1. Bagi pasien
diabetikum.
3. Bagi pembaca
3
menyikapi ulkus diabetikum.
4. Bagi Mahasiswa
diabetikum.
ulkus diabetikum.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pengertian
Ulkus diabetik merupakan salah satu komplikasi kronik dari penyakit
diabetes melitus. Adanya luka terbuka pada lapisan kulit sampai ke dalam dermis
yang terjadi karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah di tungkai dan
neuropati perifer akibat kadar gula darah yang tinggi sehingga pasien tidak
menyadari adanya luka (Waspadji, 2006). Menurut Tambunan (2006) dalam
Hidayah (2012), ulkus diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi kronik
diabetes mellitus berupa luka terbuka pada permukaan kulit yang dapat disertai
adanya kematian jaringan setempat.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan, ulkus diabetika merupakan luka
terbuka pada permukaan kulit karena adanya komplikasi makroangiopati dari
penyakit diabetes melitus sehingga terjadi vaskuler insusifiensi dan neuropati,
yang lebih lanjut terdapat luka pada penderita yang sering tidak dirasakan, dan
dapat berkembang menjadi infeksi.
2. 2 Konsep Modern Dressing
7
BAB III
3.1 Pengkajian
3.4 Implementasi
8
BAB IV
PEMBAHASAN
5.1 SIMPULAN
5.2 SARAN
ASUHAN KEPERAWATAN
I. Data Demografi
A. Biodata
Nama : Ny. S
Usia : 61 th
Tanggal lahir : 13-10-1959
Jenis kelamin : perempuan
Alamat :Villa mutiara Bogor
Suku/bangsa : Sunda/ Indonesia
Status penikahan : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Diagnosa Medik :Diabetes Mellitus
No. Medical Record : 001.01.2021.3456
Tanggal Masuk :14-01-2021
Tanggal pengkajian :14-01-2021
Therapy medik :
B. Penanggung Jawab
Nama : Ny. B
Usia : 28 th
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Hubungan dengan klien : Menantu
II. Keluhan Utama
klien mengeluh luka pada ibu jari kaki kanannya yang tak kunjung
sembuh dan semakin besar lukanya. Klien mengatakan takut jika lukanya
tidak kunjung sembuh maka harus di amputasi.
III. Riwayat Kesehatan
A. Riwayat kesehatan sekarang
klien mengatakan sebulan yang lalu awalnya dia tidak sengaja
menginjak batu krikil kecil saat berjalan kemudian menjadi luka. Luka
sudah sempat kering kemudian ada tetangga yang menyarankan untuk
menggunakan gamat agar semakin cepat sembuh lukanya. Tetapi saat
setelah menggunakan gamat lukanya malah terbuka, klien langsung
mengunjungi dokter terdekat dan diberikan salep. Setelah
menggunakan salep luka tidak kunjung sembuh dan malah semakin
besar lukanya dalam jangka waktu 3 hari,
B. Riwayat kesehatan lalu
klien mengatakan mempunyai riwayat diabetes mellitus selama
13 tahun terakhir dan hipertensi 2 tahun terakhir.
C. Riwayat kesehatan keluarga
Ayah klien menderita diabetes mellitus, sementara anggota
keluarga lainnya tidak ada yang sama dengan penyakitnya dengan
klien.
IV. Riwayat Psikososial
Klien mengatakan orang terdekatnya adalah suaminya, klien mengikuti
perkumpulan pengajian ibu – ibu disekitar kompleknya, keadaan rumah
baik, tidak ada bising ataupun banjir, jika memiliki masalah biasanya klien
bercerita pada suaminya kemudian baru ke anaknya untuk membicarakan
masalahnya agar dapat diatasi, interaksi keluarga juga baik. Persepsi klien
tentang penyakit yang diderita bahwa klien harus lebih berhati – hati lagi
dan lebih peduli dengan kesehatannya.
V. Riwayat Spiritual
Klien mengatakan dirinya rajin sholat 5 waktu dan sering dijadikan guru
mengaji oleh ibu – ibu sekitar kompleknya.
VI. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum klien
Kedaan umum baik, cara berpakaian dan penampilan sesuai, TB:165
CM, BB:50kg, gaya berjalan normal
B. Tanda – tanda vital
TD:130mmHg, N:97x/menit, R:19x/menit,S:36,6
C. Sistem pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak tampak sesak, irama nafas teratus, tidak
menggunakan alat bantu nafas
D. Sistem kardiovaskuler
tidak ada keluhan, kesadaran composmetis, tidak ada kelainan
pada kuku, capilarryrefil.< 3 detik.
E. Sistem pencernaan
Tidak ada keluhan, sclera anikterus
F. Sistem indera
1. Mata
Fungsi penglihatan baik
2. Hidung
Fungsi penciuman baik
3. Telinga
Fungsi pendengaran baik
G. Sistem saraf
Status mental baik, GCS 15
H. Sistem muskuloskletal
Bentuk kepala normal, kaki normal, tangan normal
I. Sistem integumen
terdapat luka pada ibu jari kaki kanan klien, luka berukuran sekitar 20
cm, dengan kedalaman luka stage 4, tepi luka samar tidak terlihat
jelas, goa kurang dari 2 cm diarea manapun, tipe eksudat purulent dan
jumlahnya banyak, warna sekitar kulit luka berwara merah gelap,
terdapat pitting edema kurang dari 4cm disekitar luka, tidak ada
jaringan granulasi dan epitelisasi kurang dari 25%.
J. Sistem endokrin
Normal
K. Sistem perkemihan
Normal
L. Sistem reproduksi
Wanita sudah
menopause
M. Sistem imun
Tidak memiliki alergi terhadap makanan atau obat - obatan
VII. Aktivitas Sehari – hari
A. Nutrisi
Selera makan baik dengan frekuensi 3x sehari,menu makanan beragam
menghindari makanan manis dan selalu berdoa sebelum makan
B. Cairan
Klien minum 2ltr sehari jenis minuman air putih dan teh tawar
C. Eliminasi
BAK 3-5 x/hari, BAB 1x/hari dipagi hari dengan konsistensi
padat lunak
D. Istirahat tidur
Klien terbiasa tidur malah 8 jam, dan tidak suka tidur siang
E. Olahraga
klien mengatakan biasanya suka berjalan keliling komplek namun
sudah sejak lama tidak dilakukannya akibat pandemic yang
mengharuskan dirinya untuk tetap dirumah saja.
F. Rokok/alcohol
Klien tidak merokok dan tidak minum alkohol
G. Personal hygiene
Klien mandi 2x sehari, keramas 4x dalam seinggu, dan menyikat
gigi 2kali setiap hari
H. Aktivitas/mobilitas fisik
klien merupakan ibu rumah tangga yang kegiatan sehari – harinya
mengurus suami dan bermain dengan cucunya. Setiap minggu sore
klien engaji di masjid bersama ibu komplek.
I. Rekreasi
Klien biasanya menonton tv dan bermain bersama cucunya.
VIII. Tes Diagnostik
hemoglobin 11,8 gr% leukosit 13.890/mm3 trombosit
423.000/mm3 hematokrit 36% albumin 3,6mg% GDS 360.
IX. Theraphy Saat Ini
Glimepiride 1mg 1x/hari
ANALISA DATA DAN MASALAH
DATA ETIOLOGI MASALAH
Data subjektif
Data objektif
Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi keperawatan
17
CATATAN PERKEMBANGAN
TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI