1. Definisi
Osteoartritis adalaha kondisi dimana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringanyang timbul
karena gesekan ujung- ujung tulang penyusun sendi ( Soenarwo, 2011)Osteoartritis adalah kondisi
dimana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringanyang timbul karena gesekan ujung- ujung tulang
penyusun sendi.Jadi osteoartritis merupakan kelainan yang bersifat progresif lambat yangmengenai
rawan sendi. E
2. Epidemiologi
Angka kejadian OA sering dijumpai pada orang dengan usia 45 thn keatas dengan angka kejadian
pada wanita lebh banyak daripada pria. Diseluruh dunia, diperkirakan .9,6% pria dan 18% wanita
berumur 60 thn keatas, terkena OA. Insiden OA pada umur kurang dari 20 tahun sekitar 10% dan
meningkat lebh dari 80% pada umur lebih dari55 tahun (Susanto,2011)
dingin, maka klien akan merasa ngilu, kekakuan sendi pada area- area yang biasaterpapar, sulit
untuk mobilisasi dan bahkan kelumpuhan.4.PatofisiologiPenyakit sendi degeneratif merupakan
suatu penyakit kronik, tidak meradang,dan progresif lambat, yang seakan-akan merupakan
proses penuaan, rawan sendimengalami kemunduran dan degenerasi disertai dengan
pertumbuhan tulang baru pada bagian tepi sendi. Proses degenerasi ini disebabkan oleh proses
pemecahankondrosit yang merupakan unsur penting rawan sendi. Pemecahan tersebut
didugadiawali oleh stress biomekanik tertentu. Pengeluaran enzim lisosom
menyebabkandipecahnya polisakarida protein yang membentuk matriks di sekeliling
kondrositsehingga mengakibatkan kerusakan tulang rawan. Sendi yang paling sering
terkenaadalah sendi yang harus menanggung berat badan, seperti panggul lutut dan
kolumnavertebralis. Sendi interfalanga distal dan proksimasi.Osteoartritis pada beberapa kejadian
akan mengakibatkan terbatasnya gerakan.Hal ini disebabkan oleh adanya rasa nyeri yang dialami
atau diakibatkan penyempitanruang sendi atau kurang digunakannya sendi tersebut. Perubahan-
perubahandegeneratif yang mengakibatkan karena peristiwa-peristiwa tertentu misalnya
cederasendi infeksi sendi deformitas congenital dan penyakit peradangan sendi lainnya
akanmenyebabkan trauma pada kartilago yang bersifat intrinsik dan ekstrinsik
sehinggamenyebabkan fraktur ada ligamen atau adanya perubahan metabolisme sendi yang
pada akhirnya mengakibatkan tulang rawan mengalami erosi dan kehancuran, tulangmenjadi tebal
dan terjadi penyempitan rongga sendi yang menyebabkan nyeri, kakikripitasi, deformitas,
adanya hipertropi atau nodulus.
6.Gejala Klinisa. Nyeri sendi, keluhan utama b.Hambatan gerak sendi, gangguan ini biasanya
semakin berat dengan pelan- pelan sejalan dengan bertambahnya rasa nyeri.c.Kaku
pagid.Krepitasi, rasa gemeretak (kadang- kadang dapat terdengar) pada sendi
yangsakit.e.Pembesaran sendi (deformitas)f.Perubahan gaya berjalang.Tanda- tanda peradangan,
tanda- tanda peradangan pada sendi ( nyeri ekan,gangguan gerak, rasa hangat yang merata dan
warna kemerahan)
7.KomplikasiKomplikasi yang dapat terjadi bila osteoartritis tidak ditangani yaitu terjadideformitas
atau kerusakan struktur penunjang sendi dengan perjalanan penyakit.Pergeseran ulnar atau jari,
subluksasi sendi metakarpofalangeal, deformitas bautonmere dan leher angsa pada kaki terdapat
protrusi (tonjolan) kaput metatarsalyang timbul sekunder dari subluksasi metatarsal.Kelainan sistem
pencernaan yang sering dijumpai adalah gastritis dan ulkus peptikum yang merupakan komplikasi
utama penggunaan obat anti inflamasinonsteroid (OAINS) atau obat pengubah perjalanan penyakit
(disease modifyingantirhematoid drugs, DMARD) yang menjadi faktor penyebab morbiditas
danmortalitas utama pada arthritis reumatoid.Komplikasi saraf yang terjadi memberikan gambaran
jelas, sehingga sukar dibedakan antara akibat lesi artikuler dan lesi neuropatik. Umumnya
berhubungandengan mielopati akibat ketidakstabilan vertebra servikal dan neuropati iskemik akibat
vaskulitis.
9.Pemeriksaan fisik Pemeriksaan umum yang lengkap perlu dilakukan. Disamping menilai
adanyasinovasi pada setiap sendi, perhatikan juga hal- hal berikut ini:a.Keadaan umum: komplikasi
steroid, berat badan. b.Tangan: meliputi vaskulitasi dan fungsi tanganc.Lengan: Siku dan sendi bahu,
nodul rematoid dan pembesaran kelenjar limfeaksila.d.Wajah: periksa mata untuk sindroma
sjorgen, skleritis, episkelritis,skleromalasia perforans, katarak anemia dan tanda- tanda
hiperviskositas padafundus. Kelenjar parotis membesar e.Mulut: (Kring, karies dentis, ulkus)
catatan: artritis rematoid tidak menyeababkan iritasi.f.Leher: adanya tanda- tanda terkenanya
tulang servikal.g.Toraks: Jantung (adanya perikarditis, defek konduksi, inkompetensi katupaorta
dan mitral).Paru- paru (aadanya efusi pleura, fibrosis, nodul infark,sindroma caplan)h.Abdomen:
andanya splenomegali dan nyeri tekan epigastrik i.Panggu dan lutut: tungkai bawah danya ulkus,
pembengkakan betis (kista baker yang ruptur) neuropati, mononeuritis multipleks dan tanda-
tandakompresi medula spinalis.