Anda di halaman 1dari 1

BERGAUL DENGAN WANITA

Allah Ta’ala berfirman : “Dan pergulilah wanita itu dengan cara yang baik. “

Allah Ta’ala berfirman : “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin
berbuat demikian. Karena itu, janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain
terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.” (An-Nisa : 129)

Dari Abu Hurairah ra. Ia berkata : “Raslullah SAW. bersabda : “Berpesan baiklah kamu terhadap wanita, sesungguhnya wanita itu
diciptakan dari tulang rusuk. Dan paling bengkok adalah paling atas. Oleh karena itu, apabila kamu paksa untuk meluruskannya,
maka akan hancurlah ia, dan apabila kamu membiarkannya, maka akan bengkoklah ia selama-lamanya. Oleh karena itu berpesan
baiklah terhadap wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam salah satu Riwayat dalam kitab As-Shahihain dikatakan, Rasulullah SAW. bersabda : “Orang perempuan itu seperti tulang
rusuk, apabila kamu paksa untuk meluruskannya, berarti telah menghancurkannya, tetapi apabila hanya bersenang-senang
dengannya kamu akan merasakan kepuasan, dan ia masih tetap bengkok.”

Dalam hadits Riwayat Muslim dikatakan, Rasulullah SAW. bersabda : “Sesungguhnya perempuan itu diciptakan dari tulang rusuk,
tidak ada jalan bagimu untuk meluruskannya. Jika ingin bersenang-senang dengannya saja kamu akan merasa puas, tetapi ia masih
tetap bengkok. Jika kamu paksa untuk di luruskan, berarti kamu menghancurkannya, dan hancurnya berarti perceraian. Jadi,
menghadapi wanita harus tetap bijaksana, agar tetap menjadi baik.”

Dari Abdullah bin Zam’ah ra. Ia mendengar Nabi SAW. berkhutbah dan bercerita tentang unta sebagai mu’jizat nabi Shaleh dan orang
yang membunuhnya. Rasulullah SAW. bersabda : “Ketika bangkit orang yang paling celaka di antara mereka, yaitu seorang laki-laki
yang amat kuat dan gagah perkasa serta disegani kaumnya. Setelah selesai, beliau melanjutkan khutbahnya tentang wanita, dan
memberi nasehat tentang cara bergaul dengan wanita. Beliau bersabda : “Salah seorang di antara kalian ada yang sengaja memarahi
istrinya bahkan memukaul bagaikan budaknya, lalu pada malam harinya mungkin ia bersetubuh dengannya.” Selanjutnya beliau
menasehati para sahabat karena mereka tertawa ada yang kentut, beliau bertanya : “Mengapa salah seorang di antara kamu
menertawakan sesuatu yang ia sendiri juga melakukan ?” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Hurairah ra. Ia berkata : Rasulullah SAW. bersabda : “Janganlah seorang laki-laki mukmin memarahi seorang perempuan
mukmin ! Apabila tidak suka terhadap salah satu perangainya, maka masih ada perangai lain yang menyenangkan.” (HR. Muslim)

Dari “Amr bin Al-Ahwash Al-Jusyamiy ra. Ia mendengar Nabi SAW. pada haji Wada’ berkhutbah. Setelah beliau memanjatkan pujian,
sanjungan kepada Allah Ta’ala dan selesai memberi peringatan dan nasehat, beliau bersabda : “Ingatlah, berpesan baiklah terhadap
istri-istri kalian. Sesungguhnya mereka memerlukan perlindunganmu. Sedikitpun kamu tidak boleh berbuat kejam terhadap mereka,
kecuali mereka telah nyata melakukan kejahatan. Jika mereka melakukan kejahatan, janganlah kamu menemani mereka di dalam
tidur dan pukullah mereka dengan pukulan yang tidak melukai. Bila mereka telah taat, janganlah kalian berlaku keras terhadap
mereka. Ingatlah ! Sesungguhnya kalian mempunyai ha katas istrimu, dan istrimu juga mempunyai hak pada diri kalian. Hak kamu
atas mereka, yaitu tidak boleh memasukkan orang yang tidak kamu sukai ke dalam kamarmu dan tidak mengijinkan orang yang tidak
kamu sukaimasuk ke dalam rumahmu. Ingatlah, hak mereka atas kamu adalah kamu bergaul dengan cara yang baik, terutama dalam
memberi pakaian dan makanan.” (HR. Tirmidzi)

Dari Mu’awiyah bin Haidah ra. Ia berkata : Saya bertanya kepada Rasulullah : “Apakah hak istri atas suaminya ?” Beliau menjawab :
“Kamu harus memberinya makan apabila kamu makan, harus memberinya pakaian apabila kamu berpakain, tidak boleh memukul
mukanya dan tidak boleh menjelek-jelekkannya, serta tidak boleh mendiamkannya kecuali di dalam rumah.” (HR. Abu Dawud)

Dari Abu Hurairah ra. Ia berkata : “Rasulullah SAW bersabda : “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang
paling baik budi pekertinya. Dan orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang paling baik terhadap istrinya.” (HR.
Tirmidzi)

Dari Iyas bin Abdullah bin Abu Dzubab ra. Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Janganlah kamu memukul kaum wanita !”
Kemudian Umar mendatangi Rasulullah SAW. dan berkata : “Wanita-wanita itukini berani kepada suaminya.” Mendengar yang
demikian beliau membolehkan untuk memukulnya.” Kemudian banyak wanita yang mengerumuni Rasulullah Saw. mengadukan
perlakuan suaminya, maka mereka (suaminya) itu, bukanlah orang-orang yang terbaik di antara kalian.” (HR. Abu Dawud)

Dari Abdullah bin ‘Amr Al-Ash ra. Ia berkata : Rasulullah SAW. bersabda : “Dunia adalah suatu kesenangan, dan sebaik-baik
kesenangan di dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR. Muslim)

Anda mungkin juga menyukai