Konsep Diri
Konsep Diri
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial
yang memungkinkan setiap orang produktif secara ekonomi. Kemajuan
ilmu pengetahuan ilmu pengetahuan, teknologi, modernisasi menjadi
stressor yang berdampak pada kehidupan manusia, stress dapat merupakan
faktor pencentus, penyebab dan akibat dari suatu penyakit sehimgga taraf
kesehatan fisik dan jiwa individu yang bersangkutan menurun karenanya
sehingga pada akhirnya orang tersebut terganggu jiwanya.
Konsep diri (self-concept) merupakan bagian dari masalah
kebutuhan psikososial yang tidak didapat sejak lahir, akan tetapi dapat
dipelajari sebagai hasil dari pengalaman sesseorang terhadap dirinya.
Konsep diri ini berkembang secara bertahap sesuai dengan tahap
perkembangan psikososial seseorang. ( A. Aziz Alimul H., 2006 hlm 238).
Konsep diri dipelajari melalui kontak sosial dan pengalaman
berhubungan dengan orang lain. Pandangan individu tentang dirinya
dipengaruhi oleh bagaimana individu tersebut mengartikan pandangan
orang lain tentang dirinya.
B. Tinjauan Teori
Konsep diri (self-concept) merupakan bagian dari masalah
kebutuhan psikososial yang tidak didapat sejak lahir, akan tetapi dapat
dipelajari sebagai hasil dari pengalaman sesseorang terhadap dirinya.
Konsep diri ini berkembang secara bertahap sesuai dengan tahap
perkembangan psikososial seseorang. ( A. Aziz Alimul H., 2006 hlm 238).
Konsep diri sebagai gambaran mental individu yang terdiri dari
pengetahuan tentang diri sendiri, pengharapan bagi diri sendiri dan
penilaian terhadap diri sendiri. ( Calhoun & Acocella., 1990).
Konsep diri adalah gagasan tentang diri sendiri yang berisikan
mengenai bagaimana individu melihat dirinya sendiri sebagai probadi,
bagaimana individu merasa tentang dirinya sendiri, dan bagaimana
individu mengingingkan diri sendiri menjadi manusia sebagai mana yang
diharapkan. ( Centi., 1993).
Dalam menggambarkan kepribadian tentunya kepekaan setiap
individu bisa berbeda dalam menangkap pandangan orang lain. Adanya
perbedaan tingkat stabilitas dalam mempertahankan suatu jenis perasaan
diri tertentu dalam menghadapi reaksi orang lain yang bertentangan.
Perbedaan dalam intensitas dan seringnya dukungan sosial yang
dibutuhkan untuk mempertahankan perasaan diri, berbeda dalam
campuran perasaan tertentu yang bersifat positif dan yang negatif yang
dihubungkan dengan konsep diri. Hal ini juga berbeda dimana aspek
kehidupan sangat erat hubungannya dengan perasaan diri.
5. Identitas Diri
Adalah kesadaran akan dirinya sendiri yang bersumber dari
observasi dan penilaian yang merupakan sintesis dari semua aspek
konsep diri sebagai suatu kesatuan yang utuh.
Tindakan individu yang Timbulnya situasi yang tidak Tindakan individu tidak
tidak sesuai dengan nilai kondusif akibat individu yang dapat menampilkan peran
yang berlaku. tidakefektifan dalam koping yang sesuai dengan
harapannya.
MK:
Penilaian terhadap individu Ketidakefektifan
tersebut menjadi negatif, performa peran
sehingga ia merasa harga
dirinya rendah.
Gangguan Jiwa
CONTOH KASUS