Isi PPK
Isi PPK
PENDAHULUAN
2. Nasionalis
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat
yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi,dan politik bangsa,
menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan
kelompoknya. Subnilai nasionalis antara lain apresiasi budaya bangsa
sendiri,menjaga kekayaan budaya bangsa,rela berkorban, unggul, danberprestasi,
cinta tanah air, menjaga lingkungan,taat hukum, disiplin,menghormati keragaman
budaya, suku,dan agama.
3. Mandiri
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung
pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran,waktu untuk
merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita.Subnilai mandiri antara lain etos
kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya juang, profesional, kreatif,
keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
4. Gotong Royong
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai
semangat kerja sama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama,
menjalin komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/pertolongan pada
orang-orang yang membutuhkan. Subnilai gotong royong antara lain menghargai,
kerja sama,inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat,
tolongmenolong,solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, dan sikap
kerelawanan.
5. Integritas
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang
didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan,memiliki komitmen dan
kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral). Karakter
integritas meliputi sikap tanggung jawab sebagai warga negara, aktif terlibat
dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang
berdasarkan kebenaran. Subnilai integritas antara lain kejujuran, cinta pada
kebenaran, setia,komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggung jawab,
keteladanan, dan menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas).
Kelima nilai utama karakter bukanlah nilai yang berdiri dan berkembang
sendiri-sendiri melainkan nilai yang berinteraksi satu sama lain, yang berkembang
secara dinamis dan membentuk keutuhan pribadi. Dari nilai utama manapun
pendidikan karakter dimulai, individu dan sekolah pertlu mengembangkan nilai-
nilai utama lainnya baik secara kontekstual maupun universal.
BAB II
ISI
2. Pembiasaan Umum
Membiasakan menunaikan ibadah bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing, baik di sekolah maupun lingkungan tempat
tinggal. Pada waktu shalat Zuhur, peserta didik bersama tenaga pendidik
dan tenaga kependidikan melaksanakan shalat berjamaah dimesjid. Selain
itu dilaksanakan pembiasaan shalat Dhuha pada waktu Dhuha.
3. Pembiasaan Periodik
Pembiasaan periodik yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sumatera Barat
sebagai berikut ini.
Membiasakan perayaan Hari Besar Keagamaan dengan kegiatan
sederhana dan khidmat.
Pengumpulan infak setiap hari Jumat
Pengumpulan zakat pada Bulan Ramadahan yang akan disalurkan
pada yang berhak menerimanya
Program wisuda tahfizd Alquran untuk peserta didik yang sudah hafal
minimal 2 juz
Pembinaan program tahfiz Alquran
4. Contoh Pembiasaan
Lainnya
Santun dalam berbicara dan berperilaku;
Berpakaian sopan dan sesuai aturan sekolah;
Mengucapkan salam saat masuk kelas;
Membaca doa sebelum dan sesudah belajar sesuai dengan keyakinan
yang dianut dipimpin peserta didik secara bergiliran di bawah
bimbingan guru;
Guru menyisipkan pesan moral yang konkret dalam doa bersama
sesuai pemahaman peserta didik;
Warga sekolah menunaikan ibadah bersama sesuai dengan agama dan
kepercayaan masing-masing; dan lain-lain
2) Pembiasaan Umum
Memberi salam, senyum dan sapaan kepada setiap orang di komunitas
sekolah.
Guru dan tenaga kependidikan dating lebih awal untuk menyambut
kedatangan pesertadidik sesuai dengan tata nilai yang berlaku dan
saling bersalaman.
3) Pembiasaan Periodik
Membiasakan pesertadidik (dan keluarga) untuk berpamitan dengan
orangtua/ wali/penghuni rumah saat pergi dan lapor saat pulang,
sesuai kebiasaan/adat yang dibangun masing-masing keluarga;
Secara bersama peserta didik mengucapkan salam hormat kepada guru
sebelum pembelajaran dimulai, dipimpin oleh seorang peserta didik
secara bergantian.
2) Pembiasaan umum
Peserta didik membiasakan diri untuk memiliki tabungan dalam
berbagai bentuk (rekening bank, celengan, dan lainnya). Di SMA
Negeri 1 Sumatera Barat telah ada kerjasama dengan Bank agar
pesertadidik terbiasa menabung. Setiap pesertadidik memiliki kartu
ATM yang sekaligus berfungsi sebagai kartu pelajar.
Membangun budaya bertanya dan melatih pesertadidik mengajukan
pertanyaan kritis dan membiasakan pesertadidik mengangkat tangan
sebagai isyaratakan mengajukan pertanyaan;
Membiasakan setiap pesertadidik untuk selalu berlatih menjadi
pemimpin dengan cara memberikan kesempatan pada setiap
pesertadidik tanpa kecuali, untuk memimpin secara bergilir dalam
kegiatan-kegiatanbersama/berkelompok.
3) Pembiasaan periodik
Pesertadidik melakukan kegiatan positif secara berkala sesuai dengan
potensi dirinya. Kegaitan berkala tersebut berupa sosialisasi dan kerja
bhakti.
4) Pembiasaan lainnya
Setiap peserta didik dapat menjadi pemimpin dalam setiap kegiatan
bersama, seperti berbaris menjelang masuk kelas, membaca doa
sebelum dan sesudahbelajar, piketkelas, kerjabakti;
Membuat buletin dan/atau majalah dinding yang ditempelkan di
dinding kelas;
Melaksanakan pentas seni atau pameran karya pesertadidik. Kegiatan
ini sangat mendukung pembelajaran PKWU dan Seni Budaya.
Memberi kesempatan kepada pesertadidik untuk mengembangkan
kemampuan, bakat, dan minat. Kegiatan ini berupa pembinaan
kegiatan akademik (pembinaan OSN) dan pembinaan non akademik
(pembinaan FLS2N, O2SN, dan ekstrakurikulerlainnya)
Memberi peluang pesertadidik untuk belajar menjadi
enterpreneurship; dan lain-lain
2) Pembiasaan umum
Sekolah membiasakan untuk menyediakan waktu 20 menit setiap malam
untuk bercengke-rama antara Pembina asrama dengan anak mengenai
kegiatan di sekolah.
3) Pembiasaan periodik
Masyarakat bekerjasama dengan sekolah untuk mengakomodasi
kegiatan kerelawanan oleh pesertadidik dalam memecahkan masalah-
masalah yang ada di lingkungan sekitar sekolah.
Masyarakat dari berbagai profesi terlibat berbagi ilmu dan
pengalaman kepada pesertadidik di dalam sekolah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Untuk kesempurnaan Program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) di
SMAN 1 Sumatera Barat ini diharapkan masukan serta kontrol dari semua
pihak agar kita dapat mengevaluasi kegiatan ini untuk masa yang selanjutnya.
Apalagi semua pihak bersinergi maka bukan hal yang mustahil SMAN 1
Sumatera Barat akan menjadi lingkungan yang berkarakter kuat di masa yang
akan datang.