Anda di halaman 1dari 10

LUMBAL PUNGSI

SRI MULYATI RAHAYU


Lumbal pungsi
• Adalah suatu cara pengambilan cairan
serebrospinal melalui pungsi pada daerah
lumbal.
• Tujuan : untuk kepentingan pemeriksaan
diagnostik/laboratorik maupun terapi.
Indikasi : diagnostik
1. Kecurigaan meningitis
2. Kecurigaan perdarahan sub arakhnoid
3. Pemberian media kontras
4. Evaluasi pengobatan
Indikasi : therapi

• Pemberian anti neoplastik, anti mikroba


• Anasthesi spinal
• Mengurangi volume CSS
Persiapan

• Persiapan klien:
• Berikan penjelasan pada klien dan keluarga tentang
prosedur lumbal pungsi meliputi : tujuan, prosedur,
posisi, lama tindakan dan hal-hal yang mungkin terjadi
berikut upaya penanggulangannya.
• Minta persetujuan klien dan keluarga dengan
menandatangani surat formulir persetujuan/kesediaan
dilakukan lumbal pungsi.
• Yakinkan klien tentang tindakan yang akan dilakukan
• Persiapan alat:
• Bak steril berisi; jarum spinal, sarung tangan, spuit &
jarum, kassa, kapas lidi, botol kecil dan duk bolong.
• Tabung reaksi (3 buah)
• bengkok
• Perlak dan alasnya
• Desinfektan (bethadin, alkohol pd tempatnya)
• Plaster
• Gunting
• Lidocain/xylocain
• Masker, gaun dan tutup kepala
• Manometer (bila akan dilakukan pengukuran tekanan)
Pelaksanaan

1. Posisi klien lateral recumben dengan bagian punggung


di pinggir tempat tidur, lutu pada posisi fleksi menempel
abdomen. Leher fleksi ke depan, dagu menempel pada
dada.
2. Pilih lokasi pungsi, yaitu antara L3 -L4 atau L4 – L5.
3. Kenakan masker, tutup kepala, pakai sarung tangan dan
gaun steril.
4. Desinfeksi kulit
5. Anasthesi kulit
6. Tusukan jarum spinal ke dalam jaringan sub cutis sampai
ruang sub arachnoid.
7. Hubungakan jarum lumbal dengan manometer
pemantau tekanan.
8. Anjurkan klien bernafas normal
9. Tampung cairan serebrospinal untuk
pemeriksaan :
• Cultur dan pewarnaan
• None
• Pandi
• Hitung jenis
• Protein dan glukosa
• Test resistensi
10. Cairan yang dibutuhkan sebanyak 1 ml dalam 3
tabung reaksi.
11. Jika lumbal pungsi digunakan untuk mengeluarkan LCS
pada klien hydrocephalus berat, maka maximal cairan
yang dikeluarkan 100 cc
12. Setelah selesai tindakan, manometer dilepaskan,
masukan kembali stailet jarum lumbal, lalu lepaskan
jarumnya.
13. Pasang kasa bethadin pada bekas tusukan.
14. Setelah prosedur :
• Klien tidur terlentang tanpa bantal selama 24 jam.
• Observasi tempat tusukan
• Bila timbul sakit kepala, lakukan kmpres pada kepala, anjurkan
teknik relaksasi, bila perlu
Komplikasi
• Herniasi
• Meningitis dan empiema epidural atau sub dural.
• Sakit punggung/pinggang
• Infeksi pada tempat tusukan
• Kista epidermoid intra spinal
• Kerusakan diskus intervertebralis
Indikasi
• Terutama untuk ssp
• Seluruh jaringan/oragan dapat diperiksa, kecuali korteks
tulang danoragan yang mengandung udara.

Anda mungkin juga menyukai