Anda di halaman 1dari 4

HASIL

Metode ablasi laser dapat mensintesis nanopartikel Gd dari plat Gd murni dengan
menggunakan laser Nd:YAG (1064 nm, 40 mJ, 7ns) dalam akuades. Dari sintesis yang
dilakukan diketahui terbentuk koloid nanopartikel Gd yang berwarna putih keruh setelah 180
menit ablasi. Nanopartikel Gd dianalisis menggunakan Uv-Vis dan FTIR. Spektrum
absorbansi nanopartikel Gd hasil analisis UV-Vis ditunjukkan pada Gambar 1.

10
Hz
Absorbance (Arb. unit)

200 300 400 500 600 700 800


Wavelength (nm)

Gambar 1. Spektrum absorbansi nanopartikel Gd dari metode ablasi laser pulsa dalam
akuades.

Dari gambar 1 terlihat bahwa koloid nanopartikel Gd menghasilkan serapan tinggi pada
panjang gelombang kurang dari 250 nm. Grafik menunjukkan penggunaan repetition rate yag
semakin besar menyebabkan absorbansi koloid nanopartikel Gd semakin besar pula.

Senyawa gadolinium dalam koloid nanopartikel Gd dianalisis dengan FTIR. Spektrum


FTIR koloid nanopartikel Gd dalam akuades dengan repetition rate 10 Hz dan 15 Hz
ditunjukkan pada gambar 2 dan 3.
Transmitansi (%)

3600 3100 2600 2100 1600 1100 600

Bilangan Gelombang (cm-1)

Gambar 2. Spektrum FTIR Koloid Nanopartikel Gd dalam Akuades dengan repetition rate 10
Hz.

Dari gambar 2
menunjukkan
beberapa puncak
absorbsi yaitu 643
cm-1, 1648 cm-1,
dan 3403 cm-1.
Transmitansi (%)

Puncak absorbsi
643 cm-1
diindikasikan
adanya koloid
nanopartikel Gd.
Pada bilangan
gelombang 1648
cm-1 teramati
3600 3100 2600 2100 1600 1100 600
adanya gugus
Bilangan Gelombang (cm-1)
fungsi ikatan C-O
karena pH koloid
Gd adalah 5 (asam) [Zhang]. Sedangkan puncak melebar pada 3403 cm -1 menunjukkan
adanya ikatan H-O dari molekul H2O [Zou, 2017].
Gambar 3. Spektrum FTIR Koloid Nanopartikel Gd dalam Akuades dengan repetition rate 15
Hz.

Pada gambar 3 terdapat 4 puncak berturut pada bilangan gelombang 3000 cm-1, . Puncak
3000 cm-1 mengindikasikan adanya gugus fungsi O-H. Ikatan C-O terdeteksi pada bilangan
gelombang …3000 cm-1 dan 3000 cm-1. Koloid nanopartikel Gd teramati pada bilangan
gelombang 3000 cm-1. Pada medium akuades, nanopartikel Gd cenderung membentuk
senyawa Gd2(OH)3 karena adanya ikatan getaran Gd-O-H [Chen, 2016].

Nilai HU pada citra CT Scan diukur menggunakan software RadiAnt Dicom Viewer.
Dalam tabel 1 ditunjukka nilai HU 3 sample pada phantom kepala dan abdomen. Diketahui
HU Gd 10 Hz memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan HU Gd 15 Hz.

Tabel 1. Nilai HU Koloid Nanopartikel Gd dan Iodin

No Sample Nilai HU
Kepala Abdomen
1. Gd 10 Hz 26 14
2. Gd 15 Hz 24 5
3. Iodin 33 11

Di antara 2 sample Gd, HU Gd 10 Hz memiliki nilai yang mendekati nilai iodin. Hal tersebut
menunjukkan bahwa nilai konsentrasi Gd kecil 0,006 mampu memiliki nilai HU yang
mendekati iodin konsentrasi 37 mg/ml. Ini karena Gd memiliki koefisien absorbansi sinar X
yang lebih tinggi dibandingkan iodin [Mowat , 2011].

kesimpulan

Nanopartikel gadolinium dengan kemurnian tinggi berhasil diproduksi menggunakan metode


ablasi laser pulsa dalam medium cair dari logam Gd. Nanopartikel Gd memiliki absorbansi
tinggi pada panjang gelombang kurang dari 250 nm. Pada medium akuades, nanopartikel Gd
cenderung membentuk senyawa Gd2(OH)3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nanopartikel
gadolinium dengan konsentrasi kecil (0,006 mg/ml) repetition rate 10 Hz memiliki nilai HU
mendekati nilai HU iodin 37 mg/ml. Sehingga diketahui konsentrasi Gd yang kecil memiliki
nilai HU yang hampir setara dengan nilai HU Iodin.

Anda mungkin juga menyukai