Anda di halaman 1dari 4

Angin merupakan salah satu unsur cuaca yang dapat berpengaruh terhadap

lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara luas angin akan
mempengaruhi unsur cuaca yang lain seperti suhu, kelembaban udara maupun
pergerakan awan. Arah datangnya angin akan berpengaruh terhadap kandungan
uap air yang dibawanya. Ketika angin banyak mengandung air maka akan terbentuk
awan. Hal ini terjadi pada saat awal musim hujan. Selain itu, angin yang banyak
mengandung uap air akan meningkatkan kelembaban udara dan dapat pula
menurunkan suhu udara.

Angin dalam budidaya pertanian dapat berpengaruh langsung seperti merobohkan


tanaman. Namun pengaruh angin secara tidak langsung sangat komplek baik yang
menguntungkan maupun merugikan bagi tanaman. Dengan adanya angin maka
akan membantu dalam penyerbukan tanaman dan pembanihan alamiah. Namun
kelemahannya juga akan terjadi penyerbukan silang dan penyebaran benih gulma
yang tidak dikehendaki. Selain itu angin merupakan salah satu penyebar hama dan
patogen yang dapat mempertinggi serangan hama dan penyakit yang akan sangat
merugikan

Pengembangan energi alternative baru dan terbarukan sedang digalakan melalui


kebijakan-kebijakan pemerintah untuk mendorong dan memfasilitasi pemanfaatan
sumber energi terbarukan. Dan juga untuk mengatasi krisis sumber energi dan
pemanasan global yang di akibatkan dari penggunaan sumber energi fosil.

Energi terbarukan berasal dari proses alami dan kemungkinan tidak akan pernah
habis. Energi terbarukan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
energi dari sumber yang alami regenerasi dan karenanya, hampir tak terbatas. Ini
termasuk energi surya, energi angin, tenaga air, biomassa (berasal dari tumbuhan),
energi panas bumi (panas dari bumi), dan energi laut.
Peningkatan penggunaan energi terbarukan bisa mengurangi pembakaran bahan
bakar fosil (batubara, minyak bumi, dan gas alam), menghilangkan polusi udara
yang terkait dan emisi karbon dioksida, dan berkontribusi untuk kemandirian energi
nasional dan keamanan ekonomi dan politik.
Masing-masing sumber energi alternatif memiliki kelebihan dan kekurangan, dan
banyak pengamat berharap bahwa satu atau lebih dari mereka suatu hari nanti
dapat memberikan sumber energi jauh lebih baik dibandingkan konvensional,
metode pembakaran bahan bakar fosil.
Massa udara yang bergerak disebut angin. Angin dapat bergerak secara horizontal
maupun secara vertikal dengan kecepatan yang bervariasi dan berfluktuasi secara
dinamis. Faktor pendorong bergeraknya massa udara adalah perbedaan tekanan
udara antara satu tempat dengan tempat yang lain. Angin selalu bertiup dari
tempat dengan tekanan udara tinggi ke yang tekanan udara lebih rendah. Jika tidak
ada gaya lain yang mempengaruhi, maka angin akan bergerak secara langsung dari
udara bertekanan tinggi ke udara bertekanan rendah. Akan tetapi, perputaran bumi
pada sumbunya, akan menimbulkan gaya yang akan mempengaruhi arah
pergerakan angin.
Angin adalah aliran udara yang terjadi diatas permukaan bumi, yang disebabkan
oleh perbedaan tekanan udara pada dua arah yang berdekatan. Perbedaan tekanan
ini disebabkan oleh suhu udara sebagai akibat perbadaan pemanasan permukaan
bumi oleh matahari. Semakin besar tekanan udara maka semakin kencang pula
angin yang akan ditimbulkan. Angin lokal contohnya terjadi karena adanya
perbedaan tekanan udara di dua tempat yang berdekatan seperti di laut dan di
darat. Ada 3 hal yang penting menyangkut sifat angin yaitu : kekuatan angin, arah
angin, dan kecepatan angin.
Tekanan udara dipermukaan bumi diakibatkan oleh lapisan udara yang berada pada
atmosfer bumi. Semakin bertambah ketinggian suatu tempat, maka makin rendah
tekanan udara. Lapisan udara pada permukaan bumi memberikan tekanan sebesar
1033,3 gram/cm2. Ini berarti pada saerah seluas 1 cm2 udara memberikan tekanan
sebesar 1033 gram. Tekanan udara pada permukaan bumi oleh lapisan atmosfer
adalah sebesar 1 atmosfer. Tekanan udara sebesar 1 atmosfer ini sama dengan 76
cm Hg, didalam metereologi, satuan udara yang dipakai adalah Bar.
Faktor pendorong bergeraknya massa udara adalah perbedaan tekanan udara
antara satu tempat dengan tempat yang lain. Angin selalu bertiup dari tempat
dengan udara tekanan tinggi ke tempat yang tekanan udaranya lebih rendah.
Jika tidak ada gaya lain yang mempengaruhi, maka angin akan bergerak secara
langsung dari udara bertekanan tinggi ke udara bertekanan rendah. Akan tetapi,
perputaran bumi pada sumbunya akan menimbulkan gaya yang akan
mempengaruhi arah pergerakan angin.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi gerak atmosfer itu sendiri yaitu
topografi, distribusi antara permukaan daratan dan lautan, serta arus laut. Gerak
atmosfer yang umum adalah gerak horizontal, karena daerah yang diliputinya jauh
lebih luas dan kecepatan horizontalnya jauh lebih besar daripada vertikalnya. Akan
tetapi yang merupakan sumber pembentukan awan konvektif dan curahan yang
berperan penting dalam menentukan cuaca dan iklim adalah gerak vertikal.
Perubahan cuaca di atas permukaan bumi pada dasarnya adalah hasil dari
gerak atmosfer atau gerak udara, yaitu gerak yang dihasilkan oleh berbagai gaya
yang bekerja pada paket udara. Adapun gaya utama penggerak angina yaitu gaya
gradien tekanan, yang timbul karena adanya perbedaan tekanan yang disebabkan
oleh perbedaan suhu. Sedangkan gaya-gaya sekunder yang mempengaruhi angin
yaitu gaya Coriolis (yang timbul karena adanya rotasi bumi), gaya sentrifugal dan
gaya gesekan.
Ada alat pengukur angin yang langsung mengukur kecepatanya. Jadi jarum
penunjuk suatu kecepatan tertentu bila ada angin. Arah angin ditunjukan oleh wind-
vne yng dihubungkan dengan alat penunjuk arah mata anginatau dalam angka.
Angka 45 o arah angin dari laut, angka 90 o arah angin dari timur, angka 135 o arah
angin dari tenggara, angka 180 o arah angin dari selatan, angka 225 o arah angin
dari Barat daya, angka 270 o arah angin dari barat, angka 315 o arah angin dari
Barat laut, angka 360 o bearti arah angin dari utara.
Untuk mendapatkan data pengukuran kecepatan angin yang akurat
diperlukan suatu alat ukur yang dapat mencatat kecepatan maupun arah
pergerakan angin secara akurat pula. Pengukuran kecepatan angin itu sendiri dapat
dilakukan dengan beberapa metode, dimana setiap metode memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Untuk itu dalam membuat suatu alat ukur kecepatan
angin perlu dipertimbangkan untuk keperluan apa alat tersebut dibuat.
Alat pengukur kecepatan angin yang umum digunakan pada stasiun
pengamatan cuaca adalah anemometer jenis Cup counter yang menerapkan
metode mekanik dalam pengukurannya. Untuk mendapatkan alat ini, stasiun
pengamatan cuaca di Indonesia perlu mengimpor dari luar negeri, sehingga
diperlukan biaya yang cukup mahal untuk memiliki alat ini. Sebagaimana kita
ketahui bahwa prinsip kerja dari alat ini cukup sederhana yaitu Cup yang berjumlah
tiga buah berputar pada suatu tiang yang dihubungkan dengan counter. Dengan
mengetahui prinsip yang sederhana tersebut kita dapat mengembangkan alat ini,
yaitu dengan cara membuat Cup counter anemometer dari bahanbahan yang
mudah didapat dan terjangkau harganya akan tetapi dapat bekerja secara optimal.
Angin memiliki hubungan yang erat dengan sinar matahari karena daerahyang
terkena banyak paparan sinar mentari akan memiliki suhu yang lebih tinggi serta
tekanan udara yang lebih rendah dari daerah lain di sekitarnya sehingga
menyebabkan terjadinya aliran udara. Angin juga dapat disebabkan oleh
pergerakan benda sehingga mendorong udara di sekitarnya untuk bergerak ke
tempat lain.
Angin buatan dapat dibuat dengan menggunakan berbagai alat mulai dari yang
sederhana hingga yang rumit. Secara sederhana angin dapat kita ciptakan sendiri
dengan menggunakan telapak tangan, kipas sate, koran, majalah, dan lain
sebagainya dengan cara dikibaskan. Sedangkan secara rumit angin dapat kita buat
dengan kipas angin listrik, pengering tangan, hair dryer, pompa ban, dan lain
sebagainya. Secara alami kita bisa menggunakan mulut, hidung, lubang dubur, dan
sebagainya untuk menciptakan angin.
Udara dapat membawa partikel bau dari suatu zat sehingga angin dapat membawa
bau atau aroma mulai dari aroma yang sedap hingga aroma yang tidak sedap di
hidung kita. Bau masakan, bau amis, bau laut, bau sampah, bau bensin, bau gas,
bau kentut, bau kotoran, dan lain sebagainya adalah beberapa contoh bau yang
dapat dibawa angin.
Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan
sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun kerena udaranya
berkurang. Udara dingin di sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah
tadi. Udara menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah udara
menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara panas dan turunnya
udara dingin ini dinamanakan konveksi

Anda mungkin juga menyukai