Anda di halaman 1dari 3

NAMA : IBNU SYUKRON

NIM : 190204016

1. Terangkan mengapa larutan jus jeruk sebanyak 100 ml dengan pH sekitar 5, bisa
berubah pHnya ketika volume dijadkan 200 ml dengan penambahan air?  

Karena Perlakuan di atas merupakan pengaruh dan proses pengenceran dimana jus jeruk
yang memiliki sifat asam saat diencerkan dengan air yang memiliki pH netral akan
menaikkan harga ph Hal ini terlihat dari perubahan volume yang semuanya 100 mili
menjadi 200 mili Setelah pengenceran. Jadi PH asam akan semakin tinggi yang mula-
mula 5 dapat berubah menjadi 6 bahkan 7 Setelah mengalami proses pengenceran.

2. Terangkan  tentang sifat koligatif larutan dan hubungkan dengan tekanan osmosis
dari sel hidup (isotonik, hipotonik dan hipertonik)
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yang tidak tergantung pada jenis zat
terlarut Tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut nya.
Hubungan antara sifat koligatif larutan dengan tekanan osmosis adalah peristiwa
perpindahan pelarut dari larutan yang konsentrasinya lebih kecil larutan yang
konsentrasinya lebih besar melalui membran semipermeable

3. Mengapa Fosfat dan bikarbonat merupakan buffer biologi yang penting?

Karena dalam cairan intraseluler dan ekstraseluler semua organisme cenderung


mempunyai PH dan konstanta yang khas yang diatur oleh berbagai aktivitas biologis.
Akan tetapi garis pertahanan pertama organisme hidup terhadap perubahan PH
internalnya diberikan oleh sistem buffer. Dua sistem bufer paling penting dalam atau
pada mamalia yaitu sistem fosfat dan bikarbonat
Jadi fosfat dan bikarbonat adalah buffer biologi penting karena merupakan larutan
penyangga yang berfungsi dalam mengatur dan mempertahankan PH darah dalam tubuh.
suatu kelebihan asam dalam darah akan bereaksi dengan buffer bikarbonat membentuk
asam karbonat yang akan terurai membentuk CO2 dan air peristiwa ini terjadi dalam
paru-paru CO2 akan keluar bersama uap air melalui paru-paru berupa gas CO2

4. Terangkan tentang keserasian lingkungan cair bagi organisme hidup!


Keserasian lingkungan cair dengan organisme hidup sangat dibutuhkan setiap
organisme hidup membutuhkan. lingkungan cair lingkungan cair identik sekali dengan
air. air adalah suatu hal yang sangat diperlukan oleh semua makhluk hidup. apabila
kebutuhan air sudah tidak ada dapat mempengaruhi organisme di dalamnya maka dari itu
keserasian lingkungan cair dengan organisme hidup sangat dibutuhkan dan harus dijaga.

5. Terangkan mengenai hujan asam yang mencemari danau dan sungai! 


Hujan asam disebabkan oleh belerang yang merupakan pengotor dalam bahan
bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur
dioksida dan nitrogen oksida. Air hujan yang memiliki pH dibawah 5,6 dapat
dikategorikan sebagai hujan asam
Hujan asam memberikan pengaruh pada daerah yang terkena dan endapan asam
yang menyebabkan kerusakan lingkungan yang sangat serius terhadap ekosistem air
tanah maupun bangunan-bangunan.
Contoh pencemaran terhadap danau dan sungai kelebihan zat asam pada danau
dan sungai mengakibatkan sedikitnya spesies yang bertahan dengan kata lain merusak
populasi spesies di danau dan sungai. Jika air di danau dan sungai memiliki pH dibawah
5 lebih dari 75% dari Spesies ikan akan hilang dan lenyap

RESUME

Larutan penyangga (buffer) adalah larutan yang dapat menjaga (mempertahankan) pH-nya dari
penambahan asam, basa, maupun pengenceran oleh air . pH larutan buffer  tidak berubah
(konstan) setelah penambahan sejumlah asam, basa, maupun air. Larutan buffer mampu
menetralkan penambahan asam maupun basa dari luar.

Larutan penyangga atau yang disebut juga larutan buffer atau larutan dapar merupakan larutan
yang bisa mempertahankan nilai pH meskipun ditambah sedikit asam, sedikit basa, atau sedikit
air (pengenceran). Hal ini dikarenakan karena larutan penyangga mengandung zat terlarut
bersifat “penyangga“ yang terdiri atas komponen asam dan basa. Komponen asam berfungsi
menahan kenaikan pH, sedangkan komponen basa berfungsi menahan penurunan pH.

1. Larutan buffer / penyangga Bersifat Basa


Larutan ini mempertahankan pH pada daerah basa (pH > 7). Untuk mendapatkan larutan ini
dapat dibuat dari basa lemah dan garam, yang garamnya berasal dari asam kuat. Adapun cara
lainnya yaitu dengan mencampurkan suatu basa lemah dengan suatu asam kuat dimana basa
lemahnya dicampurkan berlebih.

Adapun cara kerjanya dapat dilihat pada larutan penyangga yang mengandung NH 3 dan NH4+
yang mengalami kesetimbangan. Dengan proses sebagai berikut:

Sifat – Sifat dari Larutan Buffer Adalah:

1. pH tidak berubah bila larutan diencerkan.


2. pH larutan tidak berubah bila larutan ditambah ditambahnkan asam atau basa.

Fungsi Larutan Buffer

 Adanya larutan buffer ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada obat-
obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut,
terdapat Fungsi penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti
pada cairan tubuh.
 Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem
penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4–dan HPO42- yang dapat bereaksi
dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, dapat menjaga pH darah
yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4.
 Menjaga pH makanan olahan dalam kaleng agar tidak mudah rusak/teroksidasi
(asambenzoat dengan natrium benzoat).
 Selain itu penerapan larutan buffer ini dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari
seperti pada obat tetes mata.
 Adanya larutan penyangga ini bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti pada
obat-obatan, fotografi, industri kulit dan zat warna. Selain aplikasi tersebut, terdapat
fungsi penerapan konsep larutan penyangga ini dalam tubuh manusia seperti pada cairan
tubuh.
 Cairan tubuh ini bisa dalam cairan intrasel maupun cairan ekstrasel. Dimana sistem
penyangga utama dalam cairan intraselnya seperti H2PO4- dan HPO42- yang
bisa bereaksi dengan suatu asam dan basa. Adapun sistem penyangga tersebut, mampu
menjaga pH darah yang hampir konstan yaitu sekitar 7,4.
 Menjaga pH pada plasma darah supaya berada pada pH berkisar 7,35 – 7,45 ,yaitu dari
ion HCO3- denganion Na+ . Jika pH darah lebih dari 7,45 akan mengalami alkalosis,
akibatnya terjdi hiperventilasi/ bernapas berlebihan, mutah hebat.Jika pH darah kurang
dari 7,35 akan mengalami acidosis akibatnya jantung ,ginjal ,hati dan pencernaan akan
terganggu.

Jenis-Jenis Larutan Buffer


Larutan buffer dapat terbentuk dari campuran asam lemah dan basa konjugasinya atau basa
lemah dan asam konjugasinya. Berdasarkan asam basa penyusunnya, larutan buffer dibedakan
menjadi 2, yakni sebagai berikut :

1. Larutan buffer asam

Larutan buffer asam yaitu larutan penyangga yang terbentuk dari asam lemah dan basa
konjugasinya. Larutan penyangga asam mempunyai pH kurang dari 7.

Contoh: CH₃COOH (asam lemah) dan CH₃COO– (basa konjugasinya).

2. Larutan penyangga basa

Larutan buffer basa merupakan larutan penyangga yang terbentuk dari basa lemah dan asam
konjugasinya. Larutan penyangga basa mempauanyai pH lebih besar dari 7.

Anda mungkin juga menyukai