Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BY. NY.

S
DENGAN DIAGNOSA ASFIKSIA
DI RST DR ASMIR SALATIGA
Disusun untuk memenuhi tugas Mata ajar Keperawatan Klinik Anak
Dosen Pembimbing: Ns. Erni Suprapti M.Kep

DISUSUN OLEH:
Arkian Zulhaq Ervansyah
20101440118013

PROGRRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESDAM IV/DIPONEGORO
SEMARANG
2021
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
1. Identias Klien
Nama Pasien : Bayi Ny.S
Tempat Tanggal Lahir : Salatiga, 14 Februari 2021
Pendidikan :-
Alamat : Gumuk rejo Rt 01/08 urutsewu ampel, boyolali
Agama : Islam
Nama Orang Tua : Ny. S
Pekerjaan Ayah : Swasta
Pekerjaan Ibu : Swasta
Pendidikan Ayah : SMA
Pendidikan Ibu : SMA
Suku/Bangsa : Indonesia

2. Keluhan Utama
Asfiksia berat
3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat bayi lahir tidak langsung menangis, ketuban hijau pekat. Lalu
dari ruang Sakura bayi dibawa keruang perinatologi RST Dr Asmir
4. Penyakit Masalalu
a. Prenatal
Ibu mengatakan sering memeriksakan kehamilannya kebidan, ibu
dianjurkan untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayur serta ibu
mendapatkan penyuluhan persiapan menjelang persalinan.
b. Natal
Bayi lahir spontan, tidak langsung menangis, air ketuban berwarna
hijau pekat
c. Post natal
Gerak bayi minimal, sudah BAK belum BAB, BBL: 3700gr, PB:
49cm, N: 162x/mnt, RR: 43x/mnt, spO2:90%
5. Riwayat Keluarga
Keluarga tidak memiliki Riwayat penyakit
Genogram

By.
Ny S

Keterangan

: Perempuan

: : Laki-Laki

: Keturunanatausaudara

: Meninggal
: SatuRumah

: Pasien

6. Riwayat Sosial
Hubungan orang tua dengan bayi belum terjalin dengan baik karena Bayi
Ny. S segera di bawa keruang perinatologi karena mengalami asfeksia
berat
7. KeadaanKesehatanSaatIni
a. Diagnosa Medis : asfiksia berat
b. Tindakan Operasi : (-)
c. Obat-Obatan :
infus D 10%, 10 cc/ jam
injeksi ampiciline 2 x 180 mg
d. Tindakan Keperawatan :
Umbilical kateter
NGT
e. Hasil Lab tanggal 14-02-2021 (07.57) :

Pemeriksaan Hasil NilaiRujukan Satuan


HEMATOLOGY
Darah Lengkap
Hemoglobin (HGB) 13.9 15.2-23.6 g/dl
Leukosit (WBC) 42.53 5.0-12.0 10²/mm²
Hematokrit (HCT) 43.6 35.0-49.0 %
Thrombosit (PLT) 325 100-400 10²/mm²
Eritrosit (RBC) 4.12 4.0-5.20 10²6/mm²
MCV 105.7 82.0-95.0 fL
MCH 33.7 27.0-31.0 pg
MCHC 31.9 32.0-36.0 g/dl
DIFF COUNT
Eosinofil% 2.3 1-3 %
Basofil% 0.4 0-1 %
Neutrofil% 38.4 50-70 %
Lymfosit% 57.2 20-40 %
Monosit% 1.7 2-8 %
Basofil% 0.14 0.10
Neutrofil% 12.03 2-7
Eosinofil% 0.69 0.20.0.50
Lymfosit% 17.90 0.80-4
Monosit% 0.55 0.12-1.20

8. Pola Pengkajian Fungsional (Gordon)


a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Ny. S mengatakan rutin cek ke dokter selama kehamilan dan
mengkonsumsi makanan bergisi
b. Polanutrisi metabolic
By. Ny. S mendapatkan asupan nutrisi berupa ASI yang ditemapatkan
di botol susu.
Pengukuran Antropometri
BB : 3700 gr
TB :49 cm
c. Pola Eliminasi
By. Ny. S sudah BAK dan belum BAB
d. Pola Aktivitas dan Latihan
Bayi sudah bergerak namun tidak aktif
e. Pola Istirahat dan Tidur
Bayi tertidur dan merespon saat diberikan rangsangan
f. Pola Kognitif dan Persepsi
Bayi merespon jika diberikan rangsangan seperti menggeliat dan
menangis
g. Pola Konsep Diri
Ny. S mengharapkan bayinya segera lekas membaik dan dapat segera
pulang dan berkumpul dengan keluarga
h. Pola Peran dan Hubungan
By.Ny. S adalah anak pertama dari Ny. S
i. Pola Seksual dan Seksualitas
By.Ny. S berjenis kelamin Laki-Laki
j. Pola nilai dan Keyakinan
Keluarga klien beragama islam semua, Ny. S selalu berdoa untuk
anaknya agar segera pulang dari RumahSakit

9. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala / leher : frontal anterior lunak, suturasagitalis tepat, gambaran
wajah simetris, molding bersesuaian
b. Mata : bersih, ada keduanya, reflek cahaya ( +/+)
c. THT : telinga normal, palatum normal, hidung bilateral
d. Mulut : bibir kemerahan
e. Integumen : kulit lembut, warna kulit pucat, sianosis
f. Paru-Paru : I : Simetris, tampak sesak
P : Dada teraba
P :Sonor
A :suara nafas terdengar stidor sebelum di suction,
terdengar di semua lapang paru, respirasi spontan, RR
73x/ menit
g. Jantung : I : Tidak tampak ictus cordis
P :Ictus cordis teraba
P :Sonor
A :IramaTeratur
h. Abdomen : I: tali pusar segar, lingkar perut 33 cm,
A: bising usus terdengar
Pa: perut teraba cembung
Pi: tidak kembung
i. Genetalia : Jenis Kelamin Lsski-Laki normal
j. Ekstermitas Atas: Akral teraba Dingin, tidak ada edema, ekstremitas
bergerak semua namun lemah, tidak ada kelainan, terpasanginfus
umbilical
k. Ekstermitas Bawah : Akral teraba Dingin, tidak ada edema,
ekstremitas bergerak semua namun lemah, tidak ada kelainan

10. Imunisasi
Bayi belum mendapatkan imunisasi karena bayi masih menderita asfiksia
dan belum memiliki sistem imun untuk mencegah infeksi.
11. Pemeriksaan Tumbuh Kembang
a. Pertumbuhan :
Pengukuran Antropometri
LK : 33 cm
LILA : 11 cm
LP :18 cm
LD : 32 cm
BB :3700 gram
TB : 49 cm
b. Perkembangan :
Bayi baru lahir 1 hari neonates
12. Informasi Lain
14-02-2021

No. Terapi Dosis


1. Inf D10% 10cc/ jam

2. injeksi ampiciline 2 x 180 mg


15-02-2021

No. Terapi Dosis


1. Inf D5 ½ NS 14cc/ jam

2. injeksi ampiciline 2 x 180 mg

3. Injeksi sibital 2x 10 mg

4. Oksigen nasal kanul 2 Liter/menit

16-02-2021

No. Terapi Dosis


1. Inf D5 ½ NS 14cc/ jam

2. injeksi ampiciline 2 x 180 mg

3. Injeksi cibital 2x 10 mg

4. Injeksi fenitoin 2 x 10 mg

B. Analisa Data

No. Tanggal/jam Data fokus Problem Etiologi Ttd

1. 14-2-2021 / DO: Ketidakefektifa Asfiksia Arkian


16.00  Tampak sesak n bersihan jalan
 Warna kulit pucat nafas

 Suara nafas stidor


 RR:43x/mnt
 spO2: 90%
 terpasang nasal
kanule
DS:
2. 14-2-21 / DO: Resiko infeksi Prosedur Arkian
16.00  Terpasang nasal invasif
kanule
 Terpasang
umbilical cateter
 Belum
mendapatkan
imunisasi
 Terpasang NGT
 Leukosit 42.53
DS:

C. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b.d sekresi yang tertahan
2. Resiko infeksi b.d prosedur invasif
D. Intervensi

N Diagnosa Tujuandan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan TTD


O Keperawatan
1. Ketidakefektifan Bantuan Ventilasi Arkian
Setelah dilakukan tindakan
bersihan jalan 1. Auskultasi suara napas
keperawatan selama 3x24
napas b.d sekresi 2. Monitor pernapasan
jam diharapkan
yang tertahan 3. Memposisikan pasien
ketidakefektifan bersihan
4. Pertahankan kepatenan
Definisi: jalan nafas dapat teratasi
jalan napas
ketidakmampuan dengan kriteria hasil :
5. Kolaborasi
bersihan sekresi Status pernapasan
atau obstruksi dari kepatenan jalan napas
saluran napas untuk (0410)
mempertahankan 1. Frekuensi pernapasan
bersihan jalan (30-60x/mnt)
napas 2. Irama pernapasan
(vasikuler)
3. Kedalaman inspirasi
(dangkal)
4. Suara napas tambahan
(tidak ada wheezing,
snoring, stridor,
gurgling)
2. Resikoinfeksib.d Setelah dilakukan tindakan 1. Tanda tanda infeksi Arkian
prosedur invasif keperawatan selama 1x24 jam 2. Memonitor tanda-tanda
diharapkan resiko infeksi vital
dapat teratasi dengan kriteria
3. Anjurkan cuci tangan
hasil :
sebelum bersentuhan
1. tanda gejala infeksi (
dengan pasien
panas, lebam,
4. Kolaborasi
kemerahan,
bengkak)
2. Memonitor suhu
tubuh (36,5 – 37C)
3. Mencuci tangan

E. Implementasi

Tgl/Jam No. Dx Implementasi Respon Paraf


14/02/2021 1 Melakukan pengkajian S : - Arkian
18.50 WIB ketidakefektifan jalan napas bayi O : bayi Nampak sesak,
terdengar suara nafas stidor
RR : 36x/ menit
1 Memberikan oksigen nasal kanule S: : Arkian
O:
spO2: 90%
RR: 46x/mnt

2 memeriksa tanda-tanda vital S: Arkian


O:
N : 126x/menit
RR : 46x/menit
S : 36,6ºC
Tidak tampak adanya tanda
tanda infeksi
14/02/2021 1 Mempertahankan kepatenan jalan S:
09.00 napas O: RR: 40x/mnt
SPO2:96%
HR : 138X/mnt

15/02/2021 1 Memonitor pernapasan. S: Arkian


08.00 Awasi keadaan umum bayi. O:
Pantau Tanda Tanda Kejang. RR: 40x/mnt
Kolaborasi pemberian terapi SPO2: 98%
dengan dokter. Bayi Kejang (+)
08.30 2 Mengajarkan cuci tangan pada S: Arkian
keluarga keluarga By.Ny. S mengatakan
memahami cara cuci tangan
O:
Keluarga By.Ny. S dapat
mengulangi cara mencuci
tangan
16/02/2021 1 Monitor TTV. S: Arkian
08.30 Monitor RR dan SpO2 O:
Pantau Tanda tanda kejang N: 120x/menit
RR: 34/menit
SpO2 : 90%
Kejang(-)

F. Evaluasi
Tgl No Dx Evaluasi TTD /
Nama
14/02/2021 1 S : gerak sudah mulai aktif, menangis belum kuat, Arkian
sudah BAB Dan BAK
O : KU sedang
A : masalah bersihan jalan nafas tidak efektif belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi

2 S : tidak ada kalor, tumor, rubor Arkian


O : gerak aktif, tidak terjadi kejang
A : Masalah resiko infeksi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi

14/02/2021 1 S:- Arkian


O:
 Bayi menangis
 Gerak aktif
 Minum asi
 RR : 34x/menit
 SpO2 : 85%
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
15/02/2021 1 S:
O:
 RR: 40x/mnt
 SPO2: 85%
 HR: 138x/mnt
 Gerak aktif
 Kejang (+)
A: masalah bersihan jalan nafas tidak efektif belum
teratasi
P: lanjutkan intervensi
2 S: keluarga pasien mengatakan memahami cara Arkian
mencuci tangan
O: keluarga pasien dapat mengulangi cara cuci
tangan 6 langkah
A: masalah resiko infeksi teratasi
P: hentikan intervensi
16/02/2021 1 S: Arkian
O:
 RR : 34/menit
 SpO2 : 90%
 Kejang (-)
A: Masalah bersihan jalan nafas tidak efektif belum
teratasi
P: Lanjtkan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai