Anda di halaman 1dari 2

14 abad yang lalu Islam dengan kitabnya al-Qur’an telah memberithukan kepada umat

di seluruh dunia bahwasanya manusia diciptakan oleh Allah, sendiri sendiri secara langsung
atau yang lebih dikenal dengan teori penciptaan terpisah atau kreasionisme. Manusia di
ciptakan dari tanah yang basah kemudian dijadikan ia setetes mani kemudian dari setetes
mani menjadi darah. Maka dari segumpal darah dijadikan segumpal daging. Maka dari
segumpal daging diciptakan tulang maka tulang itu dibalut dengan daging kemudian dibuat
jadi ciptaan yang lain. Maka mahsuci Allah sebaik-baik bentuk.1
Namun Dr. Charless Darwin dengan teori evolusinya yang menyatakan bahwa
manusia berevolusi dari kera. Menurutnya, organisme menjadi sesuai dengan lingkungannya
dalam proses evolusi dan proses ini dikendalikan oleh seleksi alam. Teori pokok Darwin
menyatakan bahwa:
a. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup dari masa lampau
b. Evolusi terjadi melalui seleksi alam
Banyak para ilmuan yang sudah meneliti akan kebenaran teori ini namun mereka mengatakan
bahwa teori Darwin itu bertentangan dengan penjelasn mekanisme makhluk hidup diciptakan
dan diatur keberadaannya. Sampai saat ini, banyak sudah yang mengetahui akan kebohongan
teori Darwin tentang asal usul manusia. selama berpuluh-puluh tahun ia menggambarkan
kisah kisah palsu tentang evolusi, menciptakan fosil khayalan dan mengumumkan bahwa
mata rantai yang telah hilang ditemukan. Namun mengapa materi ini masih ada dalam
kurikulum pembelajaran, seakan akan membiarkan kebohongan menguasai idiologi.
Teori evolusi Darwin sangat bertentangan dengan Islam dan membahayakan dalam masa
pembentukan dan pertumbuhan ideologi anak bangsa. Masalah ini dapat kita lihat dari
kurikulum pembelajaran Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah yang masih mengajarkan
teori evolusi Darwin. sebagai contoh teori Evolusi Darwin ini terdapat pada buku sains atau
IPA penerbit erlangga ktsp 2006 dan kurikulum 2013.
Dan hal ini sangat menghawatirkan bagi peserta didik yang tidak mengetahui akan latar
belakang penciptaan manusia yang sebenarnya. mereka akan terdoktrin dengan materi yang
salah oleh sumber daya pendidik yang tidak mengetahui kebenarannya. Adapun peran
pemerintah juga berfungsi dalam melayani masyarakat agar tidak jatuh kedalam kebohongan
ilmu yang berdampak pada regenerasi bangsa selanjutnya.
Ideologi ini telah berakar sejak tahun 1859 bahkan melahirkan banyak darwinis yang
melanjutkan teori tersebut. Dampak dari teori ini terjadinya pemisahan agama dan ilmu sains
(tuhan tidak berperan di dalamnya) yang biasa kita sebut dengan sekularisasi ilmu, seperti
dalam teori newton pandangannya terhadap alam semesta bagaikan sebuah jam dan
pembuatnya, seakan akan tuhan hanya membuat alam semesta tanpa berperan didalamnya.
Akibat dari teori ini manusia modern banyak yang tidak mempercayai adanya zat yang maha
tinggi.
Teori evolusi Darwin masih dikembangkan hingga saat ini, terutama pada saat kegiatan
belajar mengajar peserta didik di sekolah dasar. Kesalahan berkelanjutan pada salahnya
pemikiran manusia untuk membuktikan kebenaran evolusi Darwin tersebut.
1
QS. al-Mu’minun ayat 12-14
Disini kami sebagai mahasiswa yang peduli terhadap generasi bangsa akan
berkontribusi untuk membuat petisi penolakan teori evolisi manusia yang dikemukakan
oleh Darwin, agar teori Darwin tersebut dihapuskan dari kurikulim pembelajaran peserta
didik. Karna teori evolusi mengajarkan kepada para pelajar di sekolah bahwa semua
spesiaes yang berada di alam sekarang ini merupakan hasil evolusi dari materi tak hidup
melalui pristiwa kebetulan. Dan juga tak layak di ajarkan di sekolah-sekolah karna
bertentangan dengan ajaran Agama dan karna semua makhluk hidup yang ada di alam ini
diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan keanekaragamannya bukan berasal dari
proses kebetulan yang terjadi dengan sendirinya. Teori evolusi juga tidak sesuai dengan
Tujuan Pendidikan Nasional, seperti yang ada pada UUD 1945, pasal 31 ayat 3
menyebutkan, “Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu system
pendidikan nasional, yang mengingatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang”
Dengan ini kami juga meminta agar dinas pendidikan memberikan sosialisaasi kepada
tenaga pendidik tentang memberikan pembelajaran Teori Evolusi Darwin dengan baik
dan benar kepada selurus peserta didik agar ini hanya sebatas teori untuk di ketahui bukan
untuk menjadi idiologi.

Anda mungkin juga menyukai