Tak ada gading yang tak retak. Begitu kata pepatah untuk menggambarkan ketidaksempurnaan kita sebagai
manusia yang kerap melakukan kesalahan.
Meski begitu, kesalahan tetap bisa dihindari atau diperbaiki. Termasuk kesalahan-kesalahan yang kerap kita
lakukan dalam perkawinan.
Nah, berikut ini sejumlah kesalahan yang paling sering dilakukan pasangan dalam sebuah perkawinan yang tak
jarang memberi dampak amat buruk yaitu perceraian.
Karena itu, simak baik-baik 9 kesalahan besar dalam perkawinan dan sedapat mungkin hindarilah.
1.Kurang Menghormati
Jangan menjelek-jelekan pasangan kepada teman-teman atau rekan kerja. Ingat, Anda dan suami/istri saling
membutuhkan dan masing-masing juga harus tahu bahwa dirinya dihormati pasangan.
3. Kurang Gairah
Padamnya gairah, tak ada lagi kemesraan apalagi keintiman, merupakan tanda-tanda bahaya dari sebuah
perkawinan. Jangan tunggu lebih lama lagi. Segeralah cari nasihat dari penasihat perkawinan atau dokter yang
bisa membantu jika memang harus dilakukan pengobatan tertentu. Jangan biarkan pasangan Anda bertanya,
mengapa Anda tidak tertarik (lagi) pada seks.
5. Cerewet
Terlalu banyak bicara juga amat menjengkelkan pasangan kita, lo. Lebih baik bertindak daripada cuma banyak
bicara. Jika Anda mengatakan akan megerjakannya, kerjakanlah! Dan bila Anda tidak mau mengerjakannya,
tinggalkan!
6. Sindiran Menyakitkan
Jika pasangan berbicara dengan gaya dan kalimat yang menyakitkan, coba pikirkan baik-baik, kemudian
tenangkan hati dan jangan membantah atau balik menyerang. Cobalah mengerti, pasangan sedang tidak
memiliki rasa humor atau tengah senssitif. Jika keadaan sudah tenang, ajak ia bicara baik-baik. Tak perlu balas
menyindir atau melontarkan kata-lata menyakitkan karena masalah tak akan pernah selesai dengan cara seperti
itu.
7. Ketidakjujuran
Berbohong dan mempunyai rahasia di dalam perkawinan hanya akan menciptakan jarak alias jurang pemisah
dia antara Anda berdua. Awalilah kehidupan perkawinan dengan kejujuran dan niat tulus untuk tidak akan
berbohong dan bersikap tak jujur pada belahan jiwa.
8. Menyebalkan
Jelas, suatu perilaku buruk yang terus saja dilakukan, akan membuat pasangan kesal dan sebal. Ingat, lo,
kesabaran manusia ada batasnya. Jika Anda selalu mengritik segala tindakan pasangan, kelewat mencampuri
urusannya sampai terkesan mendikte, tak pernah “absen” memberi komentar, jangan salahkan pasangan jika
satu saat ia berpaling ke lain hati. Coba, deh, tempatkan diri di posisi dia. Pasti Anda pun akan melakukan hal
sama. Jadi, berhentilah bersikap menyebalkan.