumpulkan dan mengklasifikasikan data bahasa secara cermat
tanpa membuat suatu teori. Penelitian atau kajian seperti ini belum dapat
dikatakan brsifat ilmiah karena belum sampai pada perumusan teori atau
perumusan hipotesis. Penelitian tahap dua ini di Indonesia banyak dilakukan oleh
para pakar asing ( Belanda, Jerman, dan sebagainya) terhadap bahasa –bahasa di
Indonesia sebelum perang dunia kedua. Untuk penelitian lebih lanjut hasil
penelitian mereka besar sekali sumbangannya, dan keberadaanya tidak bisa
diabaikan begitu saja. Malah rasanya kita pun kini masih harus melakukan
observasi dan klasifikasi terhadap bahasa – bahasa daerah yang ada di Indonesia
mengingat betapa luasnya bahasa – bahasa daerah yang perlu di data dan
didokumentasikan untuk kepentingan pembangunan secara umum.

Kalau dikatakan ilmu pengetahuan dan penelitian mempunyai hubungan


yang erat, dimana prosesnya tampak berjalinan, memanglah tidak dapat disangkal.
Umpamanya, sebelum orang “ mengenal” ikan paus, ikan lumba – lumba, dan
ikan pesut, orang sudah mempunyai pengetahuan ( yang dirumuskan berdasarkan
penalaran induktif ) bahwa ikan bernapas dengan insang. Namun, kemudian,
dengan ditemukannya data dan fakta bahwa ketiga ikan tersebut tidak bernapas
dengan insang. Melainkan dengan paru – paru, maka menjadi tantangan bagi kita
untuk meneliti lebih lanjut dan merumuskan teori baru apa sebenarnya yang
menjadi cirri hakiki binatang yang disebut dengan ikan itu. Sebab teori atau
kesimpulan bahwa ikan bernapas dengan insang menyatakan bahwa ketiga
binatang itu ( paus, lumba – lumba, dan pesut ) bukanlah ikan, dengan alasan
karena ketiganya tidak bernapas dengan insang padahal wujud fisiknya adalah
ikan.

Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menemukan


dan mengembangkan serta menguji kebenaran suatu  masalah atau pengetahuan
guna mencari solusi atau pemecahan masalah tersebut. Secara umum tujuan
penelitian ada tiga macam yaitu yang bersifat penemuan, pembuktian, dan
pengembangan. Peranan penelitian meliputi: pemecahan Masalah dan
memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan.dan Penelitian
ilmiah mempunyai delapan karakteristik utama yaitu: ada tujuan, ada keseriusan,
dapat diuji, dapat dreplikasikan, mengandung presisi dan keyakinan, obyektif,
berlaku umum, dan efisien.
Secara umum asas-asas dasar penelitian meliputi: Sistematis,
menghasilkan pengetahuan yang( valid ,validitas internal ,realibel internal;
realibel eksternal, Objektif), dan didukung data empiris.

Penelitian berdasarkan tujuannya digolongkan ke dalam dua bagian besar,


yaitu : Penelitian dasar (basic Reasearch),Penelitian terapan (applied Reasearch) dan
berdasarkan desain metodologinya, penelitian digolongkan menjadi: Penelitian
experiment, penelitian ex-post facto, penelitian survey, penelitian historis, penelitian
ethnography, dan content analysis.
DAFTAR PUSTAKA

http://hamsiatibadawi.blogspot.com/2017/01/hubungan-penelitian-dan-
ilmu-pengetahuan.html

Anda mungkin juga menyukai