Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTEK PROFESI

KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A DENGAN


PENDERITA HIPERTENSI DI KELURAHAN KOTO
TANGAH KOTA PAYAKUMBUH

Disusun Oleh :
KHAIRUNNISA
2041312046

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ANDALAS PADANG
2021
ANALISA DATA

Data Mayor Data Minor Diagnosa


Subjektif Keterangan : Subjektif Keterangan : Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif
1. Mengungkapkan 1. Tn.A mengatakan - Faktor resiko yang tidak
(D.0115) b.d kompleksitas
tidak memahami mengetahui apa itu Objektif dapat diubah yang ada
program
kesehatan yang hipertensi dan 1. Gagal melakukan pada pasien yaitu usia
perawatan/pengobatan d.g
diderita tanda gejalanya tindakan untuk pasien sudah 56 tahun
hipertensi
namun Tn.A tidak mengurangi faktor dimana peningkatan usia
Komplikasi hipertensi memahami dampak resiko mempengaruhi kerja
menurut Triyanto (2014) : lanjut dari jantung, pembuluh darah,
stroke, infark miokard, hipertensi jika Faktor resiko menurut dan hormone.
gagal ginjal, dan Tn.A tidak Kementerian Kesehatan RI
ensefalopati. meminum obat dan (2013) dan Aulia, R Faktor resiko yang dapat
tidak mengatur pola (2017): diubah yang ada pada
makan. Faktor risiko yang tidak pasien yaitu, kebiasaan
dapat diubah antara lain konsumsi makanan banyak
umur, jenis kelamin, dan mengandung garam,
2. Mengungkapkan 2. Tn.A mengatakan genetik, ras dan etnik. makanan berlemak,
kesulitan tidak ada Faktor risiko yang dapat kebiasaan minum kopi,
menjalankan mengurangi diubah antara lain kegemukan, dan aktivitas
perawatan yang pemakaian kadar kebiasaan merokok, fisik.
ditetapkan garam pada konsumsi serat, stres,
masakan. aktivitas fisik, konsumsi
Penatalaksanaan hipertensi 3. Tn. A juga garam, kegemukan,
menurut Junaedi, dkk mengatakan kebiasaan konsumsi
(2013), makanan yang alkohol dan dislipidemia,
dikonsumsi sama kebiasaan minum kopi.
1. Penanganan sebelum sakit.
non farmakologi seperti 4. Tn.A mengatakan
pembatasan asupan
masih jarang
garam dan natrium,
menurunkan berat badan melakukan olahraga
sampai batas ideal, rutin
olahraga secara teratur,
mengurangi/tidak 5. Tn.A mengatakan
minum-minuman bahwa ia perokok
beralkohol, mengurangi/
aktif
tidak merokok,
menghindari stres, 6. Tn.A mengatakan
menghindari obesitas hanya
2. Penanganan
mengkonsumsi obat
farmakologis dengan
mengonsumsi berbagai ketika sakit saja.
jenis obat-obatan.

Objektif
Keterangan :
1. Aktifitas keluarga
untuk mengatasi 1. Keluarga pasien
masalah kesehatan jarang untuk
tidak tepat yang mengingatkan
pasien dalam
Aktivitas keluarga dalam mengatur pola
mengatasi masalah makannya,
kesehatan pasien hipertensi berolahraga rutin,
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

RENCANA KEPERAWATAN

SLKI SIKI KETERANGAN HASIL


LUARAN KRITERIA INTERVENS TINDAKAN KEGIATAN
HASIL/ I
EKSPEKTASI
Manajeme - Kemampuan Dukungan Observasi 1. Identifikasi Mengidentifikasi konsekuensi dampak Pasien dan keluarga
n Keluarga kosenkuensi tidak lanjut dari hipertensi mengetahui
menjelaskan
Kesehatan Merencanaka melakukan tindakan dampak lanjut dari
Keluarga masalah n Perawatan Menurut Kemenkes (2019) jika tidak hipertensi
bersama keluarga
kesehatan terkontrol, hipertensi dapat
menyebabkan terjadinya komplikasi
yang dialami seperti : Penyakit jantung, stroke,
(4/ cukup penyakit ginjal, retinopati (kerusakan
meningkat) retina), penyakit pembuluh darah tepi,
gangguan saraf, gangguan serebral
- Aktivitas
(otak). Semakin tinggi tekanan darah,
keluarga semakin tinggi risiko kerusakan pada
mengatasi jantung dan pembuluh darahpada organ
besar seperti otak dan ginjal.
masalah
kesehatan 2. Identifikasi tindakan Pasien dan keluarga
tepat yang dapat dilakukan Tindakan yang dapat dilakukan dapat mengetahui
keluarga tindakan apa yang
keluarga
meningkat dilakukan untuk
- Pendekatan nonfarmakologis penderita hipertensi
(4/cukup
mencangkup penurunan berat
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
meningkat)
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021
badan, pembatasan alkohol dan
- Tindakan natrium, olahraga teratur dan
untuk relaksasi, tinggi buah dan sayur, dan
mengurangi produk susu rendah lemak telah
terbukti menurunkan tekanan darah
faktor resiko
tinggi.
(4/cukup
- Pilih kelas obat yang memiliki
meningkat)
efektifitas terbesar, efek samping
- Verbalisasi terkecil dan peluang terbesar untuk
kesulitan diterima pasien. Dua kelas obat
tersedia sebagai terapi lini pertama:
menjalankan
diuretik dan penyekat beta.
perawatan
- Tingkatkan kepatuhan dengan
yang
menghindari jadwal obat yang
ditetapkan (4 / kompleks (Brunner & Suddarth,
cukup 2013).
menurun)
Terapeutik Motivasi Memotivasi pengembangan sikap dan Keluarga dapat
pengembangan sikap emosi yang mendukung upaya memberikan
dan emosi yang kesehatan dukungan kepada
Memberikan dukungan kepada pasien pasien untuk
mendukung upaya
menjaga dan
kesehatan untuk menjaga pola makan, olahraga
memelihara
teratur, rutin minum obat dan control kesehatan agar
tekanan darah agar tekanan darah terhindar dari
pasien terkontrol dan terhindar dari komplikasi
komplikasi hipertensi nantinya hipertensi

Edukasi Ajarkan cara Pasien dan keluarga


perawatan yang bisa Mengajarkan cara perawatan yang mengetahui dan
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021 dilakukan keluarga paham cara
bisa dilakukan keluarga: menjaga kesehatan
Keluarga bisa mengingatkan kepada pada penderita
pasien menderita hipertensi untuk hipertensi
menghindari hal-hal yang membuat
tekanan darah pasien naik.
Menurut Rizzo et.al., (2007), berpusat
pada menghindari atau
menghilangkan faktor resiko yang
diketahui, seperti mengatur pola makan,
berolah raga secara teratur, berhenti
merokok, menurunkan berat badan,
mengurangi konsumsi alkohol, dan
konsumsi obat antihipertensi yang
dapat menjaga tekanan darah pada
tingkat yang tidak akan menyebabkan
kerusakan pada jantung dan organ
lainnya
Praktek Profesi Keperawatan Keluarga
Fakultas Keperawatan Universitas Andalas 2021

Anda mungkin juga menyukai