Oleh:
NAMA : M. SIDIK
NIM : L1A119158
KELAS :D
KELOMPOK : I (SATU)
ASISTEN : MUH. THOKSYN FURQAN B
JURUSAN PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
BAB I
PENDAHULUAN
dalam kelas aves (burung) yang seluruh tubuhnya tertutup oleh bulu. Secara
umum ternak unggas memiliki perbedaan morfologis yang mencolok dengan jenis
ternak lainnya. Ternak unggas adalah salah satu sumber penghasil protein hewani
yang cukup digemari oleh masyarakt Indonesia. Salah satu jenis ternak unggas
yang digunakan sebagai bahan pangan konsumsi adalah ayam. Hasil produksi
ternak ayam yang telah lama di kenal oleh masyarakat seperti telur dan daging.
dari hasil domestikasi ayam hutan merah atau red jungle fowls (Gallus gallus) dan
ayam hutan hijau atau green jungle fowls (Gallus varius). Awalnya, ayam tersebut
pedesaan. Ayam kampung merupakan ayam asli yang sudah beradaptasi dengan
lingkungan tropis Indonesia. Istilah ayam kampung semula adalah kebalikan dari
istilah ayam ras, dan sebutan ini mengacu pada ayam yang ditemukan berkeliaran
beberapa faktor antara lain daya fertilitas spermatozoa (fertile life), jenis
pengencer yang digunakan, dosis dan interval IB, pengelolaan semen, waktu
1.2. Tujuan
1.3. Manfaat
2.1. Unggas
asam amino esensial yang lengkap dan dalam jumlah perbandingan yang
seimbang. Selain itu, unggas lebih diminati oleh konsumen karena mudah dicerna,
dapat diterima oleh mayoritas orang dan memiliki harga yang relatif murah. Salah
satu jenis ternak unggas yang yang di manfaatkan sebagai bahan pangan konsumsi
adalah ternak ayam dan itik. Ternak unggas juga dapat di bedakan menjadi dua
jenis yaitu darat dan air. Sesuai dengan namanya unggas darat menghabiskan
banyak waktunya di darat. Ciri utama dari unggas jenis ini adalah memiliki jari-
jari yang terpisah antar satu dengan yang lainnya. Sedangkan unggas jenis air
menghabiskan lebih banyak waktunya di air. Ciri utama dari unggas jenis ini
Ayam kampung adalah ayam asli Indonesia yang telah lama dipelihara.
Ayam kampung merupakan salah satu anggota dari ayam buras yang sangat
dipelihara masyarakat di daerah pedesaan yang dekat dengan sawah atau hutan.
Indonesia, biasanya ayam ini termasuk dalam ayam dwiguna, yang mana
merupakan ayam hasil domestikasi dari ayam hutan merah atau Gallus gallus
domesticus. Ayam kampung memiliki ukuran tubuh yang kecil dengan laju
pertumbuhan yang lambat dan memiliki warna bulu yang beragam (Tyautari
2020).
berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Aves
Ordo : Galliformes
Family : Phasianidae
Genus : Gallus
manusia . Dalam proses perkawinan alami, ayam jantan akan menaiki badan
buatan ini juga disebut dengan metode intra uterin. Dimana metode ini dalam
selang kateter sepanjang 7-8 cm (intra uterin). Tekan bagian tubuh di bawah anus
hingga terlihat saluran reproduksi (sebelah kiri) dan saluran kotoran (sebelah
kanan). Semen yang sudah diencerkan disedot dengan spuit tanpa jarum sebanyak
Inseminasi buatan (IB) merupakan proses koleksi semen dari ternak jantan
mendapatkan telur yang fertil. Volume semen yang dibutuhkan 0,1 ml, dengan
dalam vagina unggass betina dengan kedalaman 3 cm. Inseminasi IB pada ayam
tergantung pada faktor yaitu strain ayam, umur ayam, bahan pengencer dalam
dan waktu inseminasi. Biasanya inseminasi buatan pada unggas dilakukan pada
sore hari untuk menghindari adanya telur dalam uterus. Manfaat IB pada unggas
adalah presentasin fertilitas telur. Fertilitas telur merupakan jumlah telir yang
difertil dari sejumlah telur yang diinkubasi hasil inseminasi buatan (Iswati dkk.,
2017).
BAB III
METODEOLOGI PRAKTIKUM
sabtu pukul 07:30 WITA sampai selesai, bertempat di Laboratorium Unit Ilmu
sebagai berikut:
3. Membersihkan area kloaka ayam dengan kapas dan menggunting bulu yang
menghalangi kloaka
metode masase
fisiologis.
menggunakan spoit.
8. Melakukan dokumentasi
9. Membuat laporan
3.4. Diagram Alir
Melakukan dokumentasi
Membuat laporan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil
Hasil pengamatan pada praktikum Perkawinan Unggas (Inseminasi
3 Penampungan semen
4 Pengenceran semen
5 Memasukan semen kedalam
spoid
4.2. Pembahasan
betina yang sedang dalam masa produktif secara buatan. Keberhasilan IB pada
unggas dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kualitas semen yang
yaitu, melakukan pengenalan alat dan bahan. Alat dan bahan yang digunakan
adalah microtube yang berfungsi sebagai penampung semen ayam jantan, spoit
menghalangi saluran reproduksi, dan bahan yang digunakan yaitu NaCl yang
berfungsi sebagai cairan pengencer semen. Hal ini sesuai dengan pernyataan Woli
dkk., (2017) bahwa Bahan yang akan digunakan yaitu : Semen ayam, berfungsi
sebagai bahan untuk menguji kualitas dan fertilitas.mPengencer semen yang
digunakan adalah jenis pengencer ringer lactat solution, air kelapa. Alkohol 70 %
tempat penampungan semen langsung pada ayam betina dan untuk melihat
volume semen. Kertas tissue, sebagai alat untuk membersihkan alat kloaka dari
feses. 1 set mikroskop, berfungsi sebagai alat untuk mengevaluasi semen secara
spermatozoa. Gelas objek dan gelas penutup, berfungsi sebagai alat untuk melihat
keasaman (pH). Pipet, sebagai alat untuk mengambil semen dari tabung
pada daerah sekitaran kloaka ayam dengan menggunakan tisu basa dan gunting
untuk memotong bulu yang masi menghalangi jalan keluarnya semen agar
sperma ayam jantan. Hal ini sesui dengan pernyataan Fitriyah dkk., (2019) bahwa
cara membersikan daerah kloaka adalah dengan menggunakan tisu basah yang
dengan metode pemijatan atau mengurut pada bagian punggung sampai dialat
pada bagian punggung ayam. Saat proses masaage, tangan membentuk sudut 45o
dengan tulang punggung pejantan dan dilakukan berulang kali sampai pejantan
ereksi yang yang ditandai dengan naiknya bulu ekor dan keluarnya papillae dari
kloaka. Semen yang kidup eluar ditampung pada tabung gelas penampung atau
microtube.
spermatozoa. Hal ini sesuai dengan pernyataan Lubis, (2011) bahwa keberhasilan
IB dipengaruhi oleh kualitas semen dan bahan pengencer yang digunakan untuk
digunakan sebagai pengncer semen karena kaya akan potasium hingga 17%, gula
antara 1,7-2,6%, dan protein 0,07-0,55%. NaCl atau natrium klorida karena
semen kedalam saluran reproduksi betina yang sebelumnya sudah ditakar anatara
semen dengan larutan NaCl dengan perbandingan 1:10. Hal ini sesuai dengan
semen ke dalam saluran reproduksi ayam betina sedalam 2-4 cm. hal ini sesui
dengan pernyataan Iswati dkk., (2017) bahwa inseminasi buatan dilakukan dengan
dosis semen 0,2 ml per ekor dengan konsentrasi spermmatozoa 200 juta/ dosis IB.
vagina.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Inseminasi buatan (IB) pada ayam merupakan proses koleksi semen dari ternak
jantan kemudian memasukan semen kedalam saluran reproduksi betina. Selain itu
ayam. Hal ini dapat terjadi jika prosedur IB berjalan dengan baik dan benar,
kemudian di simpan pada microtube lalu diencernarkan dengan cairan NaCl dan
5.2. Saran
ternak agar para praktikan tidak terganggu dalam pelaksanaan praktikum. Saya
harap kepada asisten praktikum agar lebih sabar dalam memberi pemahaman
memberikan pemahaman mengenai tata cara membuat laporan yang baik dan
benar
DAFTAR PUSTAKA
Woli, S,L., E,D, Kusumawati., dan A,T,N, Krisnaningsih. 2017. Molititas dan
Viabilitas Spermatozoa Ayam Kampung Pada Suhu 5oC Menggunakan
Pengencer dan Lima Simpan Yang Berbeda. Jurnal Sains Peternakan. Vol
5(2). 138-144.
LAMPIRAN