Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Antropologi Kesehatan
Oleh kelompok 3 :
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehinggakami dapat menyelesaikan tugas makalah pada mata
kuliah Antropologi Kesehatan.
Menyadari banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Karena itu, kami
sangat mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca untuk melengkapi segala kekurangan
dan kesalahan dari makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………….....
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...
…………..
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan………………..
……………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Moral dalam kehidupan manusia memiliki kedudukan yang sangat penting. Nilai-
nilai moral sangat diperlukan bagi manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai
anggota suatu kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun. Peradaban suatu bangsa
dapat dinilai melalui karakter moral masyarakatnya. Manusia dalam hidupnya harus taat
dan patuh pada norma-norma, aturan-aturan, adat istiadat, undang-undang dan hukum
yang ada dalam suatu masyarakat. Berkaitan dengan norma-norma, aturanaturan, adat
istiadat, undang-undang dan hukum yang mengatur kehidupan manusia atas
kesepakatan sekelompok manusia atau aturan yang berasal dari hukum Tuhan (wahyu)
agar manusia dapat hidup sesuai dengan norma yang disepakati dalam komunitas
kehidupan manusia maupun hukum dari Tuhan.
Moral merupakan tata cara dalam kehidupan, adat istiadat atau kebiasaan yang
digunakan dalam tumbuh kembang individu atau kelompok sosial untuk mencapai
kematangan. Moral bisa mengendalikan tingkah laku anak yang beranjak dewasa
(remaja) sehingga ia tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan pandangan
masyarakat. Di sisi lain tiadanya moral sering kali dituding sebagai faktor penyebab
meningkatnya kenakalan remaja (Sarwono, 2010: 25)
2. Nilai Activism
Activism ini dapat diwujudkan dengan adanya keterlibatan seseorang dalam
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan profesi keperawatan,
seperti turut andil dalam asosiasi keperawatan, berpartisipasi dalam
melaksanakan kegiatan riset keperawatan, serta memahami kebijakan-kebijakan
publik yang terkait dengan suatu profesi (Weish & Schank, 2009). Seorang
praktisi kesehatan, perawat mempunyai tanggung jawab moral untuk terilbat
dalam advokasi pengembangan profesi dan organisasi kesehatan serta sistem
yang melibatkan profesi kesehatan lain (Simon, 2012).
Masing-masing manusia memiliki nilai etika dan nilai estetika yang sifatnya
sangat manusiawi. Kedua nilai tersebut dapat berbeda satu sama lain karena masing-
masing individu memiliki persepsi yang berbeda. Dalam diri manusia ada keterkaitan
antara nilai dengan akal budi ketika ia akan menjadi penilaian. Melalui akal budi dan
juga kesadaran individu akan mampu berfikir tentang sesuatu, mampu memiliki
imajinasi dan mampu berkreatifitas. Nilai dapat ter terbagi antara nilai dasar
(fudamental) dimana pembenarannya bersifat mutlak karena bersumber dari agama dan
nilai-nilai pragmatis(fungsional, eksperimental, dan dinamis) dimana nilai ini dapat
diarahkan pada fenomena kehidupan manusia, alam, lingkungan dan sebagainya. Sifat
pragmatis suatu nilai diperlihakan bila memiliki kegunaannya bagi manusia.
Pada hakekatnya perilaku atau perbuatan manusia, baik secara pribadi maupun
hidup bermasyarakat selalu terikat pada norma moral dan norma hukum. Norma
moral dan norma hukum yang diciptakan dalam suatu masyarakat bernegara
bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang damai,tertib, aman, dan sejahtera.
Meskipun tujuan dan fungsi hukum telah jelas, di Indonesia masih banyak
problematika yang berkaitan dengan nilai-nilai hukum, diantaranya adalah:
1. Pelanggaran etik
Salah satu problematika yang terjadi adalah pelanggaran terhadap norma
moral atau sering disebut pelanggaran etik. Pelanggaran etik adalah pelanggaran
yang di lakukan di suatu kegiatan atau profesi. Kode etik merupakan bentuk
aturan tertulis yang secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prisip-prinsip
moral. Kode etik berisi ketentuan ketentuan normatif etik yang seharusnya
dilakukan oleh anggota profesi.
Kode etik profesi diperlukan untuk menjaga martabat serta kehormatan
suatu profesidan melindungi masyarakat dari penyalahgunaan profesi tersebut.
Meskipun telah memiliki kode etik, di Indonesia masih banyak penyalahgunaan
suatu profesi sehingga berdampak pada masyarakat dan keseimbangan negara.
Contoh pelanggaran kodeetik adalah pegawai negeri sipil yang tidak masuk
kerja pada hari kerja tanpa keterangan. Contoh yang lebih nyata dan
mengganggu keseimbangan negara adalah penyalahgunaan suatu anggaran yang
dilakukan oleh pejabat- pejabat negararnya atau sering disebut KKN (Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme). Di Indonesia, korupsi bukanlah sesuatu yang awam,
bahkan sudah membudaya sejak orde lama. Dari problematika di atas diperlukan
solusi yang konkret dan tegas agar di Indonesia terbebas dari penyalahgunaan
profesi atau jabatan.
2. Pelanggaran Hukum
Pada dasarnya hukum adalah seperangkat aturan yang dibuat untuk ditaati
oleh masyarakat agar tercipta keadilan dan keseimbangan di dalam masyarakat.
Akan tetapi kesadaran hukum di Indonesia masih sangat rendah. Pernyataan
tersebut dibuktikan dengan masih banyaknya pelanggaran-pelanggaran hukum
yangdilakukan oleh masyarakat Indonesia. Mulai dari pelanggaran hukum yang
ringan sampai pelanggaran hukum yang berat. Beberapa problematika hukum
yang ada di Indonesia adalah belum terciptanya keadilan hukum untuk rakyat
kecil, karena hukum masih memihak kepada orang yang memiliki kududukan
atau kekuatan materiil. Salah Satu contohnya adalah seorang koruptoryang
mengkorupsi miliaran uang negara hanya diberikan hukuman selama 6 tahun,
sementara seorang warga yang mencuri sebuah sepeda motor juga dihukum
selama 6 tahun. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa belum
adanya keadilan dalam pemberian sanksi hukum di Indonesia. Realita tersebut
juga mencerminkan betapa lemahnya hukum di Indonesia.
PENUTUP
2.5 Kesimpulan
Manusia, nilai, moral dan hukum adalah suatu hal yang saling berkaitan dan
saling menunjang. Sebagai warga Negara kita perlu mempelajari, menghayati dan
melaksanakan dengan ikhlas mengenai nilai, moral dan hukum agar terjadi
keselarasan dan harmoni kehidupan.
2.6 Saran
Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat memberi manfaat bagi
penulis khusunya bagi pembaca pada umumnya. Penulis berharap kepada pembaca
untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun kepada penulis demi
perbaikan makalah yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.unimus.ac.id/2695/4/BAB%20II.pdf
https://portal-tugas.blogspot.com/2017/11/Isbd-manusia-nilai-moral-dan-hukum.html
http://catatananakdakwah.blogspot.com/2018/08/makalah-manusia-nilai-moral-dan-hukum.html
https://www.academia.edu/36570695/PROBLEMATIKA_NILAI_MORAL_DAN_HUKUM_SER
TA_SOLUSI_PROBLEMATIKA_NILAI_MORAL_DAN_HUKUM
https://id.scribd.com/doc/216292943/Hukum-Profesi-Keperawatan