Anda di halaman 1dari 23

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terkait
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sedikit banyak terinspirasi dan
mereferensi dari penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan latar
belakang masalah pada skripsi ini.Berikut ini penelitian terdahulu yang
berhubungan dengan skripsi ini antara lain :
Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Khaidir, 2014, “sistem pendukung
keputusan calon siswa baru di SMA Negeri 1 badar dengan metode multifactor
evaluation proses (MFEP)”[1]. Ada Empat kriteria penilaian yang digunakan
digunakan dalam penelitian ini yakni (1) Ujian nasional 30%, (2) Tes
kemampuan akademik 30%, (3) Psikotes 30%, (4) Prestasi akadenik atau non
akademik 10%. Memberikan hasil akhir penilaian yang telah dirangkingkan
sehingga dapat menentukan calon siswa baru yang tepat. Metode pengambilan
data diperoleh dengan menggunakan formulir.
Penelitian yang dilakukan oleh Pristiwanto , 2014, “Sistem pendukung
keputusan dengan metode simple additive weighting (SAW) untuk menentukan
dosen pembimbing skripsi”[2]. Ada Empat kriteria penilaian yang digunakan
digunakan dalam penelitian ini yakni (1) pendidikan, (2) status, (3) bidang
keahlian, (4) golongan. Menunjukkan bahwa hasil perhitungan dari sistem telah
sesuai dengan hasil perhitungan secara manual. Dapat dijadikan tolak ukur oleh
perguruan tinggi dalam menentukan dosen pembimbing. Belum bisa membaca
data metah dosen yang akan menjadi pembimbing.belum dibangun secara mecari
dan belum berbasis WEB.
Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Dahria, Ishak dan Umi Fadilah
Yanti, 2014, “Sistem Keputusan Seleksi Calon Polri Baru di Polda Kota Medan
menggunakan Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP)”[3]. Ada 3
kreteria faktor yang dijadiakan acuan dalam pengambilan keputusan (1) Psikotes,
(2) Kesehatan, dan (3) Kepribadian. Dapat mempermudah mengetahui informasi
dan laporan kelulusan calon polri tersebut. Pihak panitia menggunakan cara
manual dalam menentukan nilai akhir dari seluruh tahapan test dari seorang calon
Polri yang melamar. Penilaian tahapan test dengan jumlah pelamar kerja yang

4
5

banyak akan menyulitkan pihak panitia penerimaan calon Polri baru sehingga
hasil penilaian dan pertimbangan pengambilan keputusan cenderung bias dan
subjektif.
Penelitian yang dilakukan oleh Nopita Sari, 2015, “sistem penentuan mutasi
pegawai berdasarkan metode multifactor evaluaton process(MFEP)”[4]. Seleksi
penentuan mutasi pegawai, akan diambil sampel yaitu pegawai 1, pegawai 2, dan
3 pegawai, dari 3 pegawai tersebut maka 2 pegawai yang akan tersingkir dan 1
nilai pegawai tertinggi pertama akan masuk seleksi. Dalam contoh ini ditetapkan
bahwa factor-faktor tersebut adalah Komitmen pada Tugas, Sikap Perilaku
terhadapa pegawai lain, Prestasi. Sistem yang dibuat menyediakan informasi data
nilai hasil seleksi mutasi pegawai secara cepat dan untuk menghindari adanya
pemilihan secara curang. Sistem yang lama masih menggunakan manual
sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menentukan mutasi.
Selanjutnya Penelitian yang dilakukan oleh Heny Pratiwi, 2014, “Sistem
Pendukung Keputusan Penentuan Karyawan Berprestasi Menggunakan
Multifactor Evaluation Process (MFEP)”[5]. Kriteria-kriteria yang sudah
digunakan perusahaan tersebut yaitu gaji, kenaikan karir, lokasi. Aplikasi ini
dapat menghasilkan peniaian terhadap suatu pilihan dan bersifat dinamis.
Menggunakan sistem manual dalam penentuan karyawan berprestasi.
6

Tabel 2.1 yang ada dibawah ini adalah tabel perbandingan penelitian terkait.
Tabel 2.1 Perbandingan Penelitian Terkait
No Nama dan
Judul Metode Parameter Hasil
Tahun
1 Ahmad Sistem Metode 4 kriteria: (1) Memberikan hasil
Khaidir, 2014 Pendukung Multifactor Ujian nasional akhir penilaian yang
keputusan Evaluation 30%, (2) Tes telah dirangkingkan
calon siswa Proses kemampuan sehingga dapat
baru di SMA (MFEP) akademik 30%, menentukan calon
Negeri 1 Badar (3) Psikotes 30%, siswa baru yang tepat.
(4) Prestasi Metode pengambilan
akadenik atau non data diperoleh dengan
akademik 10% menggunakan
formulir.
2 Pristiwanto, Sistem Simple 4 kriteria: (1) Menunjukkan bahwa
2014 pendukung Sdditive pendidikan, (2) hasil perhitungan dari
keputusan Weighting status, (3) bidang sistem telah sesuai
menentukan (SAW) keahlian, (4) dengan hasil
dosen golongan perhitungan secara
pembimbing manual. Dapat
skripsi dijadikan tolak ukur
oleh perguruan tinggi
dalam menentukan
dosen pembimbing.
Belum bisa membaca
data metah dosen yang
akan menjadi
pembimbing.belum
dibangun secara
menari dan belum
berbasis WEB.
7

Penelitian Selanjutnya
No Nama dan
Judul Metode Parameter Hasil
Tahun
3 Muhammad Sistem Metode 3 kriteria : (1) Dapat mempermudah
Dahria, Ishak keputusan Multifactor Psikotes, (2) mengetahui informasi
dan Umi seleksi calon Evaluation Kesehatan, (3) dan laporan kelulusan
Fadilah Yanti, polri baru di Proses Kepribadian calon polri tersebut.
2014 polda kota (MFEP) Pihak panitia
Medan menggunakan cara
manual dalam
menentukan nilai akhir
dari seluruh tahapan
test dari seorang calon
Polri yang melamar.
Penilaian tahapan test
dengan jumlah
pelamar kerja yang
banyak akan
menyulitkan pihak
panitia penerimaan
calon Polri baru
sehingga hasil
penilaian dan
pertimbangan
pengambilan
keputusan cenderung
bias dan subjektif.
8

Penelitian Selanjutnya
No Nama dan
Judul Metode Parameter Hasil
Tahun
4 Nopita Sari, Sistem Metode 3 kriteria: (1) Sistem yang dibuat
2015 Penentuan Multifactor Sikap Perilaku, menyediakan
Mutasi Evaluation (2) Komitmen, informasi data nilai
Pegawai Process dan (3) Prestasi. hasil seleksi mutasi
(MFEP) pegawai secara cepat
dan untuk
menghindari adanya
pemilihan secara
curang. Sistem yang
lama masih
menggunakan manual
sehingga
membutuhkan waktu
yang cukup lama
untuk menentukan
mutasi.yang
diterapkan.
9

Penelitian Selanjutnya
No Nama dan
Judul Metode Parameter Hasil
Tahun
5 Heny Pratiwi, Sistem Metode 3 kriteria: (1)gaji, Aplikasi ini dapat
2014 pendukung Multifactor (2) kenaikan menghasilkan peniaian
keputusan Evaluation karir, (3)lokasi terhadap suatu pilihan
penentuan Process dan bersifat
karyawan (MFEP) dinamis.Menggunakan
berprestasi sistem manual dalam
penentuan karyawan
berprestasi.
Penelitian yang akan dilakukan
No Nama dan
Judul Metode Parameter Hasil
Tahun
1 Any Sistem Metode 5 kriteria : (1) Sistem yang
Setiyawati, pendukung Multifactor kedisiplinan, (2) digunakan
2015 keputusan Evaluation kreativitas, (3) mempermudah kepala
pemilihan Process absensi, (4) nilai, sekolah untuk
kelas terfavorit (MFEP) (5) keaktifan menentukan kelas
terfavorit. Masih
menggunakan sistem
manual.
10

2.2 Landasan Teori


2.2.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
Decision Support Sistem (DSS) merupakan sistem informasi interaktif yang
menyediakan informasi, pemodelan dan pemanipulasian data. Sistem itu
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semi
terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahu secara
pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat.
2.2.2 Fase Pengambilan Keputusan
Dalam proses pengambilan keputusan ada 4 fase , yaitu sebagai berikut :
a. Tahap intelegensi (intelligence phase) yaitu untuk pencarian kondisi-kondisi
yang dapat menghasilkan keputusan sehingga menghasilkan kriteria
keputusan.
b. Tahap perencanaan (design phase) yaitu : untuk menemukan,
mengembangkan & menganalisis materi-materi yg mungkin dikerjakan,
dengan menggunakan pemodelan.
c. Tahap pilihan (choice phase) yaitu pemilihan dari materi-materi yg tersedia,
mana yang akan dikerjakan, dengan memilih model yang telah dilakukan
untuk selanjutnya diimplementasikan.
d. Tahap implementasi (implementation) yaitu hasil pemilihan tersebut
kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan.
11

Berikut gambar 2.1 Proses pengambilan keputusan [6]

Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan


2.2.3 Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan
Tujuan dari sistem pendukung keputusan adalah :
1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi-
terstruktur.
2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya
dimaksudkan untuk menggantikan fungsi manajer.
3. Meningkatkan efektifitas keputusan yang diambil manajer lebih dari pada
perbaikan efisiensi.
4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil keputusan
untuk melakukan banyak komputasi secara cepat dengan biaya rendah.
5. Peningkatan produktivitas. Membangun satu kelompok pengambil keputusan,
terutama para pakar.
6. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang
dibuat. Sebagai contoh, semakin banyak data yang diakses, makin banyak
pula alternatif yang bisa dievaluasi.
7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan.
Tekanan persaingan menyebabkan pengambilan keputusan menjadi sulit.
12

8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.


2.2.4 Komponen Sistem Pendukung Keputusan
Berikut gambar 2.2 Arsitektur Decision Support System [6]

Gambar 2.2 Arsitektur Decision Support System

Adapun komponen-komponen dari Sistem Pendukung Keputusan adalah


sebagai berikut :
1. Subsistem Manajemen Data
Subsistem Manajemen Data adalah subsistem yang menyediakan data bagi
sistem. Sumber data berasal dari data internal dan data eksternal.
Subsistem ini termasuk basis data, berisi data yang relevan untuk situasi
dan diatur oleh perangkat lunak yang disebut Database Management
System (DBMS).
2. Subsistem Manajemen Model
Subsistem Manajemen Model adalah subsistem yang berfungsi sebagai
pengelola berbagai model. Model harus bersifat fleksibel artinya mampu
membantu pengguna untuk memodifikasi atau menyempurnakan model
seiring dengan perkembangan pengetahuan. Bahasa pemodelan digunakan
untuk membangun model. Perangkat lunak ini disebut Model Base
Management System (MBMS).
3. Subsistem Manajemen Pengetahuan
13

Subsistem Manajemen Pengetahuan adalah sebagai pendukung subsistem


yang lain atau sebagai suatu komponen yang bebas. Subsistem ini berisi
data item yang diproses untuk menghasilkan pemahaman, pengalaman,
kumpulan pelajaran dan keahlian.
4. Subsistem Antar Muka Pengguna
Subsistem Antar Muka Pengguna adalah fasilitas yang mampu
mengintegrasikan sistem terpasang dengan pengguna secara interaktif.
Pengguna berkomunikasi dengan dan memerintahkan Decissioan Support
System melalui subsistem ini.

2.2.5 Pengertian Metode Multifactor Evaluation Process (MFEP)


Multifactor Evaluation Process (MFEP) adalah metode kuantitatif yang
menggunakan.„weighting system’1. Dalam pengambilan keputusan multifaktor,
pengambil keputusan secara subyektif dan intuitif menimbang berbagai faktor
yang mempunyai pengaruh penting terhadap alternatif pilihan mereka.Untuk
keputusan yang berpengaruh secara strategis, lebih dianjurkan menggunakan
sebuah pendekatan kuantitatif seperti MFEP. Dalam MFEP pertama-tama
seluruh kriteria yang menjadi faktor penting dalam melakukan pertimbangan
diberikan pembobotan (weighting) yang sesuai. Langkah yang sama juga
dilakukan terhadap alternatif-alternatif yang akan dipilih, yang kemu dian dapat
dievaluasi berkaitan dengan faktorfaktor pertimbangan tersebut. Metode MFEP
menentukan bahwa alternatif dengan nilai tertinggi adalah solusi terbaik
berdasarkan kriteria yang telah dipilih.
proses perhitungan menggunakan metode MFEP, yaitu:
1. Menentukan faktor dan bobot faktor dimana total pembobotan harus sama
dengan 1 (Σ pembobotan = 1), yaitu factor weight.
2. Mengisikan nilai untuk setiap faktor yang mempengaruhi dalam
pengambilan keputusan dari data-data yang akan diproses, nilai yang
dimasukkan dalam proses pengambilan keputusan merupakan nilai objektif,
yaitu sudah pasti yaitu factor evaluation yang nilaianya antara 0 -1.
14

3. Proses perhitungan weight evaluation yang merupakan proses perhitungan


bobot antara factor weight dan factor evaluation dengan serta penjumlahan
seluruh hasil weight evaluations untuk memperoleh total hasil evaluasi.
Cara pertama :
WF = FW x E ....................................................................................(1)
ΣWE = Σ(FW x E) ....................................................................................(2)
Keterangan :
WE = Weighted Evaluation
FW = Factor Weight
E = Evaluation
ΣWE = Total Weighted Evaluation
Cara kedua :
Pemberian bobot :
Dimana total pembobotan adalah 1 (Σ pembobotan = 1)
WF1+ WF2+ WF3 = 1 ........................................................................(3)
Dimana :
WF = Weight Factor
Evaluasi Factor weight
Data evaluasi factor penting dari tiap alternatif dapat dianalisa dengan
menggunakan rumus dibawah ini :
X = (WF1* ) + (WF2* ) + (WF3* ) + (WF....* ....) ........................(4)
Dimana :
X = Weighted Evaliation
WF = Weight Factor
= Factor Evaluation
Data total nilai evaluatin dapat dianalisa dengan menggunakan rumus
dibawah ini :

.......................................................................................(5)

Dimana :
X = Total Weighted Evaluation
x = Weighted Evaluation
n = Jumlah Weighted Evaluation
15

Cara ketiga :
Perhitungan nilai bobot evaluasi:
Nbe = Nbf x Nef ....................................................................................(6)
Keterangan :
Nbe = Nilai Bobot Evaluasi
Nef = Nilai Evaluasi Faktor
Nbf = Nilai Bobot Faktor
Perhitungan total nilai evaluasi
Tne = Nbe1 + Nbe2 + Nbe3... ........................................................................(7)
Keterangan :
Tnb = Total nilai evaluasi
Nbe = Nilai bobot evaluasi

2.2.6 Database Sistem Pendukung Keputusan


Database yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah dengan
menggunakan mysql, yaitu dengan menggunakan XAMPP.
Beberapa fasilitas mysql php myadmin antara lain :
1. Mampu menangani tipe data yang beragam
2. Menggunakan aturan relasional yang sudah baku, seperti pembuatan relasi
antar tipe data, topologi, dan lain-lain.
3. Mampu mengakses data yang besar, baik yang disimpan dalam bentuk
berkas maupun dalam sebuah DBMS.

2.2.7 Analisa Sistem


Proses analisis sistem dilakukan agar sistem yang dibuat sesuai dengan
kebutuhan maupun manfaat pengguna. Kegiatan menemukan atau
mengidentifikasikan masalah, mengevaluasi, membuat model serta membuat
spesifikasi sistem.
16

2.3 Perancangan Sistem


2.3.1 Bagan Alir (Flowchart)
2.3.1.1 Definisi Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang
menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. Ada
dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan
komputer, yaitu [7]:

A. Sistem Flowchart

Sistem Flowchart merupakan bagan yang memperlihatkan


urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media
input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses
pengolahan data.

B. Program Flowchart

Program Flowchart merupakan bagan yang memperlihatkan


urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu
untuk memecahkan masalah dalam suatu program.

2.3.1.2 Simbol-simbol Flowchart


Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai sebagai
alat bantu menggambarkan proses didalam program. Simbol
chart mewakili fungsi langkah pengerjaan, sedangkan simbol
garis panah mewakili alir pengerjaan symbol chart Simbol-
simbol yang digunakan dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok,
yaitu [7] :

A. Flow Direction Symbol (simbol penghubung/alur)

Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara


simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini
disebut juga connecting line, simbol-simbol tersebut adalah
[7] :
17

Tabel 2.2 Flow Direction Symbol

No Gambar Nama Keterangan

1. Digunakan untuk menyatakan


Simbol arus /
jalannya arus suatu proses
Flow

2. Simbol Digunakan untuk menyatakan


Communiction adanya transisi suatu data /
link informasi dari suatu lokasi ke
lokasi lainnya

3. Simbol Digunakan untuk menyatakan


Connector sambungan dari suatu proses ke
proses lainnya dalam halaman /
lembar yang sama.

4. Simbol offline Digunakan untuk menyatakan


connector sambungan dari suatu proses ke
proses lainnya dalam halaman /
lembar yang berbeda.

B. Processing Symbol (simbol proses)


Merupakan simbol yang menunjukkan operasi pengolahan
dalam suatu proses / prosedur, simbol-simbol tersebut yaitu:

Tabel 2.3 Processing Symbol.

No Gambar Nama Keterangan

1. Simbol offline Digunakan untuk menyatakan


connector sambungan dari suatu proses ke
proses lainnya dalam halaman /
lembar yang berbeda.

2. Simbol manual Digunakan untuk menyatakan


tindakan (proses) yang tidak
dilakukan oleh komputer
18

(manual).
3. Simbol Digunakan untuk menunjukkan
Decision / suatu kondisi tertentu yang akan
logika menghasilkan dua kemungkinan
jawaban, ya / tidak.

4. Simbol Digunakan untuk memberikan


Predefined nilai awal pada suatu variabel.
Proses

5. Simbol Digunakan untuk permulaan atau


Terminal akhir suatu program.

6. Simbol Keying Digunakan untuk menyatakan


Operator segala jenis operasi yang diproses
dengan menggunakan suatu
mesin yang mempunyai
keyboard.

7. Simbol off-line Digunakan menunjukkan bahwa


Storage data dalam simbol ini akan
disimpan ke suatu media tertentu.

8. Simbol manual Digunakan untuk memasukkan


input data secara manual dengan
menggunakan online keyboard.
19

C. Input-Output Symbol (simbol input-output)

Merupakan simbol yang menunjukkan jenis peralatan yang


digunakan sebagi media input atau output, simbol-simbol
tersebut adalah [7]:

Tabel 2.4 Input-Output Symbol.

No Gambar Nama Keterangan

1. Simbol Input- Digunakan untuk menyatakan


Output proses input-output tanpa
tergantung dengan jenis
peralatannya.
2. Simbol Digunakan untuk meyatakan
Punched Card input berasal dari kartu atau
output ditulis ke kartu.
3. Simbol Digunakan untuk menyatakan
Magnetic-tape input berasal dari pita magnetic
unit atau output disimpan ke pita
magnetic.
4. Simbol Disk Digunakan menyatakan input
Storage berasal dari disk atau output
disimpan ke disk.
5. Simbol Digunakan untuk mencetak
Docement laporan ke printer.

6. Simbol Digunakan untuk menyatakan


Display peralatan output yang digunakan
berupa layar (video, komputer).
20

2.3.2 Data Flow Diagram (DFD)


Pengertian Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu model yang
menggambarkan system sebagai jaringan kerja antar fungsi yang
berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data.
Sebagai perangkat analisis, model ini hanya mampu memodelkan system
dari satu sudut pandang yaitu sudut pandang fungsi. Definisi lain tentang
DFD yaitu suatu network yang menggambarkan suatu sistem
automat/komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang
penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem
yang saling berhubungan sesuai dengan aturan mainnya.
Data Flow Diagram memiliki empat komponen, yaitu terminator,
proses, datastore dan data flow [8].
a. Komponen Terminator
Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan
sistem sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal dengan
nama entitas (eksternal), sumber atau tujuan (source arau sink).

Gambar 2.3 Lambang Komponen Terminator

b. Komponen Proses
Komponen proses menggambarkan bagian dari proses sistem yang
mentransformasikan input menjadi output. Proses diberi nama untuk
menerangkan kegiatan / proses apa yang sedang dilakukan.
Pemberian nama proses dilakukan dengan menggunakan kata kerja
transitif (kata kerja yang membutuhkan objek).

Gambar 2.4 Lambang Komponen Proses


21

c. Komponen Data Store


Data store digunakan untuk membuat model sekumpulan paket data.
Nama yang diberikan pada data store menggunakan kata benda
jamak. Data store ini berkaitan dengan penyimpanan seperti file atau
database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi.

Gambar 2.5 Lambang Komponen Data Store

d. Komponen Data Flow/Alur data


Data Flow / Alur Data direpresentasikan dengan anak panah yang
menunjukan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data
ini digunakan untuk menerangakan perpindahan data atau satu paket
data dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.

Gambar 2.6 Lambang Komponen Alur Data

2.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)


Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sekumpulan cara atau peralatan
untuk mendeskripsikan data-data atau objek-objek yang dibuat berdasarkan dan
berasal dari dunia nyata yang disebut entitas (entity) serta hubungan
(relationship) antar entitas-entitas tersebut dengan menggunakan beberapa notasi.
Komponen-komponen pembentuk ERD dapat di lihat pada tabel 2.3 di bawah ini.
Tabel 2.5 Komponen- komponen ERD
No Gambar Nama Keterangan
1. Entitas Individu yang mewakili suatu objek
dan dapat dibedakan dengan objek
yang lain.
2. Atribut Properti yang dimiliki oleh suatu
entitas, yang dapat mendeskripsikan
22

karakteristik dari entitas tersebut.


3. Relasi Menunjukkan hubungan diantara
sejumlah entitas yang berbeda.

4. Relasi 1 : 1 Relasi yang menunjukkan bahwa


setiap entitas pada himpunan entitas
pertama berhubungan dengan paling
banyak satu entitas pada himpunan
entitas kedua.
5. Relasi 1 : N Relasi yang menunjukkan bahwa adanya
hubungan antara entitas pertama
dengan entitas kedua adalah satu
banding banyak atau sebaliknya. Setiap
entitas dapat berelasi dengan banyak
entitas pada himpunan entias yang lain.
6. Relasi N : N Hubungan ini menunjukkan bahwa
setiap entitas pada himpunan entitas
yang pertama dapat berhubungan
dengan banyak entitas pada himpunan
entitas yang kedua, demikian juga
sebaliknya.

2.4 Perangkat Lunak yang Digunakan


2.4.1 PHP

PHP (PHP Hypertext Prepocessor) adalah bahasa scripting


yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side, artinya
semua sintak akan dijalankan pada server sedangkan yang dikirim
ke browser hanya hasilnya saja. Hal ini memungkinkan sekuritas
aplikasi terjaga dengan baik karena klien tidak dapat melihat kode
sumber dari tampilan yang dilihatnya.
File PHP diletakkan di server dan seluruh prosesnya
dikerjakan di server, kemudian hasilnyalah yang dikirimkan ke clien,
23

tempat pemakai menggunakan browser. PHP bekerja di dalam


sebuah dokumen HTML (Hypertext Markup Language) untuk dapat
menghasilkan isi dari sebuah halaman web sesuai dengan
permintaan. Dengan PHP, kita dapat merubah situs kita menjadi
sebuah aplikasi berbasis web, tidak lagi hanya sekedar sekumpulan
halaman static, yang jarang diperbarui.

2.4.2 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak


sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya
adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas
program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa
yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP
merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache,
MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public
License dan bebas, merupakan web serveryang mudah digunakan yang
dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis.

2.4.3 MYSQL

MySQL merupakan suatu program database server yang mampu


menerima dan mengirimkan datanya dengan sangat cepat. MySQL dapat
juga dikatakan sebagai database yang sangat cocok bila dipadukan
dengan PHP. Secara umum, database berfungsi sebagai tempat atau
wadah untuk menyimpan, mengklasifikasikan data secara prefosional.
MySQL bekerja menggunakan SQL Language (Structure Query
Language). Itu dapat diartikan bahwa MySQL merupakan standar
penggunaan database di dunia untuk pengolahan data.
24

2.4.4 HTML

HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sekumpulan simbol-


simbol atau tag-tag yang dituliskan dalam sebuah file yang dimaksudkan untuk
menampilkan halaman pada web browser. Tag-tag tadi memberitahu browser
bagaimana menampilkan halaman web dengan lengkap kepada pengguna. Tag-
tag HTML selalu diawali dengan <x> dan diakhiri dengan </x> dimana x tag
HTML seperti b, i, u dan sebagainya. Namun ada juga tag yang tidak diakhiri
dengan tanda </x> seperti tag <br>, <input> dan lainnya.
Sebuah halaman website akan diapit oleh tag <html>……</html>. File-file
HTML selalu berakhiran dengan ekstensi *.htm atau *.html. Jadi jika anda
mengetik sebuah naskah dan menyimpannya dengan ekstensi *.html maka anda
membuat file yang berformat HTML.
2.4.5 CSS
CSS adalah kependekan dari Cascading Style Sheet, berfungsi untuk
mempercantik penampilan HTML atau menentukan bagaimana elemen HTML
ditampilkan, seperti menentukan posisi, merubah warna teks atau background
dan lain sebagainya.
2.4.6 JQuery
JQuery adalah javascript library, Jquery mempunyai semboyan “write
less, do more”. jQuery dirancang untuk memperingkas kode-kode javascript.
JQuery adalah javascript library yang cepat dan ringan untuk menangani
dokumen HTML, menangani event, membuat animasi dan interakasi ajax.
JQuery dirancang untuk mengubah cara anda menulis javascript. Sebelum anda
memulai mempelajari jQuery, anda harus mempunyai pengetahuan dasar
mengenai HTML, CSS dan Javascript.
Library Jquery mempunyai kemampuan :
1. Kemudahan mengakses elemen-elemen HTML
2. Memanipulasi elemen HTML
3. Memanipulasi CSS
4. Penanganan event HTML
5. Efek-efek javascript dan animasi
6. Modifikasi HTML DOM
25

7. AJAX
8. Menyederhanakan kode javascript lainnya

2.4.7 Macromedia DreamWeaver CS5


Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web
desainer maupun web programmer dalam mengembangkan suatu situs web.
Kelengkapan fasilitas dan kemampuannya yang luar biasa dalam mengolah
halaman web,menjadikan software ini paling banyak digunakan oleh
programmer web,karena keberadaannya yang benar-benar membantu dan
memudahkan pemakai dalam menyelesaikan pekerjaan,terutama dalam
pembuatan website .
Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Dreamweaver yang
mampu meningkatkan produktifitas dan efektifitas dalam desain maupun
membangun situs web.
26

2.3 Kerangka Pemikiran


Untuk menjelaskan dari proses penelitian yang akan dilakukan berdasarkan teori
system pendukung keputusan, maka dijelaskan dalam kerangka teori berikut pada
gambar 2.7 Kerangka pemikiran :

Gambar 2.7 Kerangka pemikiran

Anda mungkin juga menyukai