Anda di halaman 1dari 2

Lapangan Usaha Koperasi

Lapangan usaha koperasi menurut UU No. 25 tahun 1992 sebagai berikut.

Usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota untuk meningkatkan
usaha dan kesejahteraan anggota.

Kelebihan kemampuan pelayanan koperasi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
yang bukan anggota koperasi.

Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan tujuan utama di segala bidang kehidupan ekonomi rakyat.

Koperasi dapat menghimpun dana dan mengeluarkannya melalui kegiatan simpan pinjam dari dan untuk
anggota koperasi dan koperasi lain dan atau anggotanya.

Kegiatan usaha simpan pinjam dapat dilaksanakan sebagai salah satu atau satu-satunya kegiatan
koperasi.

Pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi diatur lebih lanjut dengan peraturan
pemerintah.

Sesuai dengan pasal-pasal tersebut diatas, maka usaha koperasi secara garis besar dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu

Koperasi yang mempunyai satu bidang usaha (single purpose). Koperasi yang hanya melakukan satu
bidang usaha antara lain koperasi konsumsi, koperasi simpan pinjam, dan koperasi produksi.

Koperasi yang mempunyai berbagai macam bidang usaha (multi purpose). Koperasi seperti ini memiliki
beberapa bidang usaha misalnya simpan pinjam, perdagangan, konsumsi, produksi, pendidikan,
kesehatan dan lain-lain. Jadi usaha koperasi ini beraneka ragam. Contoh koperasi serba usaha yang
dikenal adalah Koperasi Unit Desa (KUD)

Berdasarkan bentuknya koperasi dapat dibedakan menjadi koperasi primer dan koperasi sekunder.
Koperasi primer adalah koperasi didirikan oleh dan beranggotakan orang seorang. Sedangkan koperasi
sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi, dimana anggotanya terdiri
atas beberapa koperasi yang telah berbadan hukum. Yang termasuk koperasi sekunder adalah pusat
koperasi, gabungan, koperasi, dan koperasi induk,

Pembagian organisasi koperasi di Indonesia menurut pemusatan sesuai dengan tingkat daerah
administrasi pemerintah, ada empat tingkat organisasi koperasi yaitu sebagai berikut.

Koperasi primer adalah unit koperasi terkecil yang beranggotakan paling sedikit 20 orang, daerah
kerjanya meliputi satu lingkungan pekerjaan, satu kelurahan, atau satu desa.

Pusat koperasi, sekurang-kurangnya beranggotakan lima koperasi primer yang berbadan hukum dan
wilayah kerjanya satu daerah tingkat II (kota/ kabupaten)
Gabungan koperasi, terdiri dari paling sedikit tiga pusat koperasi yang berbadan hukum dan wilayah
kerjanya satu daerah tingkat I (tingkat provinsi)

Induk koperasi, terdiri dari paling sedikit tiga gabungan koperasi yang berbadan hukum dan wilayah
kerjanya seluruh Indonesia

Referensi

Buku Ekonomi SMA kelas XII. Pengarang Dra. Hj. Sukwiaty, Drs. H. Sudirman Jamal, Drs. Slamet Sukamto
penerbit Yudhistira

Anda mungkin juga menyukai