Anda di halaman 1dari 6

Tugas 04

Nama KepalaSekolah :MAHRUS ALI, S.PdI


Instansi : SMK WALI SONGO

Tugas04

Hasil Refleksi Pendalaman Bahan Pembelajaran


Resume Hasil Eksplorasi
No Nama Materi Hal Baru yang Diperoleh
Materi
a B c d
1 Manajerial Manajerial kepala sekolah Sekolah dapat berkembang
adalah merencanakan dengan baik dengan
program sekolah. Program mengacu Peraturan Menteri
sekolah dapat diartikan Pendidikan dan Kebudayaan
sebagai proses perencanaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang
terhadap semua hal yang Penugasan Guru untuk
berhubungan dengan meningkatkan menajemen
penyelenggaraan pendidikan sekolah dan dapat mengatur
di suatu sekolah untuk kinerja Guru denga mudah,
mencapai tujuan secara sekolah dapat menyusun
efektif dan efisien. rencana / program sekolah
Perencanaan Program dengan kondisi dan sosial
Sekolah disesuaikan dengan budaya masyarakat. Guru
kondisi sekolah, potensi dapat memahami dan
daerah menjabarkan tujuan
sekitar, kondisi sosial budaya pendidikan yang meliputi
masyarakat sekitar, dan juga tujuan umum, instruksional,
kebutuhan peserta didik. kurikuler, dan tujuan khusus;
Dalam mengembangkan dapat menyusun program
Rencana Kerja Sekolah yang kurikuler dan kegiatan
digunakan sebagai pedoman tambahanlainnya, termasuk
pengelolaan sekolah perlu berbagai program tahunan.
mempertimbangkan visi, misi
dan tujuan sekolah, serta
ditnjau dan dirumuskan
kembali secara berkala
sesuai dengan
perkembangan masyarakat.
Pedoman pengelolaan
sekolah meliputi:
1) kurikulum tingkat satuan
pendidikan (KTSP);
2) kalender
pendidikan/akademik;
3) struktur organisasi
sekolah;
4) pembagian tugas di antara
guru;
5) pembagian tugas di antara
tenaga kependidikan;
6) peraturan akademik;
7) tata tertib sekolah;
8) kode etik sekolah; dan
9) biaya operasional sekolah.
2 Supervisi Guru dan Supervisi kepala sekolah Hal baru yg diperoleh Guru dan
Tenaga
kepada guru dan tenaga tendik dapat mengembangkan
kependidikan
kependidikan untuk alat dan media pembelajaran,
menyusun jadwal dan
meningkatkan
pembagian tugas,
kualitas pendidikan secara
mengembangkan system
berkelanjutan di sekolah.
evaluasi belajar, melakukan
Dengan melaksanakan
pengawasan terhadap kegiatan
supervisi proses belajar mengajar,
secara terprogram dan menyusun norma kenaikan
berkesinambungan akan kelas, serta mengembangkan
tercapai layanan proses perpustakaan sebagai ilmu dan
pembelajaran tempat belajar. Sehingga hasil
bermutu. Pembelajaran yang yang dicapai sesuai dengan

dipimpin oleh guru yang yang diharapkan sekolah


Kepala sekolah dan guru dapat
berkualitas dan didukung
bekerja sama melaksankan
oleh
pembelajaran yang ideal,
tenaga pendidikan yang baik
bermutu, dan profesional,
akan meningkatkan prestasi
meningkatkan kinerja guru
peserta didik, Kepala sekolah
sebagai pemimpin yang berkaulitas dapat
pembelajaran harus meningkatkan potensi peserta

memastikan bahwa semua didik.

guru
dan tenaga kependidikan
mendapat pelayanan
supervisi. Setiap guru dan
tenaga
kependidikan harus
mendapatkan layanan yang
sama tanpa membedakan
suku, agama,
ras, golongan, jenis kelamin,
status sosial ekonomi, dan
yang berkebutuhan khusus.
Pada dasarnya terhadap
hubungan hirarkis antara
antara kegiatan pemantauan,
supervisi dan pelaporan.
Hasil pemantauan dan
supervisi pemantauan itu
tampil
dalam wujud data berupa
kondisi riil, kenyataan yang
sebenarnya, dan fakta
otentik, biasanya dapat
berupa catatan, rekaman,
dan dokumentasi.
Langkah-langkah dalam
mempersiapkan kegiatan
supervisi, yang perlu
diperhatikan oleh kepala
sekolah antara lain adalah
penyusunan program dan
jadwal pelaksanaan kegiatan
supervisi. Tindak Lanjut
Supervisi
Kegiatan akhir pengawasan
proses adalah tindak lanjut
yakni melakukan analisis
hasil pelaporan supervisi
guru yang memuat peta mutu
guru hasil supervisi guru
guna memberikan
rekomendasi terkait
peningkatan mutu. Dalam
kegiatan
melaksanakan tindak lanjut
hasil supervisi dilakukan
sebagaimana tercantum
dalam Permendikbud
Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2016 tentang Standar
Proses yang meliputi berikut.
1) Penguatan dan
penghargaan pada pendidik
yang kinerjanya memenuhi
atau melampuai standar.
2) Pemberian kesempatan
kepada pendidik untuk
mengikuti program
pengembangan keprofesian
berkelanjutan.

3 Pengembangan Terdapat dua istilah Hal baru yang dicapai adalah


Kewirausahaan
kewirausahaan, yaitu tersedianya program koperasi

“entrepreneurship” (bahasa siswa dan warga sekolah. Dan


berkat adanya program kopsis
Inggris), “entrepreneur”
Siswa tidak lagi keluar
(bahasa Perancis) yang
berbelanja diluar lingkungan
berarti seorang yang sekolah guna menghindari
melakukan suatu usaha resiko kecelakaan, dan sekolah

(baru) yang berisiko. Dalam dapat meningkatkan sumber


daya yang ada, sekaligus siswa
bahasa Indonesia, istilah
dapat berkarya dengan baik
entrepreneur diterjemahkan
yang mempunyai nilai jual yang
“pengusaha” atau orang yang
tinggi.
memiliki
usaha. Adapun
kewirausahaan merupakan
sikap mental dan sifat jiwa
yang selalu aktif dalam
berusaha untuk memajukan
karya baktinya dalam rangka
upaya meningkatkan
pendapatan di dalam
kegiatan usahanya. Selain itu
kewirausahaan adalah
kemampuan kreatif dan
inovatif yang dijadikan dasar,
kiat, dan sumber daya untuk
mencari peluang menuju
sukses. Kepala sekolah yang
memiliki jiwa wirausaha
hendaknya mampu
melahirkan ide-ide baru untuk
menumbuhkan kreativitas di
sekolahnya.
Kepala sekolah SMK Wali
Songo Mensosialisasikan
perencanaan diadakan
program Kopsis siswa, Guru
dan karyawan. Serta
mengadakan koperasi siswa,
meningkatkan sumber daya
sekolah dan kratifitas siswa.
4 Latihan Studi Kasus SMK Wali Songo sekolah yang Program Manajemen Sekolah
Masalah
baru berdiri 12 Tahun, masalah berjalan baik karena peran aktif
Pembelajaran*)
yang dihadapi sekolah yaitu dari para pendidik yang
Rendahnya tingkat prestasi bermutu. Para pendidik yang
siswa dan sekolah, Kurangnya bermutu diharapkan bias
kerja sama antar guru-guru. memanage sumber daya yang
Sehingga untuk mengatasi itu tersedia disekolahnya seoptimal
semua kepala sekolah harus mungkin. Hal baru yang
Meningkatkan Mutu Para diharapkan sekolah yakni bias
Pendidik, setelah itu Membuat menciptakan proses belajar
Kurikulum yang Pro Kepada mengajar disekolah yang
Siswa serta Menciptakan menyenangkan. Disinilah peran
Proses Belajar Mengajar yang penting para pendidik yang
aktif Menyenangkan seharusnya bias memahami
karakteristik para peserta
didiknya sehingga suasana
dikelas menjadi lebih nyaman.
*)
bersifatlatihan yang dalammengerjakannyadapatberkonsultasilebihlanjutdenganPengajarDiklat

Petunjukpengisianhasilrefleksipendalamanbahanpembelajaran:
1. Kolom “a” diisidengannomorurut;
2. Kolom “b” diisidengannamamateri;
3. Kolom “c” diisidengan resume hasileksplorasimaterisecaragarisbesar;
4. Kolom “d” diisidenganhal-halbaru yang diperolehsetelahmendalamimateri.

Anda mungkin juga menyukai