Anda di halaman 1dari 10

ANGIN DAN PENGARUH ANGIN TERHADAP TANAMAN

Paper ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas klimatologi


Dosen pengajar : Ir.Robert Siahaan,M.Si

Oleh:
Santo Samuel N.Lumbanbatu
170410010

FAKULTAS PERTANIAN
TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa,karena atas ijin-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas paper ini dengan
baik.Paper ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas klimatologi dengan dosen
pengajar Ir.Robert Siahaan,M.Si.Pada kesempatan ini pula,penulis mengucapkan
bnyak terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan
bahan kajian pada makalah ini.Akhirnya penulis berharap mudah-mudahan
makalah ini dapat bermanfaat.

Medan, Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...ii
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………………...
A.Latar belakang…………………………………………………………..
B.Rumusan masalah……………………………………………………….
C.Tujuan ………...………………………………………………………..
BAB II. PEMBAHASAN………………………………………………………
A.Pengertian Angin………………………………………………………
B.Proses terjadinya angin…………………………………………………
C.Pengaruh Angin Terhadap Tanaman……………………………………
BAB III. PENUTUP…………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Angin merupakan salah satu unsur cuaca yang dapat berpengaruh terhadap
lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara luas angin akan
mempengaruhi unsur cuaca yang lain seperti suhu, kelembaban udara maupun
pergerakan awan. Arah datangnya angin akan berpengaruh terhadap kandungan
uap air yang dibawanya. Ketika angin banyak mengandung air maka akan
terbentuk awan. Hal ini terjadi pada saat awal musim hujan. Selain itu, angin yang
banyak mengandung uap air akan meningkatkan kelembaban udara dan dapat pula
menurunkan suhu udara.
Angin dalam budidaya pertanian dapat berpengaruh langsung seperti
merobohkan tanaman. Namun pengaruh angin secara tidak langsung sangat
komplek baik yang menguntungkan maupun merugikan bagi tanaman. Dengan
adanya angin maka akan membantu dalam penyerbukan tanaman dan pembanihan
alamiah. Namun kelemahannya juga akan terjadi penyerbukan silang dan
penyebaran benih gulma yang tidak dikehendaki. Selain itu angin merupakan
salah satu penyebar hama dan patogen yang dapat mempertinggi serangan hama
dan penyakit yang akan sangat merugikan.

B. Rumusan masalah
 Apa pengertian angin.
 Bagimana proses terjadinya angin?
 Apa pengaruh angin terhadap tanaman?

C. Tujuan
 Mengetahui manfaat & kerugian angin.
 Untuk mengetahui Seberapa besar pengaruh angin pada tanaman.
BAB II
PEMBAHASAN

A.Pengertian Angin
Angin adalah udara yang bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke
daerah yang bertekanan rendah yang mempunyai besaran dan arah. Besaran yang
dimaksud adalah kecepatannya sedang arahnya adalah darimana datangnya angin.
. Kecepatan angin adalah kecepatan udara yang bergerak secara horizontal
pada ketinggian dua meter diatas tanah. Perbedaan tekanan udara antara asal dan
tujuan angin merupakan faktor yang menentukan kecepatan angin. Kecepatan
angin akan berbeda pada permukaan yang tertutup oleh vegetasi dengan
ketinggian tertentu, misalnya tanaman padi, jagung, dan kedelai. Oleh karena itu,
kecepatan angin dipengaruhi oleh karakteristik permukaan yang
dilaluinya.. Dalam mengukur kecepatan angin terdapat istilah kecepatan angin
rata-rata. Kecepatan angin rata-rata adalah jumlah seluruh kecepatan angin pada
saat pengamatan di bagi dengan jumlah pengamatan tanpa memperhatikan arah
angin.. Kecepatan angin dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut
anemometer. Jenis anemometer yang paling banyak digunakan adalah
anemometer mangkok. Kecepatan angin dapat diukur dalam satuan meter per
detik, kilometer per jam, atau knot
(1 knot– sekitar 0,5 m/s).
Arah angin diukur dalam satuan derajat yaitu utara 360°, selatan180°, timur
90°, barat 270°, dan seterusnya. Beberapa contoh angin yang diberi nama sesuai
dengan arah datangnya angin yaitu angin darat adalah angin yang datang dari arah
darat, angin laut adalah angin yang datang dari laut .
Pada permukaan bumi terdapat atmosfer yang diakibat perbedaan
dalam menerima energi matahari, maka dalam skala luas/global angin membentuk
sirkulasi tertentu. Oleh karena itu maka angin memiliki laju dan arah. Di samping
angin yang bergerak dalam skala luas terdapat angin yang terjadi di lokasi tertentu
atau disebut angin lokal. Contoh dari angin lokal adalah angin laut dan angin
darat.
B. Proses Terjadinya Angin

Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu
udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi
panas matahari yang di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah
yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara
yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan
terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi
panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas,
akibatnya akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut. Angin memiliki
hubungan yang erat dengan sinar matahari karena daerahyang terkena banyak
paparan sinar mentari akan memiliki suhu yang lebih tinggi serta tekanan udara
yang lebih rendah dari daerah lain di sekitarnya sehingga menyebabkan terjadinya
aliran udara. Angin juga dapat disebabkan oleh pergerakan benda sehingga
mendorong udara di sekitarnya untuk bergerak ke tempat lain. Angin buatan dapat
dibuat dengan menggunakan berbagai alat mulai dari yang sederhana hingga yang
rumit. Secara sederhana angin dapat kita ciptakan sendiri dengan menggunakan
telapak tangan, kipas sate, koran, majalah, dan lain sebagainya dengan cara
dikibaskan. Sedangkan secara rumit angin dapat kita buat dengan kipas angin
listrik, pengering tangan, hair dryer, pompa ban, dan lain sebagainya

C. Pengaruh angin terhadap tanaman

Secara luas angin akan mempengaruhi unsur cuaca seperti suhu yang
optimum dimana tanaman tumbuh dan berproduksi dengan sebaik-baiknya,
kelembaban udara yang berpengaruh terhadap penguapan permukaan tanah dan
penguapan permukaan daun, maupun pergerakan awan, Membawa uap
air sehingga udara panas menjadi sejuk dan juga Membawa gas-gas yang sangat
dibutuhkan oleh pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Ditinjau dari segi keuntungannya angin sangat membantu dalam


penyerbukan tanaman. angin akan membawa serangga penyerbuk lebih aktif
membantu terjadinya persarian bunga dan pembenihan alamiah. Sedangkan pada
keadaan kecepatan angin kencang, kehadiran serangga penyerbuk menjadi
berkurang sehingga akan berpengaruh terhadap keberhasilan penangkaran benih
dan akan menimbulkan penyerbukan silang.

Dari segi kerugiannya, angin yang kencang dapat menimbulkan bahaya


dalam penyerbukan, karena angin bijinya tidak bisa menjadi murni sehingga
tanaman perlu diisolasi. Dan juga dapat menyebarkan hama penyakit seperti
perkembangan jamur.

Perkembangan panyakit sangat tergantung pada cuaca. Keadaan cuaca


yang sangat lembab sangat menguntungkan bagi perkembangan jamur. Serangan
patogen cenderung akan meluas bila kelembaban tinggi. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa patogen dipencarkan oleh angin. Dari hasil penelitian
Tantawi (2007) diketahui bahwa pemencaran konidium pada satu musim tanam
tembakau di Jember didukung oleh peningkatan kecepatan angin dan penurunan
kelembaban udara. Pada bulan kering maupun bulan lembab peningkatan
kecepatan angin yang diikuti dengan menurunnya kelembaban udara akan
mendukung pemencaran konidium. Berdasarkan data aktual untuk memencarkan
konidium hanya memerlukan kecepatan angin 0,28 m/det pada suhu 25ºC.

Selain sebagai penyebar patogen, angin juga mempengaruhi peningkatan


jumlah luka pada tanaman inang dan dapat pula mempercepat pengeringan
permukaan tanaman yang basah. Penyebaran penyakit yang sangat cepat
dimungkinkan karena adanya angin baik secara langsung atau tidak langsung
melalui vektor yang dapat terbawa angin dalam jarak jauh. Selain itu karena
hembusan keras angin atau karena saling bersinggungan antar tanaman atau
melalui pasir yang diterbangkan juga dapat menyebabkan permukaan tanaman
terluka dan hal ini memungkinkan terjadinya infeksi.

Banyak jamur parasit yang penyebarannya terutama dilakukan oleh angin


karena jamur membentuk dan membebaskan spora ke udara dalam jumlah yang
tidak terhitung, mempunyai ukuran yang kecil dan ringan sekali sehingga mudah
diangkut oleh angin dalam jarak jauh. Meskipun spora-spora jamur pada
umumnya terdapat dalam lapisan udara di dekat tanah, di lapisan udara yang
paling tingginya ribuan meter pun masih terdapat spora. Pada kenyataannya
penyakit tertentu hanya dapat disebarkan oleh angin pada jarak pendek, bahkan
sering sangat pendek. Pada umumnya spora akan mati karena kekeringan dan
sinar matahari pada waktu disebarkan jarak jauh itu, sedangkan pada waktu
mengendap tidak tepat jatuh pada tumbuhan atau bagian yang rentan. Semakin
cepat anginnya maka spora yang akan tersebar pun akan semakin jauh
keberadaannya.

Angin hampir tidak bisa dikendalikan. Perlu adanya suatu pengelolaan


lingkungan karena adanya pengaruh angin yang sangat komplek ini. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan yaitu menghindari adanya pengaruh yang tidak
dikehendaki misalnya penanaman tanaman sejenis agar tidak terjadi penyerbukan
silang. Namun jika permasalahan penyebaran patogen maka usaha yang dapat
dilakukan yaitu pengendalian sedini mungkin agar mengurangi jumlah patogen
yang dapat disebarkan oleh angin. Selain itu dapat pula menggunakan tanaman
pematah angin agar laju dan arah angin dapat sedikit dikendalikan seperti
menanam pohon penahan angin yang dapat menjamin perlindungan sejauh 15 –
20 kali tinggi pohon pelindung. Misalnya tinggi pohon 10 meter, tanaman sejauh
150 – 200 meter dapat dilindungi sehingga memperlambat kecepatan
angin. Dengan adanya pematah angin maka laju dan arah angin menuju
pertanaman dapat sedikit ditekan sehingga penyebaran patogen akan lebih kecil.
BAB III

PENUTUP

Angin selain sebagai unsur cuaca juga sangat berpengaruh terhadap


kondisi disekitar tanaman. Selain pengaruhnya banyak bermanfaat bagi tanaman,
potensi kerugian tanaman yang disebabkan adanya angin juga besar. Oleh karena
itu perlu adanya pengelolaan terhadap lingkungan agar fungsi angin lebih
mengarah pada hal yang mendukung budidaya pertanian. Usaha pengelolaan
angin di lahan pertanian memang sangat sulit. Namun usaha masih dapat
dilakukan walaupun hanya berpengaruh kecil.

Dari kajian masalah dan pembahasan tersebut penulis dapat


menyimpulkan bahwa permasalahan angin perlu terus dikaji karna sangat
mempengaruhi tanaman,maka sangat diperlukan pengelolaan lingkungan
pertanian terhadap tanaman. Salah satu upaya pengelolaan yang dapat dilakukan
yaitu menghindari adanya pengaruh yang tidak dikehendaki misalnya,penanaman
tanaman sejenis agar tidak terjadi penyerbukan silang. Namun jika permasalahan
penyebaran patogen maka usaha yang dapat dilakukan yaitu pengendalian sedini
mungkin agar mengurangi jumlah patogen yang dapat disebarkan oleh angin
sehingga pengaruh penyakit karena pathogen pada tanaman berkurang.
DAFTAR PUSTAKA

Fahrizayusroh. 2010. Penyebaran Penyakit Melalui Angin.

http://fahrizayusroh.wordpress.com, [10 April 2010].

Tantawi, A. R. 2007. Hubungan Kecepatan Angin Dan Kelembaban


Udara Terhadap Pemencaran Konidium Cercospora Nicotianae Pada
Tembakau.Agritrop, 26 (4) : 160– 167.

Tjasyono, B. 2004.Kli matologi . ITB: Bandung.

Kartasapoetra,Ance Gunarsih,Ir.,1993. “klimatologi pengaruh iklim terhadap


tanah dan tanaman. Jakarta:Bumi Aksara.

Tjasyono, Bayon. 2004. Klimatologi. Bandung : ITB.

Anda mungkin juga menyukai