Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENDAHULUAN MOBILISASI KEPADA PASIEN DI (RPD) RUANG

PENYAKIT DALAM

KONSEP KEBUTUHAN DASAR NUTRISI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktek Lab Klinik Keperawatan


Keperawatan Dasar Dan Pemeriksaan Fisik
Oleh:

Muhammad Hisyam Farhan 2020.02.002

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI

2021
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : MUHAMMAD HISYAM FARHAN

NIM : 2020.02.002

PRODI : S1 KEPERAWATAN

JUDUL LP : MOBILISASI

laporan pendahuluan “MOBILISASI”, telah disetujui dan di sahkan oleh pembimbing


Institusi dan pembimbing klinik.

Banyuwangi, Juli 2021

Mahasiswa Pembimbing Klinik

MUHAMMAD HISYAM FARHAN Rochmah Titik P Skep.Ns

NIM: 202002002

Pembimbing Institusi

FANY ANITARINI,S.Kep.Ners

NIK: 06.068.0911

A.Konsep Dasar
Mobilisasi merupakan kemampuan pasien dalam melakukan Gerakan fisik dari satu atau
lebih ekstremitas secara mandiri.

B. ETIOLOGI

1. Kerusakan integritas struktur tulang


2. Perubahan metabolisme
3. Ketidakbugaran fisik
4. Penurunan kendali otot
5. Penurunan massa otot
6. Penurunan kekuatan otot
7. Keterlambatan perkembangan
8. Kekakuan sendi
9. Kontraktur
10. Malnutrisi
11. Gangguan muskoloskeletal
12. Gangguan neuromuscular
13. Indeks masa tubuh diatas persentil ke-75 sesuai usia
14. Efek agen farmakologis
15. Program pembatasan gerak
16. Nyeri
17. Kurang terpapar tentang aktivitas fisik
18. Kecemasan
19. Gangguan kognitif
20. Keengganan melakukan pergerakan
21. Gangguan sensori persepsi

C.Tanda& gejala

 Gejala mayor subjektif

1.Mengeluh sulit menggerakkan ekstremitas

 Gejala mayor objektif

1.Kekuatan otot menurun

2.Rentang gerak(ROM) menurun


 Gejala minor subjektif
1.Nyeri saat bergerak
2.Enggan melakukan pergerakan
3.Merasa cemas saat bergerak
 Gejala minor objektif
1.Sendi kaku
2.Gerakan tidak terkoordinasi
3.Gerakan terbatas
4.Fisik lemah

D. Kondisi Klinis Terkait

1. Stroke

2. Cedera medulla spinalis

3.Trauma

4.Fraktur

5.Osteoarthritis

6.Ostemalasia

7.Keganasan

E. Dampak Gangguan Mobilitas Fisik

1. Perubahan metabolisme

2. Ketidakseimbangan cairan

3. Gangguan pengubahan zat gizi

4. Gangguan system gastrointestinal

5. Perubahan system pernapasan

6. Perubahan kardiovaskuler

7. Perubahan system muskoloskeletal


8. Perubahan system integument

9. Perubahan eliminasi

10.Perubahan perilaku

F. PENATALAKSANAAN

 Observasi
1.Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2.Identifikasi indikasi dan kontraindikasi mobilisasi
3.Monitor kemajuan pasien/keluarga dalam melakukan mobilisasi
 Terapeutik
1.Persiapkan materi,media dan alat-alat seperti bantal,gait belt.
2.Jelaskan prosedur tujuan,indikasi,kontraindikasi mobilisasi serta dampak imobilisasi
3.Ajarkan cara mengidentifikasi kemampuan mobilisasi seperti kekuatan otot,rentang
gerak.
4. Demonstrasikan cara mobilisasi di tempat tidur(missal mekanika tubuh,posisi
pasien digeser kea rah berlawanan dari arah posisi yang akan dimiringkan,Teknik-
teknik memiringkan penempatan posisi bantal sebagai penyangga)
5.Demonstrasikan cara melatih rentang gerak(missal Gerakan dilakukan dengan
perlahan dimulai dari kepala ke ekstremitas,Gerakan semua persendian sesuai rentang
gerak normal,cara melatih rentang gerak pada ekstremitas yang parase dengan
menggunakan ekstremitas yang normal,frekuensi tiap Gerakan)
6.Anjurkan pasien/keluarga mendemonstrasikan mobilisasi miring kanan/miring
kiri/Latihan rentang gerak sesuai yang telah didemonstrasikan.

H.KOMPLIKASI

Pada stroke non hemoragik dengan gangguan mobilitas fisik jika tidak ditangani dapat
menyebabkan masalah, diantaranya:

a. Pembekuan darah Mudah terbentuk pada kaki yang lumpuh menyebabkan penimbunan
cairan, pembengkaan selain itu juga menyebabkan embolisme paru yaitu sebuah bekuan yang
terbentuk dalam satu arteri yang mengalir ke paru.

b. Dekubitus Bagian yang biasa mengalami memar adalah pinggul, pantat, sendi kaki dan
tumit bila memar ini tidak dirawat akan menjadi infeksi.
c. Pneumonia Pasien stroke non hemoragik tidak bisa batuk dan menelan dengan sempurna,
hal ini menyebabkan cairan berkumpul di paru-paru dan selanjutnya menimbulkan
pneumonia.

d. Atrofi dan kekakuan sendi Hal ini disebabkan karena kurang gerak dan mobilisasi
Komplikasi lainnya yaitu:

a) Disritmia

b) Peningkatan tekanan intra cranial

c) Kontraktur

d) Gagal nafas

e) Kematian
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017 di baca pada tanggal 8 juli 2021 pukul 21:03

Tim Pokja SLKI DPP PPNI, 2017 di baca pada tanggal 8 Juli 2021 pukul 21:03

Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2017 di baca pada tanggal 7 Juli 2021 pukul 21:04

https://id.scribd.com/doc/312076174/1-LP-Oksigenasi

Anda mungkin juga menyukai