4.1. KEGIATAN
32
(Aktualisasi Nilai WOG) dengan rekan kerja maka
akan sangat sulit dan mungkin pelaksanaannya tidak
akan tercapai, dan terbukti apabila dilaksakan dengan
gotong royong (Aktualisasi Nilai Nasionalisme) maka
pekerjaan akan mudah diselesaikan.
33
maksimal dalam hal ini adalah mengetahui permasalahan
yang ada pada keberhasilan terapi, nilai etika public yang
berkaitan dengan cara berkomunikasi dan cara penyampaian
maksud dan tujuan kepada pasien, atasan dan rekan kerja
merupakan hal yang harus diperhatikan karena apabila hal ini
tidak dilaksakan maka informasi permasalahan yang ada
akan sangat sulit didapatkan. Pada nilai komitmen mutu
dalam kegiatan ini saya menggunakan KALIBER dalam hal
mengatasi permasalahan yang ada, ini dimaksudkan untuk
memperkuat hasil yang didapatkan.
34
Tahap Kegiatan Melakukan konsultasi & koordinasi dengan bagian –
bagian terkait
Mengumpulkan data posyandu yang memiliki jumlah
pasien hipertensi paling banyak dan yang jarang
kontrol ke posyandu maupun ke fasilitas kesehatan
untuk dipilih menjadi tempat diadakannya kegiatan
Melakukan koordinasi dengan PJ Posyandu lansia
dan kader posyandu untuk mengadakan kegiatan
Menyiapkan materi
Melakukan kegiatan Peduli Hipertensi di Posyandu
Lansia
Melakukan evaluasi kegiatan yang telah dilakukan
Analisis Kegiatan Apabila nilai – nilai ASN tidak diterapkan dalam kegiatan
Pertama ini maka saya akan sangat sulit dalam melakukan
proses kegiatan karena pada tahap ini saya perlu untuk
mengatur jadwal. Apabila saya tidak membuat janji terlebih
dahulu (Aktualisasi Etika Publik) terlebih dahulu maka
saya akan sulit salam hal berkoordinasi dengan rekan kerja.
Dalam hal kegiatan ini apabila dalam pelaksanaanya tidak
berkolaborasi (Aktualisasi Nilai WOG) dengan rekan kerja
maka akan sangat sulit dan mungkin pelaksanaannya tidak
akan tercapai, dan terbukti apabila dilaksakan dengan
gotong royong (Aktualisasi Nilai Nasionalisme) maka
pekerjaan akan mudah diselesaikan.
35
Kegiatan 4 : Membuat banner tentang hipertensi
36
Rencana untuk pembuatan Banner tidak bias dilaksanakan karena
terbatasnya dan efisiensi tempat.
37
dikala pandemi
dan sedang
meningkatnya
kasus baru.
2. Membuat kartu kendali berobat (KALIBER) HT
a. Melakukan koordinasi dengan 100%
kepala puskesmas dan PJ UKP
untuk melakukan kegiatan
pembuatan kartu kendali
berobat
38
yang jarang kontrol ke
posyandu maupun ke fasilitas
kesehatan untuk dipilih
menjadi tempat diadakannya
kegiatan
4.4. MANFAAT
5.1. Organisasi
39
Pasien dengan Hipertensi mendapatkan pengetahuan lebih dan
menjadi lebih patuh untuk berobat ke Puskesmas Sukanagara.
5.3. Unit Kerja
Pasien dengan Hipertensi menjadi lebih patuh untuk berobat ke
Puskesmas Sukanagara
40
FORMULIR SASARAN KERJA
PEGAWAI NEGERI SIPIL
11 Membuat Catatan Pasien Rawat Inap (0,02) 300 orang 100 12 bulan -
0,600
BAB V
PENUTUP
41
5.1. KESIMPULAN
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri
Sipil dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah, pengertian tersebut sesuai dengan Undang-Undang No.5
Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Di dalam Undang-Undang
tersebut, pegawai ASN memiliki peranan penting dalam penyelenggaraan
pemerintahan yang berfungsi sebagai : (1) Pelaksana Kebijakan Publik; (2)
Pelayan Publik; (3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Untuk tugas ASN
menurut UU ASN adalah melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
Pejabat Negara, memberikan pelayanan publik yang professional dan
berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
5.2. SARAN
LAMPIRAN
42
LEMBAR PENGENDALIAN MENTOR
43
2021 untuk Kegiatan terlaksananya
Aktualisasi yang akan serangkaian kegiatan
dilaksanakan yang akan dilaksanakan.
2. 15 Juni Pembahasan tentang Cover diseragamkan,
2021 Laporan akhir jika memungkinkan.
AKTUALISASI Laporan dijilid
sebelum klasikal
Laporan dibuat
rangkap 5 (lima)
Laporan sudah rapi
saat klasikal
Setiap Kegiatan
diakhiri Analisis
Dampak
Lampirkan
PowerPoint pada
Laporan Aktualisasi
44
45
46
47
48