Anda di halaman 1dari 6

1.

Apa yang di maksud dengan pendidikan jasmani dan olahraga serta bagaimana
hubungan keduanya?
Jawaban :
Pendidikan jasmani adalah salah mata pelajaran di sekolah yang merupakan media
pendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, sikap
sportifitas, pembiasaan pola hidup sehat dan pembentukan karakter (mental, emosional,
spiritual dan sosial) dalam rangka mencapai tujuan sistem pendidikan Nasional.

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan satu mata ajar yang diberikan di
suatu jenjang sekolah tertentu yang merupakan salah satu bagian dari pendidikan
keseluruhan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk
bertumbuh dan perkembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang serasi, selaras
dan seimbang
Dalam memahami arti pendidikan jasmani, kita harus juga mempertimbangkan hubungan
antara bermain (play) dan olahraga (sport), sebagai istilah yang lebih dahulu populer dan
lebih sering digunakan dalam konteks kegiatan sehari-hari. Pemahaman tersebut akan
membantu para guru atau masyarakat dalam memahami peranan dan fungsi pendidikan
jasmani secara lebih konseptual.
Bermain pada intinya adalah aktivitas yang digunakan sebagai hiburan. Kita mengartikan
bermain sebagai hiburan yang bersifat fisikal yang tidak kompetitif, meskipun bermain
tidak harus selalu bersifat fisik. Bermain bukanlah berarti olahraga dan pendidikan
jasmani, meskipun elemen dari bermain dapat ditemukan di dalam
Olahraga di pihak lain adalah suatu bentuk bermain yang terorganisir dan bersifat
kompetitif. Beberapa ahli memandang bahwa olahraga semata-mata suatu bentuk
permainan yang terorganisasi, yang menempatkannya lebih dekat kepada istilah
pendidikan jasmani. Akan tetapi, pengujian yang lebih cermat menunjukkan bahwa
secara tradisional, olahraga melibatkan aktivitas
Ketika kita menunjuk pada olahraga sebagai aktivitas kompetitif yang terorganisir, kita
mengartikannya bahwa aktivitas itu sudah disempurnakan dan diformalkan hingga kadar
tertentu, sehingga memiliki beberapa bentuk dan proses tetap yang terlibat. Peraturan,
misalnya, baik tertulis maupun tak tertulis, digunakan atau dipakai dalam aktivitas
tersebut, dan aturan atau prosedur tersebut tidak dapat diubah selama kegiatan
berlangsung, kecuali atas kesepakatan semua pihak yang
Di atas semua pengertian itu, olahraga adalah aktivitas kompetitif. Kita tidak dapat
mengartikan olahraga tanpa memikirkan kompetisi, sehingga tanpa kompetisi itu,
olahraga berubah menjadi semata-mata bermain atau rekreasi. Bermain, karenanya pada
satu saat menjadi olahraga, tetapi sebaliknya, olahraga tidak pernah hanya semata-mata
bermain; karena aspek kompetitif teramat penting dalam
Di pihak lain, pendidikan jasmani mengandung elemen baik dari bermain maupun dari
olahraga, tetapi tidak berarti hanya salah satu saja, atau tidak juga harus selalu seimbang
di antara keduanya. Sebagaimana dimengerti dari kata-katanya, pendidikan jasmani
adalah aktivitas jasmani yang memiliki tujuan kependidikan tertentu. Pendidikan Jasmani
bersifat fisik dalam aktivitasnya dan penjas dilaksanakan untuk mendidik. Hal itu tidak
bisa berlaku bagi bermain dan olahraga, meskipun keduanya selalu digunakan dalam
proses kependidikan.
Bermain, olahraga dan pendidikan jasmani melibatkan bentuk-bentuk gerakan, dan
ketiganya dapat melumat secara pas dalam konteks pendidikan jika digunakan untuk
tujuan-tujuan kependidikan. Bermain dapat membuat rileks dan menghibur tanpa adanya
tujuan pendidikan, seperti juga olahraga tetap eksis tanpa ada tujuan kependidikan.
Misalnya, olahraga profesional (di Amerika umumnya disebut athletics) dianggap tidak
punya misi kependidikan apa-apa, tetapi tetap disebut sebagai olahraga. Olahraga dan
bermain dapat eksis meskipun secara murni untuk kepentingan kesenangan, untuk
kepentingan pendidikan, atau untuk kombinasi keduanya. Kesenangan dan pendidikan
tidak harus dipisahkan secara eksklusif; keduanya dapat dan harus beriringan bersama.

2. Sejauh mana yang anda ketahui tentang ateltik, pengertian, sejarah, nomor cabang
serta oraganisasinya?
Jawaban :
Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat
dikelompokkan menjadi lari, lempar, lompat, dan jalan. Kata ini berasal dari bahasa
Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang
diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM.

Sejarah Atletik adalah event asli dari Olimpiade pertama pada


tahun 776 sebelum Masehi di mana satu-satunya event adalah perlombaan lari atau stade.
Ada beberapa “Games” yang digelar selama era klasik Eropa: Panhellenik Games The
Pythian Game (dimulai 6 SM) digelar di Argolid setiap dua tahun. The Isthmian Game
(dimulai 523 SM) digelar di Isthmus dari Corinth setiap dua tahun. The Roman Games
Berasal dari akar Yunani murni, Roman game memakai perlombaan lari dan melempar.
Bukannya berlomba kereta kuda dan bergulat seperti di Yunani, olahraga Etruscan
memakai pertempuran galiatoral, yang juga sama-sama 527 Sebelum Masehi digelar di
Delphi tiap empat tahun. The Nemean Games (dimulai 51 memakai panggung).
Masyarakat lain menggemari kontes atletik, seperti bangsa Kelt, Teutonik, dan Goth yang
juga digemari orang Roma. Tetapi, olahraga ini sering dihubungkan dengan pelatihan
tempur. Pada masa abad pertengahan anak seorang bangsawan akan dilatih dalam berlari,
bertarung dan bergulat dan tambahan berkuda, memanah dan pelatihan senjata. Kontes
antar rival dan sahabat sangat umum di arena resmi maupun tidak resmi.

Seperti yang telah kita ketahui, atletik terdiri dari beberapa cabang, diantaranya ialah
sebagai berikut:
1. Cabang Lari
Cabang lari ini terdiri atas lari sprint, lari jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak
jauh, lari estafet serta lari gawang.
2. Cabang Lempar
Yang termasuk ke dalam atletik cabang lempar adalah lempar cakram, lempar lembing
dan juga tolak peluru.
3. Cabang Lompat
Adapaun atletik cabang lompak yang meliputi lompat tinggi, lompat jauh, lompat galah
dan lompat jangkit.
Nomor-nomor atletik terdiri dari beberapa cabang, perhatikan penjelasan di bawah ini.
Lari
Nomor lari terdiri atas:
 Larii jarak pendek = 100, 200, 400 meter
 Lari jarak menengah = 800 dan 1500 meter
 Lari jarak jauh = 5000, 10000 meter dan marathon 42,195 km
 Lari halang rintang (steeplechase)
 Jalan Cepat, terdiri dari jarak mulai 3000m, 5000m, 10.000m, 20.000m, 50.000 m.

Lompat
Nomor Lompat terdiri atas:
 Lompat jauh ( long jump)
 Lompat jangkit ( triple jump)
 Lompat tinggi ( high jump)
 Lompat galah ( Pole Vault )
Lempar
Nomor Lempar terdiri atas:
 Tolak Peluru (Shot Put )
 Lempar Cakram ( Discus Throw)
 Lempar Lembing ( Javelin throw )
 Lontar Martil (hammer throw).

Asosiasi Internasional Federasi Atletik, disingkat IAAF (International Association of


Athletics Federations) atau sering diterjemahkan sebagai Federasi Atletik
Internasional adalah badan pengelola internasional dibentuk olahraga atletik. Badan ini
didirikan pada kongres pertama tahun 1912 di Stockholm, Swedia sebagai Federasi
Atletik Amatir Internasional (International Amateur Athletics Federation). Sejak bulan
Oktober 1993, IAAF bermarkas besar di Monako.
Induk organisasi cabang olahraga atletik di Indonesia bernama PASI, atau Persatuan
Atletik Seluruh Indonesia. PASI sendiri dibentuk di Jakarta pada tanggal 3 September
1958. Saat ini, pengurus besar PASI masa bakti 2016-2020 diketuai oleh M. Hasan.
Di Indonesia, cabang olahraga atletik mulai terkenal di sekitar tahun 1930 saat
pemerintah Hindia Belanda menjadikan atletik sebagai salah satu mata pelajaran di
sekolah-sekolah di Indonesia.

3. Apa yang di maksud dengan permainan tradisonal?


Jawaban :
Permainan tradisional adalah permainan yang dimainkan oleh anak-anak jaman dulu.
Kebanyakan permainan ini dilakukan dengan cara kelompok. Kehidupan masyarakat di
masa lalu yang bisa dibilang tidak mengenal dunia luar telah mengarahkan dan menuntun
mereka pada kegiatan sosial dan kebersamaan yang tinggi. 
Permainan tradisional merupakan kekayaan budaya lokal yang seharusnya dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani justru tergeser dengan munculnya
berbagai permainan yang dapat diunduh secara online di komputer atau gadget.
Permainan tradisional mempunyai  ciri kedaerahan asli sesuai dengan tradisi budaya
setempat. Unsur-unsur permainan rakyat dan permainan anak sering dimasukkan dalam
permainan tradisional. Permainan tradisional memiliki ciri yang punya unsur tradisi dan
berkaitan erat dengan kebiasaan atau adat suatu kelompok masyarakat tertentu. Kegiatan
yang dilakukan harus mengandung unsur fisik nyata yang melibatkan kelompok otot
besar dan juga mengandung unsur bermain sebagai landasan maksud dan tujuan dari
kegiatan tersebut.

4. Sebutkan jenis – jenis permainan tradisonal dengan filosofi dan manfaatnya?


Jawaban :
a. Gobak sodor

Gobak sodor merupakan salah satu permainan yang membutuhkan keterlibatan


banyak orang. Dalam permainan tersebut, pemain dibagi menjadi dua tim dengan
anggota masing-masing minimal tiga orang. Satu tim bertugas untuk menjaga
daerahnya, sedangkan tim yang lainnya berusaha untuk menembus daerah yang
dijaga oleh tim lawan.
Tim yang mendapat tugas untuk menyerang harus bisa melewati daerah yang berupa
kotak-kotak yang telah dibuat dengan tidak boleh tersentuh oleh anggota tim yang
berjaga. Apabila tim penyerang tersentuh, permainan berakhir dan kedua tim
bertukar posisi.
Yang sebelumnya menjadi tim penyerang berganti menjadi tim jaga. Poin yang
didapat dihitung dari jumlah pemain yang bisa menembus daerah jaga dan kembali
lagi ke daerah awal.
Permainan gobak sodor ini dapat melatih ketangkasan, kewaspadaan, kecepatan,
serta kerja sama. Maka dari itu, jika anak-anak sudah sering memainkan permainan
ini, hal itu adalah hal yang positif.
b. Petak umpet

Petak umpet merupakan permainan yang sangat mudah dilakukan. Prinsip permainan
ini adalah menemukan orang yang bersembunyi.
Orang yang bersembunyi yang pertama kali ditemukan adalah orang yang akan
bergantian menjadi si pencari atau sering disebut dengan penjaga pos. Apabila
penjaga tidak dapat menemukan semua pemain dan menyatakan menyerah, dia
dinyatakan kalah. Permainan ini dapat dilakukan minimal oleh dua orang. Akan
tetapi, permainan akan menjadi lebih seru apabila semakin banyak pemain yang
terlibat karena dengan banyaknya pemain, tempat untuk bersembunyi pun menjadi
terbatas dan kemungkinan ditemukan menjadi semakin besar. Maka dari itu,
permainan ini mengasah kreativitas dan kepekaan pemainnya.
Untuk aturan permainan, seorang pemain akan menjadi penjaga dengan dipilih
melalui suit atau sesuai kesepakatan. Selanjutnya penjaga menutup matanya selama
waktu yang ditentukan, antara 10-100 detik.
Dalam rentang waktu tersebut, pemain lain berkesempatan untuk segera mencari
tempat persembunyian yang paling aman. Setelah hitungan selesai, siap atau tidak si
penjaga akan mencari pemain lain dan orang yang pertama kali ditemukan akan
menjadi penjaga.
c. Engklek
Permainan Engklek atau Angkling merupakan permainan yang dilakukan dengan
cara berjalan dengan satu kaki pada petak-petak berbentuk kotak yang digambar di
atas tanah. Ada berbagai jenis petak permainan dalam Angkling atau Engklek, yakni
bentuk gunung, kincir, huruf L, dan lain-lain. Aturan bermain dari Angkling atau
Engklek adalah pemain melempar koin atau serpihan genting pada kotak-kotak yang
telah digambar di tanah secara berurutan, dari petak yang paling dekat dengan
pelempar. Pada kotak yang ditandai koin atau serpihan genting, pemain tidak boleh
menginjaknya dan harus melewati petak tersebut.
Saat kembali ke garis awal, pemain tersebut harus mengambil kembali serpihan
genting tersebut dan melanjutkan melempar ke kotak berikutnya. Permainan ini dapat
dilakukan dengan minimal jumlah pemain dua orang. Selain melatih ketangkasan,
permainan ini juga melatih keseimbangan dan konsentrasi..

5. Terkait pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah. Apa yang akan
anda lakukan terhadap peserta didik dalam rangka meningkatkan kebugaran,
kesehatan dan kompetensi peserta didik?
Jawaban :

Pendidikan Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan adalah suatu proses mendidik
melalui aktivitas jasmani, yang dirancang dan disusun secara sistematik, untuk
merangsang pertumbuhan dan perkembangan, meningkatkan kemampuan dan
keterampilan jasmani, kecerdasan dan pembentukan watak, serta nilai dan sikap yang
positif bagi setiap warga negara dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Konsep sehat
WHO adalah keadaan sejahtera jasmani, rohani dan sosial, bukan hanya bebas dari
penyakit, cacat ataupun kelemahan. Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik,
mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif
secara sosial dan ekonomis. Keterampilan motorik adalah suatu tindakan yang berupa
serangkaian gerakan-gerakan hasil kontrol dari bagian-bagian tubuh seperti syaraf dan
otot yang terkoodinasi yang menyebabkan tindakan tersebut.
Pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai bagian proses pendidikan
yang teratur dan berkelanjutan untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian,
keterampilan, kesehatan, dan kebugaran jasmani. Sebagai bagian dari kegiatan
pendidikan, maka Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan merupakan bentuk
pendekatan menuju pada aspek kesehatan paripurna WHO, yaitu sumber daya manusia
yang sejahtera jasmani, rohani dan sosial, bukan hanya bebas dari penyakit, cacat ataupun
kelemahan. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan sebagai pendidikan yang
menggunakan aktivitas gerak atau jasmani sebagai medianya juga berperan besar dalam
pembentukan dan pengembangan keterampilan motorik. Melalui Pendidikan Jasmani
Olahraga Dan Kesehatan peserta didik dapat mempelajari, mengasah dan meningkatkan
keterampilan geraknya sehingga mampu mendukung semua aktivitas dalam
kehidupannya.

Anda mungkin juga menyukai